Home / Romansa / PEMBALASAN ANAK LELAKIKU / TERTANGKAPNYA ANAK BUAH ASTUTI

Share

TERTANGKAPNYA ANAK BUAH ASTUTI

Author: Reinee
last update Last Updated: 2021-04-20 07:32:35

"Mayla, nanti Ibu kabari keadaan adik kamu kalau sudah ketemu dokternya ya? Kamu sekolah aja yang tenang. Biar Ibu sama kak Rio yang ngurus Faya hari ini," kata Rani saat mereka selesai sarapan pagi itu. 

 

"Iya, Bu. Terima kasih banyak," kata Mayla seperti biasa, masih terlihat sangat sungkan dengan Rani. Lalu dia pun bangkit bermaksud membereskan peralatan makan mereka yang sudah terlihat kosong.

 

"O iya, sama nanti kamu berangkat sekolahnya bareng kak Raka aja, sekalian kak Raka balik. Ya kan, Ka?" lanjut Rani. 

 

Raka yang mendengar itu, tidak berniat menjawab. Dia malah pura-pura sibuk menuang air putih ke dalam gelasnya. 

 

"Eee, enggak usah, Bu. Biar May naik angkot aja. Nggak akan telat kok masuk sekolahnya," sahut Mayla menanggapi tawaran Rani. 

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   DITANGKAPNYA ASTUTI

    Lima hari sudah Raka terbaring lemah di rumah sakit. Dokter menyatakan cideranya memang tidak terlalu serius, tapi dia masih belum boleh terlalu banyak melakukan aktifitas. Dan saat dokter akhirnya mengijinkannya pulang siang hari itu, Rani dan Rio memutuskan untuk membawa Raka ke rumah. Lalu untuk sementara menyerahkan bisnis Raka pada sahabatnya, Radit. "Raka pulang ke ruko aja, Mah. Raka udah sehat kok," kata pemuda itu saat mereka akhirnya sampai di rumah sang ibu. "Jangan bandel, Ka. Kamu butuh istirahat, Sayang. Kata dokter minimal Kamu masih harus di tempat tidur semingguan lagi. Jangan beraktifitas dulu," jelas sang ibu panjang lebar. "Ah, dokternya aja yang terlalu lebay, Mah. Raka udah sehat kok, nggak apa-apa," katanya tetap menggerutu. "Udaaah. Pokoknya sekarang kamu

    Last Updated : 2021-04-20
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   PENGAKUAN MAYLA

    Suasana rumah Rani nampak sedikit ramai malam itu. Satu bulan setelah kesembuhan Raka, Mayla lulus dari Sekolah Menengah Pertamanya. Rani membuatkan syukuran kecil-kecilan untuk Mayla. Wanita berhati emas itu semakin hari semakin menyukai Mayla seperti anak perempuannya sendiri. Dia bahkan sepertinya lupa, anak siapa Mayla itu. Begitu pun dengan Rio, yang merasa sangat senang karena ada sosok seorang adik perempuan dalam keluarganya. Dan sepertinya memang hanya Raka yang tidak nyaman dengan kehadiran Mayla. Meskipun sikapnya terlihat sudah tidak sebenci sebelumnya, namun tetap saja masih ada kesan dingin dan ketus saat sedang berinteraksi dengan anak gadis remaja itu. Saat acara selesai dan rumah kembali nampak sepi, Mayla yang duduk bersebelahan dengan Rani tiba-tiba berkata pelan pad

    Last Updated : 2021-04-20
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   NASIB SANG NYONYA BESAR

    "Apa ibu sudah siap?" Ferry menghadapkan tubuh ibunya ke arahnya. Wajah lelaki itu begitu bahagia saat ini. Dia yakin hari ini adalah hari dimana wanita iblis Adyatama itu menerima pembalasan atas perbuatannya. Sang ibu yang beberapa saat yang lalu telah didandani dengan rapi oleh suster yang merawatnya, hari ini terlihat lebih segar. Dan untuk pertama kalinya selama beberapa tahun terakhir, wanita tua itu mengembangkan senyum sambil menatap ke wajah putra semata wayangnya. Mata Ferry mendadak perih. Ada rasa sedih bercampur bahagia di dalam hatinya saat ini. Setelah sekian puluh tahun, akhirnya dia akan bisa menyelesaikan tugasnya. Mengembalikan kebahagiaan ibunya yang telah direnggut paksa. "Sudah siap, Kak?" Vanno muncul di pintu kamar perawatan Wanda. Pemuda itu tersenyum bahagia melihat ibu angkatnya berpenampi

    Last Updated : 2021-04-21
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   TERPURUK

