Home / Fiksi Remaja / PAMANKU SUAMIKU / 062 Badai bernama Karissa

Share

062 Badai bernama Karissa

Author: Wolfy
last update Last Updated: 2023-03-04 15:54:36
Wanita cantik nan modis menerjang suami dan memeluknya di depan mata, tentu saja, itu sangat menggoda Aruna untuk segera menjambak rambut wanita tidak sopan yang dicat pirang diujung-ujungnya.

Aruna menatap tajam kepada dua sejoli yang berpelukan di hadapannya. Dia diam tak berkomentar, tapi tatapan mata Aruna pada Ardan yang juga saat itu sedang menatapnya, sempat membuat Ardan terkejut. Bak sinar laser, tatapan Aruna jelas memberi peringatan keras pada Ardan tanpa harus menutup-nutupinya ataupun merasa gengsi.

Degup jantung Ardan langsung bereaksi, keringat dingin juga meluncur di pelipisnya.

''Mampus! Nyonya besar bisa ngamuk nih... kemaren aja, si Kojer dibentak ama nih anak... apalagi cewek tengil kek si Karissa...'' ujar Ardan bergumam di dalam hatinya memikirkan tindakan apa yang akan ambil oleh istri kecilnya.

Ardan dengan cekatan segera mendorong tubuh Karissa, saat melihat Aruna bersiap mengambil tindakan.

''Ihh... Indra kasar...'' ujar Karissa saat tubuhnya berusaha stabil k
Wolfy

Hai, aku wolfy... Penulis cerita ini. Simak juga ceritaku yang lainnya... WANITA UNTUK MANUSIA BUAS (sudah tamat tapi sulit sekali mendapat kontrak dari GOODNOVEL) PAMANKU SUAMIKU MENJEMPUT ISTRIKU DUNIA MANUSIA BUAS SUAMIKU YANG BERBAHAYA KARENA KEBODOHANKU, AKU HAMPIR KEHILANGAN SUAMIKU SINGA BETINA MILIKKU (sequel lanjutan dari WANITA UNTUK MANUSIA BUAS, hanya saja kali ini wanita dari DUNIA MANUSIA BUAS yang terlempar ke DUNIA MODERN dan bertemu dengan CEO gahar.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PAMANKU SUAMIKU   063 Badai bernama Karissa bag. 2

    Tentu saja, Ardan menepis perlakuan genit Karissa dengan kasar. Tapi, Karissa seolah tidak melihat betapa muak dan jengkelnya Ardan padanya.''Aku akan selalu ngikutin kamu, sampai kamu jadi milik aku sepenuhnya..." ujar Karissa lagi, dengan bibirnya yang tampak seksi menggoda, tersenyum mengembang, tapi suaranya terdengar jelas dan tegas, ''Makanya, Indra... Udah, dong... main tarik ulurnya... Apa kamu enggak capek terus lari dari aku...''''Rissa, gua punya mata... gua tahu, kalo lu juga nyadar kalo lu enggak akan pernah bisa dapet apa yang elo mau dari gue...'' seru Ardan sambil sekali lagi dia mendorong Karissa yang mencoba maju mendekatinya dengan genit.''Hm... enggak tuh... Karissa Ayu Mahendra... selalu dapet apa yang dia mau... kalo enggak...'' sahut Karissa masih dengan tingkah polah yang sama dan juga kepercayaan dirinya yang melambung tinggi. Kalimat terakhir Karissa terjeda dengan senyum penuh arti tersemat di bibir Karissa yang secara nyata memberi peringatan pada Ardan.

    Last Updated : 2023-03-04
  • PAMANKU SUAMIKU   064 Nyonya rumah?!

