Beranda / Fantasi / PARANORMAL CANTIK / Tumbal Pemilihan Dewan

Share

Tumbal Pemilihan Dewan

Penulis: Bima Kai
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-28 01:30:00

Alena yang sedang tidur di kamarnya tersentak bangun begitu mendengar suara gedoran di pintu.

"Iya tunggu," Jawab Alena dengan malas dari dalam kamar.

Begitu pintu kamar di buka dia melihat muka Amor sudah nongol di depan pintu dengan senyuman yang manis.

"Ada apa?" tanya Alena kepada Amor.

"Ada tamu yang datang bersama Riki dia minta bantuan karena dia merasa ada keanehan dari tubuhnya," Jawab Amor menjelaskan.

"Iya tunggu," jawab Alena Singkat.

Alena yang baru bangun tidur berjalan ke ruang tamu di sana dia melihat tamu seorang laki-laki yang sudah duduk di sana dengan muka ketakutan.

Di hadapan laki-laki itu ada Riki yang memang menemani lelaki itu untuk datang ketempat ini.

"Alena kenalkan ini Mahmud dia merupakan kawanku yang tinggal di Daerah Jakabaring, mau minta bantuan kepada kamu sebab dia mengalami beberapa teror di dalam keluarganya," Je

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PARANORMAL CANTIK   Karma Sang Dukun

    "Kemana perginya jin itu?" Tanya Mahmud masih dengan nada ketakutan."Jangan takut dia sudah aku kembalikan ke alamnya, sekarang kita harus ke rumah kamu untuk membantu anak kamu," Jawab Alena dengan santai."Baik-baik ayo kita pergi aku takut anakku sudah di bunuh oleh jin itu," Jawab Mahmud yang kelihatannya sudah tenang."Aku akan mandi dulu, tak usah terlalu khawatir karena dalam penglihatanku raja jin yang ada di dalam badan anak kamu baru selepas malam akan melaksanakan tugasnya karena dia menunggu perintah dari dukun yang mengirimnya," Jawab Alena sembari menatap Mahmud."Riki, aku sekalian mau mengajak kamu dan Amor untuk menemaniku," Alena berkata kepada Riki.Riki dan Amor hanya menganggukkan kepalanya saja mendengar perkataan dari Alena.*******Malam itu di rumah Ki Jintan dari sore su

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-29
  • PARANORMAL CANTIK   Kematian Misterius

    Malam yang disertai gerimis jatuh menimpa Kota Palembang, Alena yang duduk di teras rumah memandang keluar rumah ke arah langit yang mencurahkan airnya.Di luar pagar rumah Alena melihat seorang wanita muda yang menggedor-gedor pagar rumah."Toollooonnggg... toollooonnggg!" teriak wanita itu memelas.Alena buru-buru mendatangi wanita yang berdiri di luar pagar dengan muka ketakutan, badan wanita itu gemetar seperti melihat hantu."Ada apa?" tanya Alena begitu melihat muka panik dari wanita itu."Tolong aku, aku sedang di kejar orang!" teriak wanita itu dengan muka memelas."Tenang dulu, mari masuk kita berbicara di dalam, kamu aman berada di sini," Alena berkata menenangkan wanita yang ketakutan itu."Siapa nama kamu?, sekarang kamu ceritakan apa yang kamu alami, kenapa kamu sangat takut seperti di kejar-kejar sesuatu yang menyeramkan?" A

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-30
  • PARANORMAL CANTIK   Kutukan Jenglot Gua

    "Yang kita hadapi sekarang merupakan kekuatan jahat yang di bangkitkan dari harapan manusia yang putus asa, aku melihat sebuah jenglot yang di jadikan manusia sebagai tempat meminta, mereka tak sadar kalau sebenarnya patung itu berisi kutukan, apapun yang mereka minta akan terjadi namun di barengi dengan kutukan kematian setelah si peminta merasakan jika permintaannya di kabulkan," Jelas Alena sambil menarik napas berat."Berarti ada kemungkinan ratusan korban selanjutnya yang ada di luar?" Kapten Polisi itu bertanya dengan nada panik."Bahkan lebih dari itu, sebelum terlambat kita harus menghancurkan patung itu, hanya Sinta yang bisa di jadikan petunjuk, sebab untuk saat ini dia satu-satunya saksi mata yang selamat," Jawab Alena lagi."Kalau begitu kita harus segera menanyainya sebelum semuanya menjadi terlambat," Kapten Polisi itu berkata tegas.Alena mengikutinya di bel

