Share

* BAB LXIII Indah Bersamamu *

Penulis: @verapus14
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-15 15:36:13

Arthur ikut menyanyikan lagu tersebut dengan lancar dan tepat. Sangat merdu dan indah saat didengarkan hingga membuat Erina terdiam saat mendengar Arthur menyanyikan bagian favoritnya.

Tanpa sadar Erina tersenyum hangat saat Arthur menatapnya.

Playlist Song di pemutar musik mobil ini memainkan lagu dari playlist milik handphone Arthur dan kembali memutar lagu favorit Arthur dari Baekhyun-Every Second.

''Ini juga dalam, Erina artinya. Ini menggambarkan perasaanku padamu, Erina. Ehm, seperti inilah diriku saat Kau mendengarkan dengan seksama lagu ini. Aku tidak akan pernah pergi walaupun seluruh dunia menjauhimu, kalau Kau berlari menjauhiku saat Kau menoleh ke belakangpun, Kau akan mendapati diriku yang selalu mengikutimu, menjagamu,'' Arthur mengungkapkan semua perasaannya kepada Erina hingga mampu membuat Erina terisak pelan.

Tidak menyangka seorang Arthur Eryk Shaquile bisa semelow ini.

''Oppa ... '' Lirih Erina terharu.

''Gwenchanay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXIV Melamar *

    Bagaimana tidak idaman, Arthur bahkan berani membayar mahal biaya ganti sewa mobil yang disewa Erina berapapun biayanya, Arthur akan lakukan. Karena memang biaya sewa dan parkir di sana sangatlah mahal sekali. Bayangkan berapa uang yang rela dikeluarkan oleh Arthur demi gadisnya ini. Hemmm … ''Hahh, apa Oppa yang membayarkannya untukku? Kenapa, Oppa? Itu, 'kan mahal sekali. Aku akan ganti ya … '' Erina terkejut saat mengetahui bahwa Arthur sudah membereskan masalahnya. Benar-benar top! Arthur hanya menatapi Erina dalam diamnya, entah ada apa dengan Arthur kali ini. Seperti memikirkan sesuatu dan tersirat sekali di wajahnya. '' … '' ''Oppa … Kenapa diam? Yasudah, deh Aku ambil uang dulu di tabunganku. Aku ganti sekarang, jadi jangan marah padaku, ne? Kamu serem kalau marah, uhhh … '' Erina sedikit merajuk manja dan saat ia bersiap untuk membuka pintu mobil, badannya tiba-tiba ditarik paksa oleh Arthur yang mengakibatkan gadis itu terhuy

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-17
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXV Fàilte [Selamat datang] *

    Arthur terlihat was-was saat Erina hanya terdiam menatapinya. Hanya memandang Arthur dengan pandangan sendu hingga akhirnya Erina menanggapi Arthur dengan lembut. Gadis cantik itu dengan malu-malu menganggukkan kepalanya tanda ia menyetujui semua pertanyaan dari Arthur. Namun dengan bodohnya Arthur hanya terdiam, entah ia yang bodoh atau ia yang masih tidak percaya bahwa Erina menerimanya, menerima lamarannya. Arthur merasa tidak yakin. ''Oppa … kenapa bengong? Apa tidak suka? Yasudah, Aku jual saja nih, cincin,'' Erina sedikit jahil terhadap Arthur. Dan lihat saja muka cengo Arthur saat mendengar bahwa cincin mahalnya akan dijual oleh calonnya begitu saja. ''Whatttt??!!! Belum juga di pake udah mau dijual! Gilakk Kau, Erina! Astaga kenapa bisa Aku jatuh cinta pada gadis ini??! Astaga!'' Gerutu Arthur dalam hati dan menatapi Erina dengan muka kesal. ''Eitss!!! Apa-apaan Kamu ini?!! Haishhh. Kau ini! Astaga bar-bar sekali! Kau

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXVI Hancur *

    Arthur masih sibuk dengan orang dari persewaan mobil. Ia bercakap-cakap dengan orang itu dan segera menyelesaikan segala sesuatunya dan tidak lupa memberikan uang lebih pada Pria muda itu karena sudah jauh-jauh menjemput mobil yang disewa oleh Erina. Arthur serta Erina juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan permintaan maafnya. Saat Arthur masih sibuk dengan kegiatannya, Erina terlihat duduk di kursi taman. Ia masih mengamati Arthur dan tersenyum tiba-tiba saat Pria itu tersenyum. Pandangan Erina seketika beralih ke cincin Berlian di jari manisnya. Ia mengusap pelan cincin mahal ini. Ia terbengong sendiri. Bahkan Erina juga tidak menyadari saat dirinya terbengong, Arthur juga masih mengawasinya dari jauh. Akan tetapi bukan Arthur saja yang mengawasi gadis cantik ini, ada Pria lain yang juga sedang mengawasi Erina dari tempatnya dan berjalan mendekati Erina. TAP!!! ''Arthur!'' Erina sedikit terkejut

