Share

Hey, You!

Author: UmiLovi
last update Last Updated: 2023-11-25 06:53:19

Pintu lift terbuka, Hendri merapatkan coatnya dan bersiap untuk keluar. Ia mendongah dan tertegun saat melihat wanita yang selama ini ia cari berdiri di hadapannya, tepat di depan pintu lift yang terbuka.

Zunita juga terbelalak melihat dokter itu tiba-tiba muncul di hadapannya. Sepertinya ia melewatkan sesuatu. Apa mungkin dokter Eka adalah kakak dari Haris?? Yang ia tahu Haris memiliki seorang kakak laki-laki bernama Hendri, apa mungkin dia adalah Eka Hendri yang berdiri di hadapannya sekarang?? Jantung Zunita berdegup kencang.

Zunita segera berpaling dan masuk ke dalam lift tanpa memperdulikan Hendri. Ia bertingkah seolah tak mengenalnya.

Hendri urung keluar dari lift. Terlebih saat ia tahu kini hanya ada dia berdua dengan Zunita di dalamnya. Ragu Hendri melirik Zunita yang berdiri mematung memunggunginya.

Pintu lift tertutup, Zunita menekan tombol angka 1. Hendri tak bergeming. Lift terlebih dahulu naik ke lantai atas.

"Hai," sapa Hendri ragu saat Zunita tak sekalipun menolehi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Om, I Love You!!   Compromise

    Sejak penolakan Brisya, Haris mulai menata lagi hidupnya. Meski tak lagi sama namun ia berusaha untuk bangkit dan membuktikan pada Brisya bahwa ia tak menyerah untuk menjadi lelaki yang lebih baik. Sudah cukup Haris terpuruk karena wanita, ia akan menunjukkan pada Brisya bahwa ia bisa lebih mapan dari Aji. Ia bisa memberi materi lebih dari Aji. Meski tanpa bekerja pun Haris tidak pernah hidup kekurangan namun ia bertekat untuk menjadi lebih mapan dan mandiri. Ia mulai fokus pada karier yang sempat ia abaikan. Hendri yang penasaran dengan perubahan sikap Haris jadi bertanya-tanya sendiri, mengapa adiknya bisa berubah sedemikian cepat? Apa yang terjadi dengannya?? Apa ia jatuh cinta lagi??Dalam seminggu Haris mulai mempromosikan jasa Desain dan Arsitekturnya melalui online dan offline. Ia harus memulai lagi dari nol. Beruntung klien-klien lamanya puas dengan hasil kerja Haris jadi mereka ikut membantu mempromosikan ke rekan kerja mereka masing-masing. Urusan perceraian Haris dan Veg

    Last Updated : 2023-11-25
  • Om, I Love You!!   Stay Away? No!

    Haris sudah bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik demi kebahagiaan Brisya. Meski Zunita berpihak padanya namun Haris tak ingin serta merta percaya dan semakin curiga padanya. Surat Putusan cerai antara Haris dan Vega sudah keluar. Beberapa pekerjaan desain mulai membuat Haris sibuk setiap hari. Ia sedikit bisa melupakan sakit hatinya akan perlakuan Brisya padanya. Bisa saja Haris melupakan Brisya dan mencari perempuan lain namun sebelum itu ia ingin memastikan siapa ayah dari bayi yang dikandung olehnya. Sedikit banyak rasa sakit yang Haris rasakan mulai membuat ia kuat, Haris tidak ingin terpuruk lagi. Saat sedang berkutat dengan laptop, ponsel Haris berdering di samping mejanya. Haris mengawasi layar ponselnya sekilas. Zunita is calling..Haris menarik napasnya dalam dan memungut ponselnya cepat."Hallo.""Hai, Haris, besok sore jadwal Brisya kontrol!" Haris menghembuskan nafasnya berat."Lalu??" sahutnya dingin."Apa maksudmu dengan lalu?? Kamu nggak mau bertemu Bris

    Last Updated : 2023-11-25
  • Om, I Love You!!   If Only ...

