Share

PERTENGKARAN KELUARGA BESAR

Author: VhyDheavy
last update Last Updated: 2025-02-21 12:24:44

Cuplikan bab : "Zeyan Lorenzo! Pria yang dirumorkan menjadi selingkuhan putriku bukanlah orang sembarangan! Selain itu, jika tanpa Fiora, memangnya kau bisa apa, James? Mau membiarkan Eryon atau gundik putramu menggantikannya? Hahaha! Rusak! Kau bisa bangkrut sebelum berhasil menggulingkan kami! Sadar, James! Keadaan sudah berbalik! Keluarga Alvarez sedang memimpin!"

🍁🍁🍁

Napas Eryon terengah-engah. Bukan karena habis berlari. Namun kembali dirundung emosi, sayangnya ia memilih untuk menahannya daripada banyak bicara. Jika tidak begitu, Eryon akan berakhir seperti Angel. Ia ingat betul para pria berpakaian serba hitam berdiri seperti prajurit perang di depan rumahnya sana. Entah Fiora sengaja atau tidak, tapi tidak adanya pria di halaman belakang, membuat Angel tidak harus memperlihatkan tubuhnya yang hampir tanpa sehelai pun benang dipertontonkan.

"Tinggalkan rumah ini bersama gundikmu, dan ceraikan aku sesuai kesepakatan, Eryon!" ucap Fiora sesaat setelah Eryon mulai mengambil la
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PENGAKUAN DOSA FIORA

    Fiora menggigit bibir. Perasaannya gundah. Rasa bersalahnya begitu besar. Sementara sepasang matanya tengah sibuk menatap ibunya yang terbaring di atas ranjang rawat dari sebuah rumah sakit. Ah, andai saja, Fiora tidak mengirim barang-barangnya ke rumah sang ayah, mungkin ibunya tidak akan pernah mengetahui tentang apa yang terjadi. Fiora sudah terlalu naif. Meski ia sudah menduga hal ini bisa terjadi, tapi ia tetap nekat. Fiora pikir Sisca tidak akan sampai membuntuti Darwin, dan jika ada pertanyaan, barulah Fiora akan memberikan penjelasan dengan hati-hati pada ibunya. Karena ia pikir, rasanya sudah tidak mungkin untuk menyembunyikan prahara rumah tangganya dari ibunya. Namun siapa sangka, Sisca malah muncul di tengah terjadinya perdebatan dan kekacauan sengit. "Maafkan Fiora, Ibu. Pada akhirnya, Fiora gagal dalam mempertahankan rumah tangga seperti permintaan Ibu," ucap Fiora sambil menggenggam tangan ibunya. Ia kemudian menundukkan kepala. Perasaannya belum membaik. Sampai ada

    Last Updated : 2025-02-23
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    INTEROGASI DARI CALON EMAK MERTUA

    "Ibu! Jangan pingsan lagi!" ucap Fiora usai memberikan pengakuan atas dosanya di masa lalu. Sisca yang masih menunjukkan keterkejutan mendadak menarik tangan Fiora, dan memukul lengan putri tunggalnya itu. Ada sedikit umpatan yang ia lontarkan pada Fiora untuk pertama kalinya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Fiora yang selalu bersikap dingin, justru semurah itu dalam memberikan tubuhnya pada Zeyan Lorenzo. Bagaimana bisa? Mau dibayangkan berulang kali, rasanya tetap tak masuk akal! "Aaaakkkh! Sakit, Ibu! Hentikan!" keluh Fiora ketika pukulan ibunya tidak kunjung berhenti. Ia memundurkan tubuh, sementara ekspresi wajahnya tampak meringis kesakitan. Dengan menggunakan tangan kirinya, ia mengusap bekas sebaten tangan ibunya."Kalau tidak mau Ibu pingsan dan jantungan lagi, kenapa mendadak mengakui hal menjijikkan yang kau lakukan itu, Fiora?!" Keras, Sisca memberikan pertanyaan sekaligus reaksi ucapan untuk pengakuan dosa putrinya. Fiora menggigit bibir, lalu menundukkan kepala. I