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXVII Bertemu Bertiga *

    DEG!!! DEG!!! DEG!!!Erina masih saja gugup saat di depannya terdapat dua Pria yang sama-sama menyimpan perasaan cinta untuknya.Bahkan terlihat saling bersaing satu sama lain. Hal itu pula yang membuat Erina sedikit goyah awalnya, namun akhirnya ia lebih memilih Arthur.Mereka semua di mata Erina adalah Pria-Pria sempurna.Keseluruhan sempurna!Erina menunduk tidak percaya diri walaupun ia sekarang menyandang sebagai tunangan dari Arthur, ia tetap saja tidak percaya diri.''Erina … '' Suara berat Pria tinggi ini membuyarkan lamunan Erina.Arthur pun juga mengalihkan perhatiannya pada rivalnya tersebut.''Ne?'' Erina seketika menatap Pria tinggi itu dalam kegugupan hatinya.''Syukurlah, Kau baik-baik saja dan … '' Pria tinggi ini menggantungkan kalimatnya sembari memperhatikan cincin mewah di jari manis Erina. Ia tersenyum miris dan melanjutkan lagi kalimatnya dan berusaha menguatkan hati d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXVIII Good Bye and Good Luck *

    Mereka semua tampak berbisik satu dengan yang lain saat mendapati sang primadona di kantor mereka sedang digoda oleh Pria tampan yang bahkan visualnya mampu menyamai visual dari dua BigBoss mereka.''Ah, iya, kami memang harus segera kembali karena besok ‘kan sudah hari kerja. He … he … ehm, Kau masih di sini? Ah, maksudku Kamu menginap di sini?'' Erina terlihat gugup saat mengatakannya. Bukan apa-apa, bukan berarti Erina masih menyimpan perasaan pada Pria muda ini, sama sekali bukan.Erina hanya tidak sanggup menahan tatapan mengerikan dari dua Pria tampan yang berada di depannya ini.Tatapan yang siap menerjang saat ini juga.''Astaga! Gini amat nasibku, jinjja!!'' Ucap Erina dalam hati sambil memandangi dua Pria di depannya.Namun Erina seketika terdiam saat Arthur melangkahkan kakinya menuju Pria muda itu.''Mau apa dia??? Hishh!!!''Ucap Erina dalam hati dan khawatir mengingat te

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXIX Status Baru *

    # PT DELUXE TOWER, Senin 02 Januari 2017 Pukul 10.00 KST @ Ruang CTO Seorang Pria sedang sibuk dengan semua berkas-berkasnya. Ia terlihat serius sekali menyelesaikan semua pekerjaannya. Pria ini juga sudah bertekad ingin segera mewujudkan mimpinya bersama gadis yang selalu berada dalam fikiran dan hatinya. Ia terlihat sedang menyelesaikan sebuah program rahasianya. Tinggal selangkah lagi untuk mewujudkannya. Saat ia sedang serius, ia dikejutkan dengan ketukan seseorang di luar ruangannya. ''Masuk!'' Pria itu mempersilakan tamunya untuk memasuki ruangan kerjanya. Arthur terlihat masih sibuk dengan kerjaannya yang memang sudah menumpuk di meja kerjanya. File-file hardcopy lainnya juga berada di meja tamu di ruangannya. Entah seperti apa kondisi ruangannya saat ini. Mungkin butuh pendamping untuk mengkondisikan situasi saat ini. CKLEK!!! ''Permisi, Tuan Arthur! Saya

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-24
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXX Need You *

    ''Ehm, baiklah. Memang lebih baik Kau istirahat dulu. Sebentar,'' Arthur memapah Erina menuju sofa besar untuk menidurkan Erina dan kembali ke meja kerjanya. Ia menekan tombol resepsionis di depan ruang kerjanya, meminta tolong untuk diambilkan obat penghilang rasa sakit kepala. TUT!!! TUT!!! TUT!!! Arthur masih menunggu sang resepsionis menjawab panggilan telephonenya. '' … '' Suara resepsionis menyapa Arthur. ''Saya minta tolong segera berikan Saya obat penghilang rasa sakit kepala, ya. Segera, ya! Terima kasih!'' Arthur dengan singkat menginstruksikan kepada resepsionisnya agar segera membawakan apa yang dimintanya. KLIK! Arthur menutup sambungan telephonenya dan segera ingin kembali menuju Erina, namun belum sempat Arthur ke sana, telephonenya berdering. Arthur buru-buru mengangkat telephonenya tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang menelephonenya. ''Hallo!'' Sapa Arthur pada sese

