William tahu, di masa lalu, dia selalu membuat Grace tidak bahagia.Sama halnya dengan tadi.Dia tersenyum pada Reza, tetapi ekspresinya berubah dingin ketika berbalik melihatnya, bahkan memperingatkannya untuk tidak merusak suasana hati Reza.William merasakan kepahitan di hatinya, lalu akhirnya be
Mendengar perkataan Wendy, William agak terkejut.Wendy masih kecil, tapi perasaannya sangat sensitif.Dia juga melihat kedekatan Grace dan Reza, tahu Grace tidak bisa sering datang ke rumah.Memikirkan Grace akan ditemani pria lain di masa depan, William merasakan sakit yang tak terlukiskan.Setela
Ekspresi Reza sangat dingin, ditambah ancaman dinginnya, wanita cantik itu melepaskan tangan yang menutupi wajahnya dan berkata dengan sedih, "Tuan Muda Reza, kamu benar-benar memfitnahku, aku bahkan nggak menawarimu anggur malam ini, kapan aku menaruh obat di minumanmu?""Aku memapahmu karena kamu
Reaksi pertama William adalah Antony salah dengar.Sejak mereka bercerai, Grace tidak pernah menginjakkan kaki di Perusahaan Sanjaya lagi.Di saat seperti ini, kenapa dia datang?"Apa mungkin Nyonya tahu Pak William membantunya menyelidiki masalah di Provinsi Dasia, jadi dia datang untuk berterima k
Demi balas dendam, apa seseorang akan mengorbankan kesucian dan reputasinya sendiri?Selain itu, nada suara Reza memang dingin, tapi tidak mengatakan apa pun yang menghinanya.Wanita itu membenci Reza hanya karena masalah sepele gagal memulai percakapan dan merencanakan drama sebesar itu?"Reza perc
Reza tidak percaya pada kata-kata Messo."Tuan Messo, jangan selalu menggunakan kalimat itu untuk menghadapiku!"Reza berkata dengan nada dingin, "Terakhir kali aku dan Grace bertemu denganmu dan Mia saat makan malam. Kali ini wanita bernama Stella yang menjebakku muncul di kedai teh yang sama denga
Kini jari kosongnya mulai memainkan kotak rokok.Reza perlahan mengembuskan kepulan asap yang baru saja dihirupnya, lalu berbicara dengan suara serak, "Grace, malam itu, apa kamu kecewa padaku?""Nggak," jawab Grace dengan yakin sambil menggeleng. "Aku tahu kamu bukan orang seperti itu."Reza tersen
Ada harapan yang jelas dalam ekspresi Reza, tetapi momentum Grace sudah memudar, dia tidak punya keberanian lagi untuk melakukannya.Mengetahui Reza akan kecewa, Grace menunduk dan berkata, "Reza, maafkan aku.""Untuk apa minta maaf, ini salah kedua orang menyebalkan itu, datangnya tepat waktu sekal