Share

Kalah

Penulis: Nasyifa Kirani
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-01 15:24:08

Suasana menjadi hening seakan-akan mengheningkan cipta. Kala Rino dan Irwansyah menyodorkan hasil masakan mereka. Arunika pun tertegun sejenak sambil memegang sendok, dia bingung harus berkomentar apa jika benar yang diucapkan oleh Wulandari. Bahwasanya dua lelaki itu sedang berlomba untuk mendapatkan hati Arunika, tetapi ditepis oleh si gadis.

Lantas tangan Arunika terulur untuk mencoba. Makanan yang pertama dicicipi oleh Arunika milik Irwansyah, sudah tidak diragukan lagi. Pemuda tersebut memang jago masak.

Kemudian tangan gadis itu beralih ke piring masakan yang dimasak oleh Rino. Di antara dua masakan yang Arunika coba tidak ada ekspresi sama sekali dari raut wajahnya. Maka hal ini membuat Rino semakin was-was penasaran dengan hasilnya karena perdana dirinya memasak udang pedas.

Jakun Rino turun naik menahan air liurnya agar tidak menetes saat melihat bibir Arunika yang menggoda sedang mengunyahnya perlahan-lahan makanannya.

“Bagaimana, Arunika?

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
anisa salsabila
Kasihan banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Om Duda vs Bujangan   Merawat Arunika

    Rino duduk di bangku panjang dan sesekali tatapannya nanar melihat Arunika yang berdiri seraya menyandarkan punggung di tembok. Sekitar mereka banyak orang lalu-lalang dan petugas kesehatan yang bolak-balik. Satu jam mereka di sana banyak menyaksikan pasien korban kecelakaan, bahkan kematian dan suara tangis menghiasi tempat itu. Lelaki itu menemani Arunika di rumah sakit karena satu jam yang lalu Rino mendapatkan kabar dari Arunika yang menggunakan ponsel Irwansyah karena ponsel dan tas Arunika dijambret orang saat hendak pergi ke pasar.Maka pikiran Arunika seakan-akan terbuka ke satu jam yang lalu.Langkah Arunika lebar berjalan kaki dengan sumringah. Tampak sekali sedang bahagia karena hari ini adalah hari di mana Sri ulang tahun dan dia ingin memberikan kejutan membuat kue tart cokelat kesukaan Sri. Namun sayangnya, di pertengahan jalan tas yang dijinjingnya dijambret oleh orang yang memakai helm dan menggunakan motor.“Maling!” teriak Arunika s

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Om Duda vs Bujangan   Arunika Tahu Perasaan Rino

    Netra Arunika terbuka perlahan dan Rino langsung sumringah merengkuh tubuh kecil gadis itu dengan sangat erat. Lekas lelaki itu memberikan air minum pada Arunika.“Kamu kenapa? Sakit apa? Aku khawatir.”“Aku nggak apa-apa. Hanya kecapean saja mungkin,” jelas Arunika mengulas senyum kecil.“Ini salahku karena mematuhi perintahmu untuk menerobos hujan,” tukas Rino dengan raut wajah bersalah.Jari lentik Arunika terulur menyentuh bibir Rino memberikan isyarat bahwasanya jangan merasa bersalah. Spontan mata mereka berdua berserobok saling memandang satu sama lain.“Jangan bilang seperti itu,” kilah Arunika.Drett!Drett!Ponsel Arunika bergetar di atas meja. Lekas Rino meraih ponsel si gadis dan menyodorkannya pada Arunika.“Terima kasih.” Arunika menerima ponsel tersebut dan dia menggulir membuka pesan yang ternyata dari Wulandari. Wanita paruh baya itu memberi kab

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Om Duda vs Bujangan   Patah Hati

    Arunika mendorong tubuh lelaki berhidung bangir itu. Dia terburu-buru menutup pintu rumah dan tubuhnya luruh ke lantai. Bulir-bulir bening berderai berlomba-lomba keluar dari sudut netranya. Gadis itu sedu-sedan meratapi nasibnya yang malang. Hampir saja Rino akan menodai kesuciannya, tetapi untungnya lelaki tersebut mendadak berdiri mematung, terdiam.Gadis itu memegangi bajunya yang sebagian sudah hampir terbuka kancing bajunya karena dengan sigap tangan kekar itu hampir membuka paksa baju yang dipakainya. Arunika berdiri dan beranjak masuk ke dalam kamar, lantas dia mendaratkan tubuhnya di atas ranjang menelungkup.Di sisi lain. Rino mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dengan sejuta penyesalan. Bisa-bisanya lelaki itu hampir kehilangan kontrol. Pikiran lelaki itu tidak tenang seraya menembus jalanan perkampungan yang jalanannya sebagian ada genangan air menghiasi jalan tersebut berwarna cokelat.Banyak lubang di pertengahan jalan yang suda