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-25
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB LXXI Jujur *

    @ TOMS_TOMS COFFEE, Pukul 13.30 KST Gangnam-Gu, Seoul, Korea Seorang Pria tampan terlihat sedang berkutat dengan leptopnya. Pria ini seakan sibuk dengan dunianya sendiri. Dia terlihat seorang diri. Ia berkali-kali memperhatikan jam di pergelangan tangannya. Ia sedikit gelisah. Entah apa yang sedang difikirkannya. Pria ini memakai setelan suit hitam dengan kemeja putih melengkapi sempurnanya visual Pria ini. ''Hahh,'' Pria tampan ini menghembuskan nafasnya gelisah. Ia menoleh ke samping dan ke belakang untuk memastikan bahwa koleganya sudah datang. Ia memasang earphone di telinga kirinya. Kepalanya tertunduk menandakan ia sedang galau dan sedikit gugup. Entah apa yang membuatnya gugup, ia tidak tahu. Ia hanya merasa perasaannya tidak tenang. TING! Sebuah pesan masuk di handphonenya. Pria ini tersenyum bahagia setelah sebelumnya ia merasa gelisah. Ia merasa

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-25

Bab terbaru

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLX Janji Suci Arthur Eryk Shaquile dengan Erina Eshal Mislav *

    #Flashback End # 1 Tahun kemudian @ Ruang Presdirut, PT Deluxe Tower, Lantai 10, Jumat, Tanggal 05 Januari 2018, Pukul 11.00 KST ‘’Oppa!! Zhafar Oppa!!! Yakh!!!’’ Seruan seseorang berhasil membuat Zhafar terkesiap. Ia menatapi seseorang itu yang menatapinya dengan pandangan keheranan. ‘’Hahh!!! Erina! Arthur! Astaga! Aku melamun! Jinjja!’’ Ucap Zhafar akhirnya dan mengusap wajahnya kasar. Ia menerawang jauh ke depan tentang semuanya. ‘’Kau melamun ternyata! Astaga! Zhaff, aku minta bantuanmu untuk menyebar undangan pernikahan kita, ya??’’ Permintaan dari Arthur begitu mengagetkan Zhafar. ‘’Akh! O-oke! Siap! Aku akan bantu kalian! He . . . He . . . ‘’ Jawab Zhafar sedikit gugup seraya memeluk Arthur bahagia. ‘’He . . . He . . . Terima kasih, Kawan! Ku harap kau segera menyusul, ya!’’ Ucap Arthur penuh ketulusan dan diamini oleh Zhafar dan Erina. Mereka bertiga berbincang lama sambil sesekali bernostalgia. Mereka Nampak sangat bahagia sekali bahwa persahabatan mereka masih terja

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIX Kehilangan Malaikat Kecil *

    # Tiga hari berlalu, Seorang gadis cantik membuka matanya perlahan. Ia mengerjap matanya perlahan untuk menyesuaikan keadaan di sekitarnya. Ia mendapati ruangan putih bersih yang lumayan luas. Ia terheran-heran. Saat sedang mengamati keadaan di sekitarnya, sebuah sapaan berat mengusik pendengarannya. ‘’Sudah siuman? Syukurlah,’’ Sapaan lembut seorang Pria begitu hangat hingga membuat seorang gadis cantik ini mengalihkan perhatiannya. ‘’Zhafar Oppa? Aku dimana??’’ Tanya gadis cantik ini dengan keheranan. ‘’Kau di rumah sakit. Sudah tiga hari kamu dirawat di sini, Erina!’’ Jawab Zhafar tenang seraya mengupas apel untuk Erina. Ia tersenyum hangat pada Erina. ‘’Hahh?? Aku di rumah sakit? Kenapa?’’ Erina begitu terkejut saat mendapati kenyataan bahwa dirinya dirawat di rumah sakit. ‘’Iya, kau luka parah. Ehm . . . ‘’ Zhafar menggantung kalimatnya. Ia ragu harus memberitahu apa tidak perihal lukanya tersebut. ‘’Oppa!!! Oppa kenapa? Cerita padaku? Aku sakit apa??’’ Erina sedikit memak

