Mereka semua memiliki hari yang tenang namun langkah Murid yang berlari kearah Tenda terdengar, "Putra Suci ini gawat !"
Qin Chen dan Lei Ting keluar dengan ekspresi yang tidak senang, "Tidak perlu mengatakannya sepertinya kita kedatangan dua tamu yang merepotkan, kalian bisa berlindung terlebih dahulu dan masalah ini akan menjadi urusan kami berdua."Mereka berdua terbang keatas langit dan pergi untuk menyapa kedua tamu, pada akhirnya Putra Suci Xue Shenji turun tangan secara pribadi dan kali ini dia membawa bala bantuan yaitu Chang Yang.Keempat Ahli ini saling berhadapan satu sama lain dan mata Chang Yang tertuju kearah Lei Ting, dia harus mengakui jika Aura yang dipancarkannya sangatlah kuat dan berbahaya. Tidak mengherankan jika Murid ketiga dapat mati ditangannya."Sepertinya kalian berdua datang terburu-buru dan apa niat kalian, ingin mampir untuk minum teh atau kita langsung mulai saja acara utamanya ?" Tanya Qin Chen sambil merentangkanDidalam Kubah Kegelapan raungan Naga yang keras terdengar, Xue Shenji tidak dapat menahannya dan Domain yang dia ciptakan hancur berkeping-keping oleh Lei Ting.Sosok Naga berwarna putih terbang keatas langit dengan ukuran yang sangat besar, energi dingin yang pekat menyembur kearah Xue Shenji dan serangan Jiwa Lei Ting terlalu kuat baginya.Xue Shenji mengeluarkan manik berwarna hitam dan meremasnya hingga hancur, dia tidak punya pilihan selain menggunakan kartu as sekali pakai miliknya dan sosok Jiwa Hitam yang besar mulai memadat. Ledakan dari tinjunya menghancurkan serangan Lei Ting dan secara telak mengenainya."Hahaha... itu adalah kumpulan Saint Qi yang setara dengan lapisan kedua puncak, kau tidak akan bisa menahannya !" Xue Shenji tertawa dengan keras dan berpikir jika dia sudah memastikan kemenangannya.Asap ledakan perlahan memudar dan pakaian Lei Ting yang sedikit compang camping dengan cadar ikut terbakar diperlihatkan. Pesona yang le
Tiga hari berlalu dengan sangat cepat dan Qin Chen mendapatkan kontak dari Bawahannya melalui Token Komunikasi. Sesuai dengan prediksinya Menara Bintang memutuskan untuk mundur tanpa adanya perlawanan.Bertarung dengan Jenius Super adalah resiko yang cukup besar, Menara Bintang mungkin memiliki orang seperti Qin Chen dan bisa dianggap sebagai Jenius Super namun resikonya terlalu besar bagi mereka.Kehilangan satu tempat tidak akan menjadi kerugian besar bagi mereka, terlebih apa yang mereka dapatkan sudah cukup banyak dan lebih baik untuk bergerak mundur tanpa menciptakan perselisihan.Lei Ting terbangun dan mengusap mata sambil meregangkan tubuhnya, "Apakah sudah ada kabar dari orang yang Ding Yue kirim Kakak ?""Ya... sesuai perkiraan mereka menyerahkan tempat itu tanpa adanya perlawanan. Pasokan kita mulai sekarang akan jauh lebih banyak dan aku sudah memberitahu Ding Yue untuk pergi, besok kita akan kembali." Kata Qin Chen sambil berbaring.
Sang Dei mulai merasa muak dan mencengkram kerah Tie Ying, "Jika kau meminta untuk menyerang seharusnya kau periksa baik-baik apakah pertahanan musuh bisa ditembus atau tidak sialan. Kita sudah menunggu beberapa hari disini dan bahkan kehilangan orang ketika masuk kedalam formasi Ilusi." "Maaf Putra Suci." Tie Ying tidak memiliki komentar apapun dan tidak menyangka akan hal seperti ini.Sang Dei melempar Tie Ying dan kemarahannya sedang memuncak, mereka tidak bisa kembali tanpa membawa hasil setelah membawa semua kekuatan yang mereka punya sekarang. Seorang Pria berlari dan melapor, "Putra Suci... dibagian belakang Putra Suci Qin Chen membawa seratus orang lebih muncul. Saat ini dia masih berada di Tingkat Virtual lapisan kesembilan, berikan kami perintah untuk menyerang !""Pantas saja mereka bertindak seperti pengecut rupanya pemimpin mereka sedang keluar dan baru saja kembali. Karena dia sudah datang maka kita pindah fokus, jangan biarkan dia
Qin Chen menerjang Sang Dei dengan Auranya yang menakutkan, pukulan yang keras ditahan langsung oleh Sang Dei dan membuatnya terhempas. Ledakan Api Petir Hitam membakar lengan Sang Dei dan lonjakan kekuatan Qin Chen memberikan kejutan.Sang Dei membetuk segel dan awan serangga berkumpul, racun yang sangat kuat menyembur kearah Qin Chen dan dia menerima serangan Sang Dei secara langsung.Pakaian Qin Chen terkena efek yang sangat korosif dan hancur, namun dia tidak terpengaruh apapun dengan racun itu karena Fisik Ilahinya yang memiliki imunitas dengan segala jenis racun mematikan."Dasar Monster !" Sang Dei mengerutkan keningnya dan mengeluarkan sebuah Lukisan Beast.Qin Chen mengambil kembali Pedangnya dan tersenyum, "Sekte Pengendali Beast Ahli dalam mengendalikan segala jenis Beast, sayangnya kemampuan utamamu yaitu racun tidak akan berguna. Bagi orang lain kau mungkin adalah masalah serius tapi bagiku kau hanya Ahli Tingkat Saint biasa."
