Share

SELAMAT JALAN

Author: Rosemala
last update Last Updated: 2023-06-05 13:33:26

226

“Ana, ada apa?” Sultan menatap heran Viola yang masih berdiri mematung dengan napas tersengal. Lelaki itu heran saat Ayumi mengatakan agar mereka menunggu beberapa saat di lobi sebelum melanjutkan perjalanan menuju terminal keberangkatan. Sultan tidak tahu yang dimaksud Ayumi ingin menemuinya adalah Viola. Wanita yang sampai saat ini masih terikat tali pernikahan dengannya waluapun hubungan mereka sudah tidak jelas.

Sultan sudah pasrah jika pun Viola akan melanjutkan proses cerai mereka. Toh memang tidak ada harapan lagi. Ia sudah berulang kali memohon agar Viola mau melanjutkan pernikahan, dan sebanyak itu pula Viola menolak.

Pasrah. Berada di titik itulah Sultan saat ini. Ia hanya bisa berserah kepada Sang Pencipta atas hidupnya. Toh, ia sudah berusaha memperbaiki semuanya. Jika tetap harus berpisah dengan wanita yang masih dicintainya, ia tak dapat berbuat apa pun. Ini takdir, dan pasti jalan terbaik. Ia berharap baik dirinya atau Viola menemukan kebahagiaan setelah ini walaupu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Non Ifaku
daahh Viola jd kesepian dalam kesendirian. ditinggal dalam status belum jelas. klo gak rela mending dicabut aja berkas perceraiannya Vio... bukan hal yang memalukan jika wanita lebih terbuka dengan perasaannya. Dala mungkin takut dianggap egois jika kembali mengharap kembali setelah sekian penolakan
goodnovel comment avatar
lussy alya
nanti nyusul aja ya viola bikin kejutan buat Sultan
goodnovel comment avatar
Tati Marliah
kloo jodoh pasti ketemu lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   ADA YANG TERKUAK

    227Viola menjalani hari dengan hampa. Sesuatu terasa hilang. Bagaimanapun Sultan masih suaminya. Mereka masih terikat pernikahan. Walaupun proses perceraian sudah berjalan, tetapi belum ada kata-kata talak dan putusan hakim. Status mereka masih suami istri.Untunglah setiap saat ia berkomununikasi dengan Ayumi, hingga bisa memantau perkembangan Sultan di sana. Satu yang tidak lagi ia pikirkan. Meneruskan perceraian.Bagi Viola kini sudah tak terpikir untuk melanjutkan proses itu. Biarlah nanti menunggu Sultan pulang untuk pembicaraan lebih lanjut. Rasanya terlalu tega dirinya bila masih keukeuh untuk bercerai di tengah kondisi Sultan yang tengah terpuruk.Di tengah hatinya yang hampa dan statusnya yang masih menggantung, di sisi lain hubungannya dengan pria bernama Frans semakin dekat. Intensitas pertemuan yang tinggi dan komunikasi yang rutin membuat mereka sangat nyambung dalam segala hal. Hingga hubungan berkembang bukan sekadar urusan bisnis.Frans yang dewasa dan sangat family

    Last Updated : 2023-06-06
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SEBUAH RASA YANG TERSELIP

    228Viola mengembus napas panjang begitu tubuh Hisam tak lagi terlihat. Lelaki itu pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan tujuannya yang mungkin akan makan di sana urung karena mungkin selera makannya sudah hilang setelah bertemu dirinya.Aneh memang, sikap Hisam sekarang sangat jauh berbeda dengan dulu saat awal-awal mereka bertemu. Ia berharap bukan Hisam ayah bayi yang dikandung Feli. Karena kasihan Anggi jika benar mereka berselingkuh dan sampai hamil. Walaupun Feli sudah tidak ada, tetapi sakitnya akan terus dirasakan Anggi.Viola melanjutkan tujuannya menemui Utama di kantornya, setelah pertemuannya dengan Hisam. Ia ingin mengetahui kondisi Sultan langsung dari ayah mertuanya.Utama baru saja keluar dari ruang meeting saat ia sampai. Wanita itu langsung meraih dan mencium tangan sang ayah mertua seperti biasa. Utama sendiri memeluk singkat tubuh Viola.“Sehat, Vio?” tanyanya seraya mempersilakan Viola duduk setelah mereka masuk ruangan yang dulu diakrab

