Home / Romansa / Orang Ketiga / Ulah Sienna

Share

Ulah Sienna

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-07-13 07:41:00

“Mbak Lula segera ke sini ya untuk mengurus segala sesuatu ya.”

Qailula memutus sambungan telepon sepihak, tidak sempat memberikan respon karena terlalu syok, tidak percaya kalau sang nenek meninggalkannya begitu saja.

Dia menyesal tidak setiap hari menjenguk beliau.

Pekerjaannya terlalu menyita waktu belum lagi kondisi tubuhnya yang sangat lemah dan sering sakit-sakitan semenjak mengandung membuat Qailula semakin jarang mengunjungi nenek.

“Enggak mungkin.” Qailula bergumam.

Dia menutup wajahnya menggunakan kedua tangan kemudian menangis sejadi-jadinya.

Bu Dena mendekat untuk menenangkan Qailula dengan cara mengusap-ngusap punggungnya.

Perawat yang mengantar Qailula awalnya merasa heran tapi kemudian bu Dena menjelaskan apa yang terjadi sehingga sang perawat membawa Qailula yang duduk di kursi roda berpindah ke area tunggu untuk memberi waktu agar Qailula bisa menenangkan diri.

Namun tidak lama, setelah kesadarannya dia raih, Qailula meminta perawat membawanya ke ruang ICU.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Orang Ketiga   Pria Egois

    Evrard berlari keluar dari ruangannya setelah mendapat kabar tentang neneknya Qailula dari pak Joko melalui sambungan telepon sesaat setelah dia mengaktifkan ponselnya bermaksud menghubungi Qailula.“Saya duluan, Vin!” seru Evrard ketika melewati meja Kevin.Kevin membuka mulutnya hendak menahan Evrard karena masih banyak pekerjaan yang membutuhkan perhatian pria itu namun suara Kevin tidak sempat keluar lantaran Evrard sudah melewati lorong yang menghubungkan ke area lift.Kevin mengembuskan nafas panjang, bahunya melorot dengan mata merotasi malas.“Si mbak Lula lagian pake ambil cuti panjang buat merawat neneknya, jadi repot ‘kan gue.” Kevin bergumam.Detik berikutnya dia tertegun mengingat obat yang dimasukan ke dalam teh Qailula kemarin.“Apa mbak Lula sebenarnya sakit ya? Mungkin obatnya sudah bekerja … tapi mbak Lulanya enggak kenapa-kenapa, kan?” Kevin bicara sendiri, dia jadi cemas.“Vin, kok seharian ini aku enggak liat Lula … Lula sakit lagi?” El Bara tiba-tiba datan

    Last Updated : 2024-07-13
  • Orang Ketiga   Berusaha Kuat

    Pria itu terpekur mencerna ucapan bu Dena barusan, sekarang Qailula sebatang kara hanya dirinya orang terdekat Qailula andaikan benar dia adalah suaminya Qailula.Namun pada kenyataannya mereka tidak menikah dan tidak akan pernah bisa menikah, jadi hanya janin itu satu-satunya keluarga terdekat Qailula nanti.Itu sebabnya janin yang ada di dalam rahim Qailula harus hidup dan lahir dengan sehat.Evrard mengulurkan tangannya mengusap perut Qailula, matanya mulai berkaca-kaca sementara gerakan tangan pria itu bergetar lantaran dadanya bergemuruh hebat.“Kamu harus sehat ya Nak … nanti kamu yang akan menemani mommy karena Daddy enggak bisa selalu bersama kalian.” Evrard bicara kepada sang janin di dalam hati.Perlahan kelopak mata Qailula terbuka seiring dengan erangan tertahan dan pergerakan tubuhnya yang menggeliat.“Ev …,” lirih Qailula tatkala menangkap sosok Evrard di mana saat ini dia sedang membutuhkan pria itu.“Baby.” Evrard duduk di tepi ranjang kemudian merengkuh tubuh Q

