Beranda / Fantasi / PEDANG TIGA ELEMEN / HMT 72 - Mantra Syair Ratu Seo Yeong

Share

HMT 72 - Mantra Syair Ratu Seo Yeong

Penulis: Dewa Amour
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-09 09:32:21

Malam yang sama di istana iblis. Beberapa orang pria terlihat sedang berjalan cepat menyusuri sebuah lorong yang gelap. Di kanan kiri lorong terlihat tahanan tempat Raja Iblis Xin Yi menyekap musuh.

Para tahanan di dalam mengamati dari balik jeruji besi. Orang-orang berpakaian serba hitam itu melintas tanpa ada yang menolehkan kepala sedikit pun.

Xue Jia, panglima iblis dari Utara datang atas panggilan dari Ratu Hui-Ying, istri raja iblis.

Sang ratu yang sangat mencemaskan suaminya segera mengirim surat ke Utara untuk meminta pertolongan dari Xue Jia, adiknya.

Sejak tiga bulan terakhir, Raja Iblis Xin Yi selalu mengamuk. Ratu Yang dan Lu Sicheng telah menikah, Xin Yi sangat murka karena gagal mendapatkan Ratu Dong Taiyang yang merupakan reinkarbasi dari Dewi Quan Hie.

Kini Maha Dewa dan istrinya telah bersatu, bencana besar akan segera menimpa alam iblis dan para sukunya.

Dalam kemelut tak kunjung usai, Xin Yi melampiaskan kemarahan pada para tahanan.

Langkah tiga orang pria dengan ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 73 - Iblis Naksu

    Malam itu juga Lu Sicheng beserta rombongan Ratu Seo Yeong segera meninggalkan perbatasan menuju istana Dong Taiyang.Dalam tandu, Ratu Seo Yeong tersenyum puas.Ia berpikir jika mantra syair-nya berhasil mempengaruhi Lu Sicheng. Itu artinya, tidak akan sulit untuk mendapatkan energi negatif dari Pedang Tiga Elemen yang dimiliki oleh Maha Dewa itu.Malam yang dingin, Lu Sicheng terus memacu kudanya meninggalkan perbatasan.Dalam hati ia berpikir, pasti para petinggi istana dan Ratu Yang akan sangat terkejut karena dia membawa Ratu Seo Yeong datang ke istana Dong Taiyang.Namun, Lu Sicheng sudah memikirkan semuanya matang-matang.Ia mencium aura negatif dari tatapan dan cara Ratu Seo Yeong bicara. Wanita itu selalu menggunakan mantra syair-nya untuk mempengaruhi orang.Dia harus berhati-hati pada Ratu Tongjiang itu.Malam nyaris menemukan pagi, Lu Sicheng dan rombongan Ratu Seo Yeong akhirnya tiba di istana.Benar, Perdana Menteri Han dan semua pejabat istana lainnya dibuat terkejut me

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 74 - Di Mana Pedang Tiga Elemen Di Simpan

    Di istana Dong Taiyang rapat sedang berlangsung. Para petinggi istana sedang menunggu keputusan raja setelah mereka menyuarakan pendapat tentang kedatangan Ratu Seo Yeong ke Timur.Lu Sicheng sebagai raja harus tegas, karena ini menyangkut pelanggaran peraturan istana dan kelangsungan Kerajaan Dong Taiyang.Penasehat Baijue dan Perdana Menteri Han sedang menunggu keputusan dari Lu Sicheng.Setelah mendengar semua pendapat para petinggi istana, Lu Sicheng pun mengambil keputusan. Jika mereka harus menerima Ratu Seo Yeong di Timur dan menghapus peraturan yang pernah Raja Yang Jingmi buat. Para petinggi istana dibuat terkejut mendengarnya."Yang Mulia, sebaiknya Anda pikirkan lagi. Musuh tetaplah musuh, bisa saja Ratu Seo Yeong sedang merencanakan konspirasi untuk menyerang Dong Taiyang." Perdana Menteri Han segera angkat bicara.Mengingat sejarah pemberontakan Ratu Seo Yeong dan kerusakan yang dilakukan oleh suaminya, Raja Zhang, dia benar-benar didera kegelisahan jika tetap membiarka