    Last Updated : 2025-02-24
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEBINOR YANG AKAN SUKSES

    "Maafkan kami semua, Mr. Lorenzo. Terutama ibu saya yang malah menodong Anda dengan segala pertanyaan, yang rasanya sangat berlebihan." Fiora berubah sambil membersamai langkah Zeyan di taman rumah sakit, yang terbilang sepi.Waktu memang sudah menunjukkan hampir jam dua belas malam. Para medis lebih sibuk di dalam gedung rumah sakit, mungkin hanya beberapa yang berlalu lalang. Keluarga para pasien tampaknya sedang beristirahat, sambil menemani kerabat-kerabat mereka yang sedang dirawat. Zeyan menghentikan langkahnya dan berangsur menghadapkan diri pada Fiora. Sebuah senyum simpul tampak terlukis di bibir merah mudanya. Tampan sekali."Bisakah kita berbicara lebih santai? Jangan panggil aku dengan sebutan mister lagi. Aku bukan lagi, orang asing bagi ...?" Zeyan menelan saliva setelahnya. Rupanya Zeyan masih cukup canggung untuk menyebut nama Fiora tanpa embel-embel kata 'nyonya'. Lagi pula, Fiora belum tentu setuju dengan tindakannya. Dan lagi, seingatnya di negara ini seseorang ya

    Last Updated : 2025-02-27
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ERYON MENGGUGAT CERAI

    Pagi-pagi wajah Ratna begitu masam. Matanya tak lepas dalam memandang muka menyebalkan dari menantu keduanya. Bisa-bisanya James membawa gundik Eryon itu ke rumah mereka. Belum lagi si Besan tak berkelas juga duduk di sana.Tadi malam, wanita baya yang nyentrik bernama Heniyanti itu memang turut ikut dan memutuskan menginap tanpa persetujuan tuan rumah. Kondisi Angel yang dianggap masih syok, menjadi alasan di balik keputusan sepihak Heniyanti. Belum lagi, Eryon yang justru membela Fiora, di saat Fiora adalah penyebab semua masalah, sukses mengukuhkan keinginan Heniyanti tanpa bisa James dan Ratna tolak sama sekali. "Kalau di rumah saya, jam segini putri saya sudah sarapan dengan menu yang lengkap. Miskin-miskin begini, saya tidak pernah mengabaikan gizi untuk putri saya, apalagi keadaannya sedang hamil. Lalu, kami juga tidak pernah mengabaikan tamu yang datang. Pasti kami selalu memberikan jamuan istimewa!" celetuk Heniyanti sarkastik. Ratna menggeleng-geleng pelan. "Kalau memang b

    Last Updated : 2025-02-28
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TENTANG KABAR GEMBIRA

    Braaaakkkkk!Pintu ruangan terbuka kasar. Derap langkah kaki si Pelaku terdengar keras. Membuat Fiora yang masih berkutat dengan laptopnya, mulai tak fokus. Sepasang matanya yang terbingkai kacamata berangsur menatap tamu tak diundang, tapi sudah ia tebak, jika orang itu akan datang. Siapa lagi jika bukan Eryon orangnya. Datang dengan wajah berselimut amarah. Pakaiannya sangat berantakan, padahal hari ini masih hari kerja. Namun Fiora sendiri sudah tidak heran. Suaminya itu memang pemalas, sering bolos, dan kerap meninggalkan banyak pekerjaan ke para staff maupun asisten. "Kamu, 'kan? Kamu yang membuat gosip itu, iya, 'kan?!" ucap Eryon sesaat setelah menggebrak meja kerja Fiora. Fiora mendengkus, kemudian melepas kacamatanya. Ia berangsur menarik badan. Sembari duduk bersedekap dan melipat kakinya, ia menatap santai pada suaminya. "Benar. Itu aku." Fiora menyeringai, cenderung memberikan sikap meremehkan. "Aku hanya sedikit memulai. Sesuai kesepakatan kita, kamu harus bersedia me

