Share

Bab 21

Penulis: arawinda
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-15 19:22:50

Virion membuka matanya dan menyadari bahwa hari sudah sore. Ia terkejut dan langsung terbangun. Virion hanya bisa mengingat bahwa dia pingsan setelah kembali ke wujud manusianya. Tentu saja Virion masih bisa mengingat dalam wujud iblisnya walau pun ia tidak bisa mengendalikannya.

“Astaga, Chlora mengakuiku sebagai pacarnya, padahal kita belum sampai ke tahap itu. Mungkin aku memang harus segera menemui Marquis Beasley,” tawa Virion.

“Bisa-bisanya kau tertawa setelah disakiti seperti itu,” celetuk Harvey. Ia memberikan segelas air dan obat kepada Virion.

Virion meminum obat itu. “Memangnya apa yang harus aku lakukan? Tidak mungkin aku melawannya dengan wujud iblisku, bukan? Yang ada kita berdua akan dibakar hidup-hidup.”

“Tadi Chlora berusaha berbicara dengan Zephyr, tapi memang pada dasarnya laki-laki itu sudah sakit jiwa. Dia mengatakan jika dia ingin membunuhmu,” ucap Harvey.

Virion menyeringai. “Dia ingin membunuhku? Silahkan saja. Tidak ada yang bisa membunuhku selama darah iblis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 22

    Virion menatap Chlora dari jauh. Tentu saja Virion tahu bahwa Zephyr tidak akan langsung berhenti mengejar Chlora begitu saja. Satu-satunya cara membuat Zephyr kalah adalah dengan membunuhnya atau mengasingkannya ke tempat terpencil.“Kau apakan saja anak itu? Dia langsung kehilangan semangat hidupnya seperti itu,” komentar Harvey. Ia lalu berlari mendekati Virion yang sedang fokus melihat Chlora.“Aku hanya mencekiknya saja. Jika kau tidak berusaha untuk membuatku menerima darah iblis ini, aku yakin aku sudah kalah darinya,” sahut Virion.Harvey mengangguk. “Padahal sudah lama sekali aku tidak menemukan jejak sihir hitam. Siapa sangka keluarga kriminal itu masih mewariskannya.”“Aku juga terkejut ketika menemukan seseorang yang memiliki mana yang mirip denganku. Tapi sihir hitam itu sudah diwariskan selama berabad-abad dan lama kelamaan kehilangan kekuatannya. Tapi aku yakin sifat licik dalam dirinya itu tidak akan hilang,” ucap Virion.“Kita juga harus mewaspadai itu. Jika dia membo

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 23

    Ruang musik yang ada di akademi rusak parah. Bahkan para guru tidak mengetahui bagaimana bisa ada bom di ruangan itu. Harvey bahkan mengakui jika Zephyr sudah menyiapkan rencana dengan sangat baik. Dia sama sekali tidak meninggalkan jejak.Harvey menggaruk-garuk kepalanya. “Jika saja kita menggunakan sihir, maka masalah ini akan lebih cepat selesai. Mengapa para orang di kekaisaran ini sangat memusuhi penyihir?!”“Mereka takut jika kita akan memperbudak mereka semua, karena sudah jelas kita lebih kuat dari pada mereka. Itu sifat alami manusia, tidak ingin diperintah,” jawab Zoey.“Apakah kalian tidak bisa langsung memeriksanya sendiri? Kita tidak perlu menyerahkan hasil pemeriksaan itu pada guru. Kita bisa menyimpannya saja,” usul Chlora.“Aku rasa akan sulit, kini semua orang yang ada di akademi sedang dicurigai, dan ruang musik juga dijaga dengan sangat ketat. Kita bisa saja menerobos masuk, tapi kita harus melakukan itu saat malam hari, di mana tidak ada orang yang menjaga ruang mu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 24

    Chlora mengecek barang-barang yang ada di dalam tasnya. Setelah merasa siap, Chlora membawa tas itu ke tempat pertemuan. Zoey juga keluar dari kamarnya dan mengikuti Chlora dari belakang. Kini mereka akan berangkat ke kota Sketon.“Akhirnya kalian datang, Nona Ross sudah menunggu kalian sejak tadi,” ujar Harvey.Chlora menggaruk kepalanya. “Maaf Nona Ross, kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri kami. Maaf karena telah membuang waktu anda.”Nona Ross tertawa pelan. “Tidak perlu canggung seperti itu. Kalian bahkan datang lebih awal dari waktu pertemuan. Karena aku berusia dua puluh satu tahun, kalian bisa memanggilku dengan kak Lydia saja.”“Baik kak Lydia,” jawab Zoey singkat.“Aku, Chlora, dan Zoey akan berada di kereta kuda yang sama, Virion dan Harvey berada di kereta kuda yang lain. Perjalanannya akan menempuh waktu sekitar tiga hari.” Rasanya Chlora ingin berteriak sekencang mungkin ketika Lydia mengatakan hal itu. Yang benar saja, dia akan menghabiskan wakt