    Ayu sedang duduk termenung di dekat jendela apartemennya saat Raka datang. Sudah ketiga kalinya dalam seminggu lelaki itu menyaksikan pemandangan yang sama. Ayu Nindya Adyatama, wanita yang biasanya selalu bersemangat itu kini terlihat seperti manusia yang kehilangan nyawanya. Tidak hanya ibunya, sekarang dia bahkan kehilangan perusahaan yang selama beberapa tahun ini dia pimpin. Meskipun uang bukan menjadi masalah buat Ayu saat ini, karena dia pastilah sudah memiliki tabungan dan deposito pribadi yang cukup besar selama menjadi putri Adyatama dan memimpin perusahaaan keluarga itu. Namun, berubahnya kehidupan Ayu 180 derajat membuatnya seperti orang yang kehilangan arah. Beberapa hari ini Ayu mulai kehilangan nafsu makannya. Bayangan sang ibunda berada dalam penjara yang jauh dari kemewahan membuatnya sangat sedih. Berjam jam di ruang apartemenny

    Last Updated : 2021-04-21
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   RETAK

    "Meeting sudah bisa dimulai, Bu. Semua manager sudah siap." Ayu baru saja akan menutup laptopnya saat Rania, sekretaris pribadinya, muncul di ruangannya untuk mengingatkan jadwal meeting menjelang akhir tahun. "Oke. Katakan pada mereka untuk menunggu sebentar lagi. Kita masih menunggu Pak Ferry dan Pak Vanno. Mereka akan datang dalam 10 menit," ucapnya pada sang sekretaris. "Baik, Bu." Rania pun segera berlalu dari hadapan atasannya untuk kembali ke ruang rapat. Seperti itulah hari-hari Ayu selama beberapa bulan terakhir. Dia kembali lagi ke perusahaan Adyatama, dan tetap dengan jabatannya sebagai direktur perusahaan itu. Ferry dan Vanno tiba 5 menit kemudian. Keduanya telah memakai pakaian formal hari itu. Setelan jas berwarna abu gelap dan dasi warna

    Last Updated : 2021-04-21
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   TERJEBAK

    Raka mendadak merasa seperti menjadi orang bodoh hari itu. Duduk di bangku paling belakang sebuah Sekolah Menengah Atas, memperhatikan dengan malas seorang guru wanita berjilbab lebar yang sedang memberi sambutan untuk orang tua dan wali murid. Tiba-tiba dia menyesal telah mengiyakan keinginan ibunya untuk menggantikannya ke sekolah Mayla hari itu untuk menjadi wali pengambilan buku laporan pendidikan. "Ka, bisa tolongin Mama nggak?" tanya ibunya lewat telepon beberapa jam sebelumnya, saat Raka masih menikmati kasurnya yang empuk dengan bertelanjang dada. "Kenapa, Mah?" tanya Raka masih dengan suara seraknya khas bangun tidur. "Ini, Ka. Hari ini kan Mayla penerimaan rapor. Mama lupa kalau Mama sudah ada jadwal check up Faya ke dokter. Kamu gantiin Mama ya, Sayang? Cuma ngambil rapor aja kok, trus pulang. Nggak

    Last Updated : 2021-04-21
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   BUKAN PUTRI ADYATAMA

    Makam telah kembali sepi saat tangan Ferry menyentuh pundak wanita yang masih bersimpuh di pusara sang ibu. Lelaki itu bisa merasakan bagaimana perih hatinya. Dan Ferry merasa bahwa dia turut andil dalam menyebabkan Ayu saat ini harus kehilangan ibunya untuk selamanya. Seandainya Ferry tidak menjebloskan Astuti ke penjara, mungkin Ayu masIh bersama dengan ibunya saat ini. Namun bagaimanapun, dia butuh keadilan. Astuti harus dihukum atas perbuatannya, meskipun anaknya tidak bersalah. "Ayo pulang," bisik lelaki itu di telinga sambil berjongkok di samping wanita yang sedang larut dalam air mata itu. Ayu menyentuh tangan kokoh yang saat ini sedang menempel di pundaknya. Menggenggamnya erat, seolah jiwa rapuhnya ingin berpegangan pada benda itu selamanya untuk menggantikan kekuatan yang kini telah pergi dari sisinya. Betapa dia sungguh terguncang karena bahkan ibunya p

    Last Updated : 2021-04-21
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   TAK BISA MENOLAK

    "Raka?! Tumben pagi-pagi udah nyampe sini. Ada apa, Sayang?" Rani yang sedang asik menyirami tanaman di teras rumah bergegas menghampiri putra sulungnya yang baru turun dari mobil. Hari minggu, tidak biasanya Raka bisa bangun pagi. Tapi ini belum ada jam 8, anak itu bahkan sudah sampai di rumah ibunya. "Rio libur, Mah?" tanyanya setelah mencium punggung tangan ibunya. "Iya lah libur, minggu. Ada apa, Ka? Mau pergi jalan-jalan sama adik kamu? Tadi habis sholat subuh, Rio tidur lagi. Sana bangunin kalau mau pergi. Belum bangun juga tuh anak dari tadi." Rani menggelengkan kepalanya. Raka tersenyum tipis, lalu mengikuti langkah ibunya menuju ke dalam rumah. Memang bukan Rio yang ingin dia temui sebenarnya. Tapi untuk apa pagi tadi dia tiba-tiba ingin ke rumah ibunya pun, Raka tak mengerti. Karena saat bangun tadi, mendadak sa

