Thoriq menjadi semakin ketakutan saat berbicara dan bergegas menemui Grace untuk berdebat dengannya. "Kalau kamu benci padanya, serang saja aku. Jangan menyakiti putriku!""Ayah, jangan lakukan ini!"Bella sangat cemas sehingga duduk dari ranjang rumah sakit, tapi Bella benar-benar tidak memiliki ke
Grace tersenyum, tapi tidak berkata apa-apa."Lupakan saja dia, istrinya sudah terluka, malah menemani orang lain!"Dokter wanita memberikan obat yang bagus kepada Grace dan membalut telapak tangannya dengan kain kasa."Hati-hati jangan sampai basah, oleskan obat tepat waktu, kalau nggak lukanya aka
Terlebih lagi, kali ini akan pergi ke luar kota bersama Kakek selama beberapa hari untuk bersenang-senang dan kemudian kembali sehari sebelum ulang tahun Nenek Tamara. Setelah menghabiskan ulang tahun bersama Nenek, Grace bisa mendapatkan surat cerai.Ini juga menyelamatkan dia dan William dari kete
Pulang?Kata-kata William seolah-olah Vila Bonavida benar-benar rumahnya.Dihadapkan pada pertanyaan tak berarti dari William, Grace mencibir dalam hatinya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Bibi Sinta keluar dari dapur dan buru-buru berseru, "Nyonya, mau ke mana? Nyonya belum sarapan!""
Grace mendengar kata-kata William yang jelas-jelas prihatin. Grace merasa sangat ironis dan hanya menutup bibir merahnya erat-erat, tidak mau untuk berbicara."Apa lagi yang bisa terjadi? Kerikil atau pecahan kaca masuk ke dalam dagingnya." Dokter langsung mengambil alih.William terpikirkan sesuatu
Ternyata telepon dari Thoriq.William meminta maaf kepada Kakek dan berjalan ke samping. "Paman Thoriq, ada apa?""William, Bella belum makan sejak tadi malam. Bisakah kamu datang membantuku untuk membujuknya?" tanya Thoriq.William sedikit mengerutkan kening. "Kenapa nggak mau makan?""Dia bilang n
Suara berat bos terdengar dari belakang dan sopir mengira dirinya salah dengar."Pak William ... sedang tanya padaku?"William tidak berkata apa-apa.Sopir itu dengan berani berkata, "Istriku yang selalu mengambil keputusan. Dia akan mengurus segala hal yang mendesak, jadi aku nggak perlu khawatir t
Namun, William merasa itu hanya membuang-buang waktu dan dengan tegas menolaknya.Setelah itu, Grace membelinya langsung dan membagikannya kepadanya saat sampai di rumah.Namun langkahnya tidak pernah berhenti.Sorot matanya berubah dari penuh harap menjadi sedih.Namun, keesokan harinya, dia akan m