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-01
  • PARANORMAL CANTIK   Murka Alena

    "Aku tidak pernah meminta para manusia untuk memohon kepadaku, namun mereka saja yang datang sendiri kepadaku supaya aku memberikan keinginan mereka, mereka semua pada dasarnya memahami resiko meminta kepadaku namun mereka tidak memperdulikan resiko tersebut, jadi selama keinginan dan ambisi masih mengalahkan akal sehat mereka aku pastikan akan banyak yang lain yang mengalami kematian dan akhirnya menjadi pajangan pada istanaku ini... hahaha," Jenglot itu menjawab dengan penuh sesumbar."Apapun alasan yang kamu katakan, aku perintahkan untuk menghentikan perbuatan yang kamu lakukan!" Bentak Alena lagi."Tidak akan aku hentikan!" Jenglot itu menjawab tak kalah sengit."Kalau begitu aku akan menggunakan cara lain untuk menghentikan perbuatan kamu!" Bentak Alena tak kalah sengit."Hahaha.... manusia kerdil kemampuan apa yang kamu punya untuk menghentikan aku!" Ejek Jenglot itu dengan sombongSebelum gema suara Jenglot itu hilang, dari t

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-01
  • PARANORMAL CANTIK   Pasukan Akhir Zaman

    Alena yang sedang mengendarai mobil bersama Amor tiba-tiba menghentikan mobilnya di tepi jalan.Tubuhnya spontan memandang langit sebab dia melihat sebuah titik hitam yang makin lama makin membesar melesat cepat menuju ke bumi.Setelah titik hitam itu hilang dari pandangan kemudian terdengar ledakan keras seolah-olah muncul dari delapan penjuru angin.Alena bersama Amor merasakan seperti telinga mereka tuli sebentar mendengar suara yang sangat keras itu.Cukup lama telinga mereka bergema akibat suara ledakan yang keras mengguncang Kota Palembang.Bumi seperti di landa gempa yang cukup keras, setelah suasana kembali tenang baru Alena keluar dari mobil dan memandang ke arah benda itu terjatuh."Suara apaan itu?" tanya Amor yang keluar mobil mendekati Alena."Entahlah aku merasa ada kekuatan yang sangat besar yang menuju ke bumi dan akan mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-02
  • PARANORMAL CANTIK   Serangan tiada henti

    Alena bersama Amor yang sedang duduk menikmati kopi di ruang tamu rumah Amor tiba-tiba kaget mendengar Riki berteriak."Apaaa?"Alena dan Amor sampai berdiri dari duduknya sebab tersentak kaget mendengar teriak spontan dari Riki yang menggelegar memenuhi ruangan tempat mereka berada."Tak perlu teriak-teriak yang ada bukan mati karena Makhluk itu namun kami mati karena teriakan kamu," Amor yang kaget karena teriakan Riki menjadi sewot."Bukan begitu aku cukup kaget karena mendengar hewan yang muncul itu merupakan hewan yang berasal dari akhir zaman, aku takut jangan-jangan kekacauan memang sedang mengintai," jawab Riki yang malu karena perbuatannya."Jadi sekarang bukan cuma aku yang perlu kerja keras, kalian juga aku perlukan kerja kerasnya sebab dunia kalian sedang terancam," jelas Alena kepada Amor dan Riki.Hampir tidak ada yang bersuara di dalam ruangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-05
  • PARANORMAL CANTIK   Jenderal Akhir Zaman