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05
  • Om Duda vs Bujangan   Cinta Segitiga

    Sebelum memutuskan untuk pulang Rino memperhatikan rumah Arunika terlebih dahulu yang tampak ramai. Lelaki itu berdiri bergeming di bawah pohon rindang. Dikabarkan bahwa hari ini adalah pertunangan Sri dan Galih.Sri menerima saran dari Rino untuk berpura-pura menjadi wanita yang menyebalkan di hadapan Galih. Akan tetapi, hal itu tidak membuat Galih mundur tetap mau melanjutkan Perjodohan tersebut. Sudah berbagai cara yang dilakukan oleh Sri dari segi penampilan maupun riasan wajah yang tebal agar lelaki tersebut mau mundur. Akhirnya, hari ini pun terjadi.Dengan mata kepalanya sendiri. Tampak sumringah sekali Arunika berbincang dengan Irwansyah dan mata gadis itu berbinar. Seketika pertahanan dari benteng cemburu ambruk karena melihat Irwansyah berlutut di depan Arunika dengan disaksikan seribu pasang mata.“Arunika, kita sudah lama menjadi sahabat. Maka izinkanlah aku menemanimu sebagai suamimu seumur hidup,” tutur Irwansyah sembari mengulum senyum

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Om Duda vs Bujangan   Persiapan Pertunangan

    Arunika segera mendorong tubuh Rino. Lantas gadis itu menarik tangan Sri mengajak sang adik beranjak pergi. Rino pun menatap nanar punggung Arunika. Dia seperti ditampar oleh kenyataan, ketika Arunika menunjukkan sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya dari Irwansyah.Kemudian Rino meremas daun yang jatuh tepat ke telapak tangannya. Dia menyaksikan pertunangan Sri dan sudut matanya melirik ke arah gadis cantik yang memiliki lesung pipi sedang tersenyum simpul berdiri di samping Sri sedang bertepuk tangan dan tepat di sampingnya pun ada Irwansyah.“Ternyata dia memilih Irwansyah,” gumamnya. Lantas lelaki matang itu berbalik badan dan berjalan gontai meninggalkan tempat tersebut.Sampai di rumah Tomi. Mobil berwarna hitam sudah menunggu di depan halaman. Rino bergegas menarik kopernya. Ternyata supir dari sang kakek sudah datang menjemputnya. Tomi pun ikut bersamanya karena lelaki itu dijanjikan sebuah pekerjaan yang mapan bila bersama Rino.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • Om Duda vs Bujangan   Hari Pertunangan Kacau

    Usai memilih gaun. Gisel duduk di samping Tomi karena menunggu Rino yang sedari tadi berada di dalam toilet. Gadis berjilbab itu nampak tegang sambil memilin tali tote bag.Hingga suara pemuda yang ada di sampingnya lolos melontarkan pertanyaan. “Apa kabar?”Tanpa menengok ke arah Tomi. Gisel pun menjawab. “Alhamdulillah, baik.”“Sudah lama kita tak jumpa. Sekali jumpa. Kamu mau jadi milik orang lain,” imbuh Tomi datar.Gadis berjilbab itu menelan ludah dan segera berdiri saat nampak Rino berjalan ke arah mereka berdua. Gisel pun melempar senyum sembari basa-basi. “Lama banget? Ngeluarin bom?”“Sorry, gara-gara makan sambal. Jadinya perut kayak gini agak bandel,” gerutu Rino sambil memegangi perutnya sendiri.“Ayo, kita pulang,” ajak Gisel.Rino pun mengangguk dan dia menoleh pada Tomi yang masih betah duduk terdiam.“Kamu mau di sini sampai toko tutu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Om Duda vs Bujangan   Menyaksikan Siaran Langsung

