Share

Patut di coba.

"5 Menit lagi." Handoko.

"????." Anggara.

"Tidak di rumah?." Anggara ingin kembali bertanya, namun dari sisi Handoko sambungan telpon telah terputus.

Pria tersebut melipat kening sejenak sebelum mematikan ponsel, ada sekilas pemikiran terlintas di benak. Namun dengan cepat segera di tepis sembari bergumam lirih. "Toh bukan urusanku."

Bahasa tersebut terdengar seperti sebuah ketidak pedulian yang tengah menggambarkan kenyataan atas diri orang asing. Akan tetapi dari ekspresi yang terlihat pada wajah tampan miliknya, pada kenyataan yang ada jelas sedang menampilkan sisi tolak belakang dari yang terlontar barusan.

Handoko tiba lebih cepat 2 menit dari yang dia janjikan. Dan itu memang sudah diperhitungkan nya, hal ini menjadi kebiasaan bagi sosok Handoko, bahwa ia akan menambahkan sedikit perpanjangan waktu ketika mengucapkan sebuah janji, meskipun tahu dengan benar bahwa dirinya akan tiba di sana hanya dalam hitungan 2-3 menit saja.

Handoko berpikir banyak hal yang dapat terjadi di luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status