    Last Updated : 2024-07-14
  • Orang Ketiga   Mengikuti Keinginan Sienna

    “Ada kabar terbaru dari Roger?” Tante Zara bertanya kepada suaminya yang belum juga memberi kabar tentang pencarian pria yang telah membunuh mendiang neneknya Qailula.“Belum Mi, tapi Papi udah kerahin orang untuk menangkap pria itu.” Om Arkana menjawab, keduanya berada di dalam lift kosong yang akan membawa mereka ke ruangan Qailula.Sebelum bertolak ke Singapura nanti sore karena besoknya pesta pernikahan putra kedua mereka akan berlangsung di sebuah resort termewah di sana—tante Zara dan om Arkana mengunjungi Qailula di ruang rawatnya.“Mami udah periksa selang infus yang digunakan sama mendiang neneknya Qailula mengandung zat berbahaya yang bisa langsung menghentikan pacu jantung … Mami yakin, orang itu suruhan Sienna … Ev harus tahu, tapi gimana cara kasih tahunya dan belum tentu dia percaya.” Tante Zara mengesah.“Kita kumpulan bukti, setelah Papi menemukan pria itu … Papi akan membuatnya mengaku agar Ev percaya.” Om Arkana memiliki rencana.Tante Zara menganggukan kepalany

    Last Updated : 2024-07-14
  • Orang Ketiga   Permintaan Sienna

    “Bu, makan dulu ya.” Bu Dena jadi khawatir karena melihat Qailula jadi murung setelah kedatangan suami istri yang kata Qailula adalah om dan tantenya Evrard.Bu Dena tidak mendengar percakapan mereka karena langsung keluar tanpa diminta namun setelah itu semuanya berubah, sang nyonya terus melamun dan kembali tenggelam dalam kesedihannya padahal sebelum Evrard pergi, Qailula tampak lebih baik dari kemarin. “Nanti aja Bu, saya belum lapar.” “Tapi Ibu belum makan siang dan ini sudah mau malam, nanti saya dimarahi pak Evrard … kasian juga anak Ibu di dalam perut pasti kelaparan.” Bu Dena berusaha membujuk dengan berbagai cara agar Qailula mau makan.Kepala Qailula menunduk menatap perutnya yang masih rata kemudian mengusapnya lembut menggunakan kedua tangan.Dia tidak bisa egois, ada anaknya yang membutuhkan asupan gizi.Akhirnya Qailula menegakan bagian kepala ranjang agar bisa duduk sambil bersandar.Bu Dena lega karena akhirnya Qailula menurut, beliau mendekatkan meja makan k

    Last Updated : 2024-07-15
  • Orang Ketiga   Naif

    “Kamu bisa meminta kakekmu yang mafia itu untuk menghabisi sekretaris jalangmu itu, Ev!” bentak Sienna berang.Hanya dalam hitungan detik suasana hati Sienna berubah, wanita itu seperti psikopat.Evrard tidak menyangka dia pernah mencintai dan berniat menikahi wanita psikopat.Sienna yang sekarang berbeda dengan Sienna yang dia kenal dulu.Apakah disebabkan oleh dirinya yang telah berkhianat sehingga membuat hati tunangannya itu terluka? Evrard menatap Sienna lekat sembari mencari cara membujuk tunangannya itu agar berhenti memintanya membunuh Qailula.Buliran keringat mulai membasahi pelipisnya dampak dari rasa gugup yang ternyata tidak bisa dia sembunyikan.Pria itu seolah sedang berusaha menenangkan macan yang mengamuk.“Aku akan memecatnya, dia akan menderita karena tidak memiliki penghasilan …,” cetus Evrard memberi solusi dalam hati berharap kalau Sienna tidak mengetahui kehamilan Qailula.Evrard sengaja bertingkah pura-pura bodoh, pura-pura polos dan menunjukan kesega

    Last Updated : 2024-07-15
  • Orang Ketiga   Meyakinkan Sienna

    Evrard terjaga oleh sebuah panggilan di ponselnya.Dia tidak mendapati Sienna ada di atas ranjang namun mendengar suara air shower dari kamar mandi pertanda wanita itu ada di dalam sana.Evrard meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja sofa padahal seingatnya dia belum menghubungi siapapun dan semestinya masih ada di saku celana yang dia kenakan kemarin.Namun karena panggilan itu seperti memaksa, Evrard bergegas menggeser icon gagang telepon berwarna hijau di layarnya.“Ya Dad?” Evrard menjawab panggilan telepon dari daddy Bianco.“Ev … Sienna mengirim mata-mata,” kata daddy Bianco yang sangat terlambat memberitahunya.Evrard mengembuskan nafas panjang, baru kali ini daddynya yang mafia itu tidak bisa diandalkan.“Terlambat Dad, aku sudah mengetahuinya … tadi malam Sienna melemparku dengan foto-fotoku bersama Lula….” Suara Evrard mengecil diakhir kalimat.“Apa Sienna juga memberitahumu kalau mata-mata itu telah menjadi malaikat maut untuk neneknya Lula?” Mata Evrard mem

