Share

DILEMA DEWA

Author: Rosemala
last update Last Updated: 2023-07-10 13:38:55

289

“Sepertinya rencana pernikahan kita batalkan saja.”

Beberapa kerutan menghiasi dahi Dewa demi mendengar ucapan Kirani yang tak terduga.

“Mak-sudnya?” Dewa masih belum mengerti.

Kirani tersenyum samar.

“Maksudnya tidak akan ada pernikahan di antara kita, Pak. Antara saya dan Anda.”

Dewa mematung untuk beberapa saat sebelum matanya megerjap bingung. Sejak tadi Kirani memang aneh. Menangis tanpa sebab dan menolak memberi penjelasan. Kini bahkan ingin membatalkan rencana pernikahan mereka.

“Apa aku ada salah?” tanya Dewa hati-hati karena merasa jika gadis itu sedang menghukumnya.

Kirani menggeleng sebelum meneguk ludah. Terlihat dari gerakan di lehernya. Ditahan napasnya yang membuat dadanya sesak.

“Sejak awal saya yang salah, saya terlalu cepat memutuskan kita berpura-pura di depan ayah. Seharusnya kita tidak melakukan kebohongan sekecil apa pun walaupun demi kebaikan.”

Alis Dewa bertaut.

“Aku tidak mengerti maksudmu, Kiran.”

Kirani menarik napas panjang seraya memejam.

“Seharusnya k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Jb-vietah Dangkap
kurang=kirani
goodnovel comment avatar
Jb-vietah Dangkap
macam kurang dan dewa adik- beradik ni kan
goodnovel comment avatar
Tynuk Arselo Jomber
yuukk jangan rumit Kirani mau sudah nikah sama dewa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   DEMAM MALAM PERTAMA

    270“Bang De sudah pulang sama calon istrinya. Tidak usah dicari lagi.”Malvino yang berdiri di samping Amanda berkata pelan saat melihat sang kakak memanjangkan lehernya seraya menggerakkan bola mata ke segala arah.“Lagian mau ngapain lagi sih, Kak? Kakak udah nikah sama dokter Shakeil….”“Berisik!” Amanda memotong ucapan sang adik saat melihat mempelai laki-lakinya kembali. Tadi Shakeil pamit ke kamar mandi sebentar dan ia mencari keberadaan Dewa dengan matanya, tetapi tak mendapati lelaki itu di antara para tamu dan keluarganya.“Thanks, Bro. Sudah jagain pengantinku.” Shakeil tersenyum dan mengangguk ke arah Malvino. Sementara pemuda dua puluhan yang kentara tidak nyaman dengan pakaian formal hanya mengibaskan tangan.“Tidak masalah, sudah tugas saudara laki-laki untuk melindungi saudari perempuannya dari apa pun. Termasuk dari pasangannya jika terindikasi menyakitinya.”“What?” Wajah Shakeil sekejap memucat sebelum matanya memicing.Lagi, Malvino mengibaskan tangan.“Jangan ambi

    Last Updated : 2023-07-10
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   LELAKI SEMPURNA

    271“Maaf.” Rasa bersalah memenuhi hati Amanda. Kini mereka sudah berbaring di atas peraduan indah yang sudah dihias sedemikian rupa.Wajah tampan nan teduh itu hanya tersenyum seraya membetulkan selimut Amanda.“Tidak apa, masih banyak waktu. Lagipula, pernikahan tidak sebatas hubungan badan. Ada banyak hal yang harus kita persiapkan untuk mulai melangkah bersama mengarungi hidup.”Amanda menatap nanar wajah Shakeil yang tidak begitu jauh. Perasaan bersalah semakin besar. Seharusnya malam ini mereka lalui dengan indah. Sayangnya malam dingin karena iklim puncak yang selalu dingin ini hanya akan mereka lalui dengan tidur di balik selimut.“Maaf, Bang.”Shakeil memiringkan kepalanya. “Hei, kenapa kau terus saja minta maaf? Ayolah, ini hal biasa. Aku tidak marah atau kesal. Itu kan, kodrat waanita. Walaupun ada sebagian wanita yang tidak pernah mendapat haid mereka, atau haid tidak selalu lancar karena faktor hormon, tetapi sebagian besar wanita memiliki siklus haid yang relatif lancar.

