Share

Bab 218

Penulis: Jeruk Manis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Mendengar suara Brian, langkah kaki Nova tiba-tiba terhenti.

Namun, Nova hanya berhenti sejenak, lalu keluar lagi.

Nova tidak ingin di sini lagi.

Meskipun dia juga tahu akan memalukan untuk pergi saat ini.

Kepergiannya ini membuatnya semakin jelas bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk berada di ruangan pribadi ini.

Namun, dia benar-benar sedang tidak berminat untuk tinggal di sini bersama sekelompok orang seperti itu.

Stephen tidak menyukainya dan dia tidak terlalu memikirkan Stephen.

Oleh karena itu, sebenarnya tidak perlu berada di sini untuk membuat dirinya semakin tidak nyaman.

Adapun Brian ....

Nova tersenyum pahit, cinta pertamanya ada di sisinya, haruskah Nova berada di sini sebagai simpanan?

Nova menegakkan punggungnya dan berjalan keluar tanpa ragu-ragu.

Melihat dia masih akan pergi, raut wajah Brian langsung menjadi suram.

Begitu melihat ini, Simon bergegas dan meraih Nova.

"Bu Nova sudah datang ke sini, tolong jangan pergi."

Nova tertawa. "Maaf, Simon, aku sangat nggak suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 219

    "Tunggu di dalam mobil saja."Nova tidak berkata apa-apa lagi dan langsung masuk ke mobil.Brian mengeluarkan saputangan dari saku jaketnya dan menyerahkannya pada Yasmin.Yasmin menolak untuk menerimanya.Brian menghela napas tak berdaya dan mengangkat tangannya untuk membantunya menghapus air matanya sedikit demi sedikit.Nova hanya bisa tersenyum pahit saat melihat pemandangan ini sambil duduk di dalam mobil.Dia seharusnya tidak datang hari ini.Nova menunduk dan berhenti melihat pemandangan di luar.Setelah beberapa saat, Brian akhirnya membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Dia melirik Nova dan berkata dengan nada mengejek."Bu Nova benar-benar hebat."Nova tahu bahwa yang Brian maksud adalah saat dirinya berjalan menuju Melvin di depannya.Namun, dia tidak perlu menjelaskan apa pun.Dia benar-benar tidak ingin duduk di sebelah Brian saat itu.Nova menunduk dan tidak membantah, hanya berkata, "Seharusnya aku nggak datang."Brian langsung mengerutkan kening."Kenapa? Kamu merasa

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 220

    Ketika Nova bangun keesokan harinya, Brian sudah mengikat dasinya.Brian berdiri rapi di samping tempat tidur. "Kalau capek, ambil cuti sehari."Brian menyiksanya terlalu keras tadi malam dan tidak membiarkannya istirahat sampai pagi hari.Nova menggelengkan kepalanya sambil duduk, masih banyak hal yang harus dilakukan di perusahaan.Brian mengangkat alisnya dan berkata, "Kalau begitu kamu mau ikut aku?"Nova masih menolak. "Nggak, aku akan naik bus."Brian hanya berpura-pura tidak mendengar penolakannya dan bersandar di pintu untuk menunggunya.Nova meliriknya dan tidak berkata apa-apa.Saat berganti pakaian, jari-jarinya berhenti sebentar.Nova mengeluarkan sebuah kotak dari laci.Di dalamnya ada untaian gelang manik-manik yang berfungsi untuk meminta perlindungan.Dia awalnya berencana memberi Brian hadiah ulang tahun.Namun, saat Brian bertanya kemarin, dia tiba-tiba teringat setelan jas itu.Dalam sekejap, Nova tidak ingin memberikan hadiah ini.Nova tidak ingin memberikan hatinya

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 221

    "Biarkan Yasmin istirahat sebentar."...Ketika Nova tiba di perusahaan, Cindy tahu ada yang tidak beres dengan dirinya."Bos, ada apa? Apa yang terjadi?"Nova tersenyum kaku dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku kurang tidur. Bagaimana laporan kerja akhir tahun ini?""Hampir selesai." Cindy masih sedikit mengkhawatirkannya. "Bos, kalau ada masalah bilang saja padaku. Meski aku nggak punya kemampuan, alangkah lebih baiknya kita pikirkan caranya bersama-sama."Nova tersenyum lalu menjawab, "Terima kasih, Cindy.""Jangan sungkan padaku." Setelah mengatakan itu, Cindy mendekati Nova. "Bos, sudah dengar kabarnya? Pak Brian kemarin nggak bertunangan."Nova mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi.Sebenarnya, dia tidak ingin mendengar tentang Brian dan Yasmin saat ini.Namun, pada akhirnya, dia tidak menghentikan Cindy.Cindy mendengus lalu berkata, "Yasmin mengeluh lagi, kamu nggak tahu, Yasmin hampir memposting di Twitter tentang pertunangannya dengan Pak Brian beberapa waktu lalu, kali ini a

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 222

    Nova tidak tahu bagaimana menjawab kata-kata Simon.Dia tahu Simon melakukannya demi kebaikannya sendiri.Bagaimanapun, Brian yang melindungi Yasmin, jadi apa gunanya Nova masih tidak bisa merelakan kejadian ini?Namun, di dalam hatinya, Nova memang benar-benar tidak rela.Nova meremas dokumen di tangannya dengan erat.Dia tidak berbicara dengan Simon lagi, keduanya makan bersama dan kemudian kembali ke perusahaan.Saat kembali ke perusahaan, ponselnya berdering."Naik." Suara Brian terdengar dingin di telepon.Nova berdiri di sana selama beberapa detik lalu berjalan ke atas.Saat memasuki kantor, dia melihat Brian berdiri di dekat jendela dengan ekspresi muram.Meskipun itu hanya tampilan belakang, Nova masih tahu bahwa suasana hatinya memang sedang buruk."Pak Brian, ada apa?"Brian berbalik dan memandangnya dengan serius."Sudah selesai makan?""Ya."Brian menghampiri Nova dengan ekspresi acuh tak acuh. "Katakan padaku, apa lagi yang kamu lakukan selain makan?"Nova tiba-tiba menger

