Share

Life Goes On

Penulis: UmiLovi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-11 09:19:39

Waktu terus berlalu dengan cepat, sudah 2 minggu Aji dan Brisya berada di Singapura. Terapi Aji sudah mulai menunjukkan peningkatan. Ia sudah tidak memakai sarung tangan khusus lagi. Ia juga sudah mulai bisa menggenggam meski sebentar, menggerakkan tangannya tak membuat Aji merasa kesakitan lagi. Entah karena semangatnya yang besar atau karena terapisnya yang ahli membuat proses pemulihan Aji menjadi cepat.

Usai terapi, Aji selalu membawa Brisya jalan-jalan. Entah itu hanya berbelanja di Orchard road atau makan di restoran. Brisya menolak diajak ke Universal Studios karena membuatnya ingat pada Haris. Brisya tak ingin merusak momennya selama berada di Singapura.

"Dokter Steven bilang, minggu depan kita sudah boleh pulang, Briy."

Brisya menolehi Aji yang asyik melahap ice creamnya.

"Kamu pasti pengin cepet pulang, kan??" lanjut Aji menahan sedih. Saat ia pulang nanti maka ia pun akan kehilangan Brisya.

Brisya tak menyahut, ia membuang muka dan mengawasi orang-orang yang berlalu lala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Om, I Love You!!   Dying

    Kembali ke kota kecilnya membuat Haris lega dan sedih dalam waktu bersamaan. Ia lega bisa bebas dari Vega, namun di sisi lain ia jadi selalu teringat dan tak bisa melupakan Brisya selama masih berada di sana. Kesibukannya dengan pekerjaan hanya membuat Haris lupa sejenak, namun saat ia lelah dan terbaring di tempat tidur bayangan Brisya selalu saja nuncul. Betapa Haris sangat merindukannya. Hari ini pekerjaannya sudah di handle oleh Frans, ia pergi menyurve lokasi sejak pagi dan belum kembali hingga siang ini. Vico sedang sibuk me-lay out dan mendesain beberapa pekerjaan yang sudah hampir selesai. Haris naik ke kamarnya dan termenung menatap jalanan yang sepi. Dulu ia terbiasa mengintip Brisya dari jendela ini dan sekarang semua hanya jadi kenangan. Haris memejamkan matanya sedih, bagaimana ia bisa move on bila setiap sudut di ruko ini mengingatkannya pada Brisya. Haris membuka mata saat ia mendengar deruman mesin mobil, ia kenal betul mobil itu milik siapa. Sudah lama Haris tak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Om, I Love You!!   Healing

    Bila ada orang yang bersyukur mungkin Aji adalah orang yang paling tepat untuk merasakannya. Namun dibalik rasa syukurnya atas berita tentang pernikahan Haris, Aji pun merasa bersalah pada Brisya.Aji kembali membawa Brisya ke apartemen miliknya. Sepanjang perjalanan Brisya tak bersuara, ia bahkan tak menangis. Aji menjadi khawatir pada keadaan psikisnya. Terlalu banyak peristiwa tak terduga yang terjadi pada Brisya selama sebulan belakangan ini. Setiba di apartemen, Brisya memutuskan untuk mandi dan beristirahat. Brisya kemudian meringkuk di balik selimut, ia lelah setelah melalui perjalanan dari Singapura lalu ke kotanya dan akhirnya kembali ke kota besar. Matanya ingin terpejam namun hatinya seolah tak membiarkan ia terlelap sedikitpun. Hatinya masih terasa sakit oleh kenyataan yang baru saja ia ketahui. Berarti Vega benar-benar hamil?Haris terbukti menidurinya sebelum meniduri Brisya. Betapa rakusnya Haris!! Ia bahkan berlagak sok tak tahu dengan apa yang sudah ia lakukan. Pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Om, I Love You!!   Leave

    Kepergian Brisya hari itu membuat Haris semakin terpuruk. Ia tak lagi bersemangat untuk menjalani hidup. Selama 2 hari ini ia tak keluar dari kamar sama sekali, yang ia lakukan hanya berebah dan meneguk alkoholnya lagi. Tidak ada lagi janji yang harus ia tepati, bukan?? Brisya sudah meninggalkannya jadi janji-janji yang pernah ia ucapkan dulu tak lagi berarti. Entah sudah berapa kali Frans dan Vico mengetuk pintu kamar Haris yang terkunci rapat. Mereka khawatir dengan keadaan Haris yang nampak seperti tumbuhan kering tak tersiram air. Layu. Haris tak tahu bila Hendri sedang menuju ke rumahnya setelah Frans menelefon Hendri tadi pagi. Frans mengkhawatirkan kondisi Haris yang masih mengurung diri dan tak makan apapun sejak kemarin. Ia sering menemukan beberapa botol vodka di tempat sampah dan Frans yakin itu milik bosnya. Sore hari, Hendri sampai di ruko. Ia sudah mendapati Frans dan Vico menunggunya dengan wajah kalut. "Haris masih di kamarnya?" tanya Hendri saat Frans dan Vico mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Om, I Love You!!   His Plan

