"Grace, nggak baik bagimu untuk selalu tinggal di hotel. Pilihlah rumah di dekat perusahaanmu dan kakek akan memberikannya kepadamu," kata Thomas.Grace menolak, "Kakek, nggak perlu. Aku bisa menghasilkan uang sendiri dan akan membelinya sendiri.""Grace sudah benar-benar dewasa dan bisa menghasilka
Grace berkata, "Aku juga takut, aku takut mati.""Penge ...."Sebelum Reza selesai berbicara, mobil Ardi melewati mereka.Saat kendaraan melewati mereka, Grace tanpa sadar menoleh dan melirik. Ardi tersenyum padanya dengan hati-hati, sementara sosok William sangat dingin hingga bahkan tidak menggera
Messo tidak marah.Dia berkata kalau Kak Tara telah merawat Mia selama bertahun-tahun dan memperlakukan Mia seperti anaknya. Melihat Mia tertekan dan menangis setiap hari, dia mengambil tindakan berisiko terlepas rasa sakit hatinya.Adapun foto pertemuan Mia dengan si perawat, itu juga karena Mia ta
Grace tidak menyembunyikannya dan menunjukkan pesan dari William kepada Reza."Kenapa William mengingatkanku akan hal ini? Apakah dia dan Messo juga saling kenal?"Reza berkata dengan nada meremehkan, "Anehkah kalau dua orang hebat yang berpengaruh di dunia bisnis saling mengenal?""..." Grace mengh
Tas Grace jatuh ke lantai dengan suara keras dan isi di dalamnya berhamburan."Maaf, maaf!" Orang itu langsung meminta maaf dan mengambilkan barang untuknya.Grace mundur selangkah karena benturan dan tubuhnya jatuh ke dalam pelukan seseorang.Aroma pohon cedar yang tidak asing mengalir ke hidungnya
Meski berbeda dengan kehidupan sebelumnya, Grace masih khawatir Jessy akan melakukan kesalahan yang sama lagi.Lebih baik jangan sampai memiliki anak sebelum masalah perasaan terselesaikan, jadi dia bisa menghindari luka fisik meskipun perasaannya terluka.Mendengar ini, Jessy tidak menyebutnya ikut
Di belakang Grace ada tembok yang dingin dan keras, sementara di depannya ada William yang menguncinya.Dia mengangkat tangannya dan mendekatkan tubuhnya ke arah Grace.Kakek juga memintanya untuk tetap bersikap biasa dengan William, bagaimana dia bisa tetap biasa terhadapnya kalau dia seperti ini!?
"Kalau mau, menurutmu apa lagi yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan ini selain menimbulkan masalah bagi kakak ipar?"Ardi mengeluh untuk waktu yang lama, tetapi tidak mendengar reaksi apa pun dari William. Ada keheningan di ujung lain telepon.Dia merasa ucapannya agak kasar.Ardi ingin menghibu