    Last Updated : 2021-04-22

Latest chapter

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   FINALLY, LOVE (ENDING)

    Suasana haru nampak dalam pesta pernikahan yang mewah itu saat pengantin wanitanya yang begitu muda dan cantik beberapa kali menitikkan air mata karena teringat akan kedua orang tuanya. Akhirnya di sinilah dia berlabuh. Di hati seorang pangeran yang kebahagiannya bahkan telah direnggut oleh ibunya semasa wanita itu masih hidup. Mayla nampak sungguh bak putri dalam dongeng yang dipersunting pangeran tampan yang baik hati. Cintanya yang berakhir dengan kebahagiaan membuat iri banyak pasang mata yang kebetulan mengetahui jalan hidupnya. Pesta itu tidak begitu besar karena hanya dihadiri oleh tamu tamu undangan dari kalangan teman, sahabat, dan kerabat saja. Namun segala sesuatunya yang mewah mengesankan betapa sang pengantin pria yang sudah mempersiapkan pesta pernikahannya itu begitu mencintai pasangannya. Tak jauh be

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   LOVE YOU, KAKAK

    "Dia dimana, Bik?" Bik Sani langsung menyambutnya saat Raka tiba di halaman rumahnya. Raka berjalan tergesa menuju teras rumah. "Di kamarnya, Pak. Dari semalam nggak mau keluar kamar, nggak mau makan. Nangis terus," ucap Bik Sani menjelaskan sambil terus mengikuti langkah Raka menuju ke dalam. "Siapkan makanannya, bawa ke kamar, Bik." "Baik, Pak." Di depan kamar Mayla, Raka sedikit ragu untuk mengetuk. Harusnya hari ini memang dia belum ada rencana untuk menemui adiknya itu. Tapi karena Bik Sani menelponnya dengan panik dan mengabarkan bahwa Mayla yang tidak mau keluar kamar, akhirnya Raka mengurungkan niatnya untuk menemui gadis itu sampai menjelang hari pernikahan mereka. Masih dengan sedikit ragu, akhirnya Raka mengetuk beberapa kali pint

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   MARAH?

    Beberapa bulan setelah kejadian yang sangat mengesankan bagi Mayla itu, kakaknya tak pernah nampak lagi datang ke rumahnya. Hari demi hari berlalu, setiap pagi Mayla selalu bersemangat saat ada suara mobil yang tiba tiba seperti akan berhenti di depan rumah itu. Dia selalu berharap Raka yang datang untuk mengantarkannya ke sekolah seperti biasa. Lalu tiap kali dia keluar dari halaman sekolah, dia berharap kakaknya itu akan ada di luar gerbangmemanggilnya dengan nada galak seperti biasanya. Tapi semuanya itu tak pernah terjadi. Dia pergi dan pulang dari sekolah dengan naik angkot seperti sebelumnya. Tak pernah lagi ada Raka yang tiba tiba muncul mengagetkan dan menakutinya. Kakaknya itu seperti menghilang di telan bumi. Hanya terkadang ada notifikasi perbankan yang masuk ke ponsel Mayla suatu hari. Sejumlah dana masuk ke rekeningnya disertai pesan; bela

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   SORRY, LOVE

    "Semalem mau nanya apa?" tanya Raka di sela sela sarapannya dengan Mayla. Bik Sani sudah menyiapkan dua piring nasi goreng spesial pagi ini untuk kedua momongannya. "Eee, itu ... " Mayla mendadak gagu. Keinginan kuatnya semalam untuk segera bertemu Raka dan menanyakan hal yang membuatnya penasaran dari kemarin mendadak hilang seketika melihat wajah kakaknya yang menatapnya dengan intens dan mendominasi seperti biasa. "Itu apa?" tanya Raka lagi. "Katanya penting, nggak bisa diomongin lewat telpon, katanya harus malam ini. Kenapa sekarang malah diam?" sindir Raka. Mayla menelan ludah susah payah. Dia heran karena selalu saja begini. Dia kehilangan kata kata saat Raka mulai menatapnya penuh intimidasi. "Itu Kak ... kemarin May dijemput Ayah pas pulang sekolah."

