Share

123. Menentukan Pilihan

Salju turun lebat malam. Samuel setelah makan malam bersama Alyssa diminta untuk menemui Mark di salah satu kedai kopi. Dua pria itu duduk berhadapan dengan cangkir kopi yang masih mengepul panas. Samuel sudah bisa menduga arah pembicaraan Mark ketika memintanya untuk bertemu. Tidak ada urusan pekerjaan yang harus dibicarakan, maka Samuel yakin bahwa ini adalah perkara Jane.

“Bagaimana perasaanmu terhadap putriku, Samuel?”

Benar dugaannya. Samuel sudah mempunyai jawaban pasti ketika dia menerima pertanyaan itu. “Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa untuknya. Kau tahu sendiri saya bahkan tidak bisa mengurus anak saya dengan benar, apalagi Jane.”

“Kau sudah mengatakan langsung padanya?”

“Saya berusaha, hanya saja Jane selalu menghindar ketika saya ingin serius membicarakan hal tersebut. Saya tahu Jane tidak ingin mendengar apapun yang saya katakan tentang hubungan kita, karena dia tahu saya tidak bisa bersamanya.”

Mark menghela nafasnya. Dia tidak bisa memaksa Samuel, namun ketika meliha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status