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 75 - Mantra Sihir

    Hari mulai gelap. Lu Sicheng sedang berendam di kolam pemandian raja. Beberapa dayang dan para pelayan berdiri mengelilingi kolam. Mereka sudah bersiap jika sang raja yang tampan dan gagah itu meminta mereka membantu menggosok tubuhnya.Sudah satu bulan Lu Sicheng menjadi raja sejak pelantikan. Namun, tak seperti raja lainnya, pria asal desa Lan Hua itu tak pernah meminta para dayang untuk membantunya mandi apalagi sampai menyentuh tubuhnya.Hal itu membuat Ratu Yang merasa lega. Rupanya, Maha Dewa memang pria yang setia dan menghormati perasaan istrinya. Namun, apakah sebagai seorang raja Lu Sicheng pun tak ingin memelihara selir?Sulit baginya untuk berbagi Lu Sicheng dengan wanita lain. Namun, sejauh ini sang raja hanya mencintainya.Mata Lu Sicheng terangkat ke para pelayan yang sedang mengelilingi kolam pemandian di mana dia sedang berendam dengan tubuh setengah telanjang.Para gadis muda itu menekurkan kepalanya saat melihatnya menatap. Lu Sicheng memalingkan wajah ke lain arah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 76 - Bersekutu Dengan Raja Iblis

    Angin bertiup kencang malam itu. Salju mulai berjatuhan hinggapi mantel hitam seorang pria yang sedang mengendap di atas atap istana Dong Taiyang.Iblis Xi-Wang. Ia datang atas perintah rajanya untuk mencari tahu tentang Ratu Seo Yeong. Telinganya yang panjang mampu menangkap suara dari jarak yang jauh.Suara desahan percintaan Lu Sicheng dan Ratu Yang membuatnya sedikit tegang. Sial! Bukan itu yang sedang ia selidiki! Mata Xi-Wang terpejam, dengan bibir yang bergetar mengucapkan mantra.Telinga panjangnya bergerak-gerak menangkap perbincangan seorang wanita dengan seorang pria dari arah paviliun istana.Benar, itu suara Ratu Seo Yeong dan Jenderal Mong Yi yang sedang membicarakan tentang Pedang Suci Tiga Elemen."Aku akan menghubungi Raja Iblis Xin Yi dengan meditasi," ucap Ratu Seo Yeong. Wanita itu bicara di kamarnya dengan Jenderal Mong Yi setelah Jenderal Chou pergi."Baik, Yang Mulia Ratu. Hamba akan mengawasi keadaan di luar kamar Anda." Jenderal Mong Yi bergegas pergi.Iblis X

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 77 - Raja Iblis Xin Yi Menyerang Lu Sicheng Di Hutan Liowang

    Pagi yang dingin dengan tiupan angin dari Barat dan butiran salju yang turun rintik-rintik. Terlihat Lu Sicheng keluar dari gerbang istana dengan menunggangi kudanya. Jenderal Chou, Hong Ri dan sepuluh pengawal mengikuti dari arah belakang.Cuaca yang dingin, tapi raja mau pergi berburu?Dari tepi garis jendela Ratu Seo Yeong memandangi Lu Sicheng yang sedang bersiap-siap untuk meninggalkan istana. Ia mendengar dari beberapa pelayan, jika pagi ini Lu Sicheng akan pergi berburu ke hutan Liowang.Ratu Yang melambaikan tangan pada Lu Sicheng sambil berdiri di tepi teras istana. Pernikahan mereka sedang hangat-hangatnya, ia kesulitan melepaskan Lu Sicheng meski hanya untuk pergi berburu."Cepat kembali, Suamiku."Yihua yang berdiri di belakang Ratu Yang mengulum senyumnya melihat sang ratu merajuk sedih."Yang Mulia Raja hanya pergi ke hutan Liowang. Kenapa Anda begitu sedih seolah beliau akan pergi ke medan perang?" cibir Yihua disertai senyuman jahil pada Ratu Yang."Hh, kau tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 78 - Sidang Istana

