Share

Part 32. Apartment

Penulis: essa_88
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ayo masuk ke mobil, aku antar kau ke apartment bertemu mommy." ajak Aeron.

Axel berdiri dan mulai berjalan cepat menuju mobil Aeron yang terparkir di sisi jalan karena masih hujan.

"Ke apartment Anandamaya pak." Perintahnya pada supir.

Aeron dan Axel duduk bersebelahan di kursi belakang dan mereka hanya diam tidak bersuara. Ingin sekali Aeron memeluk anaknya itu tapi ucapan Kyle ada benarnya juga. Ia tidak akan memberitahukan dirinya pada Axel sekarang karena dia tidak ingin menambah beban Axel.

Tangan Axel saling menggenggam satu sama lain karena dingin dan sedikit menggigil karena pendingin yang menyala dalam mobil.

Aeron melihat kemudian mengambil jacket yang selalu ada di dalam mobilnya.

"Pakai ini." ujar Aeron.

Axel melihat jacketnya yang diberikan Aeron dan melirik padanya.

"Kau kedinginan jadi pakailah jacket ini untuk sementara." lanjut Aeron.

Axel menerimanya dan memakainya ." Terimakasih."

***

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 33. Flutter

    Anandamaya Resident Apartment Aeron menyeringai." Yang harus aku lakukan padamu dari dulu." Katya melotot, Kemudian didetik berikutnya Aeron menempelkan bibirnya pada bibir Katya, mencecap bibir yang selama ini membayanginya, memagutnya dalam, penuh kerinduan. Katya tidak siap karena diserang secara tiba tiba, dengan tangannya yang bebas ia menekan dada Aeron agar menjauh darinya. Ciuman mereka terlepas, mata mereka saling melihat satu sama lain, dan nafas mereka memburu naik turun. Aeron kembali mendekat dan meraup bibir Katya, mencium dengan rakus, memagut sekali lagi. Ia mencecap dan menghisap, bahkan kedua tangan Katya dikunci oleh tangan Aeron. Katya benar-benar terdesak dan tidak bisa berbuat apa-apa. "Mommy..." suara Axel terdengar dari arah meja makan. Katya yang tersadar berusaha melepaskan diri dan kembali menekan dada Aeron untuk menjauh. tekanan pada tubuhnya membuat Aeron sedikit memberi jarak pada bibir mereka.

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 34. Axelle

    Anandamaya Resident ApartmentKatya membuka kasar pintu unit apartmentnya dan langsung menggerutu cepat.Kakak, kenapa tidak langsung masuk saja sih?!" Ucapnya kesal bercampur cemas.Katya terkejut ternyata bukan Kyle yang datang melainkan Aeron yang berdiri di depannya."Bagaimana keadaan Axel?" tanya Aeron Danadyaksa.Katya menatap wajah Aeron."Kenapa kau kesini?""Kyle bilang Axel sakit, apa karena dia kehujanan tadi sore?"Katya tidak menjawab, ia malah balik bertanya pada Aeron."Kakak menelponmu tengah malam begini?!"Aeron malah menerobos masuk kedalam sebelum menjawab kemudian berjalan menuju kamar Axel."Aeron tunggu!" Katya menarik tangan Aeron menahannya."Katya! Anak kita sakit! Kau masih melarangku disaat seperti ini?!" Aeron mengeram kesal."A... aku tidak melarangmu hanya saja Axel akan bertanya-tanya kenapa kau bisa ada disini malam-malam begini." Katya tiba tiba gugup karena Aeron