    Last Updated : 2023-06-07
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SURPRISE

    229Terhitung sudah dua bulan Sultan dan keluarganya di Singapura. Perkembangannya semakin menakjubkan. Sultan kini sudah bisa berdiri sendiri dan melangkahkan kakinya walaupun masih tertatih-tatih.Komunikasinya dengan Viola semakin memburuk. Tak ada lagi kabar yang ia dengar dari Ayumi tentang wanita itu, karena menurut Ayumi, Viola semakin jarang berkirim kabar. Jika pun menelepon atau mengirim pesan hanya untuk menanyakan kabar Ayumi. Bukan kabar dirinya. Padahal di bulan pertama, Ayumi sering memperlihatkan pesan dari Viola yang menanyakan dirinya.Di awal-awal Sultan sangat bahagia karena walaupun tidak langsung, ternyata Viola masih memberinya perhatian.Hari ini Sultan memaksa ingin pulang dulu ke tanah air. Weekend yang nyambung dengan tanggal merah kalender di Singapura membuat jadwal kunjungan dokter dan terapinya libur agak lama. Padahal masih ada satu kali operasi lagi.Bukan hanya karena itu bila ia memaksa pulang, tetapi karena sesuatu baru ia angat. Hari ini adalah har

    Last Updated : 2023-06-07
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SEGERA BUAT KEPUTUSAN

    230Viola mengerjap berkali-kali karena silau. Butuh waktu beberapa saat agar matanya bisa menyesuaikan dengan cahaya terang yang berada dari atas tubuhnya, hingga pandangannya jelas menangkap ruangan bernuansa putih yang terasa asing.Wanita yang terbaring lemah itu masih mengamati ruangan sekitar hingga sentuhan lembut terasa di tangannya.“Sayang, kau sudah bangun?” Suara lembut nan familier terdengar sangat dekat.Viola menoleh hingga pandangannya mendapati seraut wajah teduh keibuan yang lama dirindukannya. Matanya seketika berkaca-kaca, disusul kedua tangan terentang yang gegas disambut wanita bertubuh agak tambun di sebelah ranjang.“Bunda, aku kengen ….” Viola memeluk manja seraya menyusupkan kepala di dada wanita yang juga memeluknya penuh kerinduan. Dua bulan tak bersua membuat kerinduan itu begitu besar dirasakan keduanya. Terlebih Viola yang merasa hidupnya benar-benar sendiri tanpa Ayumi.Ayumi membelai kepala Viola yang menyandar di dadanya. Satu kecupan mendarat di pucu

    Last Updated : 2023-06-08
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   MENCARI

    231“Pak, tolong katakan kepada Pak Januar jika saya tidak berniat melanjutkan perceraian.” Suara Viola bergetar saat mengatakannya.“Apa dari pihak mereka ingin melanjutkannya?” lanjutnya sambil memejam. Mereka tengah bicara di telepon. Viola belum berhasil menghubungi Sultan hingga saat ini. Ia takut Sultan melanjutkan gugatan itu, sebelum ia menceritakan yang sebenarnya.Untunglah kabar yang ia terima dari pengacaranya tidak menyebutkan mereka juga melakukannya. Pengacara Sultan hanya menanyakan perihal tersebut.Hari ini Ayumi dan Utama tengah keluar kota. Ada reuni dengan rekan-rekan Utama semasa kuliah. Dan mungkin mereka baru pulang esok hari karena akan menginap di villa tempat Utama menepi dulu.Viola gelisah sendiri di rumah, ia ingin menemui Sultan karena mereka belum sempat bicara sama sekali. Kemarin ia keburu pingsan, dan tak bertemu lagi hingga hari ini. Diantar sopir, Viola meluncur menuju kediaman Sultan. Bagaimanapun, ia harus menjelaskan semuanya. Terserah endingnya