    Suara ledakan dari dua kekuatan gaib itu membuat tempat di sekitar itu berguncang keras, berapa bangunan yang sudah miring karena amukan makhluk itu roboh dalam sekejap.Alena yang tadi menahan serangan makhluk itu menggeliat bangkit kemudian dengan langkah terseok dia segera mendekati makhluk di depannya.Sementara makhluk yang ada di depan Alena seperti tidak merasakan apapun efek dari benturan dua kekuatan yang terjadi.Tak ingin berlama-lama Alena segera melompat tinggi dari posisi atas makhluk tersebut berapa kali dia melepaskan pukulan dengan sinar merah.Namun mata Alena di buat terbelalak setiap sinar merah yang mengenai cangkang belakang makhluk itu langsung terpantul seperti cahaya mengenai cermin.Membuat sinar pukulan Alena yang dipantulkan makhluk itu menghantam beberapa gedung di dekat mereka.Sebaliknya makhluk tersebut yang menyadari Alena ada di belakangnya dengan gerakan gesit menggerakkan bagian buntutnya menghantam tubuh Alena.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-06
  • PARANORMAL CANTIK   Kejadian Misterius

    Akibat benturan pukulan itu keduanya terbanting ke belakang sejauh berapa meter, Alena menahan rasa sakit yang dia derita dengan cepat dia segera bangun.Begitu dia berdiri di depannya Jenderal sudah bangkit berdiri juga dari jatuhnya.Tanpa memberi kesempatan lagi Alena langsung menyerang dengan sinar warna putih yang keluar dari telapak tangannya.Berapa kali pukulannya bisa di tepis oleh makhluk itu namun dalam berapa kali serangan salah satu serangan yang di lepaskan Alena bersarang telak di dada lawan.Lawan yang terkena pukulan langsung terbanting menghantam pinggiran balkon bangunan itu.Melihat lawan terkapar dengan cepat Alena menyerang dengan sinar merah panjang berbentuk tali yang langsung melilit tubuh Jenderal Satir.Setelah tubuh lawan terlilit cahaya berwarna putih, Alena segera menyentak tangannya untuk menarik lawan namun lawan bertahan sekuat tenaga untuk bertahan.Namun sekuat apapun lawan mencoba bertahan makin lama dia t

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07

Bab terbaru

  • PARANORMAL CANTIK   Perang Penghabisan

    Alena yang sudah bersiaga, dengan cepat membungkus dirinya dengan sinar berwarna merah terang.Ketiga lawan melihat tubuh Alena terbungkus sinar merah terang sejenak terkesiap namun tetap nekat meneruskan serangannya.Ketika tubuh ketiga orang itu menghantam cahaya terang yang membungkus tubuh Alena dalam sekejap ketiga tubuh itu terbanting kebelakang."Sudah aku bilang kalian tidak ada apa-apa sebab kalian tidak lebih dari kacung, namun kalian masih nekad menyerangku," ejek Alena melihat ketiga orang itu terbanting.Mendengar ejekan Alena dengan cepat ketiga penyerang tanpa memperdulikan rasa sakit dari hantaman Alena segera bangkit dan kembali menyerang Alena.Namun kali ini Alena memakai Cahaya merah yang berbentuk tali namun pada ujung cahaya itu berbentuk lancip.Lawan yang menyerang Alena begitu tali cahaya tersebut bergerak segera berhamburan untuk men

  • PARANORMAL CANTIK   Sebuah Kejutan

    "Mbak, gawat kenapa mbak?" tanya Alena di telpon."Warga mengamuk tanpa sebab, pasukan kewalahan menghadapinya kami sudah mendatangkan pasukan cadangan namun belum bisa menangani situasi," jelas Mbak Devi dengan napas yang memburu sama seperti Kapten Japar."Kalau begitu ada baiknya bawa mundur pasukan, dan adakan penjagaan di luar lokasi warga mengamuk, sambil selamatkan warga yang tidak mengamuk," jelas Alena lagi."Ini sedang kami upayakan, kamu di mana?" tanya Mbak Devi."Aku sedang menuju pusat kota, dimana lokasi warga mengamuk?" tanya Alena."Sekarang hampir di semua wilayah kota warga mengamuk, kita harus mencari solusinya," jawab Mbqk Devi."Baik mbak, aku menuju ke pusat kota membantu menangani wilayah itu," jawab Alena sambil mematikan hanphonenya.Dengan cepat Alena bersandar dikurdi penumpang mobil yang di kemudikan Bagus, se