    Sejak Aji tahu bahwa Haris sudah menikah, ia semakin mantap dan berani untuk melamar Brisya. Tidak ada lagi penghalang baginya. Brisya harus segera ia miliki seutuhnya, ia harus mengikatnya. Beberapa hari ini Aji sengaja meninggalkan Brisya sendiri di apartemen. Ia pamit dan beralasan akan menyelesaikan suatu hal yang penting. Aji mempersiapkan segala sesuatu untuk melamar Brisya dengan bantuan Zunita. Ia ingin momen ini menjadi kenangan yang tak terlupakan. Aji sengaja memilih sebuah cottage untuk tempatnya melamar. Nantinya Aji akan menghias taman belakang cottage sedemikian romantis dan indah untuk Brisya. "Boleh tau kenapa kamu tergila-gila pada Brisya??" Zunita memecah keheningan tiba-tiba.Aji menolehinya dan tersenyum. "Karena cuma dia yang bisa merubahku menjadi lebih baik.""Oh, ya??" Aji menolehi Zunita lagi, lalu kembali fokus dengan kemudinya. "Tumben kamu kepo?" Zunita tak menjawab, ia membuang muka. Sejak pulang dari Singapore entah mengapa perasaan Zunita tiba-tiba

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Om, I Love You!!   Leave II

    Haris mengawasi kakaknya yang duduk di hadapannya dengan serius. Sepertinya ia sudah membuat kesalahan saat mabuk kemarin. Pipi kakaknya lebam, bibirnya luka sobek. Haris yakin itu karena ulahnya.Hendri pun mengawasi Haris dengan nanar, ia sudah menunggu momen ini sejak semalam, namun Haris bangun keesokan harinya usai ia mabuk. Beruntung Hendri sudah menukar jadwal prakteknya dengan dokter pengganti. Jadi ia lebih leluasa menunggu Haris bangun untuk menginterogasinya. "Jadi siapa gadis itu?"Haris membuang muka keki, ia paham alur pembicaraan kakaknya. "Gadis siapa??" tanya Haris berpura-pura.Hendri tersenyum kecut lalu menyilangkan tangan di dadanya pelan. "Gadis yang sudah membuat kamu jadi kaya gini! Brisya, ya, namanya?"Haris menolehi Hendri kaget, darimana Hendri tahu tentang Brisya? Apa Frans dan Vico memberitahunya?!"Aku mabuk bukan karena dia.""Oh, ya, tapi sepertinya nggak mungkin karena Vega, ya, kan??"Haris tak menyahut, ia tidak suka diinterogasi seperti ini."Ri

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Om, I Love You!!   Romantic Dinner

    Sudah hampir 3 jam Aji menyetir mobilnya tanpa tujuan. Ia bingung harus ke mana agar bisa melupakan rasa jengkelnya atas perkataan Brisya tadi pagi. Ponsel di saku Aji tiba-tiba bergetar, ada panggilan masuk. Zunita is calling.."Ya, Zun!" sahut Aji sambil memasang airpodnya. "Ini aku on the way menjemput Brisya.""Jangan dulu!""Apa??"Aji menghembuskan nafasnya berat, ia lupa mengabari Zunita."Apa maksudmu dengan jangan dulu? EO sudah mendekor lokasi seperti yang kamu mau!""Bisa ditunda nggak?""Maksudmu??""Aku kayanya nggak jadi melamar Brisya hari ini, bagaimana kalo ditunda dua atau tiga hari lagi??""Kita cuma booking lokasi sampai besok, apa maksudmu dengan menunda sampai dua tiga hari??"Aji mengusap wajahnya kesal."Jangan membuang buang waktu dan uangmu hanya untuk hal yang tidak penting, mami bisa marah kalo tau—""Iya , okey, kamu jemput saja Brisya. Aku tunggu di cottage!"Aji memutuskan sambungan telefon dan memutar balik mobilnya. Semua sudah terlanjur bukan? Kita

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Om, I Love You!!   Will you?

