Share

Bab 30 - Kita Harus Bicara

Semenjak kejadian di rooftop, sepanjang acara Erzha tidak satu kali pun berbicara dengan Sakina. Jangankan berbicara, sekadar menyapa pun tidak. Hal itu membuat Sakina jadi tak enak hati. Tujuan utamanya berpura-pura pacaran dengan Biru memang untuk membuat Erzha menjauh. Namun, jika faktanya Erzha bukanlah suami orang, keberhasilan ini jadi terasa percuma. Sakina menyesal sudah melakukan ini. Sungguh, Erzha benar-benar seperti tidak mengenalnya.

"Kenapa ngelamun?" Suara Biru berhasil membuyarkan segala lamunan Sakina.

Sakina kemudian memperhatikan sekeliling, rupanya mobil yang Biru kendarai sudah berhenti dan terparkir di basemen tempat tinggal mereka. Ya, meskipun biasa menggunakan motor besarnya ke mana-mana, tapi untuk acara-acara tertentu Biru memilih menggunakan mobil.

"Kamu sakit?" tanya Biru lagi. Sakina secepatnya menggeleng.

Saat Sakina hendak turun, Biru mencegahnya seraya berkata, "Kita berhasil. Erzha beneran menghindar."

Sakina hanya tersenyum palsu, lalu turun dari mob
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status