  • PARANORMAL CANTIK   Pakau

    Suara ledakan keras yang di timbulkan benda itu memekakkan telinga Alena dan Bagus.Dengan cepat Alena meloncat untuk berlindung, air yang tadi ada di dalam baskom membasahi tempat itu.Benda yang ada di dalam air itu meledak tidak meninggalkan sisa sedikitpun, seperti menguap di udara benda itu menghilang begitu saja.Alena yang keluar dari balik kursi karena berlindung menggelengkan kepalanya menyaksikan benda di hadapan mereka itu meledak tanpa sebab.Begitu dia bangkit dia melihat di pintu seperti ada kelebat orang berlari meninggalkan runah kediamannya.Dengan cepat Alena berlari menuju pintu dan mengejar ke arah bayangan orang tersebut hilang.Cukup lama Alena mengejarnya namun sampai di ujung lorong yang tak jaih dari rumahnya dia tidak menemukan orang yang dia kejar.Merasa kesal karena orang yang dia kejar tidak dapat di temukan,

  • PARANORMAL CANTIK   Surat Tantangan

    Malam hari yang menyelimuti Kota Palembang membuat aktifitas siang hari yang semarak berganti dengan malam yang begitu berbeda.Alena yang sedang ada di kamar kaget mendengar teriakan Bagus dari luar, dengan cepat Alena buru-buru keluar kamar."Ada apa Bagus?" Tanya Alena dengan suara lembut."Ada orang yang datang non dia bilang utusan," Jawab Bagus.Alena melihat tangan kanan Bagus seperti mencengkram leher seseorang, orang itu terlihat sangat menderita karena leherbya tercekik tangan bagus."Lepaskan, orang itu bisa mati," Alena berkata kepada Bagus.Setelah tangan Bagus lepas dari lehernya terlihat pemuda itu dengan terburu-buru menarik napas untuk memenuhi paru-parunya dengan oksigen."Kawan sekarang kamu bisa mengatakan apa yang kamu bawa," Alena berkata lembut."Baaiik," Jawab Pemuda itu dengan tubuh gemetar.

  • PARANORMAL CANTIK   Kiriman Dewa Tertinggi

    Pagi-pagi sekali Bagus dan Alena sudah kelihatan duduk di teras depan, Alena sedang seksama mendengarkan penjelasan Bagus mengenai hasilnya dari hutan Purwosari.Ketika mereka sedang berbincang di teras rumah tiba-tiba dari arah gerbang terlihat satu sosok tubuh yang memencet bel berapa kali."Sepertinya ada tamu dari jauh, buka gerbang dan ajak tamu kita masuk," Alena berkata kepada Bagus.Mata Alena terbelalak melihat sosok setengah baya yang ada di belakang Bagus, di tangan sosok itu terlihat memegang sesuatu."Ada apa non?" tanya Bagus bingung melihat reaksi Alena ketika melihat tamu yang ada di belakangnya.Alena tak menghiraukan pertanyaan dari bagus, dia langsung berdiri dan membungkuk hormat terhadap tamu yang abru datang itu.Bagus yang bingung mengernyitkan keningnya melihat melihat reaksi yang di tunjukkan oleh Alena."Dewa Kur