    Last Updated : 2025-03-02
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MATA-MATA YANG DILINDUNGI

    "Aaaaaaarrrrrggghhh! Hentikan, Ayah!!!" ronta Eryon ketika pukulan tongkat golf mendarat di bokongnya berulang kali.Tidak hanya itu, sebab tendangan dan tamparan juga sempat Eryon terima dari James. Amarah besar sudah membumbung, menyelimuti diri James usai gosip tentang gugatan cerai yang Eryon ajukan terhadap Fiora beredar. Bagaimana bisa Eryon terus membuat kerumitan setelah segala kekacauan yang ada?! "Gara-gara kamu, keadaan semakin kacau. Dasar Anak Tolol! Sama saja dengan ibumu yang tak berguna! Bahkan kamu malah mengambil gundik yang sama tak bergunanya!" omel James. Geram membuatnya tak segan untuk menendang bokong Eryon, sampai putranya tersungkur di atas lantai kantor.Hukuman penyiksaan semacam ini tentu sudah bukan hal tabu lagi. Sejak Eryon masih sekolah, James kerap memberikan sangsi serupa jika dirinya dibuat sangat geram. Namun belakangan, ia memang lebih bisa mengendalikan diri. Atau mungkin karena Eryon tak lagi serumah dengannya dan kerap menghindarinya. Saat in

    Last Updated : 2025-03-03
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    STRATEGI FIORA

    Fiora menghentikan mobilnya di bagian parkir area dari rumah besar milik ayahnya. Cepat, ia bergegas turun seusai itu. Ia berjalan nyaris tergesa-gesa, disertai dua alasan besar yang perlu segera ia realisasikan. Yakni, menemui si Mungil Skyla dan juga ayah-ibunya. Pertemuannya dengan Zeyan Lorenzo berikut hasil dari pertemuan itu pun mendasari keinginannya untuk segera bertemu Darwin di malam hari ini. "Mommy!" Seruan si Putri cantik menggema di ruang utama rumah itu yang begitu luas. Adalah Skyla Alarice Bhaskara yang kemudian berlari lincah ke arah sang mami. Fiora yang sudah begitu merindukan putrinya turut berlari. Ia membungkuk kemudian menangkap tubuh Skyla. Pelukan Fiora berikan terhadap sang putri berikut serbuan kecupan yang seolah tiada henti. "Au, Mommy!" Putri kecil itu merasa geli, dan sesekali tertawa. Lucu sekali. "Di mana Daddy? Skyla rindu dengan Daddy!"Senyuman Fiora yang tadinya diselingi tawa mendadak sirna. Wajahnya yang awalnya gembira berubah masam sekaligu

    Last Updated : 2025-03-04
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    GUNDIK SUAMIKU MENGAKU HAMIL

    "Aduh, Tuan. Hentikan ....""Hei, ayolah, kau amat menyukainya, 'kan?""Pelan-pelan saja, ada kacang kecil kita di sini, Tuan.""Aaah, aku lupa. Kesayangan kita ada di sini."Suara itu, disertai desahan tak senonoh bersamaan dengan iringan melodi klasik membuat orang-orang tercengang. Khususnya bagi Fiora Alarice Alvarez, kandidat pertama yang akan mewarisi gedung hotel bernama Alvarion Grand Suites tersebut.Sayangnya, ketika ia hendak meninjau ruangan mewah untuk penginapan bagi tamu VVIP, dirinya justru dikejutkan oleh dua manusia yang nyaris seperti binatang.Dua manusia bedebah itu melakukannya di atas meja ruang tamu, di kamar itu. Intim dan gila! Menjijikkan!Semua staff yang menyertai langkah Fiora pun sampai ternganga. Mereka berusaha untuk meredam keinginan bergunjing, walaupun sangat ingin.Fiora yang merasa dipermalukan dari ujung rambut hingga kakinya, segera membuka kasar pintu kamar mewah tersebut. Dua bedebah yang sedang termakan nafsu bejat sampai terkejut. Suara pint

