Share

35. Reaksi Sihir

Penulis: Miafily
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-11 20:13:38

“Ini reaksi sihir, Yang Mulia,” ucap Zul setelah memeriksa kondisi Olevey. Zul diam-diam berpikir, jika permaisuri memiliki tubuh yang lemah sebagai seorang manusia. Tentu saja, jika dibandingkan dengan tubuh iblis, Olevey sama sekali tidak ada apa-apanya. Namun, Zul sama sekali tidak berpikir jika sang permaisuri memang memiliki tubuh selemah ini.

“Tapi aku tidak merasakan sihir asing yang menembus barrier yang sudah aku pasang di sekitar kastel. Kalung yang digunakan oleh Olevey juga menjadi pelindung kedua baginya. Jadi, sihir seperti apa yang membuat Olevey bereaksi seper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   36. Aku Mau

    Olevey membuka matanya saat rasa pusing yang menyerangnya sudah menghilang. Saat itulah, Olevey sadar jika Diederich lagi-lagi membawanya ke tempat asing yang tentu saja belum pernah Olevey sambangi. Diederich menurunkan Olevey dari gendongannya, tetapi tetap membiarkan Olevey untuk bersandar pada dadanya, karena ia sadar jika Olevey masih terlalu lemah. “Ini di mana?” tanya Olevey sembari melihat ruangan yang hanya berisi sebuah ranjang dan genangan air yang tampak begitu dalam. Ranjang itu berada di tengah air, seakan-akan mengambang di sana.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   37. Penanaman Benih (21+)

    Olevey dibaringkan dengan lembut di tengah ranjang lembut. Saat Olevey menatap langit-langit, Diederich membuka langit-langit yang seketika menunjukkan langit berawan yang menyembunyikan bulan merah keemasan. Setelah puas menatap langit, Olevey pun menatap Diederich yang rupanya tengah menatapnya. “Apa kau siap?” tanya Diederich.“Jika pun aku tidak siap, kau akan memaksaku untuk bersiap, bukan?” tanya Olevey balik dan membuat Diederich menyeringai.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   38. Kehamilan

    “Astaga,” gumam Olevey sebelum kembali berlari menuju kamar mandi dan menguras isi perutnya yang sebenarnya sudah tidak ada lagi. Karena sudah muntah berulang kali, Olevey kini hanya muntah cairan asam lambung yang membuatnya semakin tersiksa lagi.Slevi dan pelayan lain yang bertugas untuk melayani Olevey tentu saja merasa iba atas apa yang dialami oleh Olevey ini. Semula, semua orang menyambut gembira kabar bahwa sang raja sudah menanam benihnya pada permaisuri tercinta. Namun, kabar bahagia tersebut berubah menjadi kabar yang agak membuat cemas. Hal itu terjadi karena Olevey mengalami muntah parah s

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   39. Dasar Mesum!

    “Ah, memang benar, Olevey adalah putri kalian. Dia dilahirkan dilahirkan dari Nyonya Duchess,” potong Leopold cepat.“Namun, kalian sama sekali tidak mengenal putri kalian. Bahkan, aku yakin jika kalian tidak tahu fakta bahwa, kehadiran Olevey dalam kehidupan kalian adalah andil dari mendiang Duke terdahulu,” lanjut Leopold. Kemarahan atas sikap yang diambil oleh kedua orang tua Olevey ini, membuat Leopold tidak bisa tinggal diam. Mereka terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   40. Medan Perang

    “Aku tidak mau,” ucap Olevey sembari mendorong piring yang sudah disajikan oleh Slevi.Ini sudah piring ketiga yang Slevi sajikan untuk Olevey sebagai sarapannya. Tentu saja, setiap piring sudah terisi dengan menu yang berbeda. Namun, tidak ada satu pun menu yang bisa membuat Olevey tergugah dan mau menyantap sarapannya. Slevi yang menyadari jika Olevey tengah kehilangan nafsu makannya. Hal ini biasana jarang terjadi pada iblis betina yang tengah mengandung. Karena pada dasarnya, ketika mereka mengandung, mereka akan merasakan nafsu makan dan nafsu birahi yang meningkat tajam.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-11
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   41. Tidak Merasa Tenang

    Pasukan penyihir dan pasukan berbaju zirah tampak berderap menyeberangi portal yang memang sudah berhasil dibuka paksa oleh para penyihir. Mereka semua dipimpin oleh seorang pria yang menggunakan zirah emas berkilau. Mereka menyeberang tepat pada fajar menyingsing. Mereka tampak bersiap untuk melakukan penyerangan. Para iblis yang tertarik dengan kebisingan dan kehadiran kaum manusia di dunia iblis, segera bermunculan.Namun, iblis yang muncul adalah iblis kelas rendah yang rupanya bisa dengan mudah disingkirkan oleh para penyihir yang memang menjadi tameng dan berdiri di barisan terdepan. Mereka berbagi tugas. Ada yang memang bertugas untuk menyerang, dan ada pula yang bertugas untuk memasan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-12
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   42. Eve, Kau di Mana?