    Last Updated : 2023-07-11
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   KAGUM YANG TERSEMBUNYI

    272“Kamu suka yang mana?” Dewa menyodorkan sebuah katalog berisi gaun pengantin dari sebuah butik kenamaan yang baru saja ia dapatkan dari orang kepercayaannya.Kini mereka duduk berhadapan di sebuah restoran tak jauh dari kantor. Keduanya sudah kembali ke Yogya beberapa hari lalu, setelah memastikan Anggara semakin stabil dan Endang sudah terbiasa dengan lingkungan rumah sakit di Jakarta.“Atau kamu mau minta pendapat adik-adik dulu agar mereka membantu memilihkan?” Dewa mendekatkan wajahnya saat Kirani hanya mematung menatap buku tebal yang ia sodorkan?“Atau aku saja yang memilihkan?” Dewa kembali mengambil buku katalog yang tadi ia sodorkan, kemudian di balik posisinya agar menghadap dirinya. Namun, gegas tangan Kirani menyambar benda itu, mendekatkan ke arah dirinya dan mulai membuka-buka setiap lembarannya.Dewa tersenyum samar seraya membusungkan dadanya. Begitulah wanita, pura-pura tidak mau, tetapi ujung-ujungnya marah jika tidak sesuai keinginannya.“Aku kira kamu akan bila

    Last Updated : 2023-07-11
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   JANGAN PERGI

    273Dengan bergandengan tangan dan wajah sama-sama berseri, Amanda dan Shakeil berjalan menuju vila orang tua Amanda. Setelah tiga hari menginap di hotel dan menikmati waktu berdua di sana, mereka memutuskan pulang ke vila. Sementara orang tua Amanda sudah pulang ke Jakarta dua hari setelah hari pernikahan mereka. Pun dengan orang tua Shakeil yang sudah pulang ke Singapura.Hari ini terhitung hari keenam sejak mereka menjadi suami istri. Waktu benar-benar mereka gunakan untuk berduaan karena besok Shakeil harus kembali ke Amerika. Rasanya, enam hari terlalu singkat. Ingin rasanya Amanda menahan sang suami agar tidak berangkat dan tetap di sisinya selamanya.Shakeil benar-benar lelaki sabar dan penuh pengertian. Bahkan hingga menjelang keberangkatannya lagi dan tamu bulanan Amanda belum pergi, ia tetap sabar.Keduanya masuk setelah ibu penjaga vila membukakan pintu. Mereka baru pulang dari berlari pagi seraya menikmati pemandangan sekitar vila dan menghirup udara segar.Seperti juga ib

    Last Updated : 2023-07-12
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   PERSEMBAHAN ISTIMEWA

    274Amanda gegas berdiri dan mengambil handuk di lemari, kemudian menyodorkan di antara celah pintu kamar kamdi yang terbuka. Ia berniat ingin kembali memeriksa ponsel yang tadi menyala di koper Shakeil. Namun, siapa sangka saat tangannya terulur ke dalam kamar mandi, bukan handuk yang berpindah tangan, tetapi tangannya yang ditangkap dan ditarik masuk.Amanda terlonjak dan gegas perpegangan di kusen pintu.“Abang, jangan!” teriaknya seraya bertahan sekuat tenaga.“Kenapa?” Suara Shakeil terdengar sangat parau. Tatapan aneh yang tadi tertangkap mata Amanda kini berpendar lagi.“Ayolah, sebelum Abang berangkat. Apa kamu tidak mau memberi Abang bekal?” lanjutnya setengah berbisik.Sementara Amanda tetap mempertahankan tangannya yang berpegangan kusen agar tubuhnya tak tertarik masuk.“Abang, jangan sekarang….” Amanda memekik dengan tatapan memohon.Shakeil yang melihat tatapan itu terbahak seraya melepaskan tangan sang istri perlahan.“Takut banget, sayang?” ujarnya geli seraya ingin me