Gu Xiayun menarik kembali energinya dan menghela nafas, Sang Dei bahkan tidak dapat bertahan dibawah kekuatannya dan Sekte Pengendali Beast akan jatuh sampai ke dasar."Nona semua barang mereka sudah diambil dan perlukah kita menghabisi mereka atau mungkin kita pergi ke Sekte Raja Petir untuk bertarung ?" Tanya seorang Bawahan dengan hormat."Tidak perlu karena semuanya sudah cukup... dengarkan ini baik-baik Sekte Violet tidak akan menyentuh Sekte Raja Petir terutama Qin Chen. Jika ada diantara kalian yang mengabaikan perintahku maka bersiaplah menghadapi kemarahanku." Ucap Gu Xiayun dengan tegas."Baik." Bawahan itu memberi hormat dan akan mematuhi perintah.Gu Xiayun tersenyum sebentar dan bergumam, "Aku menantikan kelahiran kembali dari Pahlawan sepertimu dan aku tidak sabar untuk bertemu denganmu sekali lagi." ........Qin Chen meminta semua orang untuk tetap tenang sementara waktu, saat ini menghindari perang adalah hal ut
Lima tahun berlalu seperti kedipan mata dan segalanya sudah mulai berubah, saat ini tempat Sekte Raja Petir memiliki lebih dari 12 orang Saint dan termasuk Lei Ting yang berada dilapisan kedua sisanya sudah cukup kuat.Walaupun ada beberapa kali yang mencoba untuk menyerang mereka namun berkat formasi Pelindung yang kokoh sekaligus kerja sama semua orang membuat pertahanan mustahil untuk ditembus.Tang Jian memimpin semua pengaturan dengan baik, bahkan sekalipun Ding Yue tidak menyukainya namun harus dia akui jika Tang Jian lebih hebat dalam bidangnya. Namun tetap saja tidak ada yang berani melanggar batasan memerintah wanita-wanita Qin Chen.Sui Ling menghampiri Lei Ting dan bertanya, "Lei Ting... bukankah ini terlalu lama dan dia masih belum juga keluar dari latihannya, apakah kau tidak penasaran ?" "Jangan lupakan jika disini bukan hanya kau saja yang khawatir, kami bertiga juga merindukannya tapi kita tahu benar Kultivasinya saat ini sedang b
Qin Chen mengangguk dan seperti apa yang Masternya sampaikan hanya dia sendiri yang dapat menemukan jawabannya. Untuk sekarang dia tidak bisa mengambil kesimpulan terlalu cepat karena salah sedikit saja dia benar-benar akan berakhir.Aura Qin Chen bahkan dapat membuat kehampaan terbuka, kekuatan elemen yang terpancar dari Qi miliknya sangatlah ganas dan ditambah dengan energi kekosongan dapat menciptakan serangan dengan daya hancur mengerikan.Ye Wuji berkata dengan serius, "Untuk sekarang jangan berpikir jika dirimu itu lebih kuat dari dan jika tebakanku tidak salah lawanmu itu pasti memiliki Qi Kaisar Pedang. Jika saja aku mengetahui ini lebih awal mungkin aku akan memberikan Qi Kaisar milikku untuk membantumu." "Master tidak perlu khawatir tentang hal itu... sekalipun dia memiliki segalanya dan pemahaman Pedangnya jauh diatasku aku tidak peduli. Puncak Kultivasi yang aku inginkan adalah puncak atas pengetahuan tentang keberadaan Qin Chen yang dulunya b
Selama satu tahun Qin Chen akhirnya sudah menstabilkan fondasinya, pemahaman akan kekuatan Jiwa Alam meningkat pesat dan sekarang dia sudah sepenuhnya siap. Waktu hanya tersisa satu tahun lagi sebelum mencapai puncaknya.Qin Chen memutuskan untuk keluar dari Dunia Lukisan Gunung dan Sungai, kesadaran ilahinya menyebar dan semua hal yang didalam Gua dapat dia lihat dengan mudah. Perkembangan semua orang juga tidak sedikit dan sepertinya semua orang menjalankan tugas dengan sangat baik.Orang pertama yang menyadari kembalinya Qin Chen adalah Xiao Yin dan dia bergegas menemuinya, satu persatu mereka semua berdatangan dan keempat Wanitanya selalu bersama dengannya. Qin Chen mengumpulkan semua Petinggi di Aula dan membahas beberapa hal.Setelah sekian lama mereka tidak melihat Qin Chen Aura yang dipancarkannya terasa sangat berbeda, kali ini dia seperti seorang Raja yang dapat menghancurkan apapun dan walaupun Kultivasi mereka berada diatas Qin Chen namun dalam