    Jam masih menunjukkan angka 6, masih ada 3 jam tersisa bagi Haris untuk bersama Brisya malam ini. Sesekali Haris menolehi Brisya yang sedari tadi hanya diam tak bersuara. Entah mimpi apa Haris semalam, ia sungguh tidak menyangka bisa berdua dengan Brisya di dalam mobilnya. "Kita makan dulu ya, Briy?" tanya Haris meminta persetujuan.Brisya tak bergeming, wajahnya masih tegang dan tak sekalipun menolehi Haris. "Brisya, kamu pengen makan apa?" tanya Haris lagi tak enak hati, mobilnya sudah melaju jauh dari Rumah Sakit. "Aku pengen pulang!" sahut Brisya dingin. Ia sungguh menyesal dengan keputusannya kali ini. Bila sampai Aji tau mampuslah Haris nanti."Kita makan dulu, ya, setelah itu aku antar kamu pulang." Haris melajukan mobilnya lebih cepat, ia menuju restoran private yang biasa ia kunjungi bersama Hendri. Brisya melirik Haris takut, jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam Brisya sangat senang bisa menikmati momen berdua dengan Haris seperti ini. Ia ingin menyentuh tangan Hari

    Last Updated : 2023-11-25
  • Om, I Love You!!   Boring

    Sejak pertemuan dengan Haris seminggu yang lalu pikiran Brisya tak bisa fokus. Ia kini lebih banyak melamun dan menghabiskan waktu dengan tidur. Ada rindu yang Brisya rasakan usai mereka berpisah kemarin, dan entah mengapa kesibukan Aji yang semakin tak kenal waktu membuat Brisya semakin merindukan sosok Haris. Brisya seperti hampir gila rasanya..Saat di perjalanan pulang Haris bercerita bila ia kini tinggal di apartemen kakaknya. Haris tak bercerita banyak mengenai sosok kakaknya ini dan Brisya takjub saat mendengar bahwa Haris sangat akrab dengan kakaknya. Ia tahu benar Haris sangat introvert, apalagi sudah lama Haris tak bertemu dengan kakak kandungnya.Brisya jadi penasaran seperti apa sosok kakak Haris..Mendengar Haris bercerita membuat Brisya seolah kembali ke masa-masa indahnya saat di panti. Dan entah mengapa Brisya jadi rindu pada Bu Rahmi dan Bu Shila, ia ingin sekali datang berkunjung namun pasti Aji tak akan memberi ijin. Kembali ke panti seolah membuat Aji berpikir bahw

    Last Updated : 2023-11-26
  • Om, I Love You!!   Growing Old

    Sejak Brisya ditinggal di Panti oleh perempuan yang ia panggil "Mami", hanya Bu Shila dan Bu Rahmilah wanita yang merawatnya hingga ia tumbuh besar dan menjadi gadis yang cantik seperti sekarang. Rasanya sangat tidak adil ketika Brisya sudah hidup mapan justru ia tak bisa membalas budi mereka berdua. Ada sesal di hati Brisya karena ia tak pernah lagi mendatangi tempatnya di besarkan ini setelah menikah dengan Aji. Brisya memperhatikan isi kamarnya yang tak banyak berubah. Bu Shila masih memajang foto Brisya kecil di atas meja belajar. Semua masih sama kecuali lemari Brisya yang kini tak ada satupun bajunya di sana. Brisya mengusap air matanya sedih, pantas saja seharian ini ia sangat rindu pada suasana panti rupanya Bu Rahmi sedang sakit. Ikatan batinnya dengan ibu asuhnya sangat kuat. Usai memastikan semua anak-anak panti tidur di kamarnya masing-masing, Brisya beranjak keluar dari Panti untuk menghirup udara segar. Dulu Brisya bisa bebas ke sana ke mari tanpa kekangan, entah menga

