Share

Chapter. 81

Fajar yang mendengar ucapan putranya tersebut, ingin rasanya bangun dan tertawa, betapa hebat sekarang Aditya, sudah besar dan semakin fasih dalam mengatainya.

"Bukan Adit, bukan karena kami" ucap Sandra.

"Ingat Ibu, kami bukan budak anda" ucap Aditya dengan sedikit nada yang meninggi, dia berpikir jika Ibunya saat ini sedang bersedih karena merasa terkekang.

"Tidak, bukan karena masalah ini" ucap Sandra lagi, masih belum sempat melanjutkan ucapannya karena Aditya selalu memotong.

"Seharusnya kamu segera bangun, jangan menyusahkan aku dan Ibuku yang sudah lama kamu usir ini, tua bangka!" dengus Aditya sambil melihat ke arah Fajar yang terlihat nyenyak dalam tidur komanya itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status