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 25

    Chlora memakai baju yang akan dipakai untuk menyamar. Chlora menyukai baju itu karena lebih simpel dan sederhana dibanding baju para bangsawan. Chlora kemudian memakai topi dan pergi ke ruang temu. Tidak ada siapa-siapa di sana.“Di mana mereka berada? Jangan bilang mereka masih bersiap-siap?” tanya Chlora kesal.“Kami baru saja selesai, santai, Chlora. Kendalikan emosimu itu,” sindir Harvey.Zoey yang baru datang menatap mereka bertiga dengan datar. “Tunggu apa lagi? Kita sudah menemukan tokonya, bukan? Ayo kita segera pergi ke sana.”“Kau kira menemukan tokonya akan semudah itu? Kita harus membuat janji terlebih dahulu dengan pemilik toko. Aku tak yakin kita bisa menemuinya hari ini,” ucap Virion.Chlora mendesah pelan. “Yang penting kita pergi ke sana terlebih dahulu. Akademi hanya memberikan waktu selama satu minggu, kita harus segera menyelesaikkan sebelum pulang.”“Apa kita akan meminta izin pada kak Lidya? Atau kita akan pergi diam-diam?” tanya Zoey.Harvey menyeringai. “Tentu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 26

    Virion menatapnya dengan serius. “Kami ingin meminta bukti pembelian barang yang dilakukan oleh Zephyr Diablos beberapa saat yang lalu.”Chlora dan Zoey tahu jika mereka ingin membeli barang di toko ini, maka mereka harus menggunakan nama asli. Karena jika toko itu tertangkap oleh kekaisaran, maka mereka akan mengancam para bangsawan yang pernah berbelanja di sana untuk menyelamatkan toko itu.“Ah, laki-laki itu membayar sangat mahal untuk mendapatkan bahan-bahan itu. Aku tidak akan memberikan bukti pembeliannya karena itu adalah privasi,” jawabnya.Chlora menyodorkan sebuah kantong yang dipenuhi oleh koin. Di kekaisaran ini, mata uang mereka bernama ‘koin’, walaupun bentuk sebenarnya adalah uang koin dan uang kertas.“Ini sepuluh ribu koin, apakah cukup?” tanya Chlora dan ketiga temannya tersentak.Laki-laki itu tertawa. “Ah, itu lah jumlah uang yang dia gunakan untuk membeli bahannya.”“Berapa yang kau inginkan? Aku akan memberikannya,” ucap Chlora serius.“Seribu kali lipat dari ha

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 27

    “Kalian berdua sudah mengetahui ini adalah rencana Shelia sejak awal?” tanya Chlora.Virion mengangguk. “Tentu saja. Itu sangat jelas, dia pasti membantu kita karena dia juga membenci Zephyr. Dia tahu jika dia tak bisa membalaskan dendamnya pada Zephyr sendirian, karena itu lah dia membuat rencana yang menuntun kita ke sini.”“Aku tidak menyangka kau bisa menggunakan pedang walau pun kau masih terlihat amatir. Apakah kau belajar menggunakan pedang karena Zephyr?” tanya Zoey kepada Shelia.“Ya, aku tahu jika kau tidak menyukaiku karena kau menganggapku lemah. Awalnya aku tidak terlalu peduli dengan kejadian itu. Tapi aku bahkan tak bisa melepaskan tali itu, jika Chlora berada di posisiku maka aku yakin dia bisa lepas dengan mudah karena ia selalu membawa belati kemana-mana. Aku akan membuat diriku menjadi lebih kuat!” pekik Shelia.Lydia berdehem. “Aku melihat keanehan pada luka Chlora, aku bisa melihat cairan racun di lukanya, aku tahu racun itu dapat menumbangkan seseorang dalam wakt