    Last Updated : 2023-11-26
  • Om, I Love You!!   Silence

    Haris menutup pintunya dengan keras. Pipinya masih terasa panas oleh tamparan kecil Brisya. Ia tak habis pikir mengapa Brisya masih saja keras kepala dan bertahan dengan Aji. Bila Brisya hanya mencintai Haris harusnya ia tidak perlu ragu untuk meninggalkan Aji, bukan?Ragu Haris membuka laci di bawah tempat tidurnya, laci itu sempat kosong karena Hendri membuang semua minumannya namun sekarang sudah di isi lagi oleh Haris. Namun bayangan wajah Brisya tiba-tiba membuat Haris urung mengulurkan tangannya untuk meraih satu botol minuman favoritnya. Sial!! Mengapa ia masih saja memikirkan Brisya!!Tadi siang saat Zunita tiba-tiba mengiriminya pesan whatsapp dan mengatakan bila Brisya sedang menuju kota kecilnya, Haris seperti mimpi di siang bolong. Ia cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya dan menyusul kemari. Ia tak lagi menghiraukan puluhan kilometer jarak yang harus ditempuh hanya untuk melihat Brisya. Haris bahkan sudah merindukan kekasihnya itu sejak ia mengantar Brisya pulang ke ruma

    Last Updated : 2023-11-26
  • Om, I Love You!!   Responsibilty

    Sejak menikah dengan Brisya, Aji memutuskan untuk menghandle restoran keluarga yang memiliki puluhan cabang di berbagai kota. Resikonya adalah ia harus berkeliling setiap minggunya untuk mengecek keperluan dan segala sesuatu di setiap restoran. Lelah? Pasti. Dan mau tidak mau Aji harus sering berpisah dengan Brisya demi pekerjaannya. Waktu bersama Brisya terasa sangat berharga meski hanya sehari dua hari. Tak pernah Aji mengeluh meski dalam satu minggu ia bisa berada di tiga kota yang berbeda. Semua ia lakukan hanya demi Brisya bisa hidup nyaman dan terjamin tak kurang satu apapun. Aji tak ingin merepotkan orang tuanya, meski tanpa bekerjapun ia bisa hidup mapan namun Aji tak menginginkan hal itu. Saat sedang sibuk mengecek tiap restorannya waktu terasa cepat berlalu, Aji kadang sampai lupa bila ia belum makan sejak pagi. Bila sudah selesai dengan pekerjaannya dan Aji harus beristirahat di hotel maka terkadang ia lupa untuk menghubungi Brisya, tidur baginya lebih penting ditengah

    Last Updated : 2023-11-26
  • Om, I Love You!!   It isn't a Good Bye

    Seharian ini Haris menghabiskan waktunya berdua dengan Brisya. Rasanya seperti mimpi karena Haris bahkan tak pernah membayangkan akan tiba hari di mana ia bisa berdua dengan Brisya seperti dulu di panti. Hanya berdua. Usai membantu membuat camilan anak-anak, Haris menyantap sarapan buatan Brisya dengan lahap. Ia juga membantu Brisya bersih-bersih karena Haris tidak ingin pujaan hatinya itu kelelahan. Haris menyapu, mengepel bahkan mencuci piring-piring kotor dan membersihkan kamar anak-anak. Melelahkan memang, namun ia menyukainya, terlebih setelah melihat Brisya tersenyum rasanya semua letih lenyap begitu saja. "Om, aku bikinin es teh, ya?" tawar Brisya saat melihat Haris duduk tepar di halaman belakang untuk beristirahat. Haris menoleh dan tersenyum, "Nggak usah, Briy. Nanti kamu capek. Kemarilah, temenin aku aja di sini." "Nggak capek, kok, lagian daritadi yang kerja kan Om Haris, aku cuma jadi mandor. Bentar ya aku bikinin dulu!" Brisya beringsut ke dapur dan lekas membuatka

    Last Updated : 2023-11-26

Latest chapter

  • Om, I Love You!!   Season II : That Day!

