Share

* BAB LXXI Jujur *

Author: @verapus14
last update Last Updated: 2022-01-25 15:50:53

@ TOMS_TOMS COFFEE, Pukul 13.30 KST

Gangnam-Gu, Seoul, Korea

Seorang Pria tampan terlihat sedang berkutat dengan leptopnya. Pria ini seakan sibuk dengan dunianya sendiri.

Dia terlihat seorang diri. Ia berkali-kali memperhatikan jam di pergelangan tangannya. Ia sedikit gelisah.

Entah apa yang sedang difikirkannya.

Pria ini memakai setelan suit hitam dengan kemeja putih melengkapi sempurnanya visual Pria ini.

''Hahh,'' Pria tampan ini menghembuskan nafasnya gelisah. Ia menoleh ke samping dan ke belakang untuk memastikan bahwa koleganya sudah datang. Ia memasang earphone di telinga kirinya. Kepalanya tertunduk menandakan ia sedang galau dan sedikit gugup. Entah apa yang membuatnya gugup, ia tidak tahu. Ia hanya merasa perasaannya tidak tenang.

TING!

Sebuah pesan masuk di handphonenya. Pria ini tersenyum bahagia setelah sebelumnya ia merasa gelisah. Ia merasa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXII Sahabat Sejati *

    TING!Lift berhenti di lantai teratas gedung ini.''Kajja, kita keluar dahulu! Kita bicarakan di luar sana?'' Eritha berinisiatif dan segera keluar dari lift dan menuju rooftop.Mereka berdua menuju rooftop dan seketika langkah mereka terhenti saat menyaksikan begitu megahnya rooftop ini setelah di renovasi.''GILA! Apa Aku sedang bermimpi??? Inikah rooftop kebanggaan perusahaan kita?? Yakin? Megah sekaliiiii … '' Eritha berteriak kegirangan dan segera menuju sofa besar di tengah rooftop tersebut. Ia melambai ke arah Erina untuk segera menyusulnya.Erina sama saja, ia terlihat tidak mempercayainya apa yang dilihatnya sekarang.Rooftop yang terkesan megah ini bukankah terlihat seperti café?Tidak terlihat seperti sebuah perusahaan besar.Erina penasaran siapa yang mendesain ini semua, ia meyakini bahwa orang yang mendesain ini memiliki jiwa seni yang tinggi. Ia tersenyum bahagia saat sahabatnya mel

    Last Updated : 2022-01-25
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXIII Maafkan Kita *

    HENING! Erina masih syok saat mendapati seseorang yang saat ini masih berusaha ia hindari dan nyatanya seseorang itu telah berdiri di hadapannya sekarang. Dan ia belum mempersiapkan semuanya. ''Hai … '' Deep voice seseorang itu sungguh terdengar mengerikan di telinga Erina namun tidak bagi Eritha, itu bahkan terdengar sexy. Entah apa yang salah di otak mereka berdua. Erina dan Eritha hanya diam mematung saat seseorang itu melangkahkan kakinya menuju tempat mereka berdiri. Semakin dekat seseorang itu, semakin berat pula nafas kedua gadis itu. Mereka berlomba menahan nafas saat seseorang itu sudah berdiri di hadapan mereka, jangan lupakan visual dan penampilannya. Benar-benar mampu membuat mereka berdua semakin menggila dan terpukau. # At Kediaman Keluarga Shaquile, Senin 02 Januari 2017, Pukul 05.00 in Edinburgh, UK

    Last Updated : 2022-01-26
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXIV Rival's Us *

    # Sementara itu di lain tempat, ''Hallo, Sayang … lama sekali mengangkat panggilan telephoneku?'' Ucap suara manis seorang wanita. '' … '' ''Yakh, Kau ini! Aku menunggu kabar darimu tapi Kau melupakannya, ha? Kau ini!'' '' … '' ''Yakh, Kau ini! Kenapa bicara begitu, ha? Apa maksudmu?'' Tanya wanita itu sedikit kesal hingga ia tidak sadar menjatuhkan majalah yang berada di tangannya. '' … '' ''Yakh, Kau ini kurang ajar sekali, ya! Jangan begitu! Pokoknya Kau harus setuju dan mau tidak mau Kau harus mau! Jangan membantah!'' KLIK!!! Sambungan telepon terputus sepihak dari pihak wanita. # Sementara di tempat lain, @Seoul, Korea Selatan, Pukul 13.00 KST Seorang Pria tampan sedang duduk di meja kerjanya. Ia terlihat sesekali mengecek jam di