    Last Updated : 2025-02-02

Latest chapter

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    STRATEGI FIORA

    Fiora menghentikan mobilnya di bagian parkir area dari rumah besar milik ayahnya. Cepat, ia bergegas turun seusai itu. Ia berjalan nyaris tergesa-gesa, disertai dua alasan besar yang perlu segera ia realisasikan. Yakni, menemui si Mungil Skyla dan juga ayah-ibunya. Pertemuannya dengan Zeyan Lorenzo berikut hasil dari pertemuan itu pun mendasari keinginannya untuk segera bertemu Darwin di malam hari ini. "Mommy!" Seruan si Putri cantik menggema di ruang utama rumah itu yang begitu luas. Adalah Skyla Alarice Bhaskara yang kemudian berlari lincah ke arah sang mami. Fiora yang sudah begitu merindukan putrinya turut berlari. Ia membungkuk kemudian menangkap tubuh Skyla. Pelukan Fiora berikan terhadap sang putri berikut serbuan kecupan yang seolah tiada henti. "Au, Mommy!" Putri kecil itu merasa geli, dan sesekali tertawa. Lucu sekali. "Di mana Daddy? Skyla rindu dengan Daddy!"Senyuman Fiora yang tadinya diselingi tawa mendadak sirna. Wajahnya yang awalnya gembira berubah masam sekaligu

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MATA-MATA YANG DILINDUNGI

    "Aaaaaaarrrrrggghhh! Hentikan, Ayah!!!" ronta Eryon ketika pukulan tongkat golf mendarat di bokongnya berulang kali.Tidak hanya itu, sebab tendangan dan tamparan juga sempat Eryon terima dari James. Amarah besar sudah membumbung, menyelimuti diri James usai gosip tentang gugatan cerai yang Eryon ajukan terhadap Fiora beredar. Bagaimana bisa Eryon terus membuat kerumitan setelah segala kekacauan yang ada?! "Gara-gara kamu, keadaan semakin kacau. Dasar Anak Tolol! Sama saja dengan ibumu yang tak berguna! Bahkan kamu malah mengambil gundik yang sama tak bergunanya!" omel James. Geram membuatnya tak segan untuk menendang bokong Eryon, sampai putranya tersungkur di atas lantai kantor.Hukuman penyiksaan semacam ini tentu sudah bukan hal tabu lagi. Sejak Eryon masih sekolah, James kerap memberikan sangsi serupa jika dirinya dibuat sangat geram. Namun belakangan, ia memang lebih bisa mengendalikan diri. Atau mungkin karena Eryon tak lagi serumah dengannya dan kerap menghindarinya. Saat in

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TENTANG KABAR GEMBIRA

    Braaaakkkkk!Pintu ruangan terbuka kasar. Derap langkah kaki si Pelaku terdengar keras. Membuat Fiora yang masih berkutat dengan laptopnya, mulai tak fokus. Sepasang matanya yang terbingkai kacamata berangsur menatap tamu tak diundang, tapi sudah ia tebak, jika orang itu akan datang. Siapa lagi jika bukan Eryon orangnya. Datang dengan wajah berselimut amarah. Pakaiannya sangat berantakan, padahal hari ini masih hari kerja. Namun Fiora sendiri sudah tidak heran. Suaminya itu memang pemalas, sering bolos, dan kerap meninggalkan banyak pekerjaan ke para staff maupun asisten. "Kamu, 'kan? Kamu yang membuat gosip itu, iya, 'kan?!" ucap Eryon sesaat setelah menggebrak meja kerja Fiora. Fiora mendengkus, kemudian melepas kacamatanya. Ia berangsur menarik badan. Sembari duduk bersedekap dan melipat kakinya, ia menatap santai pada suaminya. "Benar. Itu aku." Fiora menyeringai, cenderung memberikan sikap meremehkan. "Aku hanya sedikit memulai. Sesuai kesepakatan kita, kamu harus bersedia me