    Last Updated : 2023-07-12
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TAK INGIN MEMIKIRKAN APA PUN

    275Amanda mengerjapkan matanya dengan lemah. Sebenarnya rasa kantukdan lelah juga rasa tidak nyaman di tubuh bagian bawahnya menginginkan ia tetap di tempat tidur. Hanya saja kantung kemih yang penuh membuatnya harus beranjak sebentar dari peraduan.Diedarkan pandangan setelah matanya dapat terbuka. Dan hal pertama yang tertangkap netranya adalah serauh wajah tampan nan lelah pulas di sisinya.Amanda tersenyum sebelum menyingkirkan tangan kekar yang sejak tadi memeluk pinggangnya. Pantas saja tubuhnya tak bisa digerakkan. Bahkan sangat sulit sekadar bernapas, ternyata Shakeil memeluknya dengan posesif.“Mau ke mana?” Gumaman lirih dibarengi dengan pelukan yang semakin erat membuat seulas senyum tersungging dari bibir wanita itu.“Lepas, Bang. Aku mau buang air dulu.” Amanda kembali menyingkirkan tangan Shakeil di pinggangnya.“Mau diantar?” tanya Shakeil dengan mata masih terpejam, tetapi kali ini tangannya terlepas.Amanda tertawa geli mendengar pertanyaan yang meluncur dari mulut s

    Last Updated : 2023-07-13
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   JELASKAN PADAKU!

    276Amanda menelan ludah. Tangannya yang memegang ponsel bergetar. Terlebih nama kontak yang tengah memanggil tertera di layar dengan nama ‘My Sweetie’. Wanita itu menekan dada yang mendadak sesak, tangannya semakin gemetar demi melihat nama pemanggil dan wallpaper ponsel yang berkedip-kedip.Ia tidak ingin berspekulasi dulu. Mencoba tetap berpikiran waras dan tidak berprasangka buruk. Namun, terus-terusan melihat layar ponsel yang berkedip-kedip menampilkan panggilan manis, juga foto sebuah keluarga bahagia, tak urung membuat hatinya bergejolak.Ya, keluarga bahagia, semua orang yang melihat foto tersebut akan sepakat jika tiga orang dalam foto itu adalah adalah keluarga kecil bahagia. Mereka berfoto sangat rapat dengan satu kesamaan. Senyum lebar menghiasi bibir mereka. Termasuk bayi perempuan yang dipakaikan jilbab.Amanda memejam. Dua sisi hatinya terus berperang antara ingin berprasangka buruk dengan menolak kenyataan. Ia bahkan berharap jika apa yang dilihatnya ini hanya mimpi b

    Last Updated : 2023-07-13
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   AKU TIDAK INGIN MENGERTI

    277 Amanda mematung sempurna. Dunia benar-benar terasa berhenti berputar, bahkan jantungnya terasa berhenti berdetak. Bagaimana tidak? Kalimat yang sejak tadi takut didengarnya dan berharap tidak akan pernah keluar itu dari mulut Shakeil, kini benar-benar nyata. Suaranya tidak keras, bahkan terkesan sangat lirih, parau dan hampir tak terdengar. Namun, Amanda bersumpah suara itu bahkan lebih keras dari gelegar guntur sekali pun di telinganya. Hening untuk beberapa saat. Dua sejoli masih di posisi mereka masing-masing. Amanda berdiri seperti patung dengan ponsel pembawa malapetaka masih dalam genggamannya. Wajahnya pias seolah darah tidak mengalir ke sana. Sementara Shakeil masih berlutut dengan wajah menunduk penuh penyesalan. Entah untuk berapa lama mereka dalam posisi ini, hingga napas berat Amanda terembus bersamaan dengan kakinya yang bergerak pelan. Tubuhnya limbung mencari pegangan. Ditekannya dadanya sendiri sembari meletakkan bokong di tepian ranjang. Ranjang yang baru saja