    Olevey duduk dengan tenang pada kursinya dan menatap sesuatu yang terlihat seperti selaput berwarna merah pudar yang melingkupi kastel. “Slevi, sebenarnya benda apa itu?” tanya Olevey sembari menunjuk benda berupa selaput pelingkup kastil.“Ah, itu adalah barrier yang dibuat oleh Yang Mulia Raja. Seperti namanya, itu adalah pelindung yang dibuat untuk melindungi kastel. Atau lebih tepatnya untuk melindungi Yang Mulia Permaisuri dan calon penerus kerajaan,” jawab Slevi.“Apa mungkin, Derich membuat pelindung ini

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   43. Lepaskan

    Olevey tiba-tiba merasakan firasat buruk. Lalu sedetik kemudian, Olevey tiba-tiba merasakan dadanya tertusuk sesuatu yang tak kasat mata. Olevey meringis dan merintih sembari meremas sumber rasa sakit yang menyiksanya. “Sa-sakit. Slevi! Slevi!” panggil Olevey, berharap jika Slevi mendengar panggilannya dan datang untuk membantunya yang tiba-tiba merasakan sakit yang sebenarnya tidak jelas penyebabnya ini.Namun, Slevi tidak muncul. Firasat buruk yang Olevey rasakan semakin menjadi saja. Masih dengan merasakan sakit pada dadanya, Olevey pun bangkit dari kursi dan menyenggol cangkir tehnya yang berada di atas meja. Olevey mengernyit saat melihat pecahan cangkir di atas lantai. Oleve

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-14

Bab terbaru

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   PENGUMUMAN

    Halo semuanya, untuk kalian penggemar Olevey dan Diederich, ada kabar baik buat kalian wkwk. Kalian yang mau peluk mereka dalam bentuk fisik, bisa banget ikutan PO cetak ulangnya yang akan berlangsung sejak tanggal 3 hingga tanggal 13 Januari 2021 ya.Harganya Rp. 110.000 (diluar ongkir)Tentu saja ada perbedaan dari versi di platfrom online ya. Jadi enggak nyesel kalau beli versi cetaknya hehe.(Ps. judul yang naik cetak bukan hanya Olevey aja lho. Hampir semua cerita Mimi yang sudah mejeng di Goodnovel akan naik cetak)Untuk yang tertarik, atau mau tanya-tanya dulu bisa hubungi Mimi lewat DM di instagram difimi_Atau kalian bisa langsung hubungi salah satu nomor admin di bawah ini :1. 0853426571592. 081324971213Sekian, terima kasih semuanyaa

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 7 : Perpisahan Sang Putri

    Enam bulan berlalu dengan cepat, dan Penelope tumbuh dengan sangat baik. Ia tumbuh menjadi seorang putri cantik yang sangat mudah untuk dicintai. Seperti saat ini, Penelope yang sudah bisa duduk dengan tegap tanpa bantuan siapa pun, terlihat bermain dengan mainan yang digantung di atas ranjang bayi miliknya. Netra emeraldnya tampak berkilauan saat dirinya menggapai-gapai mainan yang rupanya sangat menarik baginya. Namun, Penelope tidak bisa menggapai mainannya dengan mudah. Untungnya, Felix yang menyelesaikan latihannya menyempatkan diri untuk datang ke kamar Penelope. Ia ingin melihat adiknya yang tengah tidur siang.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 6 : Kesepakatan

    Olevey baru merasakan kontraksi saat kandungannya menginjak usia empat puluh minggu, alias tepat sepuluh bulan. Jelas, ini adalah masa kandungan yang tidak lumrah baik bagi kaum iblis, maupun bagi kaum manusia. Lalu, rasa sakitnya juga sangat berbeda daripada kontraksi saat akan melahirkan Felix. Rasa sakitnya berkali-kali lipat, dan membuat keringat membanjir di sekujur tubuhnya yang mungil dan lembut. Wajah Olevey yang pucat pasi, masih tetap berusaha terlihat ceria dan memasang senyum manis. Hal itu terjadi, karena Felix terlihat begitu cemas. “Sayang, keluarlah. Tunggu dengan Ayah di luar ya. Ibu baik-baik saja,” ucap Olevey.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 5 : Kakek Tua