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ERYON MENGGUGAT CERAI

    Pagi-pagi wajah Ratna begitu masam. Matanya tak lepas dalam memandang muka menyebalkan dari menantu keduanya. Bisa-bisanya James membawa gundik Eryon itu ke rumah mereka. Belum lagi si Besan tak berkelas juga duduk di sana.Tadi malam, wanita baya yang nyentrik bernama Heniyanti itu memang turut ikut dan memutuskan menginap tanpa persetujuan tuan rumah. Kondisi Angel yang dianggap masih syok, menjadi alasan di balik keputusan sepihak Heniyanti. Belum lagi, Eryon yang justru membela Fiora, di saat Fiora adalah penyebab semua masalah, sukses mengukuhkan keinginan Heniyanti tanpa bisa James dan Ratna tolak sama sekali. "Kalau di rumah saya, jam segini putri saya sudah sarapan dengan menu yang lengkap. Miskin-miskin begini, saya tidak pernah mengabaikan gizi untuk putri saya, apalagi keadaannya sedang hamil. Lalu, kami juga tidak pernah mengabaikan tamu yang datang. Pasti kami selalu memberikan jamuan istimewa!" celetuk Heniyanti sarkastik. Ratna menggeleng-geleng pelan. "Kalau memang b

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEBINOR YANG AKAN SUKSES

    "Maafkan kami semua, Mr. Lorenzo. Terutama ibu saya yang malah menodong Anda dengan segala pertanyaan, yang rasanya sangat berlebihan." Fiora berubah sambil membersamai langkah Zeyan di taman rumah sakit, yang terbilang sepi.Waktu memang sudah menunjukkan hampir jam dua belas malam. Para medis lebih sibuk di dalam gedung rumah sakit, mungkin hanya beberapa yang berlalu lalang. Keluarga para pasien tampaknya sedang beristirahat, sambil menemani kerabat-kerabat mereka yang sedang dirawat. Zeyan menghentikan langkahnya dan berangsur menghadapkan diri pada Fiora. Sebuah senyum simpul tampak terlukis di bibir merah mudanya. Tampan sekali."Bisakah kita berbicara lebih santai? Jangan panggil aku dengan sebutan mister lagi. Aku bukan lagi, orang asing bagi ...?" Zeyan menelan saliva setelahnya. Rupanya Zeyan masih cukup canggung untuk menyebut nama Fiora tanpa embel-embel kata 'nyonya'. Lagi pula, Fiora belum tentu setuju dengan tindakannya. Dan lagi, seingatnya di negara ini seseorang ya

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    INTEROGASI DARI CALON EMAK MERTUA

    "Ibu! Jangan pingsan lagi!" ucap Fiora usai memberikan pengakuan atas dosanya di masa lalu. Sisca yang masih menunjukkan keterkejutan mendadak menarik tangan Fiora, dan memukul lengan putri tunggalnya itu. Ada sedikit umpatan yang ia lontarkan pada Fiora untuk pertama kalinya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Fiora yang selalu bersikap dingin, justru semurah itu dalam memberikan tubuhnya pada Zeyan Lorenzo. Bagaimana bisa? Mau dibayangkan berulang kali, rasanya tetap tak masuk akal! "Aaaakkkh! Sakit, Ibu! Hentikan!" keluh Fiora ketika pukulan ibunya tidak kunjung berhenti. Ia memundurkan tubuh, sementara ekspresi wajahnya tampak meringis kesakitan. Dengan menggunakan tangan kirinya, ia mengusap bekas sebaten tangan ibunya."Kalau tidak mau Ibu pingsan dan jantungan lagi, kenapa mendadak mengakui hal menjijikkan yang kau lakukan itu, Fiora?!" Keras, Sisca memberikan pertanyaan sekaligus reaksi ucapan untuk pengakuan dosa putrinya. Fiora menggigit bibir, lalu menundukkan kepala. I