    Last Updated : 2023-07-14

Latest chapter

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   HINGGA MAUT YANG MEMISAHKAN

    445 “Jadi begitu, De. Kamu sama Amanda tidak masalah, kan?” Sultan menatap sepasang suami istri muda yang duduk di hadapannya. Di mana bayi tiga bulan terus mengeluarkan suara-suara lucu khas bayi dalam pangkuan Dewa. “Papa sudah ingin pensiun. Menikmati hidup berdua saja dengan Mama kalian. Ya, itung-itung bulan madu lagi untuk mengganti masa-masa awal pernikahan kami yang sempat carut-marut.” Dewa, Amanda, dan Vino yang duduk di sofa lainnya saling pandang sebelum memiringkan bibir masing-masing. ‘Siapa yang nikah, siapa yang bulan madu.’ Batin mereka mengejek. “Vino memang baru memasuki dunia ini, dan ia juga masih sangat muda. Tapi jika ia ada kemauan untuk belajar, pasti bisa kok. Apalagi didampingi wanita yang berbakat. Papa yakin perusahaan tidak akan dibawa tenggelam. Lagipula, Papa tidak akan melepas sepenuhnya. Ada orang kepercayaan Papa yang akan membimbing dan mengawasi Vino.” Sekali ini Dewa melirik Amanda di sampingnya seraya membenahi bayi Devano yang sudah mulai t

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   DUA KALI

    443“Abang, emang nggak berat?” tanya Kirani sesaat setelah Vino menurunkan tubuhnya di sofa. Ia baru saja dari kamar mandi. Dan sejak kejadian jatuh itu, Vino selalu membopongnya setiap hendak ke kamar mandi.Kedua tangan Kirani masih melingkar manja di leher sang suami, hingga lelaki itu meminta dilepaskan dengan isyarat dagu. Awalnya Kirani tak mau melepaskan tangannya. Tentu saja untuk menggoda sang suami.“Ok,” ujar wanita itu akhirnya seraya melepaskan tangannya karena Vino menatapnya tanpa kedip seolah bersiap kembali menerkamnya. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde percintaan pagi ini. Masa iya mau mengulang lagi bahkan sebelum sarapan.Sungguh, mereka tidak menyangka jika pernikahan akan seindah ini. Tiga hari di hotel, hanya makan, tidur, dan bercinta. Begitu seterusnya selama tiga hari tanpa melakukan apa pun lagi.“Nggak berat, kan, aku?” ulang Kirani karena Vino belum menjawab pertanyaanya.“Nggak,” jawab Vino yang duduk di sampingnya. Tangannya meraih remote TV, m

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   KEMBALIKAN

    442“Manis,” ujar Kirani seraya menarik wajahnya. Menjauhkan dari wajah lelaki di bawahnya. Semburat merah langsung menghiasi wajahnya. Ia ingin beranjak, tetapi tangannya ditahan.“Apanya yang manis?” tanya sang lelaki dengan tatapan lekat. Melihat wanita yang duduk di pangkuannya tersipu, adalah sesuatu yang membuatnya gemas. Padahal mereka sudah dua hari menikah. Tak terhitung sudah berapa kali melihat tubuh polos masing-masing. Tapi wanitanya selalu saja tersipu dan malu-malu.Tangan sang lelaki menarik lembut pinggang wanitanya agar kembali mendekat, kemudian berbisik di telinganya.“Apanya yang manis, hem?”Semburat merah tak henti-hentinya menghiasi wajah wanita yang pagi ini hanya memakai kemeja putih milik sang suami. Kemeja yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya, tetapi sangat seksi di mata sang suami.Cup.Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir sang wanita.“Ini yang manis?”“Ish, Abang apaan, sih?” Tangan sang wanita mengibas di depan wajah merahnya.“Jadi, kamu baru