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 35. Agressive

    Mom, ini tengah malam, apa tidak sebaiknya uncle menginap disini sampai pagi, baru dibiarkan pulang?" tanya Axel polos. Aeron melirik Katya karena wanita itu berdeham kikuk. "Axel apa yang mommy pernah bilang tentang orang asing, Kita tidak boleh berbicara ataupun membawanya masuk kedalam rumah." ingat Katya pada anaknya. "Tapi mom, uncle kan buka orang asing lagi dia mengenal mommy, dan juga Kyle. Tadi dia sudah menolong Axel tadi." timpal Axel. Aeron tahu Katya bersikeras ingin dirinya pulang. "Axel aku harus pergi.." memotong pembicaraan Katya dan Axel. "Kalau uncle tidur di apartment, dia mau tidur dimana nak?" tanya Katya pada Axel, mereka tidak mendengarkan apa yang Aeron katakan. Eh...Aeron sedikit melongo dengan interaksi ibu dan anak didepannya. "Uncle bisa tidur di sofa atau di kamar kita yang kosong." Axel masih berdebat dengan ibunya. "Itu gudang Axel." Katya mulai menggelengkan kepalanya tidak habis

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 36. Birth Certificate

    Danadyaksa Building TowerAeron tersenyum di tempat duduknya yang berada di ruang kerja gedung Danadyaksa. Tiba-tiba ia kembali teringat kejadian tadi pagi saat dirinya di Apartment Katya.Entah keberanian dari mana Aeron bisa seagresif itu, ia ingin menguasai Katya dan kembali memilikinya. walaupun Katya menolaknya berkali-kali bahkan sampai mendorong dan menendangnya tapi ia tidak bisa apa-apa karena tubuh Katya terlalu kecil dibandingkan dirinya, untuk beberapa saat Aeron sempat menikmatinya bahkan Katya yang awalnya tidak siap dan kaget akhirnya bisa sedikit terbuai dengan permainannya.Sebelum Axel kembali berteriak dan mencari ibunya. Aeron terkekeh.Anaknya itu selalu datang tidak tepat waktu. Bahkan Axel hampir memergoki mereka dalam posisi yang berbahaya, karena datang ke kamar yang ditempati Aeron. Sebelum itu terjadi, Katya dengan sekuat tenaga mendorong Aeron hingga tersungkur dilantai dan keningnya mengenai ujung

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 37. Another Drunk

    Martin Building Tower."Katya..." kakaknya masuk kedalam ruangannya dengan wajah tersenyum."Kenapa? Aku sibuk..." jawab Katya tanpa melihat."Kita akan makan malam bersama dengan beberapa pemegang saham."Katya melirik sebentar kemudian kembali berkutat dengan berkasnya."Kakak saja, Axel menungguku di Apartment, Kasian kalau aku sampai pulang malam ia akan sendirian di apartment." Jawab Katya tidak peduli."Kau harus ikut, ini kemauan Ayah kita harus kompak di depan para pemegang saham.""Tapi percuma, aku kesana ayah tetap tidak mau berbicara denganku sama sekali kak.""Bilang saja aku sakit.." kembali Katya beralasan."Tidak bisa, Axel sudah besar untuk menunggu beberapa jam di Apartement sendirian tidak akan apa-apa. Hubungi dia dan bilang kalau kau akan pulang terlambat." perintah Kyle.Katya menghela nafas kesal.Pekerjaannya yang banyak menyita waktunya, Sedangkan Axel harus ia

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 38. Another Night

    Anandamaya Resident ApartmentDidetik selanjutnya Aeron dan Katya mulai berciuman liar, seperti menyalurkan hasrat yang selama ini mereka pendam.Aeron mulai menaiki ranjang dan menghimpit Katya mengerayanginya dengan sentuhan sensual, begitu juga Katya, tangannya tidak berhenti menyentuh tubuh bidang Aeron. Dan membuatnya meremang hebat.Aeron mengerang melepas ciumannya."Katya, kalau begini terus aku tidak akan bisa menahannya." desah Aeron pelan.Aeron menatap Katya yang berada di bawahnya. Wajahnya sudah memerah dan dadanya naik turun karena gairah.Begitu juga Aeron, gairah sudah sampai keatas kepala dan mencapai ubun-ubunnya."Katya.. kau sadar apa yang akan kita lakukan?" Aeron bertanya dengan suara seraknya menahan gejolak yang ada.Katya mengangguk dengan wajahnya yang merah."Aku sadar, aku tidak mabuk." jawab Katya.Aeron menghembuskan nafas, "Kau mabuk Katya." potong Aeron."