    Last Updated : 2024-07-16
  • Orang Ketiga   Sejuta Kecewa

    Ponsel Evrard terus berdering begitu pesawat pribadinya mendarat di Jakarta.Jam telah menunjukkan waktu tengah malam dan Evrard memilih pulang ke Jakarta tanpa berpamitan dengan keluarganya.Dia menyelinap begitu sesi foto keluarga selesai.Jadi sudah bisa dipastikan kalau dering ponsel itu berasal dari keluarganya atau kedua orang tuanya.Pak Joko yang telah dia hubungi sesaat sebelum pesawat mengudara dari Bandara di Singapura kini telah menanti di samping privat jet yang terparkir.Evrard masuk ke dalam mobil dari pintu yang dibuka oleh sang driver.“Maaf ya Pak, saya ganggu waktu istirahatnya.” Evrard berbasa-basi.“Enggak apa-apa, Pak … ini sudah menjadi bagian dari tugas saya.” Dan setelah pak Joko berujar demikian, hening membentang karena Evrard tengah sibuk membalas banyak pesan yang masuk.Mommy : Kamu ke mana? Daddy : Ev, kamu di mana?Saat Evrard tengah mengetik balasa pesan tersebut, mommy Kalila yang tidak sabaran melakukan panggilan telepon.“Ya Mom?” Evr

    Last Updated : 2024-07-16
  • Orang Ketiga   Tidak Habis Pikir

    “Sebentar lagi sarapan datang, jangan lupa nanti dimakan obatnya ya, Bu.” Perawat menyimpan botol berisi obat yang harus diminum Qailula pagi ini. “Saya permisi ya,” imbuhnya lagi lantas keluar dari ruang rawat tersebut meninggalkan sepasang suami istri pura-pura dalam suasana canggung yang pekat. “Mau minum, La?” Evrard bertanya dengan ekspresi datar seolah tidak terjadi apa-apa. Qailula memutus tatap dengan Evrard, raut wajahnya tampak dingin, dia tidak menjawab malah menoleh ke arah lain. Tapi Evrard tetap pergi ke mini pantry untuk mencari air minum, dia juga sebenarnya haus dan setelah menenggak satu gelas air, dia kembali ke sisi ranjang Qailula membawa satu gelas air hangat untuknya. “Minum dulu,” pinta Evrard seraya memasukan sedotan ke dalam gelas. Dan karena Qailula juga haus setelah semalaman menangis jadi akhirnya bersedia menghabiskan air minum yang Evrard bawakan untuknya. Setelah gelas itu kosong, Evrard menyimpan kembali gelas ke pantry padahal dia

    Last Updated : 2024-07-18

Latest chapter

  • Orang Ketiga   Tamat

    “Mommy!!! Daddy!!!” Queenaya Everly Alterio-putri bungsu Qailula dan Evrard berlari berhamburan memasuki kamar.Sang Nanny menyusul dari belakang tapi tidak berani melewati pintu sedangkan Agarva, Atharva dan Aksena masuk dengan santainya untuk menyapa mommy dan daddy.“Hai sayang, akhirnya kalian sampai!” Qailula langsung mendudukan tubuhnya untuk memeluk si bungsu yang secepat kilat telah berada di atas ranjang.Tidak lupa Qailula mengapit selimut di ketiak karena tubuhnya polos usai bercinta sampai pagi tadi dengan Evrard.Evrard ikuta-ikutan memeluk Qailula yang tengah memeluk Queenaya meski perasaanya campur aduk kepergok anak-anak dalam keadaan polos dibalik selimut.“Oh … Mom … Dad, jangan bilang kalian habis buat anak kelima.” Atharva merotasi bola matanya jengah.“Kenapa memang?” Evrard bertanya tidak terima tapi tertawa.“Mommy sama Daddy enggak tahu aja kalau setiap kali kalian pergi berdua, Athar kerepotan ngawasin Sena sama Queen.” Atharva mengeluh.“Halaaah, cari