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SUAMI ISENG

    441Kirani mengerjap sebelum menoleh perlahan ke sisi kanannya di mana seorang lelaki tengah tertidur pulas dengan setengah tengkurap. Ditatapnya dengan seksama wajah yang walaupun terlihat lelah, tetapi senyum kebahagiaam dan kepuasan berpendar di sana. Tak terasa kedua sudut bibirnya tertarik ke samping. Ia ikut tersenyum melihat wajah sang lelaki yang penuh kepuasan.Pandangannya beralih perlahan menyusuri tangan kekar sang lelaki yang menumpang di atas tubuhnya. Dengan hati-hati, Kirani mengangkat tangan itu dan munurunkan dari atas tubuhnya, ia ingin ke kamar mandi. Rasa tidak nyaman di tubuh bagian bawah, membuatnya ingin ke kamar mandi.Namun, saat ia mencoba untuk bangkit, rasa tidak nyaman itu berubah perih yang membuatnya urung bangkit. Kirani menyibak selimut putih yang menutupi tubuhnya. Tapi gegas ia menutupnya lagi saat sadar jika tubuhnya masih polos.Wanita itu kembali merebahkan kepalanya. Matanya memejam, hingga semua yang terjadi semalam, terbayang dengan jelas. Die

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TRIK

    441Vino duduk di tepi ranjang pengantin yang sudah dihias demikian rupa. Aroma mawar yang segar menguar dari kelopak-kelopak merah yang terhampar di atas kasur. Kedua tangan pemuda tersebut menopang tubuhnya di belakang punggung. Wajahnya menengadah dengan bibir terus menyunggingkan senyum.Terbayang bagaimana Kirani memeluknya sepanjang jalan tadi karena ketakutan. Triknya membuat wanita yang sudah disahkan tadi pagi berhasil. Ia tidak lagi melepaskan pelukan bahkan hingga mereka tiba di hotel.Padahal semua hanya akal-akalannya saja. Vino tahu jika gadis itu sebenarnya hanya pura-pura tidur, untuk menghindarinya.“Kena, kau!” gumamnya geli masih sambil tersenyum-senyum sebelum menyadari sesuatu.Vino menegakkan duduknya, kemudian menoleh dan memandang pintu kamar mandi di kamar hotel itu. Baru disadarinya jika Kirani sudah sangat lama berada di dalam sana. Terlalu asyik melamun, membuat Vino bahkan melupakan jika ia tengah menunggu wanita itu keluar.Sang pemuda berdiri, kemudian b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TAK ADA YANG TIDAK BAHAGIA

    438“Dilihatin terus bininya. Nggak bakal aku ambil juga.” Sebuah sindiran disertai tepukan di pundak Vino membuat pemuda itu mengerjap dan menoleh. Hingga tampak olehnya Dewa yang tengah memiringkan bibir di sampingnya.“Abang manusia paling maruk dan munafik kalau sampai ngambil istriku juga.” Vino balas melemparkan sindiran pedas.“Sudah ditinggal nikah sama perempuan lain, eh masih mau diambil lagi? Ter-lan-jur.”“Ter-la-lu, kali ….”“Suka-suka akulah.” Setelah mengatakan itu, Vino langsung berjalan menyongsong mempelai wanitanya yang baru selesai berganti kostum.Ya, hari ini adalah hari yang telah ditentukan untuk menyatukan cintanya dengan Kirani. Hari yang akan Vino catat dalam buku besar hidupnya sebagai hari bersejarah di mana ia akhirnya melepas masa lajang dengan gadis yang sejak lama menarik perhatiannya.Hari ini adalah hari bahagia yang bukan saja untuknya dan Kirani, tetapi juga untuk kedua keluarga. Terbukti dari wajah-wajah keluarga inti yang berbinar dan berseri ba