    “Beruntung banget jadi Rino. Mantan istrinya belum move on.” Tomi langsung naik ke panggung pertunangan mendekati Dewi.Rino tercengang mendengar ucapan Tomi. “Maksudmu apa? Jangan-jangan ini ulahmu. Membawa sebitan taplak meja ini datang dan mengacaukan pertunangan saya?” pungkas Rino.“Nggaklah lah, ngapain bawa Dewi ke sini? Palingan wanita ini Cuma mau cari sensasi,” urai Tomi terkekeh.“Hai, aku tak cari sensasi,” protes Dewi sambil mengerucutkan bibirnya. Lalu wanita itu menyeringai kecil dan dia menarik tangan Gisel.Namun, langsung ditepis oleh Rino. Sorot mata lelaki itu tajam bak silet yang hendak menguliti setiap inci kulit Dewi.“Jangan ngarang kau hamil. Kita sudah bercerai,” ujar Evans.Datang dua penjaga bodyguard Raffi berpakaian serba hitam. Mereka menarik lengan Dewi, mengusir wanita itu untuk lekas pergi meninggalkan ruangan.“Lepasin aku.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-10
  • Om Duda vs Bujangan   Ada Rindu?

    Rino pun keluar dari mobil dan dia tercengang saat melihat bola berada di kolong mobilnya. Lantas sudut matanya melirik ke arah tepi jalan tampak ada anak kecil yang telungkup. Dia pun terbelalak lekas mendekati anak tersebut.Tangannya terulur menyibak rambut anak perempuan itu. Lalu dia pun memanggil Gisel.“Gisel, keluar!”Maka gadis berhijab itu segera turun dan tercengang saat melihat Rino membopong anak perempuan.“Mikaila!” pekik Gisel tercengang melihat anak perempuan itu dan dia membuka pintu mobil.“Kamu mengenalnya ?” tanya Rino sambil merebahkan tubuh anak perempuan itu di kursi bagian belakang.Gisel mengangguk pelan dan nampak raut wajahnya sendu. Ternyata Mikaila adalah muridnya. Gisel seorang guru TK.Gadis itu pun bergegas masuk dan meraba dahi Mikaila yang terasa panas. “Kenapa kamu ada di sini?” gumamnya sembari menatap nanar Mikaila yang masih pingsan.Rino men

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-13

Bab terbaru

  • Om Duda vs Bujangan   Menemukan Cinta Sejati

    Jantung Talita seakan mencelos dari tempatnya seketika itu juga tubuhnya mendadak bergemetar hebat."Maksudmu apa?" tanya balik Talita."Mau jujur nggak?" Tantang Rino menatap lekat manik mata Talita.Atmosfer di ruangan tersebut terasa sangat menegangkan. Bahkan, butiran keringat mendadak berjatuhan dari wajah Talita. Wanita itu pun menghela napas berat sembari memilin rambut hanya sekadar untuk menghilangkan rasa groginya.Ruangan AC itu tak membuat Talita merasa sejuk. Tatapan Rino semakin menyelisik dalam seakan masuk ke dalam jendela hati Talita."Aku mau jujur," jawab Talita tersenyum getir. Lalu dia pun menarik tangan Rino dan diarahkan ke dadanya."Di sini ada Arunika. Apakah kamu marah padaku? Jika aku hidup karena kebaikan Arunika."Hening.Rino mengurai pegangan tangan Talita. Sorot mata lelaki itu berubah setajam silet. Seakan menyayat hati Talita. Usai berbicara jujur. Talita menundukkan wajahnya tak berani menatap

  • Om Duda vs Bujangan   Menuntut Kejujuran

    "Tapi, jika kamu tahu kalau aku mempunyai----" Talita menghentikan ucapannya. Dia menunduk sedih. Tak sanggup untuk jujur."Kenapa?" Rino pun mengangkat wajah Talita. "Lihat saya. Kamu mau bicara apa? Katakan saja.""Anu--it--u so--al." Talita terbata-bata. Dia tak mampu melanjutkan ucapannya lagi. Rasanya dadanya terasa sesak. Akan tetapi, raut wajah Rino meneduhkan tak ada sama sekali amarah yang terpancar dari wajah Rino karena Talita tak melanjutkan ucapannya.Tangan lelaki itu pun meraup wajah Talita dan kembali menyerang wanita itu dengan ciuman bertubi-tubi. Namun, Talita melepaskan pagutan liar dari Rino."Aku capek," ucapnya beralasan. Talita pun langsung memunggungi Rino."Kamu kenapa? Kalau ada sesuatu yang mau dibicarakan katakan saja," urai Rino sambil memeluk pinggang Talita dari belakang.Bibir wanita itu mengatup rapat dan matanya berusaha terpejam. Deguban jantungnya cepat seolah sedang lari maraton. Kendatipun d

