Share

PDKT

Penulis: TISYAMAN
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-26 14:21:22

Setelah selesai mengembalikan buku di perpustakaan Raline langsung bergegas pulang. Gadis itu masih shock saat bertemu dengan Gavin di rooftop sekolah. Hati Raline masih tidak karuan menyangka dengan sikap Gavin yang arogan kepadanya. Jantung Raline berdebar kencang mengingat kejadian di rooftop, yang hampir membuatnya jatuh dari rooftop. 

“Dasar Gavin gila!” rutuk Raline dalam perjalanannya menuju rumah. 

“Jangan marah-marah sama tanah, dia gak berdosa loh?” lontar seseorang dari arah belakang. 

Raline berbalik dan menemukan sosok Devin dibelakang tengah berjalan menghampirinya. “Devin? Kamu mau kemana?” tanya Raline heran melihat ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PAID LOVE   OCEAN GROUP

    Devin dan Raline berpisah setelah selesai makan siang sama-sama di halte. Raline terlebih dahulu naik bus yang berbeda arah dengan Devin. Raline sudah berada di dalam bus, dan Devin yang berdiri menanti bus lain tak hentinya memperhatikan gadis cupu itu."Sampai ketemu besok, dadah!" ujar Devin sambil melambaikan tangannya ke arah Raline.Jantung Raline kembali berdebar. Kali ini irama debaran jantung Raline sedikit lebih tenang dan terkontrol. Gadis itu membalas senyuman dan lambaian tangan dari Devin. Tidak lama berhenti, bus yang ditumpangi Raline melaju perlahan.Raline menghela nafas panjang, dan bersandar lega. Kepala Raline

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-29
  • PAID LOVE   RALINE SI CULUN

    Gavin langsung keluar dari ruangannya, “Cari alamat gadis bernama Raline.” titah Gavin kepada kedua bodyguardnya.***Mengenakan t-shirt berwarna putih, dan jeans abu-abu dengan aroma wangi akuatik manis, membuat tampilan Gavin berbeda malam ini. Mempersiapkan penampilan yang semakin membuatnya berbeda sebelum bertemu dengan gadis pujaannya. Kedua bodyguardnya berhasil menemukan alamat Raline. Bahkan Gavin sudah tahu latar belakang Raline, yang memiliki seorang Ibu seorang PSK blasteran bernama Laura. Dan tinggal di tempat para PSK kelas atas bernaung, di komplek yang berubah nama menjadi kampung seksi.Malam ini Gavin tidak ingin diiringi ole

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-30
  • PAID LOVE   LAST NIGHT WITH YOU

    “Dasar psycho!” sentak Raline marah dengan Gavin yang hampir yang menabrak tubuhnya dengan motor.Raline berbalik dan kembali duduk di bangku milik abang nasi goreng. Berusaha untuk tidak memperdulikan Gavin, gadis cupu itu mengabaikan keberadaannya. Tidak ingin menambah masalah lagi dengan Gavin, membuat Raline malas untuk meladeni tingkahnya.“Bang, bikin pedes ya.” ucap Raline berbicara kepada si abang nasi goreng.“Siap neng. Itu temennya gak sekalian dipesankan gitu?” goda si abang nasi goreng.Gavin memarkirkan motornya tidak jauh

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-31
  • PAID LOVE   FANTASI LIAR

    Entah keberuntungan apa yang membawa Gavin malam itu. Raline mau menemani Gavin, meskipun sempat ada penolakan dari Raline. Lelaki itu sebelumnya berjanji tidak akan bersikap kasar dengannya. Yang membuat Gavin semakin bahagia adalah, si cupu mau naik motor bersamanya.“Awas aja kalau ngebut di jalan!” ancam Raline saat ia menaiki motor sport Gavin. “Kepala kamu gak aman dibelakang!” tegas Raline lagi.“Iya-iya bawel amat, mau jalan dekat doang. Cerewet,” gerutu Gavin. Namun senyum Gavin tersungging manis saat tangan Raline berpangku di pinggang dan pundaknya sambil menaiki motor.Gavin tersengat romansa yang sebelumnya belum perna