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 28

    Chlora menatap gedung akademi dengan bosan. Padahal baru beberapa hari yang lalu ia merasakan kebebasan, kini dia sudah kembali ke tempat menyebalkan itu. Virion menepuk-nepuk bahu Chlora, memberikan semangat pada perempuan itu.“Ah, kita ketinggalan banyak pelajaran. Semoga kita bisa mengejarnya,” keluh Shelia.“Minta saja si jenius ini mengerjakan tugas-tugas itu. Kita tinggal menyalinnya,” ucap Zoey tanpa rasa bersalah dan Chlora hanya mendengus kesal.Mereka kemudian berjalan ke kamar masing-masing dan beristirahat. Chlora membuka pintu kamarnya dan langsung berbaring di ranjang. Dia merasa jika tubuhnya telah mati rasa karena berada di kereta kuda selama tiga hari.Chlora mengganti bajunya dan melihat luka di bahunya yang belum sepenuhnya pulih. “Astaga, jika Virion tidak memberikanku darahnya aku pasti sudah mati, dan aku akan menyesal karena yang aku perbuat selama ini akan menjadi sia-sia.”“Yang lebih mengejutkan adalah kedatangan Shelia dan Cithrel. Siapa sangka Shelia akan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 29

    Chlora turun dari kereta kuda dan melihat Galan, Violet, dan Alwin yang sudah menunggunya. Chlora lalu memeluk mereka. Chlora menatap kastil Beasley yang sudah lama tak ia tempati. Tiba-tiba ia merindukan saat-saat itu.“Chlora, kau sudah setuju akan mengadakan debutante saat pesta kekaisaran bukan? Ayah sudah menyiapkan beberapa desainer yang akan membuat bajumu. Kau bisa membeli baju sebanyak yang kau mau,” ucap Galan semangat.Chlora tertawa pelan. “Aku hanya membutuhkan satu desainer saja ayah. Lagi pula aku tidak membutuhkan baju sebanyak itu. Aku tidak ingin dicap sebagai perempuan sombong.”“Tidak usah pedulikan mereka, Chlora. Ibu akan membantumu menyiapkan debutante. Apakah kau sudah memutuskan siapa yang akan menjadi pasanganmu?” tanya Violet.Chlora terdiam sejenak. Virion mengatakan jika hari ini dia akan meminta izin pada Galan agar mereka bisa bertunangan. “Ah.. belum. Tapi aku akan menerima salah satu undangan. Lagi pula itu tidak terlalu penting.”“Aku tahu kakak dan V

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15

Bab terbaru

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 45 [END]

    Chlora menatap bayi laki-laki yang memiliki rambut hitam kebiruan dan mata kuning sepertinya. Bayi yang bernama Ascal itu menatap ibunya dengan lugu dan membuat Chlora tertawa. Chlora terus bermain dengan Ascal.Virion menatap dua orang yang disayanginya itu. “Setelah Ascal lahir kau terus memperhatikannya. Aku jadi ingin menjadi Ascal,” gerutunya.Chlora menepuk kepalanya. “Kau sudah berusia dua puluh enam tahun, Rion! Kau seharusnya mengalah dengan anakmu sendiri. Lagi pula aku mencintai kalian berdua.”Virion mengambil Ascal dan Ascal menatap ayahnya dengan bingung. Virion menyipitkan matanya dan mendesah pelan. “Sial, aku juga terjebak dalam pesona bayi ini. Bagaimana bisa dia selucu ini? Aku ingin mencubit pipinya.”“Jangan! Nanti Ascal menangis. Jika Ascal menangis kau yang akan mengurusnya, Rion. Kau tahu dia itu sulit berhenti menangis,” ancam Chlora.“Iya-iya, lagi pula aku adalah seorang ayah. Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti ayahku dulu. Aku sangat menc

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 44

    Chlora membaca data penghasilan dan pengeluaran kastel Carneiros. Memang jumlahnya lebih sedikit daripada kastel Beasley, tapi itu adalah jumlah normal untuk kastel lain. Chlora kemudian melihat data jumlah pelayan dan ksatria yang ada di kastel ini.“Ternyata jumlah ksatrianya lebih banyak dari pada keluargaku,” ucap Chlora tanpa sadar.Virion mengangguk. “Aku sudah diangkat menjadi panglima kekaisaran setahun yang lalu. Tentu saja jumlah ksatriaku lebih banyak dari pada keluargamu.”“Ah, aku belum pernah melihat dengan jelas kemampuan berpedangmu. Pasti sudah jauh lebih baik dari pada saat kita di akademi, bukan?” tanya Chlora.Virion terkekeh. “Ya, aku tidak mungkin mengandalkan kekuatan iblisku di setiap kesempatan, aku juga harus bisa menggunakan pedang. Apa lagi aku memiliki Lazarus.”Chlora tersentak. “Ah, aku tidak pernah mendengarnya berbicara lagi setelah ia mengucapkan selamat atas pernikahan kita. Apakah wajar jika dia seperti itu?”“Mana mungkin. Dia jauh lebih cerewet da