  • Orang Ketiga   Second Honeymoon

    Berpelukan di atas daybed dengan hanya menggunakan bikini dan celana renang sambil menikmati sunset tidak pernah sesyahdu ini.Setelah acara pesta bergengsi untuk para Pengusaha di seluruh dunia selesai dilaksanakan di kota New York—sengaja Evrard membawa Qailula ke Utah untuk menikmati sekantong kemewahan modern di lanskap antah berantah yang liar.Sebuah resort bintang lima menjadi pilihan Evrard di mana tempat persembunyian batu pasir yang indah berada di jantung Negara Najavo.Anak-anak sedang dalam perjalanan setelah menyelesaikan ujian sekolahnya dan dijadwalkan baru sampai esok pagi jadi Evrard memiliki waktu berdua dengan Qailula malam ini.Evrard membelai pundak Qailula, sentuhannya merayap ke lengan dan berakhir di jemari yang kemudian dia genggam.Pria itu pikir istrinya tertidur tapi ternyata netra indah dibalik sunglasess sedang menatapnya sedari tadi.Dia mengangkat kepala kemudian menunduk memberikan kecupan ringan di bibir Qailula yang kemudian tersenyum.“Aku b

  • Orang Ketiga   Nasib Sienna

    Sienna sedang menonton tayangan mengenai keberhasilan Evrard yang mendapat penghargaan bergengsi di dunia bisnis yang diselenggarakan oleh sebuah majalah bisnis ternama di Amerika.Berita tersebut sengaja Sienna cari di kanal berita online setelah dia mendapat informasi dari salah satu temannya.Kedua tangan Sienna mengepal di atas meja makan, rahangnya mengetat melihat kemesraan Evrard dan Qailula yang tertangkap kamera.Selama ini Sienna tidak mau tahu kehidupan tentang Evrard namun sebuah informasi dari sahabatnya membuat dia penasaran.“Si sialan itu malah hidup bahagia dengan si Jalang,” gumam Sienna menggeram kesal.Cup.Sebuah kecupan mendarat di pipi Sienna membuat wanita itu menoleh.“Fred, kamu sudah pulang?” Sienna buru-buru menutup MacBooknya.Fredrick melirik sambil tersenyum miring. “Aku sampai di sini sejak tadi dan menyaksikan kamu mengumpati Evrard serta istrinya,” kata suami Sienna yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dari wanita itu.Seorang kepala

  • Orang Ketiga   I Love You

    Dua minggu berlalu, Elvern memenuhi janji kepada Vita untuk membawanya dan anak-anak liburan ke Indonesia.“El, kenapa kita landing di Surabaya?” Vita bertanya keheranan saat Pilot memberi informasi kalau sebentar lagi mereka akan landing di Bandara Internasional Juanda.“Kita akan bertemu seseorang ….” Elvern berteka-teki.“Siapa?” Vita penasaran.“Nanti juga kamu tahu.” Elvern bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangannya membantu Vita berdiri.Namun genggaman itu tidak Elvern lepaskan hingga ke kabin depan di mana putra dan putri mereka duduk ditemani para Nanny dan bodyguard.Elvern menggendong Alani yang merentangkan kedua tangan kepadanya menggunakan satu tangan tanpa melepaskan satu tangan yang digenggam Vita.Sementara Arzana telah turun lebih dulu dan Arzeta dituntun Nanny menuruni tangga pesawat.Mereka masuk ke dalam satu mobil yang sama ditemani satu bodyguard sementara dua pengawal dan tiga Nanny masuk ke dalam mobil yang lain.

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Vita

    Elvern sudah tidak lagi bergaul dengan teman-temannya yang dulu untuk mencari kesenangan.Pria itu sekarng lebih suka masuk ke circle para pria pengusaha sukses yang tentunya kebanyakan dari mereka telah berumur.Jadi, jika dulu Elvern pulang dini hari karena menghabiskan malam di nightclub namun tidak semenjak beberapa tahun terakhir yang setiap kali terlambat pulang pasti dia habiskan di dalam gedung pencakar langit yang terletak di distrik pusat perkantoran.Vita tidak pernah komplain atau bertanya tentang keberadaannya.Elvern menganggap sang istri percaya dan mengerti dengan kesibukannya.Jam telah menunjukkan pukul dua dini hari saat semua pekerjaan Elvern hari ini selesai.Pria itu menggeliat meregangkan tubuh setelah berjam-jam duduk di kursi.Mematikan MacBook lantas bangkit dari kursi kebesarannya lalu menyambar tas sebelum dia melangkahkan kaki keluar dari ruangan.Masuk ke dalam lift, Elvern langsung menekan tombol basement di mana

