Setelah seharian penuh berlari akhirnya mereka berdua sampai di Kota Batu Hitam, Qin Chen tidak ingin buru-buru kembali dan membawa Lei Ting bersama dengannya ke pinggiran Kota. Hanya dengan kemampuan Qin Chen dia sudah bisa melewati penjagaan Kediaman miliknya dan menerobos masuk.
Zue sedang menenun pakaian dan melihat kembalinya Qin Chen membuatnya sangat senang."Putramu sudah kembali Ibu !" Kata Qin Chen dengan lembut."Ya... selamat datang kembali." Zue mengusap air matanya dan melihat kearah Lei Ting."Salam Bibi nama saya Lei Ting." Lei Ting memberi hormat dan suaranya yang lembut membuat Zue sedikit luluh.Zue mencurigai jika Putranya sudah memiliki hubungan asmara, dilihat dari manapun tidak ada Gadis secantik Lei Ting di Kota Batu Hitam dan Zue merasa jika dia sangat kuat. Seorang Pria membawa Gadis kembali ke rumah dan memperkenalkan kepada orang tuanya sama saja dengan mereka punya hubungan khusus."Bu... kenapa menangisQin Heng melihat kearah Putranya dan mereka berdua mengangguk. Melihat punggung Qin Chen yang lengah membuat mereka memberanikan diri, Pedang dikeluarkan dan mereka berdua berniat menikam Qin Chen dari belakang."Ketika aku memberi kalian kesempatan untuk hidup seharusnya kalian menghargainya dengan baik." Qin Chen mencengkram erat Pedangnya dan berbalik sambil mengayunkannya.Qi Pedang yang sangat tajam memotong mereka berdua menjadi dua bagian, darah bercucuran dilantai dan keduanya mati dalam kondisi yang mengenaskan. Tidak ada sedikitpun rasa kasihan atau bersalah didalam hati Qin Chen, dia sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Bahkan dia bersedia berdamai dengan memberinya kesempatan, tapi sayangnya mereka tidak menghargainya dan Qin Chen tidak akan bersedih untuk orang yang pernah mencelakainya dan berniat membunuhnya.Kematian Tetua Besar dan Qin Heng sudah mencapai semua orang, kembalinya Qin Chen merebut posisi kepala Keluarga y
Keesokan paginya banyak Kereta Kuda yang datang ke Kediaman Keluarga Qin, didalam Kereta itu terdapat banyak sumber daya seperti tanaman obat, senjata dan tael perak yang sangat banyak.Semua sumber daya ini tidak lain adalah kompensasi yang dia terima dari kedua Keluarga, Ning Jia hanya bisa meratapi kerugiannya dan menyesal atas keputusan dimasa lalu. Sekarang setelah adanya keberadaan Qin Chen jenius yang kembali muncul Keluarga Qin menjadi yang terkuat di Kota Batu Hitam.Belum lagi Teknik Penempaan tubuh Penjara Petir yang diberikan Xuan Zong sudah ditingkatkan menjadi Teknik Kerangka Api Petir. Qin Chen berlatih dengan keras untuk itu dan membutuhkan banyak asupan, pilihan terbaik sekarang hanya mencari Beast berelemen petir dan memanfaatkan serangannya untuk mengolah Atributnya.Semua Keluarga berkumpul di Aula untuk melakukan rapat, Qin Chen membawa Lei Ting bersama dengannya dan mengambil tempat duduknya sebagai Pemimpin sementara."Diman
Selama tiga hari ini Qin Chen mendapatkan kedamaian dengan berkumpul bersama Keluarganya, dia melakukan banyak hal dan berlatih bersama dengan Lei Ting. Namun pada akhirnya dia harus berangkat untuk kembali ke Sekte Jurang Naga dan berpamitan kepada mereka."Kau bisa melanjutkan diri untuk berlatih dan kami disini akan menunggumu." Qin Xuan dan Zue mendukung penuh Putranya."Kakak Qin Chen harus tetap berhati-hati... Lembah Beizhou memiliki banyak bahaya dan tidak masalah jika Kakak tidak bisa mendapatkannya." Lei Ting tersenyum dan merasa sedikit sedih karena harus berpisah dengan Qin Chen.Zue menarik Qin Xuan untuk pergi dan berkata, "Kalian berdua bisa berbicara sebentar dan kami orang tua hanya bisa menunggu kabar baiknya saja." Qin Chen menghela nafas melihat kelakuan kedua orang tuanya, dia berjalan kearah Lei Ting dan memberikannya pelukan yang hangat. Lei Ting sudah terbiasa dengan hal ini dan membalas pelukan Qin Chen yang sangat nyaman
