Share

RENCANA LICIK

Aku pun segera meraih ponsel dan menatap siapa gerangan yang menelepon.

Aku begitu kaget, ketika menatap layar ponsel. Ternyata yang menelepon Ibu mertuaku. Ada apa dia menelepon? Hmm, lebih baik aku tidak usah mengangkatnya. Lagi pula sama sekali tidak penting.

Lantas, aku segera meletakan ponsel dan mengabaikan panggilan telepon Ibu, tapi sesaat kemudian aku berfikir.

'Bukankah aku punya vidio Laras? Hmm, lebih baik sekarang aku sebarkan saja ke media sosial biar dia malu dan dipandang rendah oleh orang lain.' bisikku dalam hati.

Aku pun segera menggunakan akun baru, untuk menyembunyikan identitasku yang telah berani mengirim vidio adegan dewasa dan mengupload status 'Vidio mes*um seorang wanita dengan delapan orang pria' tulisku distatus vidio itu.

Setelah selesai membuat akun baru, lalu aku mengunggah vidio tersebut ke sebuah media so
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status