    Cukup lama Aji dan Brisya mengobrol sambil melahap makanan yang tersaji. Bahkan Aji yang biasanya susah makan jadi lahap dan kalap saat makan malam kali ini.Entah mengapa nafsu makannya bertambah bila makan berdua dengan Brisya. Apakah selera makannya juga mencintai Brisya?? Brisya masih tak menyadari rencana Aji untuk melamarnya malam ini. Ia hanya berpikir Aji mengajaknya makan malam romantis berdua. Usai makan, Aji pamit untuk ke toilet pada Brisya. Ia mulai bersiap-siap karena rencananya akan dimulai saat hari sudah gelap. Di taman ujung hotel ia mempersiapkan segalanya, meski dibantu oleh EO namun Aji mengkonsep semua yang ia inginkan sendiri. Saat sampai di taman, Aji bertemu dengan Zunita yang memang stand by atas perintahnya. "Are you ready?" tanya Zunita begitu melihat Aji muncul. Aji tersenyum pasti dan segera mengeluarkan ponselnya. Ia menghubungi Brisya. Brisya sedang melahap buah apel yang tiba-tiba saja beberapa hari ini menjadi buah favoritnya, saat kemudian ponse

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Om, I Love You!!   Brothers

    Meski berat hati, namun pada akhirnya Haris mengikuti saran Hendri untuk pindah ke kota. Kakaknya benar, selama Haris masih berada di tempat yang memberinya kenangan bersama Brisya maka ia tak akan pernah bisa melupakan gadis kesayangannya itu. Haris harus menata hidupnya lagi. Sudah terlalu banyak hal yang membuatnya terpuruk, ia harus bangkit. Frans dan Vico masih tetap bekerja untuk Haris hingga kontrak dengan beberapa klien yang selesai, namun Haris memantau pekerjaan stafnya dari kota. Ia memilih untuk tinggal di apartemen Hendri dan bersembunyi dari Vega. Vega menolak untuk diperiksa oleh Hendri dengan alasan ia sudah memiliki dokter keluarga. Bahkan Vega menolak saat Hendri menawarkan untuk USG. Vega bersikeras untuk bertemu dengan Haris namun Hendri tak memberinya ijin selama Vega tidak mau diperiksa. Entah Haris harus berterimakasih pada Hendri atau iba pada Vega. Ia bahkan tidak tau apa yang ia rasakan sejak sepeninggal Brisya. Hidupnya hampa. Setiap hari yang ia lalui han

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16

Bab terbaru

  • Om, I Love You!!   Season II : That Day!

    Sejak satu jam yang lalu, Aji berdiri dengan gelisah di pintu menuju altar yang akan menjadi tempatnya mengucapkan sumpah pada Tuhan. Pernikahan yang tak terencana dan dipersiapkan dalam tempo waktu singkat membuat acara itu tak semewah seharusnya. Tak apa, Aji tak lagi menginginkan pernikahan mewah namun berakhir di tengah jalan seperti pernikahannya yang terdahulu. Stevany pun demikian, ia bukan tipe wanita ribet yang terlalu mementingkan detail. Baginya, inti dari pernikahan adalah janji yang diucapkan pada Tuhan, bukan gaun, dekorasi, catering dan lain-lain. Ia hanya membeli gaun seadanya di desainer langganan Mama Aji, bukan gaun custom seperti milik Brisya dulu. Semua keluarga di Sydney dan Melbourne datang untuk menyaksikan pernikahan sederhana itu. Pun Bu Shila dan orang tua Brisya tak luput dari undangan Aji. Ia ingin momen indahnya kali ini disaksikan oleh semua orang yang berharga dihidupnya. Lantunan musik terdengar saat Stevany datang digandeng oleh Thomas. Aji yang men

  • Om, I Love You!!   Season II : Will You Be Mine?

    "Kamu mencintaiku?" tanya Aji lirih di telinga Stevany yang sedang terpejam di ranjangnya. Semalam, mereka berdua melampiaskan kerinduan yang selama ini tertahan. Aji tak membiarkan Stevany beristirahat barang sedetikpun, seolah tubuhnya yang tak sempat beristirahat seharian kemarin tak pernah lelah menjelajahi tiap jengkal tubuh gadisnya. Aji seperti kesetanan, memiliki Stevany yang merupakan perempuan pertama yang ia tiduri dalam keadaan perawan seolah anugerah yang tak akan pernah ia sia-siakan lagi. Stevany menggeliat di balik selimut tebal yang menutupi tubuh mereka berdua. Tanpa sadar sesuatu yang sedang tegang di bawah sana tersenggol hingga membuat Stevany terbelalak. Ia menoleh cepat pada Aji yang sedang tersenyum nakal menatapnya. "Aku menginginkannya lagi, Stev. Tolong aku," rengek Aji seraya merapatkan tubuhnya pada Stevany hingga junior yang mulai aktif itu menggesek di antara pahanya.Stevany memejamkan matanya gugup. Padahal semalam ia sudah seperti wanita binal, tap

  • Om, I Love You!!   Season II : Mine!