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 43

    Chlora memejamkan matanya karena kelelahan. Ia tahu jika persiapan pernikahan akan seperti itu, tapi tetap saja dia terkejut. Chlora memandang gaun berwarna putih yang sedang ia pakai. Beberapa jam lagi, pernikahannya dengan Virion akan dimulai.“Kak, aku masih tidak menyangka kakak akan menikah dengan orang itu,” ucap Alwin.Chlora tertawa kecil. “Kenapa kau tidak terima sekali jika kakakmu ini akan menikah?”Alwin mengangkat bahunya. “Entahlah, bagiku tidak ada laki-laki yang pantas untuk kakak. Kakak terlalu sempurna untuk mereka semua.”“Ayo lah, aku tidak sempurna. Lagi pula Virion sudah sangat hebat dibandingkan laki-laki lain. Memangnya kau mau jika aku menikah dengan Zephyr?” tanya Chlora.Alwin mendelik dan menggeleng kencang. “Lebih baik kakak bersama Virion saja, juga apa yang bisa diharapkan dari orang yang telah meninggal?”“Alwin, kau akan tetap menjadi adik yang aku sayangi seumur hidupku. Kau mungkin tidak bisa membayangkan bagaimana rasa sayangku padamu,” ucap Chlora

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 42

    Chlora menatap tumpukan kertas di hadapannya dan mendesah kasar. Dia mendapat posisi yang lumayan penting di kekaisaran dan menyebabkan tugasnya semakin banyak. Tapi itu masih lebih baik dari pada ia hanya menghabiskan waktunya di rumah.Chlora mengerjakan tugas-tugas itu dan bekerja hingga sore hari. Ia pulang ke kastel Beasley dengan tubuh yang sudah sangat lelah. “Astaga, setelah aku menikah aku akan segera menyerahkan surat pengunduran diri. Aku bisa gila jika bekerja di sana selamanya.”Chlora segera membersihkan dirinya dan merebahkan badannya di ranjang. “Aku sudah bekerja di kekaisaran selama setahun, dan Zoey kini sedang mengandung anak pertamanya. Lalu Shelia sedang fokus mengurus toko makanannya. Apakah tidak ada yang bisa aku ajak bicara?”“Kau melupakanku? Padahal kita sudah lama bertunangan, hiks.” Chlora memutar matanya ketika melihat Virion. “Hei, kau kira aku tidak tahu pekerjaanmu itu sangat menumpuk? Lebih baik kau pulang dan segera menyelesaikannya!”Virion duduk

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 41

    Mata Chlora mendelik ketika membaca surat yang datang dari kekaisaran. “Ayah! Ibu! Alwin! Aku lolos tes pegawai kekaisaran!” Alwin hanya menoleh dan kembali membaca bukunya. “Oh, selamat.” “Hei, kau seharusnya bisa menjawab dengan lebih baik,” gerutu Chlora. “Itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Tidak ikut tes pun kau pasti menjadi pegawai kekaisaran. Sudah banyak sekali yang menawarkanmu pekerjaan,” ucap Violet. Galan mengangguk setuju. “Mereka tidak mungkin menyia-nyiakan orang jenius sepertimu.” Chlora mendengus kesal dan kembali ke kamarnya. Kastel Beasley sangat dekat dengan kekaisaran, jadi dia tidak perlu pergi dari rumahnya lagi. Chlora menatap kertas itu dan memeluknya. “Astaga, aku masih tidak percaya aku bisa menjadi pegawai kekaisaran.” “Oh ya? Itu hal bagus. Apakah kau mau ikut denganku?” Chlora terkejut dan menoleh. Ia melihat Zoey yang memandangnya tanpa rasa bersalah. “Apa yang kau lakukan di sini? Sebentar lagi kau akan menikah, bukan?” “Ya, karena itu aku ingin

