Grace melangkah mundur dengan waspada, menatapnya dengan tatapan dingin. "Aku mau makan seperti apa itu bukan urusanmu."Kata-katanya kurang jelas karena Grace sedang makan, hal ini memperlemah sikapnya yang sangat acuh tak acuh.William duduk di hadapannya dengan ekspresi tenang."Ini tempat duduk
Mengikuti apa yang Jessy tunjukkan, Grace benar-benar melihat sosok William.William mengenakan kemeja kasual, tinggi, tampan dan memiliki temperamen yang luar biasa. Saat berdiri di samping Dokter Richard yang terlihat dingin dan berkarisma, William terlihat seperti karakter dari buku komik, begitu
Sampai William bertanya kepadanya, "Apa yang akan terjadi kalau kamu terkena hantaman botol anggur?"Antony gemetar dan bingung. "Ter ... terluka?""Kalau begitu, orang yang ingin membantumu menghalanginya nggak akan terluka?" Mata William terlihat tidak ramah.Antony bingung dan bertanya dengan ber
"Kamu bahkan jalan nggak lihat-lihat!" ujar William dengan kesal.Grace hampir tertabrak mobil.Grace ketakutan dan menjadi sedikit lebih sadar.Apa yang barusan dia lakukan? Kenapa tiba-tiba marah pada William?Kenapa William mengucapkan kata-kata seperti itu?Sepertinya Grace sudah dicuci otak ole
Setelah menerima panggilan, nada suara William tiba-tiba menjadi lebih serius, entah apa yang dikatakan pihak lain. "Kok bisa? Aku akan segera ke sana."Dilihat dari penampilannya, sepertinya telah terjadi keadaan darurat.Saat Grace sedang berpikir, William menatapnya.William hendak berbicara, tap
Sebelum selesai berbicara, Thoriq tiba-tiba melihat William keluar dari pintu keamanan untuk menjawab telepon.Thoriq segera berkata, "William, Bella celaka seperti ini, kamu harus membelanya!"William melirik ke arah Grace.Grace kembali menatapnya tanpa ekspresi.Dari kata-kata Thoriq, Grace secar
Thoriq menjadi semakin ketakutan saat berbicara dan bergegas menemui Grace untuk berdebat dengannya. "Kalau kamu benci padanya, serang saja aku. Jangan menyakiti putriku!""Ayah, jangan lakukan ini!"Bella sangat cemas sehingga duduk dari ranjang rumah sakit, tapi Bella benar-benar tidak memiliki ke
Grace tersenyum, tapi tidak berkata apa-apa."Lupakan saja dia, istrinya sudah terluka, malah menemani orang lain!"Dokter wanita memberikan obat yang bagus kepada Grace dan membalut telapak tangannya dengan kain kasa."Hati-hati jangan sampai basah, oleskan obat tepat waktu, kalau nggak lukanya aka