Share

Childhood

Author: UmiLovi
last update Last Updated: 2023-11-28 21:02:31

"Brisya suka?"

Brisya mengangguk cepat, mulutnya masih penuh oleh makanan yang belum ia kunyah. Roti maryam dengan toping ekstra keju. Setiap selesai makan malam, Maminya akan membuatkan seporsi roti maryam itu untuknya lengkap dengan segelas coklat panas.

"Setelah habis, nanti sikat gigi dan cuci muka, ya! Nanti Mami bacakan cerita baru buat Brisya," ucap Harsha sembari membawa piring kotor di meja ke pantry dan mencucinya.

Brisya masih menikmati roti maryam itu, sesekali pandangannya tertuju pada Maminya yang sedari tadi tak beranjak di dapur. Tivi masih menyala menampilkan film kartun favoritnya.

Saat camilan dan susunya sudah habis, Brisya beranjak dari kursi kecilnya dan masuk ke kamar mandi. Di usianya yang ke empat, Brisya termasuk anak yang mandiri dan penurut. Hanya hidup berdua dengan Maminya, membuat Brisya menjadikan Harsha sebagai satu-satunya role model yang bisa ia tiru.

"Sudah, Mami."

Brisya kembali ke dapur dengan wajah basah.

Harsha menoleh, ia tersenyum senan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Om, I Love You!!   Forgive

    Butuh waktu tiga hari bagi Brisya untuk merenung hingga akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan Harsha. Setiap kali mengASIhi Noa dan Nia di tengah malam, Brisya membayangkan perjuangan Maminya kala harus membesarkan dia seorang diri. Brisya beruntung karena di kelilingi oleh orang-orang yang sayang dan peduli padanya, ia memiliki Haris yang selalu mendengar keluh kesahnya. Tapi Maminya, tak memiliki siapapun kala itu. Membesarkan Brisya seorang diri pasti bukan hal yang mudah, terlebih Maminya harus sembunyi-sembunyi dari orang-orang Papinya. Pagi hari usai sarapan, Brisya menitipkan twins pada Ratna dan Weni. Ia mendatangi ruko Haris untuk menemui Maminya. Semalaman Brisya sudah berpikir keras mengenai hal ini. Meski masih ada rasa sakit hati, tapi Brisya ingin berubah demi twins. Ia ingin mengubur masa lalunya agar bisa hidup lebih damai. Ia ingin memaafkan agar bisa melupakan.Brisya mendorong pintu utama ruko yang terbuat dari kaca berpanel buram itu dengan kuat. Wangi khas ruko

    Last Updated : 2023-11-29
  • Om, I Love You!!   DNA Result

    *Hasil analisa menunjukkan bahwa tiga belas alel Loci marka STR terduga ayah cocok dengan alel paternal dari anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas terduga ayah Dwi Haris Bibrata sebagai ayah biologis dari anak adalah cocok >99.99%. Oleh karena itu terduga ayah tidak dapat disingkirkan dari kemungkinan sebagai ayah biologis anak.* Haris melipat kertas di tangannya dengan nafas menderu. Air matanya sontak mengalir lega dan bahagia. Twins sudah terbukti sah anak kandungnya, darah dagingnya!! "Are you happy now?" tanya Hendri saat adiknya hanya menangis dan tak berkomentar apapun setelah membaca surat Hasil Identifikasi DNA. Haris mengangguk, ia mengusap air matanya dan menatap Hendri penuh suka cita. "Aku akan menikah, Kak! Aku akan menikahi Brisya!!" Hendri tersenyum, ia menepuk pundak Haris dengan lega. "Selamat untuk kalian. Tapi tolong selesaikan dulu urusan Megan dengan Aji agar kalian lega.""Brisya, Kak. Bukan Megan!" tukas Haris merengut.Hendri tertawa.