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 40

    Chlora menatap Roan dengan tatapan bersalah. “Maaf karena aku sudah memanfaatkan perjamuan yang diadakan oleh keluarga Heitris untuk menjebak Zephyr.”“Tidak apa, kak. Lagi pula orang seperti Zephyr akan berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Kita memang harus menjebaknya dengan segala cara,” jawab Roan.Zoey berdecak. “Lagi pula keluarga Diablos sudah mengganti rugi biaya gedung itu, tenang saja. Mereka harus menanggung kesalahan pewaris mereka itu.”“Benar. Biaya ganti ruginya juga cukup untuk membangun sebuah kastel baru. Aku senang ikut turut serta dalam menjebak Zephyr,” ucap Roan sambil tersenyum kecil.Chlora meringis. “Sekali lagi aku minta maaf, Roan. Aku pergi ke kelas dulu.”Chlora dan Zoey kemudian kembali ke kelas mereka dan Roan memandang mereka dengan senyuman tipis. Ia kemudian kembali ke kelasnya dan menyenggol seorang gadis berambut hitam. Mata Roan mendelik ketika melihat gadis itu, dan ia merasakan sebuah ketertarikan yang kuat saat melihat gadis itu.Chlora dan Zoe

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 39

    Chlora menatap Zephyr dengan tatapan dingin. Pengadilan sudah memutuskan jika Zephyr akan dihukum mati karena ia sudah melakukan banyak percobaan pembunuhan. Chlora bisa melihat keluarga Diablos yang memohon-mohon agar mereka membebaskan Zephyr.“Gila, apa mereka tidak tahu malu? Anak mereka sudah mencoba membunuh kita semua! Dasar keluarga gila,” cibir Shelia kesal.“Bukan itu saja, Zephyr sudah membeli barang terlarang di kekaisaran, dan menyebabkan kerusakan di akademi dan kastel Heitris,” lanjut Zoey sambil memutar matanya.Chlora berdecak. “Lebih parahnya lagi dia melakukan kontrak iblis dan mencoba membunuh bangsawan lain. Sebenarnya apa yang menyebabkan dia seperti itu?”“Aku tidak ingin mengungkit-ungkit keluarganya, tapi keluarga Diablos memang terkenal jahat. Aku rasa keluarga itu sudah benar-benar hancur sekarang karena pewaris mereka akan dihukum mati. Aku bersyukur Zephyr tidak memiliki saudara,” jawab Michael.Cithrel melirik Shelia sejenak dan mengalihkan pandangannya.

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 38

    Semua orang terpekik ketika darah mengalir deras dari leher Chlora. Zephyr tertawa dengan keras dan melepaskan tubuh Chlora. Virion hanya melihat Zephyr dengan wajah datar.“Sekarang tidak ada lagi yang bisa memiliki Chlora! Hahahahaha!” tawa Zephyr kencang.“Benarkah?” terdengar suara yang memotong kata-kata Zephyr.Zephyr menoleh dan terkejut ketika melihat Chlora yang berdiri walau pun ia melihat darah masih mengalir dari leher Chlora. Virion kemudian berjalan ke arah Chlora dan membantunya untuk membersihkan darahnya. Virion segera membekuk Zephyr agar laki-laki itu tidak bisa kabur. Chlora berdiri di depan Zephyr dan menatapnya angkuh. “Terima kasih, Zephyr. Kau sudah bersedia masuk ke dalam rencananya. Kau pikir kenapa aku bisa diculik semudah itu? Tentu saja karena aku sudah merencanakan semuanya sejak awal.”“Apa? Kau sangat jahat, Chlora. Padahal aku sangat mencintaimu,” ucap Zephyr.Chlora berdecak. “Jika kau mencintai orang, tak mungkin kau melakukan kekerasan kepada orang

  • Orenda : Terlahir Kembali Menjadi Antagonis   Bab 37

    Shelia menatap jendela kamar Chlora dengan khawatir. Orang-orang di akademi juga sudah sampai dan membantu mereka untuk menyelamatkan Chlora. Shelia masih tidak bisa mengerti kenapa Chlora mengambil risiko sebesar itu hanya untuk menjebak Zephyr.Shelia kemudian bisa melihat Chlora yang berjalan dengan tenang di atas balkon-balkon kamar. Shelia bergidik ngeri, jika dia berada di posisi Chlora sudah dipastikan kakinya akan terasa lemas. Jangakan berjalan, untuk berdiri saja mungkin ia tidak bisa.Chlora melompat dari balkon lantai tiga ke balkon lantai dua, lalu turun ke lantai satu dengan cepat. Ia memanjat tembok yang sudah rapuh itu dan meloncat ke arah Shelia. Pihak akademi langsung menghampiri Chlora dan membawanya pergi.Mereka kemudian kembali ke penginapan. Chlora berbaring di kasur dan tersenyum. “Terima kasih karena sudah mau mengikuti rencanaku. Aku yakin Zephyr sudah menyadari bahwa aku menghilang. Kita harus segera pergi dari sini.”Virion duduk di samping ranjang Chlora d

DMCA.com Protection Status