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • PAID LOVE   PAID LOVE

    Mereka berdua bertemu tatap, Gavin yang menunduk menatap wajah Raline. Dan gadis itu menengadahkan wajahnya menatap binar hangat dari kedua mata Gavin yang ternyata berwarna hazel.***Dalam hitungan detik Gavin bisa menelusuri bentuk wajah Raline dengan jelas. Lalu membingkainya dalam memori ingatan. Bukan hanya cantik, tetapi ada kelembutan yang selalu ingin ia dapatkan dari gadis yang disukainya itu. Bahkan wangi lotion susu yang luntur karena air hujan sudah cukup menggoda indera penciuman Gavin. Sekalipun lotion yang dipakai murah, tapi Gavin akan melabeli aroma itu sebagai aroma khas tubuh Raline.Tersadar dengan cepat, Raline memb

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03
  • PAID LOVE   ADA YANG HILANG

    Mendapatkan jawaban dari Raline membuatnya sekarang bisa melangkah untuk pergi. Tetapi saat memeluk Raline, ia merasa jika ada ruang kosong yang mampu Gavin isi disana.“Baru kali ini aku merasakan sakitnya ditolak,” ucap Gavin dengan senyum pasi.“Ini hanya sebuah perasaan, tidak lebih. Karena aku sendiri sadar, kalau duniaku berbeda dengan orang lain. Tapi, aku tidak bisa mengelak keindahan rasa yang tumbuh dengan tulus di dalam hati. Dan aku hanya bisa menikmati perasaan ini, sampai pada akhirnya aku harus lupa dengan semua ini.” Raline menyunggingkan senyum manisnya, dan itu sangat menyakiti perasaan Gavin saat memandangnya.“Kalau k

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03
  • PAID LOVE   RAHASIA WAJAH JELEK

    Saat ada yang hilang, aku kira semuanya akan baik-baik saja. Ternyata yang hilang itu tidak bisa tergantikan dengan hal apapun di dunia ini.***SMA ELITEUjian hari pertama sudah selesai. Beberapa murid masih berada di depan kelas saling membahas soal ujian yang mereka kerjakan. Namun ada juga yang berkumpul hanya untuk membahas hal lain. Ada yang asik tengah bergosip, membahas langkah kemana mereka setelah lulus dari SMA. Bahkan ada juga yang pamer kekayaan orang tua mereka.Kebetulan Raline yang masih berada di sekolah, tidak sengaja mendengar gerombolan gadis tengah pamer barang branded mereka masing-masing. Berlalu melewati gerombolan gadis cantik dengan seragam ketat dan riasan cukup te

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • PAID LOVE   RAHASIA YANG MULAI TERBONGKAR

    "Apa yang kalian lakukan? kembalikan kacamata itu!" Teriak Tian yang melihat tingkah anak buah Mama nya.Semua bodyguard terdiam melihat anak dari Mami Lisa itu berteriak membela Raline. Tian melangkahkan kakinya dengan cepat menghampiri gerombolan bodyguard yang langsung tertunduk takut."Sini, mana kacamatanya!" Tian mengulurkan tangannya meminta si bodyguard bertubuh kurus memberikan kacamata milik Raline."I-ini tuan.""Pergi kalian semua!" gertak Tian dengan nada keras.Semua bodyguard itu tunggang langgang meninggalkan pos di depan komplek yang sudah menjadi wilayah penjagaan milik bodyguard Mami Lisa.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-05

Bab terbaru

  • PAID LOVE   PART EXTRA BAB

    Extra bab untuk my readers beloved, PAID LOVE. ___________ Di sebuah mall, Raline dan sang tante pergi ke sebuah store branded luar negeri. Dimana ada foto Raline yang terpampang lebar didepan store menggunakan pakaian branded tersebut dari atas hingga bawah. Ya, hari ini adalah hari tenang Raline sebelum berangkat pergi ke Australia minggu depan. Ia, mendapat black card untuk membelanjakan kartu hitam mewahnya dengan brand yang menjadikannya Brand Model Ambassador. “Ral, Tante mau ke toilet dulu sebentar. Kamu disini aja kan?” ijin Tante Maria pada san keponakan. Raline mengangguk sebagai jawaban. “Raline tunggu disini, ya, Tan.” Maria pun bergegas pergi dari store tersebut dan mencari toilet terdekat. Raline juga kembali diarahkan oleh salah satu retail sales berpengalaman pada produk terbaru mereka. Pada saat tangan Raline meraih salah satu tas yang terpanjang, tiba-tiba ada seseorang yang meraihnya terlebih dahulu. Lantas, wanita itu langsung menoleh dan menatap sosok lelak