    Setelah pertempuran singkat dengan Raja Iblis Xin Yi, akhirnya Lu Sicheng memutuskan untuk kembali ke istana Dong Taiyang. Terlebih, ia mendengar bisikan dari Ratu Yang lewat meditasinya.Sedang terjadi masalah di istana, Ratu Yang memintanya untuk segera kembali.Menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari hutan Liowang menuju istana Dong Taiyang. Lu Sicheng dan semua rombongan memacu kuda mereka tanpa henti.Hingga sampailah mereka di perbatasan antara hutan Liowang dan Kerajaan Dong Taiyang. Lu Sicheng dikejutkan dengan kemunculan seorang pria yang menghadang perjalanan mereka.Li Cangyi, panglima perang dari Kerajaan Selatan. Ia sengaja menghadang Lu Sicheng di perbatasan. Apa gerangan yang membuat Li Cangyi menghadang perjalanan mereka?"Salam, Yang Mulia Raja Lu. Maaf jika hamba sudah mengganggu perjalanan Anda." Li Cangyi segera memberi salam sambil membungkuk setelah turun dari kudanya. Pria itu berada di hadapan Lu Sicheng saat ini."Panglima Cangyi, apa yang membuatmu menghada

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-12
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 79 - Kesaktian Maha Dewa

    Suasana menjadi hening setelah raja bicara. Tak ada lagi yang menyela atau bertanya. Sementara Lu Sicheng dengan wajah tenang-tenang mengarahkan pandangan ke arah pintu ruang rapat. Ratu Yang masih keheranan, ia pun coba mengarahkan pandangan ke pintu, persis sang raja."Jenderal Li Guan memaski ruang sidang!" Seruan itu sontak membuat semua orang di sana dibuat terkejut. Mereka menolehkan kepala serempak ke arah sumber suara tersebut. Hal mengejutkan terjadi. Li Guan berjalan gagah memasuki ruang sidang dengan di ikuti Jenderal Chou dan dua orang pengawal.Semua orang mulai ricuh dan saling bertanya, mengapa tiba-tiba raja menghadirkan jenderal junior itu di ruang sidang. Menteri Ho selaku ayah dari Li Guan pun dibuat sangat terkejut melihat putranya datang sebagai seorang tersangka."Salam, Yang Mulia."Li Guan tampak tenang-tenang saja saat berdiri di depan sang raja dan di muka persidangan. Menteri Ho menyipitkan mata melihat gelagat putranya itu. Apakah Li Guan benar-benar telah

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-15
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 80 - Membangkitkan Iblis Naksu

    Malam itu langit sangat hitam. Angin bertiup kencang dari arah barat. Di istana Dong Taiyang para pelayan sedang sibuk merapatkan tirai-tirai jendela besar yang terus melambai di terpa angin.Ratu Yang terlihat sedang berjalan mengitari seluruh istana. Yihua mengikuti langkah wanita nomor satu di Kerajaan Dong Taiyang itu dengan tergesa-gesa.Sang ratu menghentikan langkahnya. Sepasang mata memindai seluruh istana. Anginnya sangat kencang hingga membuat tirai-tirai terlepas dari jendela.Sementara di luar terdengar suara guntur yang bersahutan. Ada apa ini? Apakah badai akan menerjang Kerajaan Dong Taiyang? Hati Ratu Yang mulai gelisah.Sepertinya ia harus menemui Lu Sicheng. Ya, Maha Dewa pasti tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini. Alam semesta sepertinya sedang tidak baik-baik saja.Yihua bergegas menyusul Ratu Yang. Ia tak boleh membiarkan sang ratu berjalan seorang diri. Matanya terangkat ke luar dari tepi balkon saat ia melintas. Langit terlihat sangat menyeramkan."Su