    Ardan pergi setelah mengusir Karissa pergi. Tapi, kekesalan Aruna makin bertambah karena Ardan ternyata tidak pulang malam itu. Keesokan harinya hingga lewat tengah hari, puas Aruna menunggu Ardan yang masih juga belum kelihatan batang hidungnya. Hati Aruna yang kesal dengan kejadian wanita tidak dikenal memeluk suaminya dihadapannya, kalah oleh kecemasan karena suaminya tidak pulang semalam. Bukan memikirkan Karissa, tapi Aruna cemas akan keselamatan Ardan mengingat betapa berbahaya tugas yang diemban oleh suaminya. ''Lu ngapain, Run? Udah kek setrikaan konslet aja lu...'' ujar Gavin yang heran memperhatikan Aruna sejak matahari terbit. ''Resek, lu! Bukan bantuin... apa kek?!'' sahut Aruna yang jengkel. ''Nah! Apa yang mo dibantuin?! Lah gua aja kagak tauk, lu maunya apa?'' ''Bang Ardan, Om lu... kenapa kagak pulang?'' ''Baru juga semalem, Run... segitunya, lu kangen ama om gue...'' sahut Gavin, yang merasa terkecoh, dia pikir ada apa, ternyata hanya kerinduan istri, pikir Gavi

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   065 Debat Ardan dan Karissa

    ''Indra...'' lagi-lagi, Karissa melompat memeluk Ardan, ''Bagus, kamu datang. Lihat, keponakan kamu enggak sopan sama aku. Barusan aku dibentak sama dia, terus itu, adik tirinya, jutek banget sih...'' Gavin langsung ingin menjawab lagi saat mendengar rengekkan manja sikap genit Karissa yang menjijikkan di mata Gavin saat itu. Tapi, lagi-lagi di tahan oleh Ardan, ''Gavin, bawa masuk Aruna!'' seru Ardan memberi perintah pada Gavin untuk diam dan masuk saja kedalam menemani Aruna. Tentu saja Gavin kesal, tapi, sama seperti Aruna, Gavin juga tidak punya pilihan kecuali menurut. ''Ngapain lagi kamu ke sini?!'' seru Ardan dengan ketus sambil mendorong tubuh Karissa menjauh darinya. ''Indra, aku kan kangen sama kamu...'' ''Rissa, cukup!'' seru Ardan tegas, ''Aku udah bilang sama kamu, aku enggak punya rasa apa pun sama kamu.'' ''Kamu cuma malu, aku tahu kok... Ardan, aku udah bilang sama kamu. Jangan takut! Papa atau pun Kak Devon, mereka berdua enggak akan pernah menolak kemauanku. L

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   066 Siapa pelakornya?

    ***** ''Run, siapa tuh cewek cakep?'' tanya Gavin saat masuk ke dalam menghampiri Aruna yang masuk ke dalam kamarnya. ''Kupinglu belom dikorek?!'' sahut Aruna ketus dengan ekspresi jengkel yang jelas terlihat, ''Kan tadi dia udah bilang, calon nyonya rumah.'' ''Yeey... lu sewot, sewot aja... Tapi, jan ama gua dong! Gue polos, lugu... Noh, ama Om gue, kakandamu, kalo mau ngamuk...'' ''Nah, lu ponakannya!'' ''Gue mah cuma ponakannya... nah, lu, bininya... kecolongan ama cabe kriting, ngamuknya ama gue...'' jawab Gavin tidak mau kalah. ''Cowok! Kagak yang mana, yang mana... sama aja... terong!'' umpat Aruna melampiaskan kekesalannya pada Gavin. ''Iya, cowok terong, cewek cabe... udah! Nih, serius gue... Lu tauk tuh cewek, Run? Siapa dia?'' ''Kagak! Tapi juga tauk...'' ''Buset dah, nih cewek... tauk, pa kagak?!'' ''Gue baru ketemu dia kemaren, persis kek gitu. Dia langsung nyerang om lu...'' ''Wuih, ganas juga, Run!'' sahut Gain santai menanggapiu Aruna, ''Elu, sih... kurang ag