    Last Updated : 2023-11-29
  • Om, I Love You!!   Meet Daddy

    Brisya, Bu Shila dan Harsha sedang mengobrol di dalam kamar ketika tiba-tiba pintu kamar di ketuk dengan paksa berkali-kali. Bu Shila berdiri dan beranjak membuka pintu."S-siapa anda!?" seru Bu Shila terkejut saat seorang lelaki tinggi besar sudah berdiri di balik pintu dan menatapnya tajam."Minggir! Di mana istri dan anakku!" sentak lelaki itu dingin.Harsha terbelalak. Ron! Brisya yang sedang menggendong Noa reflek memeluk bayinya dengan lebih erat. Bu Shila hendak menutup pintu dengan paksa namun kekuatan lelaki itu lebih besar. "Stop, Ron! Hentikan! Jangan sakiti siapapun!" teriak Harsha seraya mendekat ke pintu. Harsha masih menggendong Nia dalam pelukannya. Tatapan Ron yang tadinya dingin berubah sendu. Ia terpaku menatap Harsha. Bu Shila mundur dan membiarkan Ron masuk. Jadi inikah ayah dari Brisya?? Brisya berdiri, ia mengawasi lelaki yang mendekat ke arah Mami dan bayinya dengan takut. Seumur hidup, baru kali ini Brisya melihat ayahnya!Ron menoleh pada Brisya, ia te

    Last Updated : 2023-11-29
  • Om, I Love You!!   Will You Be My Forever?

    Sebulan pasca mengajukan berkas perceraian, surat putusan pun keluar dan membuat ikatan pernikahan antara Brisya dan Aji resmi terputus. Mereka berdua sepakat untuk bercerai secara baik-baik tanpa ada keributan. Aji masih tak rela hubungan pernikahannya kandas begitu saja. Ia masih sangat mencintai Brisya dan tidak bisa melupakannya. Setiap malam di saat sedang kesepian, Aji selalu mengunjungi berbagai klub malam dan bersenang-senang. Sementara itu, Brisya yang sudah resmi menyandang status janda tak bisa lagi menyembunyikan rasa bahagianya. Akhirnya ia bisa bebas menentukan jalan hidupnya. "Kamu nervous?!" tanya Haris saat sedari tadi Brisya nampak gelisah duduk di kursinya.Hari ini mereka sudah janjian akan bertemu Rosa, Mama Haris. Brisya mengangguk cepat, ia tak dapat menyembunyikan rasa gugupnya. Berkenalan dengan orang baru selalu membuatnya trauma. "Tenanglah! Nanti Kak Hendri juga datang, kok. Santai saja, Sayang!" bujuk Haris seraya menggenggam tangannya. "Penampilanku

    Last Updated : 2023-11-29
  • Om, I Love You!!   My Dream Wedding

    Semua berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin Haris pulang dari Mesir dan menetap di ruko, dan hari ini adalah hari besarnya mempersunting Brisya. Sebenarnya Haris dan Brisya tak ingin pesta yang terlalu meriah. Apalagi ini bukanlah pernikahan yang pertama kali untuk keduanya. Mereka sama-sama sadar diri dan lebih menginginkan pesta yang private.Apadaya, Ron yang sangat kaya ingin pesta Brisya di gelar dengan pesta besar-besaran. Terlebih Brisya adalah putri satu-satunya. Ia ingin pernikahan putrinya ini menjadi pesta yang tak terlupakan seumur hidupnya. Ron mewujudkan pesta pernikahan impian Brisya hanya dalam waktu satu bulan. Acara pernikahan Brisya dan Haris di adakan outdoor di sebuah pulau yang indah dan private. Semua tamu yang datang mendapat sebuah cottage untuk menginap karena pesta di adakan selama dua hari. Para pesohor dan pebisnis turut hadir di pesta akbar putri si pemilik hotel seribu pegunungan. Brisya dan rombongan sudah tiba sehari sebelum hari H. Haris juga