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19

Bab terbaru

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 120 - Putra Mahkota Langit

    Malam itu sedang turun salju di kayangan. Permaisuri menangis saat bayinya diambil oleh Dewa Ming. Dikecup berkali-kali wajah bayi laki-laki itu sebelum diserahkan pada Dewa Ming.Kaisar Langit hanya mengangguk dengan wajah sedih saat istrinya menoleh. Permaisuri menangis semakin cetar saat Dewa Ming melangkah pergi."Bayiku!" jerit Permaisuri. Ingin rasanya dia mengejar Dewa Ming lalu mengabil bayinya lagi.Kaisar Langit segera merangkul bahu istrinya. Dia pun amat sedih akan kehilangan Putra Mahkota. Namun, takdir semesta tak bisa dirubah. Putra Mahkota merupakan suku dewa terpilih. Dia yang kelak akan menghabisi suku iblis.Langkah Dewa Ming kian menjauh dari pintu kamar Permaisuri. Penasehat Yu dan kedua Dewa Utama mengikuti dari belakang. Bayi laki-laki itu digendong oleh Dewa Ming menuju aula istana.Sinar jingga menyambut di depan pintu saat langkah mereka nyaris keluar dari istana. Mata Dewa Ming menanggah ke langit hitam malam itu. Salju masih berjatuhan disertai embusan angi

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 119 - Kelahiran Putra Mahkota

    Elang hitam berjongkok di atas sebuah tebing di mana di bawahnya tampak seorang pria yang sedang berkuda. Sepasang manik merah itu memandangi pria berkuda di sana. Wu Xian memacu kudanya menuju kayangan. Urusannya dengan Chen Guo dan Siolang telah selesai, ia ingin kembali ke tempat asalnya yaitu alam suku dewa.Mata jeli Elang hitam masih mengintai dari atas tebing. Pangeran Agung Wu, ternyata benar jika pria itu adalah rinkarnasi Lu Sicheng dan merupakan perwujudan nyata dari Maha Dewa Ying.Ini sungguh tak masuk akal! Namun, dia melihatnya sendiri saat Wu Xian memusnahkan Chen Guo lalu mengunci Siolang sebagai roh penjaga. Itu mimpi buruk bagi suku iblis.Chen Guo telah tiada dan Siolang menjadi abdi setia suku dewa, ini sungguh sesuai rencana. Sekarang apa yang harus dia lakukan? Apakah dia harus kembali ke istana Raja Iblis dan menjadi budaknya lagi?Tidak, tidak, ini justru kesempatan baginya untuk terlepas dari belenggu Raja Iblis Xin Yi. Benar, dia bisa kembali ke tempat asal

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 118 - Kemunculan Maha Dewa Ying

    Salju berjatuhan dari langit disertai embusan angin dari Barat. Wu Xian memacu kudanya menyusuri lembah berbatu. Badai salju terlihat putih di depannya, tapi ksatria sejati tak gentar sedikit pun.Perpisahannya dengan Pedang Tiga Elemen telah menyisakan luka mendalam di hati Wu Xian. Dia telah gagal mengemban tugas dari para dewa.Meski darah dewa mengalir di tubuh, Wu Xian menyangkal akan dirinya yang merupakan reinkarnasi Lu Sicheng. Dia tak sehebat itu.Kuda hitam berlari makin kencang menembus badai salju. Wu Xian menyipitkan mata dengan pandangan yang samar.Dari kejauhan dilihatnya sekumpulan pasukan berkuda. Jumlahnya cukup banyak. Apa yang sedang mereka tunggu? Apakah perang masih belum berakhir. Wu Xian semakin kencang memacu kudanya ke depan.Di seberang, tampak pasukan yang sudah siap menunggu kedatangan musuh. Chen Guo membawa tentara iblis ke tanah Timur.Seperti yang dikatakan Elang Hitam, Pangeran Agung Wu telah memenggal kepala Raja Iblis lalu membawa tubuhnya entah ke