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   LAMARAN SUNGGUHAN

    438 “Hallo, jagoan. Tunggu, ya, nanti Om buatkan teman bermain yang lucu-lucu buat kamu.” Lontaran Vino yang tengah menggoda bayi laki-laki berumur dua bulan membuat ruangan yang baru saja dipakai acara lamaran menjadi hangat dan ceria. “Kamu mau teman bermain laki-laki atau perempuan? Atau dua-duanya?” tanya sang pemuda lagi seolah sedang bicara dengan orang dewasa. Semua orang yang berada di ruangan itu tersenyum melihatnya. Kecuali gadis berhijab yang memerah pipinya. “Apa? Dua-duanya? Ya, udah, nanti Om Vino ganteng bikinin dua-duanya sekaligus biar ramai, ya. Biar kamu banyak teman mainnya.” Sebuah toyoran pelan mendarat di kepala Vino pasca kalimat itu terucap dari bibirnya. Pemuda itu mendongak. Tapi tak lama kembali menghadapkan wajahnya ke arah bayi laki-laki yang juga menatapnya dengan bibir mungilnya bergerak-gerak lucu. Vino tak peduli walaupun Amanda baru saja menoyornya gemas. “Lihat, ibumu, Jagoan! Dia iri. Karena bapakmu cuma bisa bikin satu aja. Eh, tapi nanti b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   NASI SUDAH MENJADI BUBUR

    437 Malvino berdiri menunduk di antara orang-orang berpakaian serba hitam. Hatinya tak urung teriris menyadari jika sahabat kecilnya kini sudah terbujur kaku di balik gundukan tanah merah yang sedang ia dan orang-orang itu kelilingi. Berkali-kali tetesan embun jatuh dari pelupuk matanya tanpa siapa pun tahu. Sebuah kacamata hitam menutupi kenyataan jika sejak awal datang ke sana, matanya sudah basah. Vino tidak pernah menyangka jika nasib Nada akan berakhir setragis ini. Ia harus meregang nyawa di tangan laki-laki yang sudah membuatnya berbadan dua, setelah sebelumnya bayi yang ia kandung juga harus keluar paksa. Vino menahan napas, membayangkan jika Nada harus mengirimnya pesan dengan menahan sakit yang teramat. Tuhan selalu punya rencana yang tak terduga. Di saat ia hampir saja menjadi kambing hitam atas meninggalnya Nada karena semua diarahkan padanya sebagai pembunuh, di saat itu seorang wanita datang ke apartemen Nada dan memergoki jika Nada tengah meregang nyawa di tangan su

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   BOCAH

    436Vino tersenyum saat mengingat bagaimana reaksi Kirani tadi. Bola mata kecil gadis itu sampai nyaris loncat dari rongganya sebelum akhirnya menunduk dengan pipi merona.“Sudah Vino, jangan mengganggu Kirani. Mama hanya memintamu menyerahkan makanan. Sana tunggu di luar lagi.” Ucapan sang ibu membuyarkan kenikmatannya menatap wajah merah karena malu itu.“Jangan hiraukan dia, Kiran. Laki-laki memang begitu, tidak malu mengabarkan dirinya masih perjaka padahal kita tidak pernah bertanya.” Viola mengusap lengan Kirani yang masih menunduk.“Kenapa harus malu, Ma? Itu bukan aib, kan? Itu justru kebanggaan kami. Dan itu sangat penting diketahui wanita yang akan menikah dengan kami karena akan menjadi nilai plus—”“Sudah, sudah. Tidak perlu memaksa, berikan Kirani waktu untuk berpikir. Karena keputusan yang tepat akan didapat dengan berpikir jernih tanpa emosi. Kalau kamu terus menggodanya seperti ini, bisa-bisa ia memutuskan tidak lagi mempertimbangan kamu saat ini juga karena ketakutan

DMCA.com Protection Status