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 39. Again?

    Anandamaya Resident AparmentKeesokan paginya..Katya membuka matanya perlahan, cahaya yang masuk ke kamarnya begitu terang sampai ia mengerutkan keningnya sebelum kembali membuka matanyaKatya melipat sebelah tangan di depan wajahnya untuk menutupi cahaya matahari, kemudian ia berusaha bangun dan menyenderkan badannya ke kepala ranjang. Matanya yang sudah terbuka melirik jam yang ada di nakas.Jam 10 pagi. Ia melihat sisi ranjangnya yang lain, Aeron sudah tidak ada disana. ia melihat kedalam selimutnya. Dan ia masih telanjang. dengan menghembuskan nafas kasar Ia menerawang memikirkan tentang kejadian semalam, Ia kembali melakukannya hal bodoh lagi dengan Aeron, ternyata Alkohol benar benar memperngaruhinya.Semalam setelah mereka mengerang dan mencapai puncaknya bersama-sama, Aeron melamarnya. Ia setengah tertidur saat Aeron mengatakan itu. Dan ia tidak menjawab pertanyaan Aeron semalam karena harus memikirnya kembali.Ck..

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 40. Get Out!

    Aeron mengangkat Katya keatas meja Kitchen Island. Mereka saling pandang dan dengan cepat Aeron meraup bibir merah Katya, menghisapnya, mencecapnya.Dirasa pasokan udaranya sudah habis, Aeron melepas bibirnya dari Katya tapi tidak menjauh."Aku anggap ini sebagai 'Iya'." Ucapnya serak dipenuhi gairah.Aeron kembali mencium Katya dengan liar, Katya tidak menolak. Tangannya malah naik tersilang di belakang leher Aeron. Meremas remas rambut hitam dan tebalnya."Ah..."Aeron kemudian lanjut menciumi leher Katya. Menjilatnya, menciumnya meninggalkan tanda merah lagi. Kepala Katya terlempar kebelakang memberi akses penuh untuk Aeron menjelajahinya. Padahal tanda merah yang ditinggalkan Aeron semalam masih belum hilang. Dan sekarang bertambah dan lebih banyak.Aeron mulai memegang payudara Katya dari balik kemeja yang ia pakai, meremasnya. Merangsang Katya dengan sentuhannya. Dengan tidak sabaran ia membuka kacing kemeja Katya, begitu juga Katya, m

Bab terbaru

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 72. Beautiful Baby

    Dharmawangsa Ballroom Hotel. Katya yang hamil besar terpaksa ikut suaminya untuk menghadiri pesta tahunan kumpulan pengusaha se-Asia tenggara ini. Awalnya Katya menolak datang, karena tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. tapi Aeron tidak ingin datang sendirian dan memutuskan tidak akan hadir apabila Katya tidak ikut hadir. Dan mau tidak mau Katya ikut karena ini acara tahunan yang sangat penting dikalangan pengusaha muda seperi Aeron. Dengan berbalut gaun putih yang cukup terbuka dibagian atas. Katya berjalan bergandengan dengan Aeron menuju tempat acara. Katya berjalan pelan karena perutnya yang cukup besar. "Siapa yang memilihkan baju ini?" Aeron melirik pada Katya yang menggandengnya. Aeron memegang Katya dengan erat seakan tidak mau terpisahkan. "Kak Dini, kenapa? Apa tidak bagus ya?" Katya melihat dirinya sendiri, pakaian yang dikenakannya cukup mewah dan elegan pikirnya. Kemudian ia melihat pada Aeron