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 117 - Keputusan Wu Xian

    Salju putih berjatuhan dari langit kayangan. Angin cukup bersahabat sore itu. Bangunan istana langit diselimuti kabut putih dan rasa berkabung yang kental.Perang besar telah berakhir. Wu Xian dan Tiga Dewa Utama telah berhasil mengunci Naksu dalam Pedang Tiga Elemen.Peti mati berisi tubuh tanpa kepala Raja Iblis Xin Yi disimpan di dalam kuil tua yang berada di lereng bukit salju. Letaknya amat jauh dari kayangan dan alam iblis.Peti mati itu di segel oleh mantra suci Budha. Hanya orang khusus yang bisa membukanya. Setelah peti disimpan dalam ruangan bawah tanah, Wu Xian menutup mulut gua dengan mantra sakti.Tidak ada satu orang pun yang bisa memasuki gua dan menemukan peti mati Raja Iblis Xin Yi.Peti mati itu akan tersiman untuk waktu yang lama. Namun, Xin Yi memiliki keabadian. Tubuhnya tidak bisa busuk atau hancur meski terus berada di dalam peti hingga ribuan tahun."Apa rencanamu selanjutnya?" Kaisar Langit bertanya pada Wu Xian setelah hari berikutnya. Mereka tengah berdiri

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 116 - Iblis Dari Barat

    Raja Iblis Xin Yi membulatkan matanya melihat Wu Xian menuju sambil mengacungkan Pedang Tiga Elemen. Semuanya terjadi begitu cepat. Xin Yi tak sempat menghindar saat mata pedang pusaka itu mengenai lehernya.Elang Hitam yang sedang menyimak sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Wu Xian berhasil menebas leher Xin Yi. Dilihatnya kepala Raja Iblis yang menggelinding.Kaisar Langit dan Dewa Ming sangat tercengang. Mereka tak menyangka Xin Yi akan tewas di tangan Wu Xian. Namun, mereka tak boleh lengah. Raja Iblis Xin Yi bisa hidup kembali jika kepalanya tidak dipisahkan dari tubuhnya.Menyadari semua itu, Xi Wang pun segera melesat menuju Wu Xian yang masih berdiri sambil memegang pedangnya di depan tubuh Xin Yi yang sudah tergolek tanpa kepala.Wu Xian masih menatap siaga pada jasad Xin Yi. Dia tak yakin jika pria itu sudah tewas. Bisa saja ini hanya fantasi yang Xin Yi ciptakan. Sejatinya Raja Iblis amatlah licik.Cukup lama keadaan di sana menjadi hening. Hingga kemudian bayangan

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 115 - Kultifasi WuXian

    Langit kayangan masih diselimuti awan hitan dan petir. Wu Xian mengangkat sepasang matanya. Tatapan yang marah tapi juga terlihat lirih dan sendu.Di langit masih tampak ular besar Naksu yang sedang mengincar. Juga Raja Iblis Xin Yi dan Xi Wang yang juga sedang menatap ke arah Wu Xian.Kaisar Langit dan Dewa Ming hanya terdiam bak patung. Tak ada yang bisa mereka lakukan lagi untuk mengembalikan jiwa Dewi Quan Hie. Segalanya sudah berakhir.Setelah mengabsen wajah-wajah di sekelilingnya, Wu Xian mengembalikan pandanagnnya pada wajah pias Yang Zhu. Kemudian tangan kekar itu meraih bahunya, mengangkat jasad lemas Yang Zhu serayak bangkit.Mata Wu Xian menatap lurus ke depan. Sinar jingga keemasan tiba-tiba terpancar dari dahinya. Sinar itu memantul ke depan dan membentuk sebuah lingkaran suci.Raja Iblis Xin Yi mengepalkan buku-buku jemarinya sampai memutih. Hatinya perih melihat Wu Xian memasukan jasad Yang Zhu ke dalam lingkaran suci yang ia ciptakan.Yang Zhu, putrinya. Sebagai seor

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 114 - Binasanya Ratu Iblis Quensi

