Ternyata itu adalah dua pemuda kurus yang mendorong gerobak bersama-sama.Ada mawar merah cerah dan romantis di mobil, di sebelahnya ada berbagai macam bir dan perlengkapan bartender.Setelah sampai di hadapan keduanya, mereka masing-masing memegang buket bunga untuk diberikan kepada Grace dan Jessy
Ardi mendecakkan lidahnya. "Kak William, nggak baik bagimu untuk fokus pada pekerjaan sepanjang hari. Bagaimanapun, kamu harus meluangkan waktu untuk menemani kakak ipar!""Kalau ada masalah, katakan saja. Kalau nggak ada, lupakan saja." William sudah agak kesal."Kok kamu begitu marah?" Ardi berkat
Mungkin karena kekuatan birnya, Grace juga merasa sangat bahagia dan dia mengambil gelas bir sebelum minum semuanya dalam satu tegukan."Gracia, kamu juga nggak boleh minum seperti ini. Meskipun bir ini enak, kandungan alkoholnya cukup tinggi!"Grace melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh. "Ngga
"Wush!"Sebelum tangan pria gemuk itu mendarat, tubuhnya tiba-tiba terpelanting ke depan hingga membentur meja kopi dan menjatuhkan gelas serta botol bir di atas meja kopi.Keributan besar tersebut menarik perhatian sebagian orang.Ardi melihat kekacauan di bawah, lalu berteriak kepada pria dan wani
"Kalau kamu mau bercerai karena kamu mengira dirimu nggak ada di hatiku, kita bisa kesampingkan perceraian itu dulu dan menghabiskan waktu bersama. Aku akan berusaha memenuhi keinginanmu."Grace tahu mungkin 'berkorban untuk menyelamatkannya' yang membuat William merasa bersalah dan itulah sebabnya
William tidak mengerti mengapa Grace begitu dingin padanya.Jelas sekali Grace memiliki perasaan padanya, tetapi dia menolak untuk mengakhiri dendamnya."Kak William, kakak ipar masih ingin menceraikanmu?"Ardi yang tidak mendapatkan jawabannya bertanya lagi dengan hati-hati.Sebelum mengetuk pintu,
"Kamu tertarik pada temannya yang bernama Jessy, 'kan?"William mencibir. "Dia sudah menikah."Ardi yang terungkap tidak marah, tetapi dia agak frustrasi. "Masih begitu muda, kok sudah begitu ingin menikah?""Nggak termasuk kakak ipar. Kakak ipar menikah karena dia mencintaimu" Ardi menambahkan.Wil
Grace terdiam begitu mendengar perkataan William.Apa yang terluka tadi malam bukanlah pinggang William, melainkan otaknya. Karena itulah dia mencoba mencari-cari kesalahan dengan hal seperti ini.Terlalu malas untuk menjawab pertanyaan membosankannya, Grace masuk ke bangsal.William juga menyadari