    Last Updated : 2022-01-26
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXV Pertemuan Pertama dengan Rival *

    @ TOMS_TOMS COFFEE, Pukul 14.00 KST Gangnam-Gu, Seoul, Korea Suasana Coffe Shop ini cenderung lengang dari aktivitas pengunjung. Arthur sengaja memilih di lantai dua karena tempatnya cenderung tenang dan sepi. Pemandangan di luar juga tampak menenangkan, bangunan tinggi dan tampak di ujung sana adalah sungai Han yang sangat tenang. Arthur, Pria tampan ini masih sibuk dengan fikirannya sendiri. Ia seakan larut dengan dunianya sendiri. Ia begitu serius memperhatikan visual Pria tampan di depannya ini. Mungkin secara tidak langsung ia mengakui penampilan Pria di depannya ini. Suasana sepi dan tenang begitu terasa apalagi yang terdengar hanyalah suara dari beberapa kendaraan yang berlalu lalang di sekitar Coffe Shop ini. Seorang waiter berjalan mendekati meja mereka dengan membawa pesanan. Beberapa hidangan diantaranya sungguh menggiurkan. Saat ini ha

    Last Updated : 2022-01-26
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXVI Kesepakatan Kontrak *

    Sikap Arthur seperti ini menandakan bahwa Pria tampan ini sedang mengerahkan semua fikirannya terhadap hal-hal yang berpotensi menguntungkan dan merugikan kedua belah pihak.Kalaupun itu sampai terjadi, Arthur sudah mempersiapkan mitigasi risiko untuk kedua belah pihak.Javier Raditya, Pria ini juga begitu serius memperhatikan sikap Arthur. Ia penasaran hal apa yang sedang difikirkan oleh Pria tampan di depannya ini.Javier Raditya begitu meyakini bahwa Pria di depannya ini bukanlah Pria biasa saja, ia bisa berubah menjadi kawan dan lawan dalam waktu bersamaan.Mengerikan!Hal itu pun sudah terlihat dari pembawaannya yang tenang dan sikap diamnya itu saat pertama kali bertemu.Semuanya menambah penasaran bagi Javier Raditya. Apa ia belum mengetahui hal lain dari sosok di depannya ini?Molla!''Baiklah, Saya mewakili Perusahaan PT Deluxe Tower menyetujui semuanya. Saya juga sudah mempersiapkan semuanya. Oke! Sesuai deng

    Last Updated : 2022-01-27
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXVII Berantakan *

    @ Rooftop PT Deluxe Tower''Hai … '' Deep voice seseorang itu sungguh terdengar mengerikan di telinga Erina namun tidak bagi Eritha, itu bahkan terdengar sexy.Entah apa yang salah di otak mereka berdua.Erina dan Eritha hanya diam mematung saat seseorang itu melangkahkan kakinya menuju tempat mereka berdiri. Semakin dekat seseorang itu, semakin berat pula nafas kedua gadis itu.Mereka berlomba menahan nafas saat seseorang itu sudah berdiri di hadapan mereka, jangan lupakan visual dan penampilannya.Benar-benar mampu membuat mereka berdua semakin menggila dan terpukau.ZHAFAR!!!''Mampus Kau!!! Tatapannya itu! Hahh, jinjja. Kenapa harus bertemu di sini, sih? Akhh, Eotteoke?? Aku malu. Jinjja. Hiks …'' Ucap Erina dalam hati dan tidak sanggup menatap mata Pria tampan di hadapannya ini.Hal ini pun disadari sepenuhnya oleh

    Last Updated : 2022-01-27
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXVIII Kekalutan Zhafar *

    KLIK!!! Zhafar menatapi handphonenya dengan pandangan kosong. Ia terduduk di sofa besar. Termenung seketika hingga kepalanya tertunduk. Perubahan sikap ini mengakibatkan kedua gadis ini tidak berani bersuara. Mereka terlalu takut untuk ikut campur urusan Bossnya. Mereka berdua saling pandang dan saling berpegangan tangan guna untuk memberikan kekuatan. ''BAKA!!! Kenapa?? Kenapa ia kembali lagi? Apa sebenarnya tujuannya? Apa karena Erina?? Apa itu tujuan terbesarnya?? Dan sekarang Erina sudah bersama dengan Arthur. Apakah ia sudah mengetahui bahwa Erina sudah bersama dengan Arthur? Begitupun sebaliknya?? Apa Arthur juga sudah mengetahui kalau Javier Raditya adalah mantannya Erina saat namanya disebut di Edinburgh? Dan bagaimana dengan Erina?? Apakah Javier Raditya juga sudah mengetahui bahwa Erina bekerja di perusahan kita dan mengajak kerja sama diantara kita dan suatu saat ingin menghancurkan kita berdua??! Aishhh Jinjja!!! Ini

