Share

49. DUA KUTUB MAGNET

“Kamu tau kan papa ini dokter spesialis apa?”

“Patologi forensik.”

“Kerjaan papa ngapain?”

“Menganalisis jenazah.”

“Kamu tau kan papa terbiasa menganalisis? Jadi sudah keseharian papa meneliti sesuatu yang ganjil dan mencurigakan.”

Dinaya diam saja saat Dirga mengoles gel pereda nyeri di kakinya sambil berceloteh tentang profesinya. Dinaya tau kemana arah pembicaraan sang ayah kali ini. Itu sebabnya nyali Dinaya langsung ciut.

“Boleh papa tau alasannya?”

“Alasan apa Pa?” Dinaya balik bertanya dengan perasaan takut. Selama ini Dinaya belum pernah melihat Dirga marah padanya. Kalaupun Dirga marah, itu karena membelanya. Tapi kali ini Dinaya harus menyiapkan diri kalau ternyata Dirga memberikan hukuman.

“Alasan kamu pura pura jatuh di kamar mandi dan kakimu ketiban rak sabun, padahal kamu sengaja jatuhkan. Papa tau karena pakunya utuh. Dan rencana kamu rapi sekali. Kamu minta buatkan susu hangat padahal semua akses untuk membuat air panas sudah kamu putuskan. Boleh papa tau alasannya?” ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status