    Last Updated : 2023-06-09
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TERSERAH PADAMU

    232Viola mengucek mata, memastikan jika pandangannya tidak salah. Bahkan hingga beberapa lama ia masih saja di dalam mobil.“Kita sudah sampai, Bu.” Sang sopir bahkan beberapa kali mengingatkan jika mereka sudah berada di pekarangan rumah.Viola mengerjap den berdehem untuk membuang grogi. Ia tahu telah berlaku aneh, karenanya gegas keluar dengan mata yang terus memperhatikan mobil tersebut. Bahkan hingga menyentuhnya untuk memastikan jika ia tidak sedang bermimpi.Viola menggelengkan kepala. Ia tidak boleh senang dulu, bisa jadi mobil itu berada di sana bukan karena pemiliknya juga di sana. Bisa saja orang lain yang memakainya.Wanita itu melangkah menuju ruangan di mana terdengar suara beberapa orang tengah berbincang. Ia mempercepat langkah, tetapi langsung mematung saat mendapati laki-laki yang sejak kemarin dicarinya, berada di sana bersama kedua orang tuanya.Viola membeku di tempatnya, sementara lelaki yang duduk di kursi roda gegas memutar roda kursinya saat melihat pandangan

    Last Updated : 2023-06-09
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TERIMA KASIH CINTA

    233“Beruntungnya kamu, Bung. Dicintai wanita dengan sebesar itu.” Pria berjas usia awal empat puluhan berkata dengan tatapan lurus ke depan.“Aku menjadi saksi bagaimana dia selalu memikirkanmu,” lanjutnya. “Raganya memang di sini. Dia bekerja sampai tak kenal waktu, beraktivitas seperti biasa. Tapi aku tahu hati dan pikirinnya ada bersamamu di sana.”Lelaki berkursi roda hanya diam menyimak. Raut khawatir masih belum hilang dari wajahnya. Ia menatap sejenak pria berjas yang sempat membuatnya cemburu.“Percayalah, walaupun tidak pernah mengaku, dia masih mencintaimu. Aku yang sejak awal bertemu dengannya, menyadari dia selalu memikirkan seseorang bahkan saat kami bicara berdua.” Pria berjas menjeda kalimat. “Aku yang sejak awal tahu ia dalam proses cerai, sengaja mendekatinya karena kupikir kesempatan itu ada. Aku pernah berharap dapat memiliki wanita sehebat dia yang bisa bertahan dari banyak terpaan badai hidup. Sayangnya, aku sama sekali tak dapat menembus hatinya. Karena sudah ad

    Last Updated : 2023-06-10
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   MAAF, CINTA, DAN BAHAGIA

    234 Dua tahun kemudian…. Wanita berperut besar menerima tas berisi buku-buku yang disodorkan seorang pemuda yang mengiringinya dari lantai dua hingga tiba di bawah tangga. Si wanita berterima kasih sebelum melambaikan tangan ke arah pemuda yang yang berjalan meninggalkannya. Kemudian beralih dan tersenyum semringah saat melihat lelaki menggendong bayi dua tahun. Satu kecupan mendarat di kening sang wanita hamil dari lelaki yang menggendong anak laki-laki. “Berat, ya?” tanya si lelaki seraya mengelus perut besar sang wanita. “Lumayan, tadi ada Ricky yang mungkin kasihan melihatku. Jadi, bantu bawain tas.” Sang lelaki hanya mengangguk, kemudian mengambill alih tas dari tangan wanitanya. Dengan bayi dalam gendongan dan tas buku disampirkan di pundak, ia membimbing wanitanya menuju mobil. Membuka pintunya dan mempersilakan si wanita masuk, menaruh tas buku di kursi belakang, kemudian menyerahkan bayi laki-laki berpipi gembil ke pangkuan wanita hamil. Ia sendiri berputar dan masuk unt

