Di belakang Grace ada tembok yang dingin dan keras, sementara di depannya ada William yang menguncinya.Dia mengangkat tangannya dan mendekatkan tubuhnya ke arah Grace.Kakek juga memintanya untuk tetap bersikap biasa dengan William, bagaimana dia bisa tetap biasa terhadapnya kalau dia seperti ini!?
"Kalau mau, menurutmu apa lagi yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan ini selain menimbulkan masalah bagi kakak ipar?"Ardi mengeluh untuk waktu yang lama, tetapi tidak mendengar reaksi apa pun dari William. Ada keheningan di ujung lain telepon.Dia merasa ucapannya agak kasar.Ardi ingin menghibu
"Nggak apa-apa, cuma tanya saja." Grace berkata, "Pergilah bekerja."Mia mengerucutkan bibirnya karena tidak begitu suka dengan nada bicara Grace, tetapi begitu teringat penampilannya yang berlumuran darah hari itu, Mia memutuskan untuk tidak berdebat dengannya.Di pagi hari, Grace membiasakan diri
Grace tertawa.Kondisi keluarga Bibi Sophia biasa saja dan ada cukup banyak anak. Dia tumbuh besar tanpa kasih sayang kakek nenek serta kedua orang tuanya sejak kecil, sampai menikah dengan paman bisa dianggap telah mengubah hidupnya. Akan tetapi, kepribadiannya yang egois dan kejam masih belum bisa
Hati Yandi sepenuhnya sudah berpihak pada Grace, tapi dia masih merasa khawatir.Yandi terluka parah karena perkelahian sebelumnya, Bella-lah yang menolong Yandi dan mengatakan kalau dia bisa masuk ke dalam penjara kapan saja."Aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini, tapi bukan sekarang."Gra
Grace menahan perasaan mual yang membuatnya ingin muntah, saat pria kurus itu sedikit membungkuk untuk mendekati tiang, Grace menjulurkan kakinya ke tiang dan mengeluarkan tenaga ....Pria kurus itu tidak siap dan langsung jatuh duduk di tangga karena gaya gravitasi.Grace tidak peduli dengan rasa p
Grace melihat warna bagian bahu luar setelan jas William sedikit menggelap dan mengikutinya.William tidak berbicara di dalam lift yang penuh dengan bau darah."Kenapa kamu bisa ada di hotel?" Grace tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya.William tetap memasang ekspresi dingin dan mengabaikannya.
Kalau William tidak muncul, Grace tidak hanya terlihat mengenaskan, tapi juga menyedihkan."Lupakan saja, aku nggak akan merepotkanmu dan akan panggil taksi."Grace hendak turun dari mobil setelah berbicara, tapi Reza menahan pintu mobil dan bertanya sambil mengangkat alisnya, "Bagaimana caramu pang