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 71. My First and Last Love

    International Hospital Katya sudah masuk kedalam ruang perawatan, Dan beberapa saat lalu Dokter Dini sudah memeriksa keadaan Katya. Yang membuat lega Aeron adalah hasil pemeriksaan Katya dan Kandungannya. ternyata Katya hanya demam biasa dan Ia dianjurkan bedrest total dan tidak boleh stress. Aeron yang setia menunggui Katya dirumah sakit membuat Katya semakin merasa bersalah. Ia sendiri yang pergi meninggalkan suami dan anaknya. Malah ia yang sakit karena tertekan dan jadi stress ditempat persembunyiannya. Dan lagi, Aeron dengan lapang dada selalu memaafkannya, ia tidak menyalahkan Katya karena pergi begitu saja meninggalkan dirinya dan juga Axel. Bahkan ia tidak menggungkit kejadian itu lagi didepannya. I

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 70. Found You

    Aeron sedang dalam perjalanan menuju tempat Katya bersama Kyle dan mang Ujang, Sopir mereka. Axel sedari tadi menanyakan Aeron dan menanyakan apa sudah menemukan Mommynya juga. Keadaan Axel sangat memprihatinkan, setelah kepergian Katya yang mendadak sekarang Axel selalu menelponnya. Menjadi lebih cerewet menyuruhnya agar cepat pulang, menanyakan kabarnya dan lebih protektif. Menanyakan apakah ia akan pulang atau tidak setelah mencari ibunya. Mungkin didalam diri Axel sendiri ia tidak ingin ditinggal sendirian. Setelah Katya pergi, ia juga tidak mau ditinggal Aeron ayahnya. Ada rasa takut bahwa orang tuanya akan pergi meninggalkannya. Sudah satu jam mereka di perjalanan, akhirnya mereka sampai disebuah rumah besar minimalis. Kyle sedikit tertegun, dulu ia ingat sekali pernah tinggal dirumah ini. "Mang Ujang bukankah ini rumah kami yang dulu?" Tanya Kyle. "Ia den, ini rumah den Kyle dan non Katya yang dulu sebelum pindah kerumah yang sekarang."

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 69. Looking For You

    Danadyaksa Family Mansion. Sudah seminggu Aeron mencari Katya kemana-kemana, bahkan ia sudah menelpon orang-orang yang mungkin berhubungan dengan Katya di masa lalu dan juga sekembalinya ia dari Perancis beberapa bulan ini. Ia sudah mencari ditempat-tempat yang mungkin didatangi Katya. Beberapa hotel dan apartment di Jakarta yang bisa ia jadikan tempat tinggal. Aeron juga menyisir perumahan Katya Perumahan Aeron bahkan sekitaran Apartment tempat tinggal mereka. Aeron sampai menanyai orang kantor Katya, kalau-kalau Katya datang atau menemui seseorang di kantornya baru baru ini dan hasilnya nihil. Aeron bahkan menelpon tante Katya, Tante Reva, di Perancis. "Tante

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 68. Evidance

    Anandamaya Resident Apartment.Aeron pulang dengan cepat, setelah mendapat telpon dari Axel bahwa ibunya tidak ada di apartment."Axel.. Axel.."Aeron masuk kemudian memanggil Axel yang menghampirinya dengan cepat."Mommy tidak ada, Daddy.." ujar Axel Terlihat kecemasan di wajah anaknya.Aeron ikut cemas karena tidak biasanya Katya pergi tanpa memberitahunya. Setelah mengecek ponselnya tadi di dalam mobil yang ternyata Katya sempat menelponnya tapi Aeron menelpon balik sudah tidak aktif.Pelayan mendekat pelan pada Aeron. Dan ia langsung menatap tajam padanya."Bag