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   067 Aruna salah paham

    Air mata yang menggantung ditahan sekuat tenaga agar tidak jatuh oleh Aruna. Tapi, sayangnya, batinnya tidak tahan dengan dilema yang tengah dirasakan hatinya.Tetes air mata pertama telah jatuh membuat Ardan semakin terenyuh dengan keadaan Aruna yang tertekan dengan tubuh gemetar.Ardan mengambil tindakan, dia bergerak secara perlahan, memeluk istri kecilnya yang sedang bersedih sekaligus juga kesal. Seorang wanita yang sedang dalam dilema, antara mempertahankan suaminya atau melepaskannya pada wanita yang pernah berhubungan dengan suaminya, sebelum mereka menikah karena keadaan.''Jangan begini bang!'' seru Aruna dengan suara lirih dalam dekapan Ardan, padahal ini adalah pelukan pertama, semenjak Ardan menikahi Aruna.''Apanya?'' tanya Ardan, dia sedikit terkejut dan juga bingung dengan ucapan Aruna barusan, ''Apanya yang jangan?!''''Kalau begini... Runa, akan semakin berat buat ngelepas Abang.''Ardan langsung memegang kedua bahu Aruna, melepaskan pelukannya dan menatap Aruna deng

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   068 Tikus dalam sarang

    ''DIAM DI TEMPAT!'' seru salah satu aparat yang datang menggerebek salah satu gudang yang disinyalir menjadi tempat transaksi ilegal.''Kalian sudah dikepung, menyerahlah!'' tambah aparat lain.Terbelalak mata mereka melihat para petugas datang dengan penuh persiapan mengelilingi mereka dalam berbagai posisi siaga.DUARBeberapa senjata akhirnya meletus, entah karena reflek karena panik atau memang di sengaja karena ingin mempertahankan diri.''Bos, polisi!'' seru mereka hampir bersamaan sekaligus segera mencari tempat perlindungan dari peluru-peluru yang telah meluncur dari sarangnya.''Cabut!'' seru Daming memberi perintah.''Kemana?! Kita udah di kepung...''''Mau kabur kemana?!''''Brengsek!''''Bangsat!''''Sialan! Gimana bisa jadi begini...''Beberapa yang lain menggerutu dengan kesal, karena mereka tidak bisa kemana-mana lagi.''Pasti ada pengkhianat!''''Kenapa ngeliat ke gue, mesti ini dari elu!''''Enggak mungkin, pasti kerjaan elu, ini.''Dua kubu gangster yang hendak di gr

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   069 Perdebatan Aruna dan Gavin

    Pagi hari kemabali datang dan Ardan masih belum pulang. Tentu saja hal itu semakin membuat pikiran Aruna kacau, rasa kesal karena masalah yang belum terselesaikan dan trasa mengganjal. Tapi, semua itu masih kalah dengan kecemasan Aruna karena resiko dan bahaya yang dijalanai oleh suaminya dalam menjalankan tugas. Sejak kejadian itu, terhitung Ardan sudah dua hari belum pulang.''Run! Ngomong apa kek... dari tadi gua kek ada di kuburan, sepi banget!'' seru Gavin yang kesal karena Aruna terus saja cemberut sejak bangun subuh tadi.''Lu nyalain aja kenceng-kenceng speaker di kamar lo... entar juga rame,'' jawab Aruna ketus.''Bukan gitu, kemaren... gue serasa ada di medan ranjau tahu enggak... gegara kelakuan lu bedua.''''Siapa?!'' seru Aruna bertanya dengan nada acuh.''Ya, elo ama Om gue... tegang banget dari kemaren...''''Kagak!'' seru Aruna menepis pernyataan Gavin, ''Biasa aja tuh...''''Pala' lu... ngomong no ama pantat panci!'' seru Gavin kesal menanggapi dalih Aruna, ''Makan si

    Last Updated : 2023-10-04
  • PAMANKU SUAMIKU   070 Perdebatan Aruna dan Gavin, plus Karissa