    Sejak satu jam yang lalu, Aji berdiri dengan gelisah di pintu menuju altar yang akan menjadi tempatnya mengucapkan sumpah pada Tuhan. Pernikahan yang tak terencana dan dipersiapkan dalam tempo waktu singkat membuat acara itu tak semewah seharusnya. Tak apa, Aji tak lagi menginginkan pernikahan mewah namun berakhir di tengah jalan seperti pernikahannya yang terdahulu. Stevany pun demikian, ia bukan tipe wanita ribet yang terlalu mementingkan detail. Baginya, inti dari pernikahan adalah janji yang diucapkan pada Tuhan, bukan gaun, dekorasi, catering dan lain-lain. Ia hanya membeli gaun seadanya di desainer langganan Mama Aji, bukan gaun custom seperti milik Brisya dulu. Semua keluarga di Sydney dan Melbourne datang untuk menyaksikan pernikahan sederhana itu. Pun Bu Shila dan orang tua Brisya tak luput dari undangan Aji. Ia ingin momen indahnya kali ini disaksikan oleh semua orang yang berharga dihidupnya. Lantunan musik terdengar saat Stevany datang digandeng oleh Thomas. Aji yang men

  • Om, I Love You!!   Season II : Will You Be Mine?

    "Kamu mencintaiku?" tanya Aji lirih di telinga Stevany yang sedang terpejam di ranjangnya. Semalam, mereka berdua melampiaskan kerinduan yang selama ini tertahan. Aji tak membiarkan Stevany beristirahat barang sedetikpun, seolah tubuhnya yang tak sempat beristirahat seharian kemarin tak pernah lelah menjelajahi tiap jengkal tubuh gadisnya. Aji seperti kesetanan, memiliki Stevany yang merupakan perempuan pertama yang ia tiduri dalam keadaan perawan seolah anugerah yang tak akan pernah ia sia-siakan lagi. Stevany menggeliat di balik selimut tebal yang menutupi tubuh mereka berdua. Tanpa sadar sesuatu yang sedang tegang di bawah sana tersenggol hingga membuat Stevany terbelalak. Ia menoleh cepat pada Aji yang sedang tersenyum nakal menatapnya. "Aku menginginkannya lagi, Stev. Tolong aku," rengek Aji seraya merapatkan tubuhnya pada Stevany hingga junior yang mulai aktif itu menggesek di antara pahanya.Stevany memejamkan matanya gugup. Padahal semalam ia sudah seperti wanita binal, tap

  • Om, I Love You!!   Season II : Mine!

    Aji mendapatkan penerbangan pagi di keesokan harinya. Ia benar-benar lupa bila hari ini adalah hari besar Zunita. Beruntung Mamanya menelefon semalam, bila tidak, mungkin Aji akan kembali sibuk membantu Freya di kantor Ekspedisi. Jam 4 sore, pesawat yang ditumpangi Aji baru saja landing. Ia lebih dulu pulang ke apartemen untuk mandi dan berganti pakaian. Saat akan berangkat, ia lupa bila mobilnya ada di rumah papa dan mamanya. Alhasil, Aji datang ke acara Zunita dengan mengendarai taksi. Sepanjang perjalanan, suasana hatinya yang sempat memburuk selama di Sydney jadi semakin kacau balau. Ia pasti akan bertemu Brisya dan Haris di acara resepsi itu. Sudah lama sekali sejak ia bertemu mereka terakhir kali, entahlah apakah Aji akan sanggup melihat wanita yang pernah sangat ia cintai itu lagi. "Stop, Pak. Terima kasih!" Aji menyodorkan selembar uang seratus ribuan pada supir taksi dan bergegas membuka pintu. Ia keluar dan merapikan jasnya tanpa memperhatikan sosok yang berdiri mematung