    Last Updated : 2022-01-31
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXIX Awal Bertemu dengan Eritha *

    ''KYAAA!!!'' Teriak Erina saat ia merasa tubuhnya terjatuh ke belakang, terjatuh di sofa besar. Dan tubuh Zhafar berada di atasnya. Upps, posisi ini sangatlah berbahaya, apalagi di kantor. ''OMG! Zhafar!!! Apa dia sudah gila? Jinjja!''Erina berteriak dalam hati dan berusaha untuk melepaskan diri dari Zhafar. Bahkan bukan Erina saja yang terkejut, Eritha pun juga sama terkejutnya. Ia bahkan menutup mulutnya dan tidak percaya apa yang barusan dilihatnya, tubuh Bossnya berada di atas tubuh sahabatnya. What?? ''HAHH … HAHH … HAHHH!!!'' Deru nafas Zhafar terdengar keras dan bisa dirasakan oleh Erina hingga membuat gadis ini menatap wajah Zhafar dengan kekhawatiran. Zhafar menatap tajam Erina, mengunci pandangan mata Erina. Seakan berbicara melalui tatapan mata masing-masing. DEG! ''Mworago?! Ada apa ini? Kenapa dengan hatiku? Kenapa m

    Last Updated : 2022-01-31

Latest chapter

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLX Janji Suci Arthur Eryk Shaquile dengan Erina Eshal Mislav *

    #Flashback End # 1 Tahun kemudian @ Ruang Presdirut, PT Deluxe Tower, Lantai 10, Jumat, Tanggal 05 Januari 2018, Pukul 11.00 KST ‘’Oppa!! Zhafar Oppa!!! Yakh!!!’’ Seruan seseorang berhasil membuat Zhafar terkesiap. Ia menatapi seseorang itu yang menatapinya dengan pandangan keheranan. ‘’Hahh!!! Erina! Arthur! Astaga! Aku melamun! Jinjja!’’ Ucap Zhafar akhirnya dan mengusap wajahnya kasar. Ia menerawang jauh ke depan tentang semuanya. ‘’Kau melamun ternyata! Astaga! Zhaff, aku minta bantuanmu untuk menyebar undangan pernikahan kita, ya??’’ Permintaan dari Arthur begitu mengagetkan Zhafar. ‘’Akh! O-oke! Siap! Aku akan bantu kalian! He . . . He . . . ‘’ Jawab Zhafar sedikit gugup seraya memeluk Arthur bahagia. ‘’He . . . He . . . Terima kasih, Kawan! Ku harap kau segera menyusul, ya!’’ Ucap Arthur penuh ketulusan dan diamini oleh Zhafar dan Erina. Mereka bertiga berbincang lama sambil sesekali bernostalgia. Mereka Nampak sangat bahagia sekali bahwa persahabatan mereka masih terja

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIX Kehilangan Malaikat Kecil *

    # Tiga hari berlalu, Seorang gadis cantik membuka matanya perlahan. Ia mengerjap matanya perlahan untuk menyesuaikan keadaan di sekitarnya. Ia mendapati ruangan putih bersih yang lumayan luas. Ia terheran-heran. Saat sedang mengamati keadaan di sekitarnya, sebuah sapaan berat mengusik pendengarannya. ‘’Sudah siuman? Syukurlah,’’ Sapaan lembut seorang Pria begitu hangat hingga membuat seorang gadis cantik ini mengalihkan perhatiannya. ‘’Zhafar Oppa? Aku dimana??’’ Tanya gadis cantik ini dengan keheranan. ‘’Kau di rumah sakit. Sudah tiga hari kamu dirawat di sini, Erina!’’ Jawab Zhafar tenang seraya mengupas apel untuk Erina. Ia tersenyum hangat pada Erina. ‘’Hahh?? Aku di rumah sakit? Kenapa?’’ Erina begitu terkejut saat mendapati kenyataan bahwa dirinya dirawat di rumah sakit. ‘’Iya, kau luka parah. Ehm . . . ‘’ Zhafar menggantung kalimatnya. Ia ragu harus memberitahu apa tidak perihal lukanya tersebut. ‘’Oppa!!! Oppa kenapa? Cerita padaku? Aku sakit apa??’’ Erina sedikit memak