    **''Hai!'' seru Karissa sambil tersenyum semringah, saat itu juga, ketika Aruna membuka pintu.Aruna terkejut melihat tamu yang datang pagi-pagi ternyata adalah Karissa. Emosi yang sesaat lalu sempat tenang, sekarang kembali bergejolak melihat wanita yang mendeklarasikan dirinya sebagai calon istri suaminya muncul lagi di hadapannya.''Bang Ardan enggak ada, kak!'' seru Aruna langsung menyahut dengan nada sedikit ketus.''Enggak ada!'' jawab Karissa tanpa memperdulikan sikap Aruna, ''Kemana?''''Enggak tahu!'' seru Aruna, lagi-lagi masih dengan nada ketusnya walau tidak terlalu kentara, ''Belom pulang dari semalem...''''Owh, gitu!'' jawab Karissa sembari nyelonong masuk sebelum Aruna sempat mempersilahkannya, ''Ya udah, biarin, gue tunggu di dalem aja...''Karissa langsung duduk di sofa dengan lagak santainya, dia tidak mempedulikan Aruna yang mengernyit dahinya melihat sepak terjang dirinya.''Kenapa malah bengong disitu?! Sini, temenin gue!''Aruna terdiam memperhatikan Karissa ya

    Last Updated : 2023-10-04

Latest chapter

  • PAMANKU SUAMIKU   148 Perpecahan

    Dion dan Rafli bertindak mengikuti improvisasi dari situasi yang mereka ciptakan setelah terdesak.Desakan para preman yang meminta mereka untuk menyerahkan kunci mobil membuat mereka kesulitan mengulur-ulur waktu. Tapi, kreativitas dengan modal nyali nekat sekaligus bukti bahwa diklat yang mereka jalani menunjukkan kepiawaian mereka dalam melaksanakan tugas.''Lah, mana ya?!'' sahut Dion sambil kasak-kusuk berlagak mencari kunci di saku pakaiannya, ''Fli, mana kunci?''''Lah, bukannya ama elu?!'' jawab Rafli mengikuti skenario dadakan di lapangan.''Pe'a, kagak ada di gua... ama lu, kan...''''Kagak, kagak ada... tuh, liat!'' seru Rafli sambil menarik kantong pakaiannya keluar.''Ngelawak lu bedua!'' pekik preman yang menunggu kunci mobil mereka untuk di serahkan dengan mata melotot.''Ka-kagak bang, beneran dah... cek aja... kagak ada i

  • PAMANKU SUAMIKU   147 Parta

    ''Di mana ini?!" pekik Aruna ketika tali yang mengikat mulutnya dibuka saat sudah berada di sebuah ruangan, ''Mau apa kalian?!''Mereka yang ada di ruangan itu tersenyum sinis menanggapi kegelisahan Aruna dan Amira yang terkejut ketika tudung hoodie yang menutupi separuh wajah mereka dibuka, memperlihatkan suasana di sekeliling dengan lebih jelas sekarang.Salah seorang dari beberapa pria yang baru di lihat oleh Aruna dan Amira datang menghampiri.Pria itu mengangkat dagu Aruna dan Amira, memiringkannya ke kanan dan ke kiri, melihat mereka dengan seksama, menilai penampilan fisik mereka berdua.''Lumayan, biarpun enggak bisa laku mahal, tapi masih cukup ngejual,'' ujar Parta, pria paruh baya tapi punya aura mendominasi yang membuat Aruna dan Amira merasa sangat tidak nyaman, ''Enggak banyak duit yang bisa kamu dapet dari mereka berdua...'' tambah Parta seraya melirik kepada Karissa.