  • Om Duda vs Bujangan   Mengatakan Cinta Kepada Talita

    Lelaki itu terus melayangkan tinju kepada Rino. Untungnya lelaki berhidung bangir itu mampu menangkis semua serangan dari lawannya.Lalu kali ini giliran Rino menyerang. Dia layangkan tendangan bebas untuk lelaki berjaket hitam kulit. Rino adu jotos dengan preman yang menghadang perjalanannya."Jauhi istri gue!" bentak lelaki yang tiba-tiba muncul sambil turun dari motor."Kamu, jadi ini anak buahmu.""Iya, jangan macam-macam. Apalagi dekat sama istri gue!""Maaf, saya tak bermaksud untuk ikut campur urusan dengan rumah tangga Gisel. Tapi, yang kamu lakukan itu sudah berlebihan.""Sial, banyak ngomong!" tukas suami Gisel sambil menodongkan pisau kepada Rino.Melihat pisau di depan mukanya. Tak membuat nyali Rino menciut. Maka dia pun lekas menepis pisau itu, hingga terjatuh ke sembarang arah."Seraaaaang!" titah suami Gisel.Dua preman itu pun langsung menyerang Rino dengan membabi-buta. Untungnya Rino jago bela di

  • Om Duda vs Bujangan   Nasib Gisel Malang

    Gisel berlari sekencang mungkin. Dia menghindar dari kejaran orang yang menagih hutang suaminya. Sungguh malang nasib Gisel. Pasca tak bersama lagi dengan Rino dan wanita itu dibawa berobat agar tak depresi memikirkan Rino. Namun sayangnya, saat di tempat penyembuhan Gisel bertemu dengan lelaki yang salah berpura-pura mencintai wanita itu. Padahal hanya ingin menumpang hidup enak di keluarga Gisel.Wanita berhijab itu pun merasa jika suaminya mempunyai niat terselubung menikahinya. Akhirnya, Gisel memutuskan untuk pergi dari rumah dari zona nyaman tak meminta materi dari kedua orangtuanya. Berharap hidup berdua mengontrak akan membuat suami Gisel sadar agar menjadi sosok lelaki dan suami yang tanggung jawab mau bekerja. Ini justru gila judi dan pemain wanita.Ini adalah titik di mana Gisel sudah muak diteror oleh banyak preman yang menagih hutang suaminya. Bahkan, saat ini Gisel dikejar oleh lelaki berusia lima puluh rintenir yang menginginkan Gisel menjadi istri kelim

  • Om Duda vs Bujangan   Bertemu Gisel

    "Pagi," sapa Rino seraya melempar senyum.Namun, tak diindahkan oleh Talita. Wanita itu sibuk menyiapkan sarapan di atas meja. Lisna sudah duduk manis sembari menonton ponsel."Hari ini lagi ada yang marah?" sindir Rino.Mau marah bagaimana coba? Kalau menjadi posisi Talita, pasti marah karena di saat mau ke puncak kenikmatan. Justru yang disebut oleh Rino nama wanita lain."Hemmmm." Talita berdeham."Siapa, Om?" tanya Lisna sembari mendongak."Itu Bundamu yang cantik," jawab Rino sambil menarik kursi. Dia duduk di samping Lisna."Aku cuma nyuapin nasi goreng. Kamu mau makan nasgor atau roti?" tanya Talita datar."Nggak apa-apa sama nasgor saja," balas Rini sembari mengulum senyum simpul.Lantas Talita langsung menaruh nasi goreng di piring Rino. Lelaki itu menatap nanar Talita."Terima kasih," ucapnya.Namun, Talita tak mengindahkan ucapan Rino. Wanita tersebut kembali menyelesaikan cucian yang