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVIII Kejadian Fatal *

    ‘’Eungghh!!! Sa-sakiitt, Oppaaah!! Argh!! Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Teriak Erina tertahan saat Javier memasukkan sesuatu ke dalam tubuh Erina dan mengunci bibir Erina. Erina hilang akal! Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia lelah dan tidak berdaya. Ia merasa akan mencapai kenikmatan tersebut disertai dengan perlakuan Javier padanya yang semakin menggila. Hingga akhirnya . . . ‘’Eunggghhh . . . Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Seru keduanya saat keluar bersamaan. Javier menciumi lembut kening Erina dan memeluk erat gadis itu. Sementara Erina terlelap seketika. Javier manatapi Erina dengan penuh kasih. Ia begitu memuja gadis ini. Ia memakaikan pakaian Erina dengan lembut dan menyelimutinya sebelum pergi meninggalkan Erina seorang diri. ‘’Bye, Erina!!! Terima kasih!’’ Ucap Javier seakan mengucapkan salam perpisahan. Sungguh kejam sekali!!! £♥¥€ @ Ruang CTO, Lantai 08, Senin, 06 Maret 2017, Pukul 13.00 KST ‘’Huek!! Huek!! Arghh!! Ahh, aku

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVII Malam Panas dengan Javier *

    Erina menebak siapa gerangan tamu ini dan seketika terkejut mengetahui siapa tamu tersebut. Ia menahan nafasnya sejenak tatkala tamu tersebut membalikkan badannya menghadap dirinya. ‘’Akkh!!!’’ Ucap Erina tertahan saat mendapi tamu yang sangat dihindarinya. ‘’Halo! Selamat Malam, Erina!’’ Deep voicenya begitu mengusik pendengaran Erina dan mampu membuat Erina sedikit menjauh. ‘’Akh! Ya, selamat malam. Ehm, A-ada perlu apakah?’’ Tanya Erina dengan sopan dan pelan seraya menghindari tatapan mata dengan tamu tersebut. ‘’Hem, tidak! Ini! Aku hanya ingin memberikan ini,’’ Tamu tersebut tiba-tiba menyerahkan sebuah kado besar kepada Erina. Erina terkejut dengan semua sikap tamu tersebut yang memberikannya kado. Seketika itu juga ia terpana bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya dan tamu tersebut pun masih mengingatnya. Ia menutup mulutnya seketika seakan tidak mempercayai fakta yang ada. ‘’Aku dengar kamu cuti kemarin, makanya sekalian aku ingin menjengukmu. Aku fikir kau sedang sa

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVI Tamu tidak Diundang *

    BUG!!! Terdengar pukulan lumayan keras yang dilayangkan oleh Javier kepada Zhafar. Pria tampan ini ternyata juga tidak siap akan pembalasan dari Javier. Ia terhuyung ke belakang seraya memegangi pipi kanannya. ‘’Cih! Sial!’’ Umpat Zhafar kesal karena pukulan Javier. Ia menyeka darah di sudut pipi kanannya dengan ibu jarinya. Ia juga menatapi Javier dengan tatapan kebencian. Javier dan Zhafar sama-sama bangkit dari posisinya. Mereka berdua siap-siap akan melakukan pembalasan dengan sengit. Akan tetapi belum sempat terjadi, seseorang memergoki keduanya hingga berteriak histeris. ‘’KYAAAA!!! Kalian!!! Ada apa ini?’’ Teriak Eritha, seseorang itu dan segera berlari ke arah kedua Pria tersebut. Posisi Eritha berada di tengah di antara kedua Pria tampan tersebut dan memandangi keduanya secara bergantian. ‘’Yakh!!! Kalian kenapa, ha??? Kenapa berkelahi?? Ada apa??’’ Tanya Eritha sedikit emosi karena kelakuan kedua Pria tersebut. ‘’ . . . ‘’ ‘’ . . . ‘’ Mereka berdua sama-sama terdia

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLV Erina Hamil *

    ‘’Nona Erina hamil!’’ Ucap Dokter ini pelan seraya tersenyum hangat kepada Zhafar dan Eritha. Bagaikan petir di siang bolong, kalimat sederhana dari Dokter Perusahaan mampu membuat Zhafar terkejut. Zhafar hanya bergeming saja. Ia menatapi surat hasil pemeriksaan dengan nanar dan tangannya bergetar. Ia menerka-nerka bagaimana bisa Erina hamil? Erina hamil? Sejak kapan? Dengan Arthurkah? Apakah Arthur sudah mengetahuinya? Bagaimana kalau ternyata Arthur juga tidak mengetahuinya? Bagaimana dengan keluarganya Arthur yang berada di sana? Astaga! Pertanyaan itu semua memenuhi seluruh fikiran dan hati Zhafar. Pria tampan ini masih meresapi dan memahami situasi yang pelik ini. Ia menggeleng pelan seakan tidak mempercayai semuanya. Ia meremas surat itu dengan tangan yang bergetar. Hal ini disadari oleh kedua wanita yang berada di depannya dengan perasaan iba. ‘’Hahhh . . . Astaga!!! Erina . . . ‘’ Hanya itu kata-kata yang berhasil keluar dari mulut Zhafar. Ia bersandar pada kursi da

