Fu Tianci mengangguk dan menjawab, "Master hanya mengatakan jika dalam pemurnian Pil terkadang ada beberapa bahan yang memiliki sifat yang bertentangan. Jika kita tidak bisa memadukannya maka kita hanya perlu menekankan sedikit dorongan dan kendali."
Qin Chen merenung sejenak dan memahami maksud Fu Tianci, dia tidak menyangka akan menerima pemahaman ini dengan begitu cepat dan sudah waktunya baginya untuk mencobanya. Setelah mengobrol lebih banyak akhirnya Fu Tianci pergi dan Qin Chen mulai berlatih.Kelima elemen muncul di ujung jarinya dan semuanya dilakukan secara berurutan sesuai dengan karakteristik. Api, Angin, Petir, Logam dan Air dikendalikan secara berurutan. Menambahkan Hukum Dao didalamnya memberikan pencerahan yang besar bagi Qin Chen.Waktu berlalu selama setahun dan sudah banyak hal yang terjadi diluar, pertarungan untuk memperebutkan sumber daya Kristal Saint masih terus berlanjut dan sudah banyak Alam rahasia yang terbuka. Banyak orang yanDisisi lain disebuah Bukit yang disampingnya terdapat Danau Kristal Saint terlihat banyak penambang yang bekerja. Hampir dari mereka semua adalah Kultivator dari berbagai kekuatan yang ditangkap oleh Istana Bayangan dan dua ratus Ahli Tingkat Virtual dan dua Ahli Tingkat Saint juga ikut menjaga."Ding Yue aku ingin kau memimpin Pasukan kita untuk menghabisi mereka semua. Dua Ahli Tingkat Saint yang mereka punya akan aku urus dengan Lei Ting." Qin Chen yang bersiap untuk menyerang sudah menyusun strategi."Putra Suci biarkan aku menghadapi salah satu Saint mereka. Aku ingin melihat seberapa kuat aku dibandingkan dengan mereka, biarkan Nona Lei Ting yang memimpin Pasukan dan jika aku mati tidak akan ada yang menyalahkan Anda karena ini keputusanku." Ding Yue membuat sedikit permintaan."Kalau begitu aku menyetujuinya dan Lei Ting bunuh saja mereka yang kuat. Sisanya biarkan mereka yang mengurus, ingat jangan membunuh orang secara sembarangan ataupun melukai
Setelah dua Ahli Tingkat Saint yang lari dan sisanya yang mati ditangan Ding Yue semua Murid dari Istana Bayangan tidak bisa lari. Mereka semua dibunuh tanpa ampun dan tidak ada satupun orang dari kubu Qin Chen tewas.Lei Ting meminta untuk merawat mereka yang memiliki luka parah terlebih dahulu, tentu saja Ding Yue juga membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Qin Chen mendirikan Tenda sederhana dan bersantai bersama dengan Lei Ting sambil menunggu situasinya baik.Seorang Murid baru tiba dan memberi hormat didepan Tenda, "Putra Suci kami sudah membawa Pemimpin Murid Penambang yang merupakan Putra Suci dari Sekte Elang Dong Wan." "Suruh dia masuk." Suara Qin Chen terdengar dari dalam.Dong Wan masuk kedalam dan memberi hormat kepada Qin Chen dan Lei Ting yang duduk bersebelahan, "Salam !" Dong Wan sedikit takut jika ada hal yang tidak disukai oleh Qin Chen, masalah terbesarnya nama Qin Chen sudah cukup terkenal sebagai salah satu Jeni
Mereka semua memiliki hari yang tenang namun langkah Murid yang berlari kearah Tenda terdengar, "Putra Suci ini gawat !" Qin Chen dan Lei Ting keluar dengan ekspresi yang tidak senang, "Tidak perlu mengatakannya sepertinya kita kedatangan dua tamu yang merepotkan, kalian bisa berlindung terlebih dahulu dan masalah ini akan menjadi urusan kami berdua."Mereka berdua terbang keatas langit dan pergi untuk menyapa kedua tamu, pada akhirnya Putra Suci Xue Shenji turun tangan secara pribadi dan kali ini dia membawa bala bantuan yaitu Chang Yang.Keempat Ahli ini saling berhadapan satu sama lain dan mata Chang Yang tertuju kearah Lei Ting, dia harus mengakui jika Aura yang dipancarkannya sangatlah kuat dan berbahaya. Tidak mengherankan jika Murid ketiga dapat mati ditangannya."Sepertinya kalian berdua datang terburu-buru dan apa niat kalian, ingin mampir untuk minum teh atau kita langsung mulai saja acara utamanya ?" Tanya Qin Chen sambil merentangkan