  • PAID LOVE   DEAR LOVE

    Terima kasih sudah berkenan mampir di cerita sederhana ini. Tidak mewah memang, tetapi cerita ini aku tulis dengan hati dan cinta. Segenap hati aku menulis ini dalam keadaan tidak sempurna, karena authornya masih human. Bukan alien. Mhehehe :) Semua emosiku aku tuang di cerita PAID LOVE dari sedih, senang, gusar, bahagia bahkan tersedu-sedu seperti saat aku menuliskan sedikit ucapan untuk yang sudah singgah apalagi menetap bersama Author yang hobi makan remahan taro ini. Kiranya kalian kata-kata tidak puitis dan aneh ini bisa dong, kasih ulasan tentang cerita PAID LOVE, entah itu Raline, Gavin, Laura dan lain-lain. Singkat memang, tapi tidak ada cerita yang berakhir harus bahagia. Cerita ini memang menggantung, dan agak

  • PAID LOVE   MASA DEPAN DAN MASA LALU

    "Luka itu tidak akan pernah bisa sembuh sekalipun bisa hilang dari pandangan mata ...."***Satu tahun kemudian ….Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Devin. Ia mencium bibir Raline dengan paksa. Berhasil wanita itu membalas dengan tamparan keras di wajah adik dari Gavin. Selama ini dia sangat mempercayai Devin. Tetapi sekarang semua kepercayaan itu hancur lebur."Kamu keterlaluan, Dev! Jadi semua itu kamu penyebabnya, huh!? Aku tidak menyangka kamu sejahat itu ternyata."Raline tidak menyangka jika semua yang terjadi adalah ulah Devin dan Lucy. Hubungan dia bersama Gavin hancur karena dengan sengaja lelaki itu mengadu domba keduanya sampai berpisah seperti sekarang.&nbs

  • PAID LOVE   LULUH LANTAK

    Selama di dalam perjalanan menuju pulang, Laura terus membujuk Raline untuk menerima tawaran pemilik agensi model itu. Bahkan Raline kebingungan menolak tawaran itu saat Gasari memintanya lagi untuk menjadi model.“Ini bakal jadi pengalaman baru buat kamu. Siapa tahu uangnya bisa kamu tabung dan lanjut untuk kuliah. Daripada kamu di rumah terus, Nak. Coba baca dulu kontraknya, terus kamu bisa terima tawaran untuk berkunjung ke kantor agensi itu. Mama temani nanti, deh, ya?” bujuk Laura antusias.Dia juga sebenarnya tidak tega melihat anak kesayangannya itu hanya di rumah seperti dirinya tanpa memiliki aktivitas lain. Hanya Maria yang bekerja. Meski sebenarnya, Laura memiliki uang simpanan pemberian Gavin yang dirahasiakan olehnya dari Raline. Sepeserpun kartu gold pemberian dari menantunya itu tidak pernah disentuh olehnya.

  • PAID LOVE   TAWARAN MENJADI MODEL

    Tiga puluh hari kemudian.Raline tinggal bersama Laura dan Maria. Sudah satu bulan wanita itu pergi dari rumah keluarga Gavin. Sebenarnya Raline ingin pergi dari rumah pemberian suaminya, namun Jamal sudah mewanti-wanti agar tidak perlu meninggalkan hunian mereka sekarang. Rumah yang menjadi tempat tinggal keluarga Raline saat ini, sudah atas nama dia sendiri.Laura dan Maria sampai detik ini tidak tahu kenapa anak kesayangan mereka itu pergi meninggalkan Gavin dan malah tinggal bersama-sama sekarang.Raline berubah menjadi lebih pendiam dan suka berada di dalam kamar setelah keluar dari kediaman mertuanya. Bahkan, tidak jarang dia bisa tahan seharian penuh tidak keluar dari kamar. Laura sempat khawatir, tapi selalu saja Raline bisa berkilah kalau dia akan baik-baik saja.