Setelah dua minggu Master Sekte Xiao Zan meminta semua Murid peringkat dua puluh terkuat berkumpul di lapangan. Qin Chen sekarang menempati posisi kedua dan datang lebih awal bersama dengan Tu Liang, satu persatu Murid berdatangan dan Qin Chen melihat beberapa wajah baru.Ren Xiong juga datang dan membawa empat belas orang dibelakangnya, Qin Chen meliriknya sebentar dan sepertinya Ren Xiong sudah menerobos lapisan kedelapan. Ren Xiong melewati Qin Chen dan tersenyum mengejek, "Sedikit peningkatan bukan berati kau bisa bergerak seenaknya. Berhati-hatilah mungkin nanti kau bisa saja mati saat berada di Lembah !" "Kebetulan aku juga memiliki nasihat yang sama kepadamu. Hanya dengan beberapa semut bukan berati kau bisa mengalahkan Naga." Qin Chen berkata dengan dingin."Pada akhirnya kita tidak tahu apakah itu Naga atau ular kecil yang tidak memiliki taring." Ren Xiong tertawa lepas dan Tu Liang sedikit khawatir dengan Muridnya.Xiao Yin ju
Wen Tian tetap tinggal dan memutuskan untuk berlatih, Qin Chen yang merasa sangat bosan memutuskan untuk keluar dan berjalan-jalan bersama dengan Xiao Yin. Mereka berdua masuk kedalam sebuah Toko yang menjual Artifak, Qin Chen memutuskan untuk melihat-lihat sebentar."Ini sangat bagus... Pedang ini memiliki Atribut Api dan cocok denganmu Qin Chen." Xiao Yin menunjuk sebuah Pedang Tingkat Bumi.Pemilik Toko melihat peluang bisnis dan berkata, "Pedang Tingkat Bumi ini sangat bagus dan sebuah mahakarya seorang Master Penempa, harganya tidak kurang dari 10 kuta tael perak. Apakah Nona muda tertarik untuk membelinya ?" Qin Chen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak ingin membelinya karena perak yang aku miliki tidak sebanyak itu." "Aku bisa membelikannya untukmu." Xiao Yin menawarkan kebaikannya."Maaf tapi aku tidak suka berhutang dan aku sudah menemukan apa yang bagus." Qin Chen berjalan kearah tumpukan Pedang dan mengambil sebua
Dua minggu berlalu dengan cepat dan ribuan Kultivator Tingkat Perwujudan berkumpul disatu tempat. Wen Tian mengetuk pintu kamar Xiao Yin dan ekspresinya terlihat tidak bagus sama sekali."Ayo kita berangkat !" Xiao Yin sudah siap dan menerobos lapisan ketujuh."Lihat ini !" Wen Tian memberikan surat yang ditinggalkan oleh Qin Chen kepada mereka berdua.Surat itu bertulis jika Qin Chen sudah pergi sendirian dan tidak ingin mereka terlibat didalam urusannya, Xiao Yin merasa sangat kesal karena Qin Chen ingin manggung semuanya sendirian. Jika mereka bergerak dalam tim maka peluang mereka pasti akan tinggi."Bagaimana ini sekarang ?" Tanya Xiao Yin dengan bingung."Tidak ada gunanya menyusul kemungkinan sekarang dia sudah masuk kedalam. Kita hanya bisa menemukannya jika tetap bekerjasama, dalam jangka waktu setengah tahun seharusnya semuanya sudah sangat cukup." Wen Tian mengatakan pendapatnya."Kalau begitu kita bergerak sekarang."
Ye Huang menyatukan tangannya dan membentuk segel, Auranya menyembur keluar dan membentuk seekor macan hitam yang besar. Qin Chen merasakan jika ini sangat berbahaya baginya dan sejujurnya dia tidak yakin apakah dapat mengalahkan Ye Huang."Kau layak mengetahui namaku Ye Huang dan aku akan menghabisimu sekarang." "Qin Chen... Sekte Jurang Naga." Qin Chen mengangkat Pedangnya dan memejamkan matanya.Niat Pedang yang sangat kuat terasa dan mengintimidasi Ye Huang, jarak diantara mereka berbeda tiga lapisan namun Qin Chen masih sanggup bertarung dengannya bahkan memenuhi syarat untuk membunuhnya. "Sekarang." Ye Huang meninju kedepan dan sosok Macam hitam terbang kearahnya."Niat Pedang Absolut." Qin Chen menusukkan Pedangnya dam Api Spiritual Yin Yang menyatu dengan Niat Pedangnya.Tebasan yang kuat dan serangan Ye Huang membuat dampak yang sangat besar, puing-puing batu berjatuhan dan keduanya terkena dampak serangan yang mereka
Qin Chen sudah pernah membaca sebuah buku tentang para Kultivator hebat, ketika seseorang ingin membuat terobosan di Tingkat Virtual maka mereka harus memadatkan inti jiwa mereka. Namun ada pilihan kedua dimana mereka akan menggunakan metode lain seperti mengekstrak Jiwa Beast dan menyatukannya dengan Akar Spiritual mereka.Tapi dari semua itu apa yang Qin Chen dapatkan adalah sesuatu yang lebih tinggi, ini adalah Jiwa yang lahir dari Alam itu sendiri dan mengandung esensi langit dan bumi. Kekuatan supranatural yang dapat menyerap Jiwa apapun agar dapat meningkatkan kekuatannya, bahkan jika Qin Chen tidak punya bahan obat sekalipun dia masih bisa membunuh Beast dan berkultivasi dengan menyerap jiwanya.Semua ini berkat Pagoda Emas yang sudah membantunya, umumnya Kultivator biasa hanya punya peluang sepuluh persen jika menyatukan Jiwa Beast karena kehendak mereka yang ganas. Sedangkan miliknya jauh lebih sulit dan di Benua ini bahkan tidak ada Ahli yang berhasil men