    Last Updated : 2023-06-11

Latest chapter

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   HINGGA MAUT YANG MEMISAHKAN

    445 “Jadi begitu, De. Kamu sama Amanda tidak masalah, kan?” Sultan menatap sepasang suami istri muda yang duduk di hadapannya. Di mana bayi tiga bulan terus mengeluarkan suara-suara lucu khas bayi dalam pangkuan Dewa. “Papa sudah ingin pensiun. Menikmati hidup berdua saja dengan Mama kalian. Ya, itung-itung bulan madu lagi untuk mengganti masa-masa awal pernikahan kami yang sempat carut-marut.” Dewa, Amanda, dan Vino yang duduk di sofa lainnya saling pandang sebelum memiringkan bibir masing-masing. ‘Siapa yang nikah, siapa yang bulan madu.’ Batin mereka mengejek. “Vino memang baru memasuki dunia ini, dan ia juga masih sangat muda. Tapi jika ia ada kemauan untuk belajar, pasti bisa kok. Apalagi didampingi wanita yang berbakat. Papa yakin perusahaan tidak akan dibawa tenggelam. Lagipula, Papa tidak akan melepas sepenuhnya. Ada orang kepercayaan Papa yang akan membimbing dan mengawasi Vino.” Sekali ini Dewa melirik Amanda di sampingnya seraya membenahi bayi Devano yang sudah mulai t

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   DUA KALI

    443“Abang, emang nggak berat?” tanya Kirani sesaat setelah Vino menurunkan tubuhnya di sofa. Ia baru saja dari kamar mandi. Dan sejak kejadian jatuh itu, Vino selalu membopongnya setiap hendak ke kamar mandi.Kedua tangan Kirani masih melingkar manja di leher sang suami, hingga lelaki itu meminta dilepaskan dengan isyarat dagu. Awalnya Kirani tak mau melepaskan tangannya. Tentu saja untuk menggoda sang suami.“Ok,” ujar wanita itu akhirnya seraya melepaskan tangannya karena Vino menatapnya tanpa kedip seolah bersiap kembali menerkamnya. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde percintaan pagi ini. Masa iya mau mengulang lagi bahkan sebelum sarapan.Sungguh, mereka tidak menyangka jika pernikahan akan seindah ini. Tiga hari di hotel, hanya makan, tidur, dan bercinta. Begitu seterusnya selama tiga hari tanpa melakukan apa pun lagi.“Nggak berat, kan, aku?” ulang Kirani karena Vino belum menjawab pertanyaanya.“Nggak,” jawab Vino yang duduk di sampingnya. Tangannya meraih remote TV, m

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   KEMBALIKAN

    442“Manis,” ujar Kirani seraya menarik wajahnya. Menjauhkan dari wajah lelaki di bawahnya. Semburat merah langsung menghiasi wajahnya. Ia ingin beranjak, tetapi tangannya ditahan.“Apanya yang manis?” tanya sang lelaki dengan tatapan lekat. Melihat wanita yang duduk di pangkuannya tersipu, adalah sesuatu yang membuatnya gemas. Padahal mereka sudah dua hari menikah. Tak terhitung sudah berapa kali melihat tubuh polos masing-masing. Tapi wanitanya selalu saja tersipu dan malu-malu.Tangan sang lelaki menarik lembut pinggang wanitanya agar kembali mendekat, kemudian berbisik di telinganya.“Apanya yang manis, hem?”Semburat merah tak henti-hentinya menghiasi wajah wanita yang pagi ini hanya memakai kemeja putih milik sang suami. Kemeja yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya, tetapi sangat seksi di mata sang suami.Cup.Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir sang wanita.“Ini yang manis?”“Ish, Abang apaan, sih?” Tangan sang wanita mengibas di depan wajah merahnya.“Jadi, kamu baru