    Last Updated : 2023-11-29
  • Om, I Love You!!   Season II : Game Over

    23.15 WIBSunyi, hanya suara detik jam yang berbunyi bergantian dengan desahan napas yang beberapa kali terhembus karena lelah pada keadaan. Kaca di luar jendela nampak basah oleh gerimis dan Aji masih setia berdiri mematung dari balik jendela apartemennya di lantai 8. Sudah hampir tiga tahun berlalu sejak Aji dan Brisya resmi bercerai dan hingga detik ini pun Aji masih saja tak rela. Kebodohannya kala itu membuat Brisya marah besar, hasil DNA sialan itu pun tak berpihak padanya. Sedih? Pasti.Frustasi?? Tentu.Dua bulan Aji mengurung diri dan enggan untuk melanjutkan hidup. Tapi ternyata di saat terpuruk justru Haris lah yang menyelamatkan nyawa Aji saat ia memutuskan untuk bunuh diri dengan mengiris nadinya. Harislah yang menggendong Aji dan membawanya ke rumah sakit. Awalnya Aji marah saat tau usaha bunuh dirinya gagal namun saat melihat twins yang datang menjenguknya kala itu dan melihat betapa miripnya bayi lelaki di hadapannya dengan Haris saat itulah amarah Aji meluntur. Har

    Last Updated : 2023-11-30
  • Om, I Love You!!   Season II : My Name is ...

    Caroline Stevany, name tag yang terpasang pada seragam berwarna navy itu nampak terpasang begitu rapi sejak pagi tadi. Si pemilik nama kini sedang menikmati sarapan simpel yang ia buat sendiri. Masih ada satu jam tersisa sebelum ia harus segera tiba di pabrik tempat ia bekerja di Melbourne. "Apa hari ini kamu akan pulang terlambat lagi, Stev?" Sebuah suara berat mengagetkan Stevany yang asyik melahap telur mata sapi dan salad sayur favoritnya. Nenek Chloe yang tiga tahun ini tinggal bersama Stev nampak baru bangun dan menghampiri cucu kesayangannya. Ia mengelus rambut Stevany yang panjang dan ikal."Sepertinya begitu, Nenek, saat memasuki musim dingin seperti ini pabrik akan bekerja ekstra karena stok gudang mulai menipis," sahut Stev jujur."Hmmm, baiklah kalo begitu sepertinya Nenek akan menghabiskan waktu dengan teman-teman komunitas lagi hari ini." Nenek Chloe menghampiri sofa di seberang Stevany dan duduk perlahan.Stev memandang Neneknya dengan takjub, meski usia Nenek Chloe s

    Last Updated : 2023-11-30
  • Om, I Love You!!   Season II : Busy

    Bekerja dalam keadaan tidak enak badan membuat Aji kehilangan fokus. Sejak tadi pagi tiba-tiba badannya meriang, sendi-sendi di tubuhnya terasa sakit saat bergerak. Namun karena sudah ada janji untuk meeting dengan karyawannya di luar kota maka Aji memaksakan diri untuk tetap berangkat. Kali ini ia memilih untuk naik pesawat agar tidak perlu menyetir melintasi ibukota, Aji akan memanfaatkan waktu selama berada di pesawat untuk beristirahat.Setiba di kota tujuan, Aji meminta staf di restoran untuk menjemputnya di bandara. Aji benar-benar sedang tidak sehat kali ini. "Selamat siang, Pak Aji!" sapa karyawannya sopan saat Aji masuk ke dalam mobil. "Siang, Pak Tino," sahut Aji seraya menyunggingkan senyumnya yang mahal. Mobil melaju perlahan keluar dari bandara. Aji kembali memejamkan matanya yang terasa panas, meski sempat tertidur sebentar di pesawat namun rasanya seluruh tubuhnya masih saja lemas tak bertenaga. Ponsel di saku celana Aji bergetar, ia merogoh ponselnya perlahan dan m

    Last Updated : 2023-11-30

Latest chapter

  • Om, I Love You!!   Season II : That Day!