    Wajah Diederich terlihat tidak baik-baik saja. Ia tampak begitu kesal, hingga terus saja menguarkan aura mengerikan yang membuat para bawahannya mengambil langkah untuk menjaga jarak aman dari sang raja ibli yang sepertinya tengah cemburu besar. Kecemburuannya itu disebabkan oleh putranya sendiri yang rupanya sudah kembali menempel pada Olevey. Setelah kedatangan Felix menemui Olevey yang tengah mengalami kondisi kesehatan yang memburuk, Felix sama sekali tidak menampilkan rasa ketidaksukaannya pada kehamilan Olevey yang rupanya sudah menginjak usia lima bulan. Felix juga tidak menjaga jarak dengan Olevey, dan kini malah bersikap sangat manis dengan mengikuti Olevey ke mana pun ibunya itu pergi.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 4 : Ibu, maafkan aku

    Felix benar-benar mengamuk saat mengetahui ibunya mengandung. Amukan Felix bahkan sukses menghancurkan sebuah bangungan kastel yang khusus dibangun untuknya, lalu disusul dengan pemusnahan seperempat populasi iblis, dan sebagian besar hutan di perbatasan dunia iblis di mana portal berada. Kemarahan Felix bahkan membawa dampak yang cukup berat di dunia manusia. Ada topan dan hujan yang membuat bencana yang cukup membuat kerugian besar di sana. Rasanya, Olevey ingin meredakan kemarahan Felix. Namun, ia tidak bisa. Tubuhnya terlalu lemah untuk saat ini. Berbeda dari kehamilan pertamanya, Olevey saat ini bahkan tidak bisa turun dari ranjangnya.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 3 : Rajukan Felix

    Selama beberapa hari, Felix merajuk dan tidak mau berbicara pada kedua orang tuanya. Mungkin, bagi Diederich itu adalah kabar baik, karena waktunya dengan Olevey tidak diganggu oleh Felix. Namun, hal itu berbeda dengan Olevey. Ia merasa cemas, karena diabaikan oleh putranya. Felix benar-benar mengabaikan Olevey, dan lebih memilih fokus untuk belajar sihir dan sejarah. Olevey menatap pintu kamar Felix yang tertutup rapat di hadapannya. Biasanya, ia tidak perlu mengetuk pintu saat datang ke kamar Felix. Karena putranya itu akan menyambut dengan ceria, saat dirinya datang mengunjungi kamarnya. Namun, kali ini berbeda. Padahal Olevey sudah menunggu lama dan mengetuk pintu berulang kali, tetapi Felix belum juga membukakan pintu.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 2 : Beberapa Adik

    “Astaga, apa yang terjadi?!” tanya Olevey saat dirinya tidak percaya dengan apa yang ia lihat di hadapannya.Olevey terlihat sangat terkejut hingga tidak bisa mempertahankan keseimbangannya. Untung saja, Diederich berada di posisi yang tepat dan bisa menahan tubuh Olevey yang limbung. Dengan salah satu tangannya yang kekar, Diederich sudah lebih dari cukup bisa menahan tubuh Olevey yang terasa sangat ringan baginya. Diederich menyeringai saat melihat putranya yang juga tengah terlihat bingung dengan situasi yang terjadi. Keterkejutan keduanya terjadi karena penampilan Felix yang be

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 1: Senjata Pamungkas

    Sudah tiga tahun lebih Olevey menjadi seorang permaisuri di dunia iblis yang jelas sangat berbeda dengan dunia manusia di mana dirinya terlahir dan tumbuh besar. Namun, karena merasa jika semua ini adalah takdir yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta, Olevey sama sekali tidak memiliki pilihan lain, selain menjalaninya.Toh, kehidupannya di dunia iblis ternyata tidak seburuk yang ia pikirkan sebelumnya. Kehidupannya malah terasa lebih bebas dan menyenangkan. Apa mungkin, karena dirinya bisa bebas melakukan apa pun yang ia ingikan tanpa harus memperhatian tata krama bangsawan dan sejenisnya? Sepertinya karena itu. Olevey tersenyum merasa lucu dengan pikirannya sendiri.

  • Olevey and the Devil King (Bahasa Indonesia)   48. Takdir Paling Indah (END)

    Olevey mengernyitkan keningnya, saat mendengar kebisingan yang mengganggu tidur lelapnya. Meskipun enggan, pada akhirnya Olevey membuka mata dan terkejut saat melihat Diederich yang tampaknya tengah sangat kesal. Dalam pelukan Diederich, terlihat seorang bayi mungil yang tampan tengah menangis dengan kuatnya. Slevi, Exel, dan Zul juga terlihat di sana, dengan wajah yang cemas.Ketiganya terlihat tengah membujuk Diederich untuk memberikan sang bayi pada Slevi, serta membujuk sang bayi untuk berhenti menangis. Awalnya, karena rasa lelah yang memeluk sekujur tubuhnya, Olevey ingin kembali tertidur. Namun, melihat bayi tampan yang merengek menginginkan sesuatu, Olevey sama sekali tidak bisa memal

DMCA.com Protection Status