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVIII Kejadian Fatal *

    ‘’Eungghh!!! Sa-sakiitt, Oppaaah!! Argh!! Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Teriak Erina tertahan saat Javier memasukkan sesuatu ke dalam tubuh Erina dan mengunci bibir Erina. Erina hilang akal! Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia lelah dan tidak berdaya. Ia merasa akan mencapai kenikmatan tersebut disertai dengan perlakuan Javier padanya yang semakin menggila. Hingga akhirnya . . . ‘’Eunggghhh . . . Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Seru keduanya saat keluar bersamaan. Javier menciumi lembut kening Erina dan memeluk erat gadis itu. Sementara Erina terlelap seketika. Javier manatapi Erina dengan penuh kasih. Ia begitu memuja gadis ini. Ia memakaikan pakaian Erina dengan lembut dan menyelimutinya sebelum pergi meninggalkan Erina seorang diri. ‘’Bye, Erina!!! Terima kasih!’’ Ucap Javier seakan mengucapkan salam perpisahan. Sungguh kejam sekali!!! £♥¥€ @ Ruang CTO, Lantai 08, Senin, 06 Maret 2017, Pukul 13.00 KST ‘’Huek!! Huek!! Arghh!! Ahh, aku

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVII Malam Panas dengan Javier *

    Erina menebak siapa gerangan tamu ini dan seketika terkejut mengetahui siapa tamu tersebut. Ia menahan nafasnya sejenak tatkala tamu tersebut membalikkan badannya menghadap dirinya. ‘’Akkh!!!’’ Ucap Erina tertahan saat mendapi tamu yang sangat dihindarinya. ‘’Halo! Selamat Malam, Erina!’’ Deep voicenya begitu mengusik pendengaran Erina dan mampu membuat Erina sedikit menjauh. ‘’Akh! Ya, selamat malam. Ehm, A-ada perlu apakah?’’ Tanya Erina dengan sopan dan pelan seraya menghindari tatapan mata dengan tamu tersebut. ‘’Hem, tidak! Ini! Aku hanya ingin memberikan ini,’’ Tamu tersebut tiba-tiba menyerahkan sebuah kado besar kepada Erina. Erina terkejut dengan semua sikap tamu tersebut yang memberikannya kado. Seketika itu juga ia terpana bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya dan tamu tersebut pun masih mengingatnya. Ia menutup mulutnya seketika seakan tidak mempercayai fakta yang ada. ‘’Aku dengar kamu cuti kemarin, makanya sekalian aku ingin menjengukmu. Aku fikir kau sedang sa

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVI Tamu tidak Diundang *

    BUG!!! Terdengar pukulan lumayan keras yang dilayangkan oleh Javier kepada Zhafar. Pria tampan ini ternyata juga tidak siap akan pembalasan dari Javier. Ia terhuyung ke belakang seraya memegangi pipi kanannya. ‘’Cih! Sial!’’ Umpat Zhafar kesal karena pukulan Javier. Ia menyeka darah di sudut pipi kanannya dengan ibu jarinya. Ia juga menatapi Javier dengan tatapan kebencian. Javier dan Zhafar sama-sama bangkit dari posisinya. Mereka berdua siap-siap akan melakukan pembalasan dengan sengit. Akan tetapi belum sempat terjadi, seseorang memergoki keduanya hingga berteriak histeris. ‘’KYAAAA!!! Kalian!!! Ada apa ini?’’ Teriak Eritha, seseorang itu dan segera berlari ke arah kedua Pria tersebut. Posisi Eritha berada di tengah di antara kedua Pria tampan tersebut dan memandangi keduanya secara bergantian. ‘’Yakh!!! Kalian kenapa, ha??? Kenapa berkelahi?? Ada apa??’’ Tanya Eritha sedikit emosi karena kelakuan kedua Pria tersebut. ‘’ . . . ‘’ ‘’ . . . ‘’ Mereka berdua sama-sama terdia

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLV Erina Hamil *

    ‘’Nona Erina hamil!’’ Ucap Dokter ini pelan seraya tersenyum hangat kepada Zhafar dan Eritha. Bagaikan petir di siang bolong, kalimat sederhana dari Dokter Perusahaan mampu membuat Zhafar terkejut. Zhafar hanya bergeming saja. Ia menatapi surat hasil pemeriksaan dengan nanar dan tangannya bergetar. Ia menerka-nerka bagaimana bisa Erina hamil? Erina hamil? Sejak kapan? Dengan Arthurkah? Apakah Arthur sudah mengetahuinya? Bagaimana kalau ternyata Arthur juga tidak mengetahuinya? Bagaimana dengan keluarganya Arthur yang berada di sana? Astaga! Pertanyaan itu semua memenuhi seluruh fikiran dan hati Zhafar. Pria tampan ini masih meresapi dan memahami situasi yang pelik ini. Ia menggeleng pelan seakan tidak mempercayai semuanya. Ia meremas surat itu dengan tangan yang bergetar. Hal ini disadari oleh kedua wanita yang berada di depannya dengan perasaan iba. ‘’Hahhh . . . Astaga!!! Erina . . . ‘’ Hanya itu kata-kata yang berhasil keluar dari mulut Zhafar. Ia bersandar pada kursi da