  • Orang Ketiga   Akhirnya Terungkap

    Hampir sepuluh tahun usia pernikahan mereka tapi Evrard masih memperlakukan Qailula seperti saat pria itu menginginkannya dulu, tidak pernah berubah masih selalu mendambanya begitu hebat.“Aku ingin anak ke empat,” celetuk Evrard tiba-tiba menghasilkan tawa renyah Qailula.“Kenapa tiba-tiba sekali? Apa Vita lagi hamil anak keempat?” Qailula jadi skeptis mengingat Evrard dan Elvern sang kompetitif apalagi urusan memiliki keturunan untuk penerus Alterio.“Aku enggak tahu, tapi aku ingin anak perempuan.” Sorot mata Evrard tampak memohon.“Jadi liburan sekarang sekaligus honeymoon?” Qailula mengulum senyum dibalas senyum penuh arti oleh Evrard.“Kamar kita nanti terpisah jauh di sebrang ruangan jadi jeritan kamu enggak akan terdengar oleh anak-anak,” bisik Evrard di telinga Qailula kemudian mengulum cupingnya membuat Qailula menggeram pelan sebagai protes.Tangan Evrard masuk ke dalam rok dari dress Qailula mengusap lembut pahanya.“Ada program khusus

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Qailula

    Netra Qailula bergerak mencari pantulan Evrard di cermin meja rias saat langkah berat terdengar dari arah belakang. Senyum Evrard terkembang tatkala pandangan mereka bertemu sesaat setelah pria itu masuk ke dalam kamar. Evrard menghentikan langkah di belakang Qailula yang dalam posisi duduk lantas membungkuk mengecup puncak kepalanya. “Udah selesai?” Evrard bertanya tanpa maksud membuat Qailula terburu-buru. “Tinggal pakai lipstik.” Qailula menjawab lalu memoles bibirnya dengan lipstik warna orange soft. “Yang lain udah siap?” Qailula balas bertanya. “Udah … mereka lagi anteng di baw—“ “Mommyyyyyyyy!” Suara Atharva terdengar berteriak menghentikan kalimat Evrard. Pria itu merotasi bola matanya bersama ringisan pelan menghasilkan gelak tawa Qailula. “Ayo … kita ke bawah sekarang sebelum terjadi perang,” kata Qailula lantas bangkit dari kursi meja rias. Merangkul lengan beroto

  • Orang Ketiga   Hamil Lagi

    Di lobby, daddy Bianco merentangkan tangan menyambut cicitnya yang langsung beliau gendong di tangan kiri dan kanan sekaligus.Setelah beberapa saat istirahat yang diisi dengan mengobrol ringan melepas rindu antara Qailula, Vita dan Janina—mereka bertiga pun memisahkan diri dengan suami dan anak untuk melakukan final meeting bersama orang-orang yang membatu acara launching serta pengelola resort yang bernama Julian.Julian adalah pria berusia tiga puluh tahun yang kinerjanya telah diakui di banyak hotel berbintang di Italia.Sedangkan daddy Bianco bersama para cicitnya dan pengasuh pergi ke area bermain.Ruangan meeting yang semua dindingnya terbuat dari kaca memungkinkan ketiga suami itu bisa mengawasi dari sebuah ruangan yang nantinya akan menjadi ruangan Julian.Ada meja kerja dan satu set sofa untuk menerima tamu lalu sebuah kamar lengkap dengan kamar mandi dan mini pantry untuk tempat tinggal Julian yang hanya dibatasi satu tembok dan pintu pemisah yang

  • Orang Ketiga   Bisnis Resort

    Bisnis resort yang pernah dimimpikan Qailula, Vita dan Janina baru bisa terwujud setelah lima tahun kemudian.Itu dikarenakan Janina dikabarkan tengah mengandung beberapa hari setelah pesta pernikahannya dengan El Bara berlangsung yang membuat Qailula serta Vita tidak memiliki kaki tangan untuk membangun bisnis tersebut terlebih mereka berdua juga disibukan mengurus si kembar.Saat ini, setelah lima tahun berlalu dan anak-anak mereka sudah bisa diajak bepergian jauh—akhirnya Qailula dan Evrard beserta si kembar milik mereka bertolak ke Itali untuk meresmikan bisnis impian mereka tersebut.Vita dan Elvern bersama Arzana dan Arzeta juga tentunya pasuka pengasuh akan berangkat satu hari setelah keberangkatan Qailula dan Evrard mengingat jarak tempuh dan perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jerman tapi nantinya mereka akan sampai di hari yang sama di Italia.“Sayang ….” Evrard berbisik begitu membuka pintu kamar di kabin belakang privat jet miliknya pribadi yang b

DMCA.com Protection Status