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 223

    Setelah melihat ini, Cindy segera menuangkan segelas air untuknya."Bos, kamu baik-baik saja?"Nova mengambil air dan menggelengkan kepalanya.Namun, hatinya menjadi semakin tertekan.Nova akhirnya menyadari bahwa dirinya benar-benar tidak bisa mengalahkan Yasmin.Hanya karena Brian melindungi Yasmin, Nova tidak bisa melawannya!Nova tertawa, air mata mengalir di wajahnya tak terkendali.Dia menyerah.Kali ini benar-benar menyerah.Dia tidak mau memikirkan masalah ini lagi.Tidak ingin terlibat lagi dengan Brian dan Yasmin.Masih banyak yang harus dia lakukan.Brian adalah impian masa kecilnya.Namun, dialah yang menghancurkan mimpinya dengan tangannya sendiri.Setelah terbangun dari mimpinya, dia menyadari bahwa orang yang ada di hatinya ....Mungkin, orang itu sudah meninggal di tepi pantai saat berumur tujuh belas tahun.Kenyataannya, yang tersisa hanyalah kehancuran.Selain itu, ada rasa sakit yang masih tersisa .......Nova memaksa dirinya untuk tidak memikirkan hal-hal yang bera

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 224

    Senyuman di wajah Nova membeku.Dia tidak memberi tahu Brian apa yang terjadi malam ini.Jika memberitahunya, Nova mungkin tidak akan bisa datang malam ini.Brian tidak memedulikannya.Namun, keinginan pria untuk mengendalikannya sangat kuat.Nova sebenarnya masih tidak mengerti apa yang dipikirkan Brian.Sepertinya dia tidak mengerti kenapa Brian begitu peduli pada Yasmin tapi masih ingin dirinya tetap berada di sisinya.Memikirkan Brian dan Yasmin, Nova masih merasa sedikit tertekan.Padahal dia sudah berusaha keras untuk tidak peduli.Namun, hatinya masih saja merasa tidak nyaman.Michael sedikit mengerutkan kening saat melihat ekspresi Nova yang suram."Kalian bertengkar?"Nova kembali sadar dan menggelengkan kepalanya. "Nggak."Michael tidak memaparkannya, tapi hanya mengangguk. "Kalau butuh bantuan, bilang saja padaku. Aku pasti akan membantumu."Nova tersenyum dan mengangguk.Bisma kembali tidak lama kemudian.Michael memandang Nova dan berkata, "Mari kita bicara setelah rapat s

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 225

    Bisma dipenuhi dengan perasaan senang."Kamu seharusnya sudah kembali sejak lama."Nova mengerucutkan bibirnya dan tersenyum.Dia juga ingin kembali.Namun, ... tidak akan semudah itu.Melewati izin dari Brian yang sulit.Ketika keduanya keluar, mereka bertemu dengan Michael.Michael sudah mengemasi barang-barangnya dan berdiri di pintu masuk pusat pameran.Saat melihat Nova, dia berkata, "Nona Nova, bolehkah aku mengantarmu?"Bisma mengerutkan kening.Dia awalnya ingin mengantarkan Nova.Michael sepertinya sudah tahu apa yang sedang ada di pikirannya."Kamu pasti sibuk, 'kan?"Bisma tersenyum tak berdaya. Masih banyak hal yang harus dilakukan. Meski rapat sudah selesai, Bisma masih harus menyambut semua tamu asing.Namun, Bisma tidak terburu-buru, karena kali ini sudah berkomunikasi dengan Nova, Bisma tidak akan pernah membiarkannya menghilang lagi.Bisma menoleh untuk melihat Nova dan berkata, "Aku akan menghubungimu nanti."Nova mengangguk, mengucapkan selamat tinggal pada Bisma dan

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 226

    Brian mengerutkan kening, seolah tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakannya."Apa katamu?" Dia menatap Nova dengan tatapan mata dingin.Nova menatap matanya dan berkata, "Aku bilang, aku ingin pindah."Raut wajah Brian langsung menjadi suram."Nova, apa kamu lupa dengan apa yang aku katakan? Hubungan kita nggak akan berakhir tanpa persetujuanku!"Nova menatap matanya dan berkata, "Aku belum lupa, aku tahu bahwa dalam hubungan kita, aku nggak akan pernah memenuhi syarat untuk mengatakan nggak."Jadi dia tidak bilang semuanya sudah berakhir.Karena tidak ada gunanya mengatakannya!"Ke depannya, kalau Pak Brian butuh, silakan telepon aku kapan saja, aku akan langsung datang."Mata Brian yang hitam pekat sepertinya sudah dipenuhi api.Dia tidak mengatakan apa pun, hanya menatap Nova.Suasana di dalam ruangan agak terlalu menyedihkan.Namun, Nova tidak berniat mundur.Setelah beberapa saat, Brian mencibir. "Bu Nova cukup berdedikasi, benar-benar bisa dihubungi setiap saat."Kalimat

Bab terbaru

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status