  • Om, I Love You!!   Season II : Here in Sydney

    Usai menulis surat untuk Stevany, Aji bergegas turun dan bersiap untuk pergi. Tak lupa ia mengirimkan pesan pada gadis itu untuk berpamitan dan langsung memblokir nomornya dari daftar kontak. Setidaknya hanya hal ini yang nantinya akan menjadi kenangan terakhir untuk Stevany, gadis itu harus melupakannya agar bisa kembali bangkit. Harus. Dengan hati hancur, Aji menarik kopernya keluar dari rumah Nenek Chloe. Ia tak memiliki tujuan, kembali ke Sydney mungkin adalah satu-satunya pilihan. Saat sedang berjalan sambil merenung, ponsel di saku celananya bergetar. Dengan lemas, Aji merogohnya dan membaca nama yang tertera di layar. Freya is calling ..."Halo," sapa Aji suntuk."Aji, aku sedang dalam perjalanan menuju bandara. Aku akan pulang duluan ke Sydney, apa kamu masih lama berada di Melbourne?" cerocos Freya tanpa jeda.Aji tersenyum lega. "Aku juga sedang perjalanan menuju bandara, Frey. Baiklah, sampai jumpa di rumah Nenek!" janjinya."Oke, baiklah. Sampai jumpa!"Tit. Aji memasuk

  • Om, I Love You!!   Season II : Zunita & Hendri Wedding

    Hari minggu pun tiba, semalam Stevany mendapat surat undangan yang dikirim melalui chat oleh Brisya. Acara pernikahan Hendri dan Zunita, diadakan di hotel berbintang di Jakarta. Sejak pagi, Stevany sudah berada di Jakarta. Ia berencana membeli gaun terlebih dahulu lantas ke salon untuk dirias. Acaranya jam 3 sore, jadi masih ada banyak waktu untuk bersiap-siap. Stevany bahkan lupa bila ia pernah trauma untuk datang ke acara pernikahan, namun kini ia malah sangat antusias. Ia ingin tampil secantik mungkin di acara itu. Brisya memberi tahunya bila Aji pasti muncul karena pernikahan ini adalah acara spesial asisten pribadi Mamanya yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh mereka. Diam-diam Stevany menjadi sangat penasaran seperti apa keluarga Aji, apakah nanti mereka akan memperlakukan Stevany dengan baik bila mengenalnya?? Stevany sudah kenal dengan Oma Donita yang sangat ramah dan gaul seperti Nenek Chloe. Semoga saja keluarga di Jakarta juga sebaik keluarga di Sydney, Stevany memba

  • Om, I Love You!!   Season II : Meet My Family

    Di dalam pesawat menuju Jogja, Stevany sedang berpikir keras. Perkataan Brisya kemarin selalu saja terngiang-ngiang di telinganya. "Kalo kamu mau ketemu Aji, datanglah hari minggu esok lusa. Aku akan memberimu alamatnya. Berdandanlah yang cantik. Aku yakin Aji akan datang di hari itu!" Ia memang akan berada di Indonesia selama seminggu kedepan. Bahkan mungkin bisa saja lebih lama bila ia tak kunjung bertemu dengan Aji. Kemarin Brisya memberi alamat dan nomor ponsel Mama Aji pada Stevany. Hanya untuk berjaga-jaga semisal nantinya Aji tak muncul di hari minggu esok lusa. Pesawat pun akhirnya landing di Bandara Udara Adisutjipto dengan selamat. Stevany lekas mengambil kopernya begitu melihatnya keluar dari bagasi. Sedikit terburu-buru karena ia sudah sangat tak sabar untuk bertemu Papa dan Maminya hari ini. Stevany sudah sangat rindu pada keduanya. Dari Bandara, ia bertolak ke kediaman kedua orang tuanya dengan menaiki taksi. Sepanjang jalan, Stevany tak hentinya tersenyum menyaksika