    Aji mendapatkan penerbangan pagi di keesokan harinya. Ia benar-benar lupa bila hari ini adalah hari besar Zunita. Beruntung Mamanya menelefon semalam, bila tidak, mungkin Aji akan kembali sibuk membantu Freya di kantor Ekspedisi. Jam 4 sore, pesawat yang ditumpangi Aji baru saja landing. Ia lebih dulu pulang ke apartemen untuk mandi dan berganti pakaian. Saat akan berangkat, ia lupa bila mobilnya ada di rumah papa dan mamanya. Alhasil, Aji datang ke acara Zunita dengan mengendarai taksi. Sepanjang perjalanan, suasana hatinya yang sempat memburuk selama di Sydney jadi semakin kacau balau. Ia pasti akan bertemu Brisya dan Haris di acara resepsi itu. Sudah lama sekali sejak ia bertemu mereka terakhir kali, entahlah apakah Aji akan sanggup melihat wanita yang pernah sangat ia cintai itu lagi. "Stop, Pak. Terima kasih!" Aji menyodorkan selembar uang seratus ribuan pada supir taksi dan bergegas membuka pintu. Ia keluar dan merapikan jasnya tanpa memperhatikan sosok yang berdiri mematung

  • Om, I Love You!!   Season II : Here in Sydney

    Usai menulis surat untuk Stevany, Aji bergegas turun dan bersiap untuk pergi. Tak lupa ia mengirimkan pesan pada gadis itu untuk berpamitan dan langsung memblokir nomornya dari daftar kontak. Setidaknya hanya hal ini yang nantinya akan menjadi kenangan terakhir untuk Stevany, gadis itu harus melupakannya agar bisa kembali bangkit. Harus. Dengan hati hancur, Aji menarik kopernya keluar dari rumah Nenek Chloe. Ia tak memiliki tujuan, kembali ke Sydney mungkin adalah satu-satunya pilihan. Saat sedang berjalan sambil merenung, ponsel di saku celananya bergetar. Dengan lemas, Aji merogohnya dan membaca nama yang tertera di layar. Freya is calling ..."Halo," sapa Aji suntuk."Aji, aku sedang dalam perjalanan menuju bandara. Aku akan pulang duluan ke Sydney, apa kamu masih lama berada di Melbourne?" cerocos Freya tanpa jeda.Aji tersenyum lega. "Aku juga sedang perjalanan menuju bandara, Frey. Baiklah, sampai jumpa di rumah Nenek!" janjinya."Oke, baiklah. Sampai jumpa!"Tit. Aji memasuk

  • Om, I Love You!!   Season II : Zunita & Hendri Wedding

    Hari minggu pun tiba, semalam Stevany mendapat surat undangan yang dikirim melalui chat oleh Brisya. Acara pernikahan Hendri dan Zunita, diadakan di hotel berbintang di Jakarta. Sejak pagi, Stevany sudah berada di Jakarta. Ia berencana membeli gaun terlebih dahulu lantas ke salon untuk dirias. Acaranya jam 3 sore, jadi masih ada banyak waktu untuk bersiap-siap. Stevany bahkan lupa bila ia pernah trauma untuk datang ke acara pernikahan, namun kini ia malah sangat antusias. Ia ingin tampil secantik mungkin di acara itu. Brisya memberi tahunya bila Aji pasti muncul karena pernikahan ini adalah acara spesial asisten pribadi Mamanya yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh mereka. Diam-diam Stevany menjadi sangat penasaran seperti apa keluarga Aji, apakah nanti mereka akan memperlakukan Stevany dengan baik bila mengenalnya?? Stevany sudah kenal dengan Oma Donita yang sangat ramah dan gaul seperti Nenek Chloe. Semoga saja keluarga di Jakarta juga sebaik keluarga di Sydney, Stevany memba