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SUAMI ISENG

    441Kirani mengerjap sebelum menoleh perlahan ke sisi kanannya di mana seorang lelaki tengah tertidur pulas dengan setengah tengkurap. Ditatapnya dengan seksama wajah yang walaupun terlihat lelah, tetapi senyum kebahagiaam dan kepuasan berpendar di sana. Tak terasa kedua sudut bibirnya tertarik ke samping. Ia ikut tersenyum melihat wajah sang lelaki yang penuh kepuasan.Pandangannya beralih perlahan menyusuri tangan kekar sang lelaki yang menumpang di atas tubuhnya. Dengan hati-hati, Kirani mengangkat tangan itu dan munurunkan dari atas tubuhnya, ia ingin ke kamar mandi. Rasa tidak nyaman di tubuh bagian bawah, membuatnya ingin ke kamar mandi.Namun, saat ia mencoba untuk bangkit, rasa tidak nyaman itu berubah perih yang membuatnya urung bangkit. Kirani menyibak selimut putih yang menutupi tubuhnya. Tapi gegas ia menutupnya lagi saat sadar jika tubuhnya masih polos.Wanita itu kembali merebahkan kepalanya. Matanya memejam, hingga semua yang terjadi semalam, terbayang dengan jelas. Die

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TRIK

    441Vino duduk di tepi ranjang pengantin yang sudah dihias demikian rupa. Aroma mawar yang segar menguar dari kelopak-kelopak merah yang terhampar di atas kasur. Kedua tangan pemuda tersebut menopang tubuhnya di belakang punggung. Wajahnya menengadah dengan bibir terus menyunggingkan senyum.Terbayang bagaimana Kirani memeluknya sepanjang jalan tadi karena ketakutan. Triknya membuat wanita yang sudah disahkan tadi pagi berhasil. Ia tidak lagi melepaskan pelukan bahkan hingga mereka tiba di hotel.Padahal semua hanya akal-akalannya saja. Vino tahu jika gadis itu sebenarnya hanya pura-pura tidur, untuk menghindarinya.“Kena, kau!” gumamnya geli masih sambil tersenyum-senyum sebelum menyadari sesuatu.Vino menegakkan duduknya, kemudian menoleh dan memandang pintu kamar mandi di kamar hotel itu. Baru disadarinya jika Kirani sudah sangat lama berada di dalam sana. Terlalu asyik melamun, membuat Vino bahkan melupakan jika ia tengah menunggu wanita itu keluar.Sang pemuda berdiri, kemudian b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TAK ADA YANG TIDAK BAHAGIA

    438“Dilihatin terus bininya. Nggak bakal aku ambil juga.” Sebuah sindiran disertai tepukan di pundak Vino membuat pemuda itu mengerjap dan menoleh. Hingga tampak olehnya Dewa yang tengah memiringkan bibir di sampingnya.“Abang manusia paling maruk dan munafik kalau sampai ngambil istriku juga.” Vino balas melemparkan sindiran pedas.“Sudah ditinggal nikah sama perempuan lain, eh masih mau diambil lagi? Ter-lan-jur.”“Ter-la-lu, kali ….”“Suka-suka akulah.” Setelah mengatakan itu, Vino langsung berjalan menyongsong mempelai wanitanya yang baru selesai berganti kostum.Ya, hari ini adalah hari yang telah ditentukan untuk menyatukan cintanya dengan Kirani. Hari yang akan Vino catat dalam buku besar hidupnya sebagai hari bersejarah di mana ia akhirnya melepas masa lajang dengan gadis yang sejak lama menarik perhatiannya.Hari ini adalah hari bahagia yang bukan saja untuknya dan Kirani, tetapi juga untuk kedua keluarga. Terbukti dari wajah-wajah keluarga inti yang berbinar dan berseri ba