Didalam Kubah Kegelapan raungan Naga yang keras terdengar, Xue Shenji tidak dapat menahannya dan Domain yang dia ciptakan hancur berkeping-keping oleh Lei Ting.Sosok Naga berwarna putih terbang keatas langit dengan ukuran yang sangat besar, energi dingin yang pekat menyembur kearah Xue Shenji dan serangan Jiwa Lei Ting terlalu kuat baginya.Xue Shenji mengeluarkan manik berwarna hitam dan meremasnya hingga hancur, dia tidak punya pilihan selain menggunakan kartu as sekali pakai miliknya dan sosok Jiwa Hitam yang besar mulai memadat. Ledakan dari tinjunya menghancurkan serangan Lei Ting dan secara telak mengenainya."Hahaha... itu adalah kumpulan Saint Qi yang setara dengan lapisan kedua puncak, kau tidak akan bisa menahannya !" Xue Shenji tertawa dengan keras dan berpikir jika dia sudah memastikan kemenangannya.Asap ledakan perlahan memudar dan pakaian Lei Ting yang sedikit compang camping dengan cadar ikut terbakar diperlihatkan. Pesona yang le
Tiga hari berlalu dengan sangat cepat dan Qin Chen mendapatkan kontak dari Bawahannya melalui Token Komunikasi. Sesuai dengan prediksinya Menara Bintang memutuskan untuk mundur tanpa adanya perlawanan.Bertarung dengan Jenius Super adalah resiko yang cukup besar, Menara Bintang mungkin memiliki orang seperti Qin Chen dan bisa dianggap sebagai Jenius Super namun resikonya terlalu besar bagi mereka.Kehilangan satu tempat tidak akan menjadi kerugian besar bagi mereka, terlebih apa yang mereka dapatkan sudah cukup banyak dan lebih baik untuk bergerak mundur tanpa menciptakan perselisihan.Lei Ting terbangun dan mengusap mata sambil meregangkan tubuhnya, "Apakah sudah ada kabar dari orang yang Ding Yue kirim Kakak ?""Ya... sesuai perkiraan mereka menyerahkan tempat itu tanpa adanya perlawanan. Pasokan kita mulai sekarang akan jauh lebih banyak dan aku sudah memberitahu Ding Yue untuk pergi, besok kita akan kembali." Kata Qin Chen sambil berbaring.
Sang Dei mulai merasa muak dan mencengkram kerah Tie Ying, "Jika kau meminta untuk menyerang seharusnya kau periksa baik-baik apakah pertahanan musuh bisa ditembus atau tidak sialan. Kita sudah menunggu beberapa hari disini dan bahkan kehilangan orang ketika masuk kedalam formasi Ilusi." "Maaf Putra Suci." Tie Ying tidak memiliki komentar apapun dan tidak menyangka akan hal seperti ini.Sang Dei melempar Tie Ying dan kemarahannya sedang memuncak, mereka tidak bisa kembali tanpa membawa hasil setelah membawa semua kekuatan yang mereka punya sekarang. Seorang Pria berlari dan melapor, "Putra Suci... dibagian belakang Putra Suci Qin Chen membawa seratus orang lebih muncul. Saat ini dia masih berada di Tingkat Virtual lapisan kesembilan, berikan kami perintah untuk menyerang !""Pantas saja mereka bertindak seperti pengecut rupanya pemimpin mereka sedang keluar dan baru saja kembali. Karena dia sudah datang maka kita pindah fokus, jangan biarkan dia
Qin Chen menerjang Sang Dei dengan Auranya yang menakutkan, pukulan yang keras ditahan langsung oleh Sang Dei dan membuatnya terhempas. Ledakan Api Petir Hitam membakar lengan Sang Dei dan lonjakan kekuatan Qin Chen memberikan kejutan.Sang Dei membetuk segel dan awan serangga berkumpul, racun yang sangat kuat menyembur kearah Qin Chen dan dia menerima serangan Sang Dei secara langsung.Pakaian Qin Chen terkena efek yang sangat korosif dan hancur, namun dia tidak terpengaruh apapun dengan racun itu karena Fisik Ilahinya yang memiliki imunitas dengan segala jenis racun mematikan."Dasar Monster !" Sang Dei mengerutkan keningnya dan mengeluarkan sebuah Lukisan Beast.Qin Chen mengambil kembali Pedangnya dan tersenyum, "Sekte Pengendali Beast Ahli dalam mengendalikan segala jenis Beast, sayangnya kemampuan utamamu yaitu racun tidak akan berguna. Bagi orang lain kau mungkin adalah masalah serius tapi bagiku kau hanya Ahli Tingkat Saint biasa."
Gu Xiayun menarik kembali energinya dan menghela nafas, Sang Dei bahkan tidak dapat bertahan dibawah kekuatannya dan Sekte Pengendali Beast akan jatuh sampai ke dasar."Nona semua barang mereka sudah diambil dan perlukah kita menghabisi mereka atau mungkin kita pergi ke Sekte Raja Petir untuk bertarung ?" Tanya seorang Bawahan dengan hormat."Tidak perlu karena semuanya sudah cukup... dengarkan ini baik-baik Sekte Violet tidak akan menyentuh Sekte Raja Petir terutama Qin Chen. Jika ada diantara kalian yang mengabaikan perintahku maka bersiaplah menghadapi kemarahanku." Ucap Gu Xiayun dengan tegas."Baik." Bawahan itu memberi hormat dan akan mematuhi perintah.Gu Xiayun tersenyum sebentar dan bergumam, "Aku menantikan kelahiran kembali dari Pahlawan sepertimu dan aku tidak sabar untuk bertemu denganmu sekali lagi." ........Qin Chen meminta semua orang untuk tetap tenang sementara waktu, saat ini menghindari perang adalah hal ut