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIV Erina pingsan *

    GREP!!! Zhafar, Pria tampan inilah yang dengan sigap menangkap tubuh Erina yang kondisinya memang sedang tidak sehat. Ia lantas mendekap erat Erina dan segera memeriksa kening gadis ini. Alangkah terkejutnya saat Zhafar memeriksa keadaan Erina yang memang benar-benar sakit, badannya demam tinggi. Zhafar segera mengangkat tubuh Erina, menggendong gadis ini ala bridal style dan berjalan keluar meninggalkan ruangan meeting untuk menuju Ruang Kesehatan. Sebelum meninggalkan ruangan, Zhafar meminta ijin untuk pamit sebentar dan meminta Eritha menemaninya. “Ehm, Maaf, saudara-saudara sekalian! Kejadian tidak terduga terjadi dan Saya meminta ijin untuk membawa rekan kerja kita, Erina untuk ke Ruang Kesehatan. Mohon tunggu sebentar! Eritha, tolong temani Saya! Saya akan segera kembali. Selamat Pagi! Terima kasih!” Ucapan tegas dan tenang Zhafar disambut oleh para tamu dengan sedikti was-was. Mereka semua khawatir dengan kondisi Erina. Zhafar dan Eritha membungkuk hormat tanda mereka undu

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIII CTO Baru *

    SRET!!! “Selamat Pagi!!! Eh, sudah ada kalian?? Halo!” Sapa Kai dengan lantang dan sedikit kikuk saat mendapati bahwa Erina sedang bersama dengan mantan kekasih gadis itu. “Ne, selamat Pagi semuanya!” Ucap Javier tenang dan kembali fokus pada pekerjaannya. Semua undangan duduk di kursi masing-masing dan bersiap dengan meeting hari ini. Mereka bercakap-cakap dan bersenda gurau. Dari sekian banyak orang di ruangan meeting ini hanya satu orang yang terlihat acuh dan diam saja. Keadaan orang tersebut disadari oleh sahabatnya dan berusaha berbicara dengannya. “Erina?? Kau kenapa?” Tanya Eritha, sahabat Erina yang sungguh khawatir dengan keadaan sahabatnya ini. Orang yang dipanggil namanya pun hanya menoleh sekilas dan tersenyum pucat pada Eritha. Hal ini langsung mendapat reaksi kekhawatiran. “Erina!!! Kau sakit? Kau pucat sekali! Astaga!” Ucapan Eritha berhasil mengusik seluruh pendengaran tamu yang hadir. Begitupun dengan Zhafar. Pria ini seketika memperhatikan Erina dari tempat

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLII Tekad bulat Javier Raditya Rhys *

    Erina menyerah! “Erina, maaf! Aku hanya ingin memelukmu saja. Hanya itu. Aku hanya ingin melepaskan semua kerinduanku padamu setelah sekian lamanya. Maafkan aku!!!” Jelas seseorang itu dengan lembut seraya melepaskan Erina dan bergerak menjauhi Erina satu langkah. “ . . . ” Erina tidak sanggup mengatakan apapun dan hanya bisa diam saja mencoba memahami situasinya. Ia menyeka air matanya yang tadi hampir saja terjatuh tatkala seseorang itu memeluknya erat. “Aku tahu aku salah, tapi aku hanya ingin memelukmu saja saat ini. Aku tahu kamu sudah tidak ingin melihatku lagi, tapi ijinkan aku berada di sisimu saat proyek ini berlangsung dan selebihnya terserah dirimu, Erina. Maaf,” Ucap seseorang itu jujur dan masih menatapi Erina dengan penuh perhatian. “Ehm . . . A-aku. Aku . . . Ehm, maybe, sulit bagiku menerima semua keadaan ini di hidupku dengan tiba-tiba. Takdir yang mempertemukan kita kembali di sini. Mempertemukan kita semua dalam sebuah ikatan benang merah yang kita tidak tahu ap

DMCA.com Protection Status