  • Om, I Love You!!   Season II : Welcome to Indonesia

    Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta. Stevany tiba di Indonesia tepat jam 1 siang. Ia lekas menarik kopernya dan mencegat taksi di luar. Dua hari yang lalu, Stevany berusaha mencari keberadaan dan kontak Brisya. Ia mencari di medsos manapun, dan beruntung bisa menemukan akun Instagramnya. Brisya masih mengingat Stevany, sempat mengobrol berbasa-basi di DM hingga akhirnya hari ini sudah membuat janji untuk bertemu. Stevany melarang Nenek Chloe memberi tahu Papanya bila ia berkunjung ke Indonesia, ia berencana akan memberi suprise pada mereka besok. Hari ini Stev sudah memiliki jadwal untuk menyelesaikan urusannya dengan Brisya. Namun lebih dulu, Stevany cek in di hotel yang sudah ia booking sejak kemarin.Usai beristirahat sebentar di hotel, Stevany bersiap-siap untuk pergi menemui Brisya di jam 4 sore. Mereka berdua sudah setuju untuk bertemu di Cafe yang berada tak jauh dari rumah Brisya. Cafe Lovable. Stevany tiba lebih dulu, suasana Cafe yang syahdu dengan musik mengalun

  • Om, I Love You!!   Season II : It's Hurt

    Sudah hari keenam sejak Aji pergi dan Stevany kehilangan jejak. Ponselnya masih tak aktif dan tidak ada yang tahu ke mana Aji pergi. Bahkan Oma Donita dan Tante Wilma sekalipun. Aji seperti lenyap ditelan bumi. Hari ini Nenek Chloe pulang, Stevany menjemputnya ke bandara. Selama di Melbourne, ia jarang sekali mengendarai mobil sedan klasik milik Papanya semasa muda. Hanya untuk keperluan mendesak saja Stevany membawanya, selebihnya ia kerapkali menaiki angkutan umum ke manapun pergi. "Apa kamu sudah bertemu dengan Aji?" tanya Nenek Chloe. Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang dari bandara. "Belum, Nek. Sepertinya dia memang sengaja pergi dan tak ingin melihatku lagi.""Kenapa begitu? Bukannya kalian dulu pernah bekerja di tempat yang sama?""Dia mantan Bosku, Nek. Aku yang bekerja padanya." Stevany menyela dan menoleh pada Nenek Chloe sekilas.Nenek Chloe manggut-manggut seraya berpikir sejenak. "Apa dulu kalian juga sempat berpacaran? Tatapannya terlihat berbeda padamu, Ste

  • Om, I Love You!!   Season II : Losing You

    Suasana hati Stevany yang tadinya riang usai menghabiskan makan siang kiriman Jared, kini mendadak suram setelah membaca pesan dari Aji. Seketika itu dadanya terasa sakit, jadi Aji akan benar-benar pergi setelah semalam ia mengusirnya? Ada sedikit rasa sesal di hati Stevany, sejujurnya ia masih ingin menikmati waktu lebih lama bersama Aji. Bukankah sekarang mantan bosnya itu sudah sendiri? Ia bukan lagi pria beristri, kan? Jadi mengapa begitu terburu-buru dan malah menuruti perkataannya yang sedang dirundung emosi! Stevany memencet icon telefon pada sudut atas pesan chat itu. Tersambung, namun tak diangkat. Tiga kali Stevany mencoba, namun tetap tak diangkat oleh Aji. "Hiiih!" Stevany menggeram. Ia mengawasi layar ponselnya yang masih menyambungkan panggilan ke nomor Aji. Stevany bangkit dari kursi dan berjalan mondar-mandir sembari memijat keningnya yang kini berdenyut pusing. Debaran di dadanya masih terasa hingga kini, perutnya pun seketika jadi mulas. "Angkat, dong! Ck," deca

DMCA.com Protection Status