  • PAID LOVE   LOVE IS PAIN

    Raline terikat kedua tangannya salah satu tiang kamar. Gavin menyesapi setiap inci tubuhnya tanpa ada yang tertinggal. Kissmark di leher, dan bekas gigitan membekas di sela paha wanita itu. Ia terperanjat akan sentuhan kasar Gavin yang berada di titik intimnya. Tubuh putih itu sekarang tidak mulus karena lelaki itu menodainya dengan bekas-bekas kegilaannya.Disuruhnya paksa wanita itu menggeliat seksi. Gavin memperlakukan Raline sudah seperti wanita bayaran. Rasa trauma itu kembali muncul. Dia tidak menyangka di dalam hidupnya jika Gavin yang memperlakukannya seperti ini. Kasar dan brutal. Tubuhnya sudah tidak tahan akan kegilaan lelaki itu. Desahan, rintihan tidak hentinya lolos.Pandangan Raline sudah buram. Dia memang bergairah dan sudah mencapai puncak dua kali, namun lelaki itu tidak kunjung menuntaskannya. Malah Gavin hanya menjadikannya tonto

  • PAID LOVE   BIRAHI GILA

    Raline terperanjat setiap kali Gavin mencumbu setiap inci tubuhnya dengan brutal dan kasar. Setitik kristal bening keluar di sudut mata Raline yang tertutup rapat. Saat mata itu terbuka, ia seakan memohon pada Gavin agar berhenti menyiksanya.Tangan Gavin meremas kasar dada Raline tanpa ampun yang masih tertutup bra namun terlihat berantakan. Wanita itu sudah basah dibawah sana, tapi dia tidak merasakan kehangatan sama sekali akan sentuhan yang diberikan Gavin. Lelaki itu menyiksa tubuhnya kasar.“Emmpphh!” rintih Raline. Dia membuka matanya yang sudah sayu berusaha menatap dan memelas belas kasih di mata Gavin. Namun, tidak ada pandangan hangat lagi di mata sang suami. Air mata jatuh tak tertahan lagi. Raline menangis sekarang.Setelah puas membasahi tubuh Raline dengan salivanya

  • PAID LOVE   SENTUHAN KASAR

    Sesampainya Gavin di rumah, suasana sudah sangat sepi. Hanya ada pengawal yang tengah berjaga di kediaman Yudistoro. Tuan besar di rumah itu pun sedang tidak berada di tempat.Gavin turun dari mobil dengan amarah yang tertahan. Rahangnya mengeras dengan penampilannya yang berantakan. Darah masih bersimbah di jari tangan suami dari Raline itu.Gavin terlebih dahulu mencuci tangannya di kamar dia sebelumnya. Lelaki itu enggan masuk ke dalam kamarnya bersama Raline. Dia sangat gusar dan dalam keadaan tidak baik.Sebisa mungkin Gavin menghindari bertemu dengan istrinya. Dilepasnya kemeja putihnya dan meminum banyak air putih yang baru saja dibawakan oleh pekerja di rumahnya.Membasuh wajah dan rambutnya, Gavin berdiri di depan cermin kamar mandi sambi

  • PAID LOVE   DIKUASAI EMOSI

    "Kamu tunggu disini," pinta Gavin pada Jamal."Baik, Tuan." Jamal berdiri di depan pintu gudang dan menurut saja atas perintah Gavin.Dengan langkah berat, Gavin masuk ke dalam gudang yang temaram. Hanya ada lampu yang menyala tepat di bawah Edd tengah disekap mulutnya. Ada dua pengawal yang berjaga di samping kiri dan kanan.Gavin memberi isyarat dengan mengibaskan tangan pada dua pengawalnya yang berjaga standby. Mereka pergi karena bos mudanya meminta untuk pergi. Tinggallah Gavin sendiri bersama Edd.Edd dalam keadaan tertidur saat ini. Mulutnya dibekap lakban berwarna hitam. Wajahnya terlihat memar di beberapa sudut. Edd melawan saat dibawa paksa oleh dua pengawal Gavin ke gudang ini. Belum hilang bekas pukulan Devin saat itu, sekarang wajah

DMCA.com Protection Status