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PENGAKUAN DOSA FIORA

    Fiora menggigit bibir. Perasaannya gundah. Rasa bersalahnya begitu besar. Sementara sepasang matanya tengah sibuk menatap ibunya yang terbaring di atas ranjang rawat dari sebuah rumah sakit. Ah, andai saja, Fiora tidak mengirim barang-barangnya ke rumah sang ayah, mungkin ibunya tidak akan pernah mengetahui tentang apa yang terjadi. Fiora sudah terlalu naif. Meski ia sudah menduga hal ini bisa terjadi, tapi ia tetap nekat. Fiora pikir Sisca tidak akan sampai membuntuti Darwin, dan jika ada pertanyaan, barulah Fiora akan memberikan penjelasan dengan hati-hati pada ibunya. Karena ia pikir, rasanya sudah tidak mungkin untuk menyembunyikan prahara rumah tangganya dari ibunya. Namun siapa sangka, Sisca malah muncul di tengah terjadinya perdebatan dan kekacauan sengit. "Maafkan Fiora, Ibu. Pada akhirnya, Fiora gagal dalam mempertahankan rumah tangga seperti permintaan Ibu," ucap Fiora sambil menggenggam tangan ibunya. Ia kemudian menundukkan kepala. Perasaannya belum membaik. Sampai ada

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERTENGKARAN KELUARGA BESAR

    Cuplikan bab : "Zeyan Lorenzo! Pria yang dirumorkan menjadi selingkuhan putriku bukanlah orang sembarangan! Selain itu, jika tanpa Fiora, memangnya kau bisa apa, James? Mau membiarkan Eryon atau gundik putramu menggantikannya? Hahaha! Rusak! Kau bisa bangkrut sebelum berhasil menggulingkan kami! Sadar, James! Keadaan sudah berbalik! Keluarga Alvarez sedang memimpin!"🍁🍁🍁Napas Eryon terengah-engah. Bukan karena habis berlari. Namun kembali dirundung emosi, sayangnya ia memilih untuk menahannya daripada banyak bicara. Jika tidak begitu, Eryon akan berakhir seperti Angel. Ia ingat betul para pria berpakaian serba hitam berdiri seperti prajurit perang di depan rumahnya sana. Entah Fiora sengaja atau tidak, tapi tidak adanya pria di halaman belakang, membuat Angel tidak harus memperlihatkan tubuhnya yang hampir tanpa sehelai pun benang dipertontonkan. "Tinggalkan rumah ini bersama gundikmu, dan ceraikan aku sesuai kesepakatan, Eryon!" ucap Fiora sesaat setelah Eryon mulai mengambil la

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEMBAKARAN YANG FIORA LAKUKAN

    Fiora menatap Angel yang lengannya sudah dicengkeram oleh kedua pelayan wanitanya. Gundik itu terus bersikap histeris. Mungkin takut, sekaligus tidak terima. Namun sudah saatnya Fiora memberikan pelajaran, usai bersabar sekian lama."Lucvti pakaiannya. Dia terlalu murahan untuk memakai pakaian mahal milikku!" ucap Fiora memberikan titah. Para pelayan wanita yang hadir di sana tidak ada yang membantu Angel. Mereka sangat patuh pada ucapan Fiora. Hal ini terjadi bukan hanya karena Fiora adalah majikan yang kerap memberikan bantuan. Namun selama Angel tinggal di rumah tersebut, kelakuan Angel kerap bikin geram. Andai Fiora tidak meminta mereka untuk bersabar, sudah pasti mereka akan mengerjai Angel habis-habisan.Lagak Angel selama ini benar-benar keterlaluan. Berlaku seperti seorang ratu. Kemauannya wajib dituruti. Segala yang ia titahkan harus detik itu juga dikabulkan. Tidak jarang, Angel merendahkan para pelayan. Menganggap mereka orang hina, bodoh, dan menjijikkan."Kau, Mira! Jang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status