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIV Erina pingsan *

    GREP!!! Zhafar, Pria tampan inilah yang dengan sigap menangkap tubuh Erina yang kondisinya memang sedang tidak sehat. Ia lantas mendekap erat Erina dan segera memeriksa kening gadis ini. Alangkah terkejutnya saat Zhafar memeriksa keadaan Erina yang memang benar-benar sakit, badannya demam tinggi. Zhafar segera mengangkat tubuh Erina, menggendong gadis ini ala bridal style dan berjalan keluar meninggalkan ruangan meeting untuk menuju Ruang Kesehatan. Sebelum meninggalkan ruangan, Zhafar meminta ijin untuk pamit sebentar dan meminta Eritha menemaninya. “Ehm, Maaf, saudara-saudara sekalian! Kejadian tidak terduga terjadi dan Saya meminta ijin untuk membawa rekan kerja kita, Erina untuk ke Ruang Kesehatan. Mohon tunggu sebentar! Eritha, tolong temani Saya! Saya akan segera kembali. Selamat Pagi! Terima kasih!” Ucapan tegas dan tenang Zhafar disambut oleh para tamu dengan sedikti was-was. Mereka semua khawatir dengan kondisi Erina. Zhafar dan Eritha membungkuk hormat tanda mereka undu

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIII CTO Baru *

    SRET!!! “Selamat Pagi!!! Eh, sudah ada kalian?? Halo!” Sapa Kai dengan lantang dan sedikit kikuk saat mendapati bahwa Erina sedang bersama dengan mantan kekasih gadis itu. “Ne, selamat Pagi semuanya!” Ucap Javier tenang dan kembali fokus pada pekerjaannya. Semua undangan duduk di kursi masing-masing dan bersiap dengan meeting hari ini. Mereka bercakap-cakap dan bersenda gurau. Dari sekian banyak orang di ruangan meeting ini hanya satu orang yang terlihat acuh dan diam saja. Keadaan orang tersebut disadari oleh sahabatnya dan berusaha berbicara dengannya. “Erina?? Kau kenapa?” Tanya Eritha, sahabat Erina yang sungguh khawatir dengan keadaan sahabatnya ini. Orang yang dipanggil namanya pun hanya menoleh sekilas dan tersenyum pucat pada Eritha. Hal ini langsung mendapat reaksi kekhawatiran. “Erina!!! Kau sakit? Kau pucat sekali! Astaga!” Ucapan Eritha berhasil mengusik seluruh pendengaran tamu yang hadir. Begitupun dengan Zhafar. Pria ini seketika memperhatikan Erina dari tempat

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLII Tekad bulat Javier Raditya Rhys *

    Erina menyerah! “Erina, maaf! Aku hanya ingin memelukmu saja. Hanya itu. Aku hanya ingin melepaskan semua kerinduanku padamu setelah sekian lamanya. Maafkan aku!!!” Jelas seseorang itu dengan lembut seraya melepaskan Erina dan bergerak menjauhi Erina satu langkah. “ . . . ” Erina tidak sanggup mengatakan apapun dan hanya bisa diam saja mencoba memahami situasinya. Ia menyeka air matanya yang tadi hampir saja terjatuh tatkala seseorang itu memeluknya erat. “Aku tahu aku salah, tapi aku hanya ingin memelukmu saja saat ini. Aku tahu kamu sudah tidak ingin melihatku lagi, tapi ijinkan aku berada di sisimu saat proyek ini berlangsung dan selebihnya terserah dirimu, Erina. Maaf,” Ucap seseorang itu jujur dan masih menatapi Erina dengan penuh perhatian. “Ehm . . . A-aku. Aku . . . Ehm, maybe, sulit bagiku menerima semua keadaan ini di hidupku dengan tiba-tiba. Takdir yang mempertemukan kita kembali di sini. Mempertemukan kita semua dalam sebuah ikatan benang merah yang kita tidak tahu ap

DMCA.com Protection Status