    Sejak satu jam yang lalu, Aji berdiri dengan gelisah di pintu menuju altar yang akan menjadi tempatnya mengucapkan sumpah pada Tuhan. Pernikahan yang tak terencana dan dipersiapkan dalam tempo waktu singkat membuat acara itu tak semewah seharusnya. Tak apa, Aji tak lagi menginginkan pernikahan mewah namun berakhir di tengah jalan seperti pernikahannya yang terdahulu. Stevany pun demikian, ia bukan tipe wanita ribet yang terlalu mementingkan detail. Baginya, inti dari pernikahan adalah janji yang diucapkan pada Tuhan, bukan gaun, dekorasi, catering dan lain-lain. Ia hanya membeli gaun seadanya di desainer langganan Mama Aji, bukan gaun custom seperti milik Brisya dulu. Semua keluarga di Sydney dan Melbourne datang untuk menyaksikan pernikahan sederhana itu. Pun Bu Shila dan orang tua Brisya tak luput dari undangan Aji. Ia ingin momen indahnya kali ini disaksikan oleh semua orang yang berharga dihidupnya. Lantunan musik terdengar saat Stevany datang digandeng oleh Thomas. Aji yang men

  • Om, I Love You!!   Season II : Will You Be Mine?

    "Kamu mencintaiku?" tanya Aji lirih di telinga Stevany yang sedang terpejam di ranjangnya. Semalam, mereka berdua melampiaskan kerinduan yang selama ini tertahan. Aji tak membiarkan Stevany beristirahat barang sedetikpun, seolah tubuhnya yang tak sempat beristirahat seharian kemarin tak pernah lelah menjelajahi tiap jengkal tubuh gadisnya. Aji seperti kesetanan, memiliki Stevany yang merupakan perempuan pertama yang ia tiduri dalam keadaan perawan seolah anugerah yang tak akan pernah ia sia-siakan lagi. Stevany menggeliat di balik selimut tebal yang menutupi tubuh mereka berdua. Tanpa sadar sesuatu yang sedang tegang di bawah sana tersenggol hingga membuat Stevany terbelalak. Ia menoleh cepat pada Aji yang sedang tersenyum nakal menatapnya. "Aku menginginkannya lagi, Stev. Tolong aku," rengek Aji seraya merapatkan tubuhnya pada Stevany hingga junior yang mulai aktif itu menggesek di antara pahanya.Stevany memejamkan matanya gugup. Padahal semalam ia sudah seperti wanita binal, tap

  • Om, I Love You!!   Season II : Mine!

    Aji mendapatkan penerbangan pagi di keesokan harinya. Ia benar-benar lupa bila hari ini adalah hari besar Zunita. Beruntung Mamanya menelefon semalam, bila tidak, mungkin Aji akan kembali sibuk membantu Freya di kantor Ekspedisi. Jam 4 sore, pesawat yang ditumpangi Aji baru saja landing. Ia lebih dulu pulang ke apartemen untuk mandi dan berganti pakaian. Saat akan berangkat, ia lupa bila mobilnya ada di rumah papa dan mamanya. Alhasil, Aji datang ke acara Zunita dengan mengendarai taksi. Sepanjang perjalanan, suasana hatinya yang sempat memburuk selama di Sydney jadi semakin kacau balau. Ia pasti akan bertemu Brisya dan Haris di acara resepsi itu. Sudah lama sekali sejak ia bertemu mereka terakhir kali, entahlah apakah Aji akan sanggup melihat wanita yang pernah sangat ia cintai itu lagi. "Stop, Pak. Terima kasih!" Aji menyodorkan selembar uang seratus ribuan pada supir taksi dan bergegas membuka pintu. Ia keluar dan merapikan jasnya tanpa memperhatikan sosok yang berdiri mematung