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   LAMARAN SUNGGUHAN

    438 “Hallo, jagoan. Tunggu, ya, nanti Om buatkan teman bermain yang lucu-lucu buat kamu.” Lontaran Vino yang tengah menggoda bayi laki-laki berumur dua bulan membuat ruangan yang baru saja dipakai acara lamaran menjadi hangat dan ceria. “Kamu mau teman bermain laki-laki atau perempuan? Atau dua-duanya?” tanya sang pemuda lagi seolah sedang bicara dengan orang dewasa. Semua orang yang berada di ruangan itu tersenyum melihatnya. Kecuali gadis berhijab yang memerah pipinya. “Apa? Dua-duanya? Ya, udah, nanti Om Vino ganteng bikinin dua-duanya sekaligus biar ramai, ya. Biar kamu banyak teman mainnya.” Sebuah toyoran pelan mendarat di kepala Vino pasca kalimat itu terucap dari bibirnya. Pemuda itu mendongak. Tapi tak lama kembali menghadapkan wajahnya ke arah bayi laki-laki yang juga menatapnya dengan bibir mungilnya bergerak-gerak lucu. Vino tak peduli walaupun Amanda baru saja menoyornya gemas. “Lihat, ibumu, Jagoan! Dia iri. Karena bapakmu cuma bisa bikin satu aja. Eh, tapi nanti b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   NASI SUDAH MENJADI BUBUR

    437 Malvino berdiri menunduk di antara orang-orang berpakaian serba hitam. Hatinya tak urung teriris menyadari jika sahabat kecilnya kini sudah terbujur kaku di balik gundukan tanah merah yang sedang ia dan orang-orang itu kelilingi. Berkali-kali tetesan embun jatuh dari pelupuk matanya tanpa siapa pun tahu. Sebuah kacamata hitam menutupi kenyataan jika sejak awal datang ke sana, matanya sudah basah. Vino tidak pernah menyangka jika nasib Nada akan berakhir setragis ini. Ia harus meregang nyawa di tangan laki-laki yang sudah membuatnya berbadan dua, setelah sebelumnya bayi yang ia kandung juga harus keluar paksa. Vino menahan napas, membayangkan jika Nada harus mengirimnya pesan dengan menahan sakit yang teramat. Tuhan selalu punya rencana yang tak terduga. Di saat ia hampir saja menjadi kambing hitam atas meninggalnya Nada karena semua diarahkan padanya sebagai pembunuh, di saat itu seorang wanita datang ke apartemen Nada dan memergoki jika Nada tengah meregang nyawa di tangan su

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   BOCAH

    436Vino tersenyum saat mengingat bagaimana reaksi Kirani tadi. Bola mata kecil gadis itu sampai nyaris loncat dari rongganya sebelum akhirnya menunduk dengan pipi merona.“Sudah Vino, jangan mengganggu Kirani. Mama hanya memintamu menyerahkan makanan. Sana tunggu di luar lagi.” Ucapan sang ibu membuyarkan kenikmatannya menatap wajah merah karena malu itu.“Jangan hiraukan dia, Kiran. Laki-laki memang begitu, tidak malu mengabarkan dirinya masih perjaka padahal kita tidak pernah bertanya.” Viola mengusap lengan Kirani yang masih menunduk.“Kenapa harus malu, Ma? Itu bukan aib, kan? Itu justru kebanggaan kami. Dan itu sangat penting diketahui wanita yang akan menikah dengan kami karena akan menjadi nilai plus—”“Sudah, sudah. Tidak perlu memaksa, berikan Kirani waktu untuk berpikir. Karena keputusan yang tepat akan didapat dengan berpikir jernih tanpa emosi. Kalau kamu terus menggodanya seperti ini, bisa-bisa ia memutuskan tidak lagi mempertimbangan kamu saat ini juga karena ketakutan

DMCA.com Protection Status