    Kabut hitam masih menutupi kayangan. Angin puting beliung meluluh lantakan segalanya. Juga gemuruh badai dan petir yang menyambar-nyambar. Wilayah kayangan diselimuti aura yang mencekam.Wu Xian masih terbaring di tengah ranjang. Dia sedang bermimpi. Mimpi di mana dirinya dan Yang Zhu sedang berada di sebuah sampan. Keduanya duduk berdampingan sambil menikmati angin sore.Yang Zhu mengatakan banyak hal padanya. Salah satunya tentang hubungan mereka yang mungkin akan segera berakhir. Quensi telah meminjam raganya dan menguasai jiwa Yang Zhu. Ini lebih buruk dari akhir dunia.Wu Xian mengusap pipi licin Yang Zhu. Juga bulir bening yang berjatuhan di kedua pipi gadis itu. Cintanya memang tak mungkin dapat berhasil di kehidupan ini. Namun, itulah takdir semesta."Kakak Cheng, jika kau telah kembali, cepat habisi Quensi dan selamatkan alam semesta. Biarlah aku terkunci bersama Naksu dalam Pedang Pusaka. Aku rela, asal keseimbangan semesta kembali baik," lirih Yang Zhu. Matanya menatap sen

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 113 - Pedang Pusaka Haus Darah

    Manik merah Xin Yi mengunci pandangan tajam Quensi. Ratu Iblis bisa saja menghabisinya saat ini juga. Dia tak boleh lengah.Quensi sudah berevolusi. Dia bukan lagi iblis kecil yang pernah datang padanya dulu, dan mengabdi.Sejak Quensi meninggalkan istana Raja Iblis, wanita itu bukan lagi sekutunya.Meski memiliki misi yang sama. Namun, Quensi tak sudi bersekutu dengan Raja Iblis yang licik itu."Kau tidak akan bisa menggabisiku, Quensi," desis Xin Yi. Kemudian dengan gerakan tak terbaca ia menyelinapkan tanganya ke balik punggung Quensi."Aarkhh!"Quensi mendongkak saat tangan Xin Yi mencengkeram tengkuk lehernya. Manik merah itu memutar ke atas, lantas melirik pada Xin Yi.Raja Iblis menyeringai tipis. Tanpa membuang waktu lagi, dia segera memukul dada Quensi.Pukulan yang telak. Ratu Iblis terpental cukup jauh. Namun, dia berhasil memulihkan lagi tenaganya. Xin Yi menatap murka saat Quensi melayang-layang di udara sambil tertawa."Raja Iblis Xin Yi, kau pikir kau sudah hebat, hah?!

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 112 - Tentara Iblis Menggempur Kayangan

    Raja Iblis Xin Yi amat murka mendengar kabar yang dibawa oleh Elang Hitam.Dewa Ming telah berhasil membawa jiwa Wu Xian dari gua iblis. Sementara, Janghue tampak diam saja sambil menikmati memori masa lalunya dengan Dewa Ming.Dengan penuh murka, Raja Iblis memerintah Xi Wang untuk mengurung Janghue dan semua klan Siluman Salju di gua iblis.Siluman Salju tak dibolehkan lagi meninggalkan gua iblis. Mereka dikurung untuk selamanya. Janghue amat sedih atas keputusan Raja Iblis Xin Yi. Klan Siluman Salju menyalahkan dirinya atas hukuman itu."Yang Mulia, aku dengar tiga dewa utama sedang berusaha membangkitkan Wu Xian. Apa tidak seharusnya kita segera menyerang kayangan sebelum Pangeran Agung Wu kembali sadar?"Xi Wang bicara pada Xin Yi. Dia baru saja kembali dari alam dewa. Berita hilangnya Ibu Suri dan Yang Zhu pun sudah ia sampaikan pada tuannya itu. Namun, sepertinya Xin Yi lebih tertarik untuk menghabisi Wu Xian.Raja Iblis sedang berdiri di tepi jembatan. Tangannya sibuk memberi

DMCA.com Protection Status