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   FALLIN' IN LOVE

    "Mayla!" panggil Firman sedikit berteriak saat melihat Mayla muncul dari pintu gerbang sekolah. "Ayah!" Mata Mayla langsung berbinar melihat sang Ayah yang sedang berdiri di dekat mobil MPV keluaran tahun lama itu. "Ayah kok di sini?" tanyanya saat dirinya berhasil sampai di dekat sang Ayah. "Kebetulan tadi Ayah lewat, jadi sekalian mampir. Kamu sudah makan? Temenin Ayah makan siang yuk?" ajak Firman. Mayla pun mengangguk senang. Selain teman temannya di sekolah dan keluarga Ibu Rani, Mayla sangat jarang berinteraksi dengan orang lain. Jadi, kehadiran Ayah kandungnya kali ini nampaknya membawa suasana lain dalam hatinya. Mayla masuk ke dalam mobil sang ayah tepat pada saat mobil Raka berhenti di depan sekolahnya. Melihat Mayla dije

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   INIKAH SAATNYA?

    Tak seperti biasanya saat sedang berdua saja dengan Mayla, di rukonya ternyata Raka lebih cuek. Saat sampai di sana, Raka langsung meminta seorang karyawan wanitanya, Nindy, untuk menjelaskan pada Mayla pekerjaan barunya. Sementara dia sendiri sibuk di ruangannya bersama Radit. Kikuk dan minder. Itu yang dirasakan Mayla di kantor itu. Menjadi yang paling muda dan paling tidak tidak mengerti apa apa. Mayla jadi tersadar jika hidupnya selama ini terlalu disibukkan dengan kesengsaraan, ketidak-beruntungan. Hingga membuatnya merasa seperti orang yang terbelakang. Selain juga karena Raka tidak memperlakukannya secara spesial di tempat itu. "Setelah selesai, jangan lupa filenya disimpan ya. Buat nanti laporan mingguan ke Bang Raka," kata Nindy menjelaskan. "Ngerti kan, May?" tanya wanita cantik berambut panjang itu. "Iya, Kak. Insya Allah ngerti." &

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   BALAS BUDI

    Mayla menghentikan langkahnya di teras saat mendengar sebuah mobil memasuki halaman. Dia sudah sangat hafal betul suara mobil kakaknya. Dan jantungnya seketika berdegup sangat kencang membayangkan apa yang akan dilakukan Raka saat melihatnya baru pulang sesore ini. Kakinya mendadak gemetaran. "Dari mana Kamu?!" Dan benar saja, Raka turun dari mobil dengan wajah bersungut. Berjalan cepat menghampirinya yang berdiri tegang di teras rumah menunggunya. "Maaf Kak, Mayla telat pulangnya. Mayla habis dari rumah temen," katanya dengan terbata. "Rumah temen? Sudah mulai keluyuran ya sekarang?" "Bukan Kak, Mayla ..." Belum sempat Mayla melanjutkan bicaranya, Bik Sani sudah muncul dari dalam rumah. Wanita paruh baya itu sepertinya terganggu dengan suara

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   SANG POSESIF

    "Kamu serius, Ka?" Rani masih belum percaya apa yang baru saja dikatakan putra sulungnya. "Serius, Ma. Raka juga sudah bilang ke Om Firman soal itu." Rio yang dari tadi mendengarkan terlihat hanya mengangguk angguk saja tanda mengerti. Malam itu, Raka sengaja mengajak ibu dan adiknya makan di luar untuk membicarakan masalah keinginannya menikahi adik angkatnya. "Dan Pak Firman bilang apa? Dia mengijinkan?" tanya Rani penasaran. "Pak Firman menyerahkan semuanya sama Mayla. Tapi intinya dia setuju kalau Mayla juga mau, Ma. Mama sendiri gimana?" Seperti ada nada keraguan dari pertanyaan Raka. Dia ingat bagaimana beberapa waktu yang lalu ibunya itu begitu tidak suka melihatnya jalan bareng Mayla. "Kalau mengatakan tidak pun, Mama yakin Kamu

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   LAMARAN DINI

    "Om, Tunggu!" Firman menghentikan langkahnya menuju ke pintu keluar area pemakaman saat mendengar suara seseorang memanggilnya. Raka terlihat sedang berjalan cepat ke arah lelaki yang masih mengenakan seragam dinasnya itu. "Raka, ada apa?" tanya Firman sambil mengerutkan dahinya. "Boleh bicara sebentar?" tanya pemuda itu. "Tentu," sambut lelaki itu hangat. Yang Firman tahu, Raka adalah anak sulung dari Rani. Wanita yang telah disakiti oleh mantan kekasihnya dulu, yang bernama Mayang. Namun yang juga sangat berbesar hati menerima anak anak Mayang untuk dirawatnya. Pernah suatu kali Mayla bercerita tentang anak anak Rani saat pertemuan mereka. Salah satunya adalah Raka. Dan sebagai seorang Ayah, Firman sepertinya bisa menebak, bahwa

DMCA.com Protection Status