Share

Janda Rasa Perawan

Bab 74

"Bagaimana, Ravin?" tegur tuan Elvan saat melihat kedua sejoli itu terdiam.

Semua mata tertuju kepada Ravin dan Rayna yang terlihat salah tingkah. Rayna bahkan tak memiliki keberanian untuk sekedar berkata iya.

"Kami saling menyukai, Mommy." Pernyataan itu akhirnya meluncur dari mulut Ravin.

"Nah, kalau begitu, tunggu apa lagi? Segera saja kita resmikan," ucap tuan Elvan antusias. Nada suaranya menggebu-gebu.

"Lagi pula tidak ada alasan buat kami untuk menunda-nunda. Ravin ini duda dan sudah seharusnya dia kembali memiliki seorang pendamping. Bukankah begitu, Dik Aida?"

Nafisa mengangguk ragu. Ekor matanya melirik Rayna yang terlihat pucat pasi.

"Kamu kenapa, Sayang? Kok seperti tidak semangat? Apakah kamu sedang tidak enak badan?" Mata Nyonya Amyta yang jeli menangkap perubahan kentara di wajah perempuan muda itu.

"Tidak, Mom. Rayna baik-baik saja." Perempuan itu menjawab gugup sembari mencengkeram ujung jilbabnya. Hatinya sangat gelisah.

"Terus kenapa?" Lagi-lagi nyony
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status