  • Om Duda vs Bujangan   Rino Jatuh Cinta Lagi

    "Mau tahu banget?" ejek Rino sambil menyetir mobil."Terima kasih, yah. Sudah mau menolongku.""Ini sudah berapa kali kamu bilang seperti itu."Talita pun tersenyum simpul. Pipinya merona memerah seketika itu juga di saat Rino mulai mau berdialog hangat dengannya. Sebagai mengalihkan pembicaraan. Lantas Talita kembali melontarkan tanya tentang cara Rino dapat berhasil masuk ke apartemen Wiro.Ternyata Rino sudah mempunyai jadwal yang di mana Wiro akan melakukan bisnis kotor yang tersambung dengan para wanita. Lelaki itu mendapatkan kabar itu dari salah satu kolega Wiro adalah kolega Rino juga dengan memberikan uang yang nominalnya cukup besar. Makanya, Rino dapat masuk ke acara Wiro di pesta topeng bersama beberapa polisi. Iya, lelaki itu telah melaporkan kehilangan Talita.Mencerna cerita dari Rino. Talita manggut-manggut dan mengulum senyum tipis. Dia tak menyangka bahwa lelaki itu mau menolongnya.Jalanan lengang. Sorot lampu jalanan menj

  • Om Duda vs Bujangan   Seratus Juta

    Wiro penyuka wanita cantik yang untuk didekati lalu dijual ke teman-teman kolega kerjanya sebagai bentuk kerja sama agar terhubung dengan baik. Memiliki ketampanan dan kemampuan merayu. Siapa yang tak akan jatuh ke pelukan Wiro kecuali Talita yang tak mudah jatuh termakan rayuan gombal maut Wiro. Begitulah yang dicerna oleh Talita saat mendengar cerita dari wanita yang duduk di depannya. Menceritakan awal pertemuannya dengan Wiro, dengan iming-iming akan dinikahi dan diberi mobil. Akan tetapi, ternyata justru wanita-wanita itu dijebak oleh Wiro untuk dijual."Dasar bedeebah," ucap Talita yang geram mendenga cerita itu."Lalu bagaimana ini? Kita tak bisa kabur dari sini. Teman kita pasti sudah digrepek sama laki-laki tua bangka," kilah salah satu wanita yang sudah memakai baju tidur sexi sesuai permintaan Wiro.Talita tertegun dan dia berusaha berpikir tenang. Agar dapat keluar dari kamar apartemen Wiro. Dia pun tak mau dijual. Suasana menjadi hening.

  • Om Duda vs Bujangan   Dijual Wiro

    "Kamu mau bawa aku ke mana?!" pekik Talita berontak melawan.Wiro terus menarik paksa tangan Talita. Dia tak peduli pekikan Talita. Sampai wanita itu dipaksa masuk ke dalam mobil."Diam, ikut saja. Jangan melawan. Jika tidak anakmu akan jadi korbannya!" sentak Wiro."Jangan macam-macam. Jangan pernah sentuh Lisna." Talita memelotot. Dia pun harus mematuhi perintah Wiro. Akhirnya, Talita duduk tenang di belakang sambil meremas-remas buku-buku jarinya sendiri. Bahkan, dia sudah tak peduli lagi dengan dirinya sendiri yang penting Wiro tak menyakiti Lisna.Perjalanan mereka hampir satu jam. Tiba di tempat tujuan. Talita terbelalak saat turun dari mobil. Gedung pencakar langit di depan mata dan dia pun menelan ludah untuk menilimisir rasa takutnya. Wiro benar-benar mengintimidasinya, sampai Talita diam seribu bahasa saat tangannya digandeng oleh Wiro."Pokoknya kamu patuhi apa yang saya perintahkan."Talita mengangguk pelan dengan raut wajah send

  • Om Duda vs Bujangan   Lisna Merindukan Talita

    "Kamu berani sama saya!" bentak Wiro.Talita terhuyung limbung jatuh ke lantai. Dia meringis kesakitan. Wiro menyeringai iblis tatapannya seolah-olah ingin menelaanjangi Talita.Lantas tangannya terulur mencengkram erat lengan Talita. "Malam ini kamu akan menjadi milik saya," bisik Wiro."Lepaasssssin aku!" Talita berontak melawan dengan susah payah. Namun, memang tenaga Wiro lebih kuat. Maka Talita tak bisa melawan. Wanita itu didorong ke kasur sampai Talita meringis menahan sakit.Saking kasarnya Wiro memperlakukan Talita. Terbit senyum jahat dari bibir Wiro. Lelaki mengerlingkan mata dan merayap naik ke ranjang.Sontak Talita beringsut mundur menghindari dengan tatapan sendu dan tampak ketakutan sekali.Wiro mendekati dan tangannya sudah menangkap tangan Talita. "Diam saja. Tinggal nikmati jangan berontak."Tiba-tiba terdengar suara bariton mengetuk pintu. Siapa lagi jika bukan teman Wiro. Maka lelaki tersebut mengurungkan niatnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status