  • Om, I Love You!!   Season II : Meet My Family

    Di dalam pesawat menuju Jogja, Stevany sedang berpikir keras. Perkataan Brisya kemarin selalu saja terngiang-ngiang di telinganya. "Kalo kamu mau ketemu Aji, datanglah hari minggu esok lusa. Aku akan memberimu alamatnya. Berdandanlah yang cantik. Aku yakin Aji akan datang di hari itu!" Ia memang akan berada di Indonesia selama seminggu kedepan. Bahkan mungkin bisa saja lebih lama bila ia tak kunjung bertemu dengan Aji. Kemarin Brisya memberi alamat dan nomor ponsel Mama Aji pada Stevany. Hanya untuk berjaga-jaga semisal nantinya Aji tak muncul di hari minggu esok lusa. Pesawat pun akhirnya landing di Bandara Udara Adisutjipto dengan selamat. Stevany lekas mengambil kopernya begitu melihatnya keluar dari bagasi. Sedikit terburu-buru karena ia sudah sangat tak sabar untuk bertemu Papa dan Maminya hari ini. Stevany sudah sangat rindu pada keduanya. Dari Bandara, ia bertolak ke kediaman kedua orang tuanya dengan menaiki taksi. Sepanjang jalan, Stevany tak hentinya tersenyum menyaksika

  • Om, I Love You!!   Season II : Welcome to Indonesia

    Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta. Stevany tiba di Indonesia tepat jam 1 siang. Ia lekas menarik kopernya dan mencegat taksi di luar. Dua hari yang lalu, Stevany berusaha mencari keberadaan dan kontak Brisya. Ia mencari di medsos manapun, dan beruntung bisa menemukan akun Instagramnya. Brisya masih mengingat Stevany, sempat mengobrol berbasa-basi di DM hingga akhirnya hari ini sudah membuat janji untuk bertemu. Stevany melarang Nenek Chloe memberi tahu Papanya bila ia berkunjung ke Indonesia, ia berencana akan memberi suprise pada mereka besok. Hari ini Stev sudah memiliki jadwal untuk menyelesaikan urusannya dengan Brisya. Namun lebih dulu, Stevany cek in di hotel yang sudah ia booking sejak kemarin.Usai beristirahat sebentar di hotel, Stevany bersiap-siap untuk pergi menemui Brisya di jam 4 sore. Mereka berdua sudah setuju untuk bertemu di Cafe yang berada tak jauh dari rumah Brisya. Cafe Lovable. Stevany tiba lebih dulu, suasana Cafe yang syahdu dengan musik mengalun

  • Om, I Love You!!   Season II : It's Hurt

    Sudah hari keenam sejak Aji pergi dan Stevany kehilangan jejak. Ponselnya masih tak aktif dan tidak ada yang tahu ke mana Aji pergi. Bahkan Oma Donita dan Tante Wilma sekalipun. Aji seperti lenyap ditelan bumi. Hari ini Nenek Chloe pulang, Stevany menjemputnya ke bandara. Selama di Melbourne, ia jarang sekali mengendarai mobil sedan klasik milik Papanya semasa muda. Hanya untuk keperluan mendesak saja Stevany membawanya, selebihnya ia kerapkali menaiki angkutan umum ke manapun pergi. "Apa kamu sudah bertemu dengan Aji?" tanya Nenek Chloe. Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang dari bandara. "Belum, Nek. Sepertinya dia memang sengaja pergi dan tak ingin melihatku lagi.""Kenapa begitu? Bukannya kalian dulu pernah bekerja di tempat yang sama?""Dia mantan Bosku, Nek. Aku yang bekerja padanya." Stevany menyela dan menoleh pada Nenek Chloe sekilas.Nenek Chloe manggut-manggut seraya berpikir sejenak. "Apa dulu kalian juga sempat berpacaran? Tatapannya terlihat berbeda padamu, Ste

  • Om, I Love You!!   Season II : Losing You

    Suasana hati Stevany yang tadinya riang usai menghabiskan makan siang kiriman Jared, kini mendadak suram setelah membaca pesan dari Aji. Seketika itu dadanya terasa sakit, jadi Aji akan benar-benar pergi setelah semalam ia mengusirnya? Ada sedikit rasa sesal di hati Stevany, sejujurnya ia masih ingin menikmati waktu lebih lama bersama Aji. Bukankah sekarang mantan bosnya itu sudah sendiri? Ia bukan lagi pria beristri, kan? Jadi mengapa begitu terburu-buru dan malah menuruti perkataannya yang sedang dirundung emosi! Stevany memencet icon telefon pada sudut atas pesan chat itu. Tersambung, namun tak diangkat. Tiga kali Stevany mencoba, namun tetap tak diangkat oleh Aji. "Hiiih!" Stevany menggeram. Ia mengawasi layar ponselnya yang masih menyambungkan panggilan ke nomor Aji. Stevany bangkit dari kursi dan berjalan mondar-mandir sembari memijat keningnya yang kini berdenyut pusing. Debaran di dadanya masih terasa hingga kini, perutnya pun seketika jadi mulas. "Angkat, dong! Ck," deca

DMCA.com Protection Status