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 67. Missing

    ¤ Kamu ada waktu? Saya perlu bicara denganmu tentang perusahaan.• Ada Apa?¤ Bukankah kau mengincar aset Hartono? aku akan menawarkan semuanya padamu.• Dimana kita akan bertemu?¤ Hotel Hyatt.•Kenapa harus di Hotel?¤ Perusahaan Hartono sedang mengadakan rapat disana.• Baiklah, tunggu 1 jam lagi, saya kesana.Aeron yang sedang melihat laporannya terhenti karena ada sms masuk dari Biyan Hartono."Ria, apa Sore ini saya ada waktu kosong?""Apa bapak akan pergi?""Saya akan menemui seseorang sore ini dan ingin pulang kerumah tepat waktu." Jawabnya sambil melihat jam di pergelangan tanganya.Ria yang berdiri di samping Aeron langsung melihat jadwal atasannya di Ipadnya."Hari ini jadwal anda kebetulan kosong pak dimulai dari jam 4 sore nanti.""Kalau begitu saya akan pergi jam 4, nanti tolong siapkan mobilnya.""Baik pak," kem

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 66. Package

    Hartono Family Mansion.Sabina memegang beberapa majalah bisnis dengan sangat marah, bahkan ia telah lebih dulu melempar Ipadnya kelantai dan layar rusak seketika.Ayahnya Harry Hartono datang karena mendengar keributan diruang keluarga mereka."Ada apa ini?!" Teriaknya pada Sabina dan Biyan yang berada diruangan tersebut dengan wajah murung.Tidak lama Sabina melihat ayahnya dan meneteskan air mata."Kau kenapa sayang?" Harry mendekati Sabina dan mulai memeluk putrinya yang menangis.Sedangkan Biyan mengeluarkan ponsel dan membuka halaman berita disana.Tentang pernikahan Aeron Danadyaksa dan Katya Cessa Martin serta terlihat foto romantis mereka berciuaman saat acara ulang tahun perusahaan Diers Global."Semua berita hari ini tentang mereka berdua." Biyan mengeram kesal."Dan Sabina sakit hati melihat mereka di pesta malam itu berciuman dan terlihat mesra, padahal sebelumnya Sabinalah yang akan bertuna

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 65. Threat

    Dharmawangsa Ballroom Hotel.Setelah acara utama akhirnya mereka bisa menikmati pesta dan makan makanan yang telah disediakan.Katya yang sedari tadi hanya duduk dan mendengarkan sekarang sudah mulai pegal dan mengelus perutnya dengan refleks. Aeron sedikit melirik dan mendekatkan wajahnya. "Kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Aeron berbisik ditelinga Katya. Ia terlihat sedikit khawatirKatya menggeleng pelan. "Aku hanya ingin berjalan-jalan sebentar." Jawabnya kemudian berdiri."Mau kemana?""Aku ke Toilet.""Tunggu, aku temani!" Aeron sudah setengah berdiri tapi ditahan Katya, "tidak perlu, kau jaga saja Axel disini." Katyapun langsung pergi dari meja keluar ballroom.Katya berjalan melewati meja yang berisi orang orang dan melihatnya dengan tatapan kagum karena kecantikannya.Didalam toilet

  • One Night Stand (Indonesia)   Part 64. Party

    Dharmawangsa Ballroom Hotel Para tamu sudah mulai berdatangan ke sebuah Ballroom Hotel ternama di Jakarta. Mereka akan menghadiri Ulang tahun perusahaan Diers Global yang telah berdiri hampir 50 tahun lamanya semenjak kakek buyut Aeron Danadyaksa mendirikan Diers Global. Disalah satu meja bulat disana, sudah berkumpul para rekan bisnis dari Diers Global. Seperti perwakilan perusahaan ayah Katya yang diwakilkan oleh Kyle Martin dan Dokter Dini. Ada juga Nino Fernandez dari Harold Inc. Dan juga kakak beradik Hartono sebagai perwakilan perusahaan ayah mereka. Tepat di meja samping mereka, meja untuk para pemilik perusahaan Diers Global. Diatas meja sudah tertulis nama nama siapa saja yang akan menempati kursi tersebut. "Kakak, lihat nama diatas meja itu." Sabina menunjukan sesuatu pada Biyan dengan dagunya. Otoma

DMCA.com Protection Status