Grace bisa melihat apa yang dipikirkan pramugari itu.Sosok William tidak ada tandingannya. Ditambah dengan sikapnya yang suka menyendiri dan sulit untuk didekati, mudah bagi wanita untuk tertarik padanya.Dulu Grace mendengar banyak wanita mendekati William atas nama kerja sama. Dia sangat cemas hi
Grace menatap William dengan bingung. "Mau apa?""Nggak aman bagimu untuk naik mobil sendirian selarut ini."William berkata tanpa memberi ruang untuk menolak, "Sopir sudah menunggu di luar. Ayo jalan bersama."Grace melihat waktu dan berkata, "Ini baru lewat jam delapan, belum terlalu larut dan kea
William lalu membuang muka, memegangi dahinya yang bengkak dan berkata, "Ayo pergi."Tidak lama setelah Grace mengembalikan barang bawaannya ke kamar, Jessy mengirimkan pesan tentang restoran barbekyu padanya."Tunggu aku, aku akan segera pergi ke sana!"Setelah membalas pesan tersebut, Grace mengel
Begitu masuk ke dalam, William menemukan ada lebih sedikit barang milik Grace.Sebagian besar botol dan kaleng di meja rias telah diambil, begitu pula ikat kepala yang sering dia kenakan dan tumpukan lampu aneh yang menyinari wajahnya hilang.Di ruang ganti, ruang yang semula ditempati oleh gaun-gau
"Tuan Muda Ardi, kopi yang kamu minta.""Terima kasih. Buatkan secangkir kopi hitam untuk Pak William. Ingatlah untuk jangan menambahkan gula atau dia akan semakin menderita."Mendengar kata-kata Ardi, sekretaris itu menatap William dengan canggung.William berkata pelan, "Keluarlah dan beri tahu ti
Mungkin tatapan Grace terlalu tajam, jadi Mia menoleh untuk melihatnya.Saat tatapan mereka bertemu, Mia yang menunjukkan senyuman di wajahnya tiba-tiba menjadi kaku."Nona Grace, kebetulan sekali. Kamu juga di sini untuk menjemput Kak Reza."Mia berjalan ke arahnya tanpa ragu.Grace benar-benar tid
"Cukup!" Sepertinya Mia sudah tidak tahan lagi, jadi dia keluar dari mobil dan pergi.Reza duduk di dalam mobil tanpa rasa bersalah dan bertanya pada Grace yang berdiri di samping pengemudi, "Sudah puas?"Grace tertawa dengan marah. "Tuan Muda Reza, seharusnya aku yang menanyakan ini padamu, 'kan? K
Mendengarkan kata-kata William, Grace sudah yakin dialah yang mengirim Reza pergi.William menghampirinya dan berkata, "Kamu menjemput Reza di bandara?""Ada masalah?" tanya Grace.William menatapnya dengan tatapan dingin. "Apakah kamu akan mengambil posisi sopir Perusahaan Investasi Alaba?"Grace,