  • Om, I Love You!!   Season II : Here in Sydney

    Usai menulis surat untuk Stevany, Aji bergegas turun dan bersiap untuk pergi. Tak lupa ia mengirimkan pesan pada gadis itu untuk berpamitan dan langsung memblokir nomornya dari daftar kontak. Setidaknya hanya hal ini yang nantinya akan menjadi kenangan terakhir untuk Stevany, gadis itu harus melupakannya agar bisa kembali bangkit. Harus. Dengan hati hancur, Aji menarik kopernya keluar dari rumah Nenek Chloe. Ia tak memiliki tujuan, kembali ke Sydney mungkin adalah satu-satunya pilihan. Saat sedang berjalan sambil merenung, ponsel di saku celananya bergetar. Dengan lemas, Aji merogohnya dan membaca nama yang tertera di layar. Freya is calling ..."Halo," sapa Aji suntuk."Aji, aku sedang dalam perjalanan menuju bandara. Aku akan pulang duluan ke Sydney, apa kamu masih lama berada di Melbourne?" cerocos Freya tanpa jeda.Aji tersenyum lega. "Aku juga sedang perjalanan menuju bandara, Frey. Baiklah, sampai jumpa di rumah Nenek!" janjinya."Oke, baiklah. Sampai jumpa!"Tit. Aji memasuk

  • Om, I Love You!!   Season II : Zunita & Hendri Wedding

    Hari minggu pun tiba, semalam Stevany mendapat surat undangan yang dikirim melalui chat oleh Brisya. Acara pernikahan Hendri dan Zunita, diadakan di hotel berbintang di Jakarta. Sejak pagi, Stevany sudah berada di Jakarta. Ia berencana membeli gaun terlebih dahulu lantas ke salon untuk dirias. Acaranya jam 3 sore, jadi masih ada banyak waktu untuk bersiap-siap. Stevany bahkan lupa bila ia pernah trauma untuk datang ke acara pernikahan, namun kini ia malah sangat antusias. Ia ingin tampil secantik mungkin di acara itu. Brisya memberi tahunya bila Aji pasti muncul karena pernikahan ini adalah acara spesial asisten pribadi Mamanya yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh mereka. Diam-diam Stevany menjadi sangat penasaran seperti apa keluarga Aji, apakah nanti mereka akan memperlakukan Stevany dengan baik bila mengenalnya?? Stevany sudah kenal dengan Oma Donita yang sangat ramah dan gaul seperti Nenek Chloe. Semoga saja keluarga di Jakarta juga sebaik keluarga di Sydney, Stevany memba

  • Om, I Love You!!   Season II : Meet My Family

    Di dalam pesawat menuju Jogja, Stevany sedang berpikir keras. Perkataan Brisya kemarin selalu saja terngiang-ngiang di telinganya. "Kalo kamu mau ketemu Aji, datanglah hari minggu esok lusa. Aku akan memberimu alamatnya. Berdandanlah yang cantik. Aku yakin Aji akan datang di hari itu!" Ia memang akan berada di Indonesia selama seminggu kedepan. Bahkan mungkin bisa saja lebih lama bila ia tak kunjung bertemu dengan Aji. Kemarin Brisya memberi alamat dan nomor ponsel Mama Aji pada Stevany. Hanya untuk berjaga-jaga semisal nantinya Aji tak muncul di hari minggu esok lusa. Pesawat pun akhirnya landing di Bandara Udara Adisutjipto dengan selamat. Stevany lekas mengambil kopernya begitu melihatnya keluar dari bagasi. Sedikit terburu-buru karena ia sudah sangat tak sabar untuk bertemu Papa dan Maminya hari ini. Stevany sudah sangat rindu pada keduanya. Dari Bandara, ia bertolak ke kediaman kedua orang tuanya dengan menaiki taksi. Sepanjang jalan, Stevany tak hentinya tersenyum menyaksika

