Orang yang datang adalah Mia.Grace tidak menyangka Mia akan datang ke hotel.Di parkiran bandara dua hari lalu, Mia pergi karena marah pada Reza dan Grace. Mungkinkah Mia menyimpan dendam sehingga mencari masalah dengannya?"Nona Grace, tolong buka pintu. Ada yang ingin kutanyakan padamu."Mungkin
Grace tidak menyangka Mia begitu lapang dada."Nona Mia pikir Reza akan terharu oleh perbuatanmu ini?"Grace ingin mempersuasi Mia. "Kalau calon suamimu punya anak dengan wanita lain, bukankah kamu harusnya segera menjauh dari pria bajingan semacam itu?""Kalaupun nggak rela, kamu harusnya minta per
Mendengarnya, Grace tidak lagi beradu mulut dengan Reza."Aku nggak berencana beri tahu William kalau aku hamil dan aku nggak mau anak ini, tapi masih harus tunggu sebelum bisa operasi. Kalau William tahu, aku harap kamu jangan bantah."Jika William mengetahui tentang kehamilannya, entah karena tang
William berucap dengan cuek, "Sudah pulang beberapa hari tapi nggak sadar, artinya nggak terlalu buru-buru."William sebenarnya ingin segera pergi ke sana, tetapi mengeyel.Antony pun membujuk lagi, "Pak William juga nggak tahu kalau Nyonya buru-buru mau pakai. Sebentar lagi sudah jam makan malam. P
Grace segera mendatangi William dan merampas kertas di tangannya."Kenapa kamu sembarangan ambil barangku? Mana tata kramamu?"Muncul keraguan di ekspresi mata William karena Grace begitu galak dan berwaspada. "Itu hanya brosur iklan, kenapa nggak boleh dilihat?"Barulah Grace menyadari itu adalah b
Grace menolak mentah-mentah.Grace sendiri sedang jengkel. William tidak menandatangani surat perceraian seperti yang telah dijanjikan, bahkan tidak menepati janjinya untuk memberikan rumah di Komunitas Florie.Grace juga masih harus menggugurkan janin.Hari Senin, Grace pergi ke Perusahaan Investas
Messo menolak, "Nggak, aku masih punya urusan lain, harus pergi dulu."Reza menyahut acuh tak acuh, "Kalau begitu, sampai jumpa lain kali."Messo melirik Grace, lalu bertanya pada Reza, "Reza, Mia sudah berkali-kali protes padaku bahwa kamu mencintai wanita lain. Nona Grace ini?"Dapat dilihat bahwa
Reza benar-benar memperburuk keadaan!Mengapa Reza kepikiran untuk menyuruh William membantu Grace minum bir?Ketika Grace ingin menolak, William mengangguk dengan cuek. "Kalau begitu, mari.""Mari!" Reza mengulurkan tangan pada William."William."Tepat saat itu, suara wanita yang lembut datang dar