  • PAMANKU SUAMIKU   146 Nekat

    CKIITTTRem berdecit dan mobil yang dikendarai oleh para petugas yang mengikuti Karissa berhenti mendadak.''Dimana Pak Ardan?!" tanya Dion, salah satu petugas yang ditugaskan untuk mengawasi.''OTW,'' jawab Rafli yang jadi rekan bertugas Dion, ''Enggak jauh... dia pasti bentar lagi nyampe...''''Oke... keknya target udah sampe di tujuan. Gimana, kita lanjut masuk?''''Enggak tauk, tapi tempat ini sarang mafia, cuma kita bedua... ini mah nganter nyawa...''Dion dan Rafli berdiskusi tentang bagaimana langkah selanjutnya karena intruksi selanjutnya belum turun dari atasan mereka.''Terus gimana, target udah turun... iya kalo tujuan dia disini, kalo dia lanjut ke tempat laen... bakal repot...'' ujar Rafli dengan nada gemas.''Sialan!'' pekik Dion kesal, ''Gue juga bingung, kita cuma ditugasin buat ngintai... terjun langs

  • PAMANKU SUAMIKU   145 Harapan

    Ardan bergegas bergerak segera setelah mendapat laporan dari anak buahnya yang mengawasi rumah Amira.''Dua orang di seret paksa... kenapa dua?!'' tanya Ardan di dalam hatinya, ''Apa mungkin bukan Runa?!''Tidak banyak laporan yang diberikan anak buahnya selama dua hari terakhir karena sama sekali sulit untuk menemukan celah guna mengintip lebih dekat untuk melihat situasi di dalam rumah Amira supaya lebih jelas.Ardan bahkan meminta pada Ibunya Lita untuk menghubungi Amira dan menanyakan apakah ada hal lain yang dibutuhkannya supaya ada kesempatan baginya untuk bisa masuk ke dalam rumah Amira. Tapi, sayangnya, karena baru saja mendapat pasokan, Amira menolak tawaran bibinya.''Terserah deh... liat yang ini aja dulu. Enggak tauk kenapa tapi feeling gue beda tentang yang ini. Entah kenapa semangat gue naik buat ngejar yang ini... mudah-mudahan enggak salah...'' gumam Ardan d

  • PAMANKU SUAMIKU   144 Memantau

    Ardan memberikan beberapa foto Karissa dari berbagai posisi sebagai referensi agar Lita tidak salah mengenali.''Maafkan saya pak, saya tidak begitu yakin karena saya hanya melihat sekilas. Tapi pak, Ini bukan hal yang biasa di lakukan Kak Amira... Meski Kak Amira yang sekarang sangat jauh berbeda dengan Kak Amira tujuh tahun yang lalu. Tapi, tetap saja, saya merasa ada yang janggal...''Lita dengan jujur mengemukakan opininya karena dia juga tidak mau membohongi orang yang sedang kesulitan.''Saya tahu kalau ini tidak tepat,'' ujar ibu Lita menambahkan dengan wajah memelas menatap Ardan, ''Di saat bapak sedang susah saya malah merepotkan... tapi pak, bapak juga kan seorang petugas. Tolong bantu kami pak... Amira adalah anak baik yang ceria sebelumnya. Tapi, sejak tujuh tahun yang lalu tiba-tiba dia berubah... kami yakin ada sesuatu karena setelah tujuh tahun dia berdiam diri, tiba-tiba dia menghubungi kami.''&nb

  • PAMANKU SUAMIKU   143 Pencarian

    Organisasi ilegal yang selama ini terselubung dengan bisnis taipan-taipan besar berjatuhan satu per satu. Pengacara-pengacara kecil mulai melejit naik menyaingi pengacara kondang yang telah penuh Schedule-nya karena banyak orang-orang berduit terciduk aparat. Semua itu bisa terjadi karena adanya efek domino dari penggerebekan-penggerebekan atas laporan dan data yang diberikan Ardan dan juga Rendra.Sudah sejak tujuh tahun terakhir satu per satu organisasi ilegal di jatuhkan Ardan secara diam-diam. Meski hanya organisasi kecil tapi sukses melemahkan pergerakan mereka sehingga mempersulit organisasi besar di atasnya untuk mengembangkan sayapnya. Karenanya, sejak Ardan menyusup tujuh tahun yang lalu, pergerakan organisasi ilegal yang meresahkan hingga merugikan negara berhasil di tekan seminimal mungkin.''Ardan, kita sudah mempersempit rute pelarian...'' ujar atasan Ardan, ''Kita akan segera menemukan istrimu, secepatnya...''