  • Om, I Love You!!   Season II : Welcome to Indonesia

    Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta. Stevany tiba di Indonesia tepat jam 1 siang. Ia lekas menarik kopernya dan mencegat taksi di luar. Dua hari yang lalu, Stevany berusaha mencari keberadaan dan kontak Brisya. Ia mencari di medsos manapun, dan beruntung bisa menemukan akun Instagramnya. Brisya masih mengingat Stevany, sempat mengobrol berbasa-basi di DM hingga akhirnya hari ini sudah membuat janji untuk bertemu. Stevany melarang Nenek Chloe memberi tahu Papanya bila ia berkunjung ke Indonesia, ia berencana akan memberi suprise pada mereka besok. Hari ini Stev sudah memiliki jadwal untuk menyelesaikan urusannya dengan Brisya. Namun lebih dulu, Stevany cek in di hotel yang sudah ia booking sejak kemarin.Usai beristirahat sebentar di hotel, Stevany bersiap-siap untuk pergi menemui Brisya di jam 4 sore. Mereka berdua sudah setuju untuk bertemu di Cafe yang berada tak jauh dari rumah Brisya. Cafe Lovable. Stevany tiba lebih dulu, suasana Cafe yang syahdu dengan musik mengalun

  • Om, I Love You!!   Season II : It's Hurt

    Sudah hari keenam sejak Aji pergi dan Stevany kehilangan jejak. Ponselnya masih tak aktif dan tidak ada yang tahu ke mana Aji pergi. Bahkan Oma Donita dan Tante Wilma sekalipun. Aji seperti lenyap ditelan bumi. Hari ini Nenek Chloe pulang, Stevany menjemputnya ke bandara. Selama di Melbourne, ia jarang sekali mengendarai mobil sedan klasik milik Papanya semasa muda. Hanya untuk keperluan mendesak saja Stevany membawanya, selebihnya ia kerapkali menaiki angkutan umum ke manapun pergi. "Apa kamu sudah bertemu dengan Aji?" tanya Nenek Chloe. Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang dari bandara. "Belum, Nek. Sepertinya dia memang sengaja pergi dan tak ingin melihatku lagi.""Kenapa begitu? Bukannya kalian dulu pernah bekerja di tempat yang sama?""Dia mantan Bosku, Nek. Aku yang bekerja padanya." Stevany menyela dan menoleh pada Nenek Chloe sekilas.Nenek Chloe manggut-manggut seraya berpikir sejenak. "Apa dulu kalian juga sempat berpacaran? Tatapannya terlihat berbeda padamu, Ste

  • Om, I Love You!!   Season II : Losing You

    Suasana hati Stevany yang tadinya riang usai menghabiskan makan siang kiriman Jared, kini mendadak suram setelah membaca pesan dari Aji. Seketika itu dadanya terasa sakit, jadi Aji akan benar-benar pergi setelah semalam ia mengusirnya? Ada sedikit rasa sesal di hati Stevany, sejujurnya ia masih ingin menikmati waktu lebih lama bersama Aji. Bukankah sekarang mantan bosnya itu sudah sendiri? Ia bukan lagi pria beristri, kan? Jadi mengapa begitu terburu-buru dan malah menuruti perkataannya yang sedang dirundung emosi! Stevany memencet icon telefon pada sudut atas pesan chat itu. Tersambung, namun tak diangkat. Tiga kali Stevany mencoba, namun tetap tak diangkat oleh Aji. "Hiiih!" Stevany menggeram. Ia mengawasi layar ponselnya yang masih menyambungkan panggilan ke nomor Aji. Stevany bangkit dari kursi dan berjalan mondar-mandir sembari memijat keningnya yang kini berdenyut pusing. Debaran di dadanya masih terasa hingga kini, perutnya pun seketika jadi mulas. "Angkat, dong! Ck," deca

DMCA.com Protection Status