  • PARANORMAL CANTIK   Wejangan Dewa Jagatnata

    Bersama dengan suara ledakan itu tersebut ikut juga meledak tubuh Bidadari Kuning yang membuat tubuh bidadari itu juga ikut lebur.Alena yang sudah menarik kekuatannya badannya langsung jatuh berlutut badannya bergetar menunjukkan dia menangis karena kematian sahabatnya itu.Bersamaan dengan itu juga samapi di tempat itu Bagus bersama dengan Adisaka."Dimana Bidadari Kuning?" tanya Adisaka."Dia sudah menebus semua kesalahannya," jawab Alena sambil menghapus air matanya."Itu bukan kesalahan kamu, Bidadari Kuning Sudah menerima akibat dari perbuatannya, lebih baik sekarang kamu tenangkan diri kamu dahulu sebab masalah ini belum akan selesai dengan matinya bidadari kuning," Adisaka mencoba menghibur Alena."Iya aku tahu, masih ada Raja Kegelapan yang harus di hancurkan," jawab Alena."Baiklah aku akan melaporkan ini pada paman, mungkin sek

  • PARANORMAL CANTIK   Pertarungan Dengan Bidadari Kuning

    "Ada apa?" tanya Adisaka kepada Alena yang mematikan telponnya."Nampaknya ada kejadian gawat di kantor polisi, kita harus menuju ke sana," jawab Alena tegang.Tanpa di minta Adisaka dan Bagus langsung mengikuti Alena.Sekitar lima belas menit kemudian mobil yang mereka kendarai sudah meluncur cepat di jalanan Kota Palembang menuju kantor polisi.Sampai di kantor polisi mereka semua membelalakkan matanya, mereka hampir tidak percaya melihat apa yang ada di depan mata.Kantor polisi berada dalam keadaan yang berantakan, berapa gedung hancur api masih terus membakar gedung sisa namun pemadam kebakaran belum datang."Apa yang terjadi?" tanya Alena dengan tegang."Ruang penyimpanan barang bukti meledak keras dan merambat ke gedung lain," jawab orang yang di tanya."Apakah mobil pemadam belum datang?" tanya Alena lagi."Kantor pemadam juga mengalami hal yang sama," jawab Orang itu yang kelihatan ingin buru-buru pergi dari san

  • PARANORMAL CANTIK   Ledakan Di Kantor Polisi

    Bagus memarkirkan mobil di tempat pertemuan dengan Adisaka, dari jauh dia melihat kakak sepupunya sedang duduk minum.Dengan tenang Alena bersama Bagus menghampiri Dewa Gerbang Timur duduk santai dan duduk di bangku yang ada di samping kakaknya itu."Sesuatu yang gawat seperti apa yang kakak katakan di telpon?" tanya Alena kepada Adisaka."Aku rasa kamu perlu membaca sendiri tulisan yang ada di batu ini," jawab Adisaka sambil mengeluarkan batu persegi panjang dari dalam tas yang dari tadi dia letakkan di sampingnya.Alena dengan hati-hati menerima batu itu dan membaca apa yang di tunjukkan oleh Kakaknya itu kepadanya.Ketika kami hadir.Kegelapan akan kembali meraja.Kami akan datang di tempat tertinggi.Tempat tertinggi dan bercahaya.Yang pendar cahayanya menerpa langit.Dari sana permula kehancuran di mulai.Darah persembahan akan meme

  • PARANORMAL CANTIK   Ratap Bidadari

    "Ratap Bidadari?" Tanya Alena bingung.Adisaka menatap Alena lebih dalam lagi melihat adik sepupunya tidak tahu apa yabg terjadi di atas langit tadi."Apakah kamu benar-benar lupa dengan Ratap Bidadari?" tanya Adisaka menyelidiki."Aku sedang mengingat apa sebenarnya Ratap Bidadari, namun sampai sekarang otakku buntu," jawab Alena."Ratap Bidadari merupakan tarian tantangan buat Dewa-Dewi di langit, adapun yang membawa tarian itu merupakan salah seorang bidadari yang tak lain kawan kamu yakni Bidadari Kuning atau Padmi," Jelas Dewa Gerbang Timur."Ternyata Padmi, aku tidak akan memaafkan dia yang sudah membuat aku terbuang ke dunia ini," Alena berkata sambil mengepalkan tangannya."Apakah ada petunjum yang mungkin di katakan seseorang yang kamu lupakan?" Tanya Adisaka kepada Alena."Petunjuk apa yang aku lupakan?" Tanya Alena bingung.

DMCA.com Protection Status