  • PAMANKU SUAMIKU   142 Membelotnya Karissa

    ''Brengsek!'' pekik Arjuna menggebrak meja sambil menatap layar laptopnya dengan mata nanar, ''Ada di mana lu?!''Sudah tiga hari sejak Aruna di culik dan belum ada tanda-tanda keberadaannya sama sekali. Ardan yang hampir putus asa menghubungi Arjuna meminta bantuannya.''Kagak ada bayangan apa pun tentang keberadaan Karissa?!''''Gue udah cari, tapi enggak ketemu...''''Apa Karissa ada sebutin sesuatu selama lu kenal dia selama ini?!''''Dari kemaren otak gue jungkir balik berusaha nginget sesuatu tentang Karissa yang mungkin ketinggalan...'' jawab Arjuna dengan nada kesal, dia lalu menjeda ucapannya kemudian mendesah putus asa setelahnya dia menggelengkan kepalanya sambil menatap Ardan dengan ekspresi menyesal.Ardan membanting bokongnya di sofa ruang tamu Arjuna lalu menyandarkan punggung, wajahnya menengadah ke langit-langit ruangan memperlihatkan betapa

  • PAMANKU SUAMIKU   141 Tanpa makan dan minum

    ''Brengsek!'' pekik Arjuna menggebrak meja sambil menatap layar laptopnya dengan mata nanar, ''Ada di mana lu?!''Sudah tiga hari sejak Aruna di culik dan belum ada tanda-tanda keberadaannya sama sekali. Ardan yang hampir putus asa menghubungi Arjuna meminta bantuannya.''Kagak ada bayangan apa pun tentang keberadaan Karissa?!''''Gue udah cari, tapi enggak ketemu...''''Apa Karissa ada sebutin sesuatu selama lu kenal dia selama ini?!''''Dari kemaren otak gue jungkir balik berusaha nginget sesuatu tentang Karissa yang mungkin ketinggalan...'' jawab Arjuna dengan nada kesal, dia lalu menjeda ucapannya kemudian mendesah putus asa setelahnya dia menggelengkan kepalanya sambil menatap Ardan dengan ekspresi menyesal.Ardan membanting bokongnya di sofa ruang tamu Arjuna lalu menyandarkan punggung, wajahnya menengadah ke langit-langit ruangan memperlihatkan betapa

  • PAMANKU SUAMIKU   140 Situasi darurat

    Alis mata Ardan nyaris menyatu dengan sorot mata tajam, giginya bergemeretak menahan emosi hingga membuat salah tingkah beberapa bawahannya ketika Ardan, Rendra dan yang lainnya tiba di TKP selang waktu 40 menit setelah mendapat laporan.Suara sirene mobil polisi dan mobil ambulans bersahutan sebelum kedatangannya ke TKP. Kehebohan terjadi dengan beberapa mahasiswa terlihat tergeletak bertebaran dengan luka-luka di tubuh.Beberapa preman tertangkap dan babak belur, nyaris sekarat karena di hajar banyaknya warga kampus yang kesal apa lagi saat beberapa orang hampir tewas karena mini van yang nekat melaju menerjang kerumunan.''Vin, elu enggak apa-apa?!''''Dimananya?!'' jawab Gavin dengan nada ketus, ''Udah jelas bonyok begini...''''Baru bonyok...'' sahut Ardan sambil menepak dahi Gavin,''Nah bini gue, ilang lagi aja...''Ardan tampak tenang menanggapi Gavin,

DMCA.com Protection Status