Elon tercengang sesaat ketika mendengar nama Philip, tapi dia langsung menyadari sesuatu! Dia baru sadar ternyata dirinya melakukan kesalahan fatal! Mungkin saja aksi dia hari ini akan merusak jenjang kariernya."Kamu ...." Elon dalam sesaat kehabisan kata-kata. Elon tidak pernah bertemu dengan Philip, tapi dia tahu Philip itu siapa.Perusahaan sebesar Grup Imanuel memiliki ribuan karyawan, Elon hanya karyawan magang cerdas yang baru direkrut oleh departemen teknik informatika.Dengan statusnya Elon, jangankan tidak bisa bertemu dengan Nathan dan Philip, Elon bahkan jarang bisa bertemu dengan manajer departemennya.Jadi singkat cerita, orang yang bisa memerintah Philip hanya ....Elon sangat tidak puas! Dia tidak menyangka Aurie bisa mendapatkan pasangan sehebat ini!"Pak Philip, aku ...."Philip malah tidak memberikan Elon kesempatan untuk menjelaskan, dia langsung menyelang dan berkata, "Semua tunggu proses selanjutnya saja dan tergantung suasana hati Direktur."Kata-kata ini seakan-
Dibandingkan dengan Jayden yang hanya bisa menyuruhnya menahan emosi dan meminta maaf, Aurie merasa sangat tersentuh dengan Nathan yang mengajarinya melawan.Melihat Aurie yang sangat lemah, Nathan langsung mendatangi sisi Aurie untuk menggendongnya turun dari mobil.Namun, Aurie tidak ingin merepotkannya lagi, juga tidak ingin berinteraksi terlalu dekat dengannya.Sebenarnya Aurie ingin mencoba berjalan sendiri, tidak disangka Aurie yang baru turun dari mobil bahkan hampir jatuh kalau bukan karena ada Nathan yang memapahnya."Kamu bisa sok hebat dalam hal seperti ini!" ujar Nathan dengan tidak senang, tapi nadanya sangat lembut. Dia pun tetap berjongkok dan menggendong Aurie.Dikarenakan rok Aurie terlalu pendek, Nathan menutup pahanya dengan jas.Saat Nathan menggendong Aurie berjalan ke arah lift, Nathan baru merasakan kalau Aurie sangat ringan seakan-akan bisa ditiup oleh angin."Aurie, kulihat biasanya kamu makan lumayan banyak, kenapa kamu begitu kurus? Apakah lambungmu nggak seh
Ini pertama kalinya Nathan diberi pertanyaan direktur Grup Imanuel tampan atau tidak. Sejujurnya, Nathan merasakan rasa dicekik. Bagaimana dia akan menjawab Aurie?Mengesampingkan topik uang, Nathan merasa percaya diri dengan ketampanan yang tidak akan meninggalkannya hingga umur 80 tahun.Maka itu ...."Bagaimana menurutmu?" Nathan tidak menjawab, dia melainkan bertanya kembali karena dia ingin tahu bagaimana gambaran dirinya dalam pemikiran Aurie.Aurie malah langsung menjawab, "Dia pasti tua dan jelek! Lihat saja semua orang kaya di berita, apa ada yang tampan? Kuberi tahu kamu, tuhan sangat adil, dia akan menutup penampilanmu untuk meningkatkan kemampuanmu."Nathan terdiam lagi, tapi dia masih menanyakan, "Apakah nggak ada pria yang tampan dan kaya? Misalkan direkturnya Imanuel ...."Mungkinkah? Hanya cerita novel dan drama yang berani menulis cerita seperti itu hanya untuk memenuhi tipe ideal di pikiran masyarakat, kenyataannya jarang ada orang seperti ini."Nathan merasa dirinya
Tuan Muda di Keluarga Imanuel sangat banyak, kalau semua sepupu dan anak kandung digabung totalnya ada sembilan. Masyarakat memberikan mereka panggilan yang berbeda, tapi yang disebut "bapak" hanya Nathan seorang saja.Mungkin Yuri hanya mendengar mereka menyebut "Tuan Muda Keluarga Imanuel sudah datang" tanpa memedulikan siapa orang tersebut dan langsung salah paham kalau orang itu adalah direkturnya Grup Imanuel."Aurie, apakah ada kemungkinan lain kalau direktur yang disebut temanmu ini adalah pria yang muda?" Nathan berusaha mengoreksi kesan Aurie. "Lihatlah, Yuri bilang nggak setampanku, tapi lumayan keren. Dia nggak mungkin bilang pria tua itu keren, 'kan?"Nathan merasa Aurie sudah meyakinkan kalau direkturnya Grup Imanuel adalah pria tua yang jelek, maka itu dia memperbesar foto dan hanya memperhatikan pria tua yang paling mencolok.Setelah diberi saran oleh Nathan, Aurie baru menyadari maksud dari kata-kata Yuri. Dia mengambil ponselnya dan membalas, "Yang mana direkturnya Gru
Elon bukan orang yang baik hati, dia pasti punya niat buruk kalau menghalangi jalan Aurie.Yuri khawatir Elon melukai Aurie lagi, dia langsung berdiri di depan Aurie sambil memperingatkan, "Elon, kami nggak menyinggung kamu, jadi jangan cari masalah.""Huh! Kata-katamu santai sekali, ya." Elon melirik Aurie dan mencibir, "Aurie, nggak kusangka kamu begitu hebat bisa mendapatkan pasangan begitu berkuasa. Masalah kita nggak akan selesai begitu saja! Aku sudah menghabiskan banyak waktu, bahkan kehilangan banyak karena kamu! Cepat lambat aku akan menagih semua dengan tubuhmu!"Elon merasa karena Aurie, dirinya kehilangan kesempatan mengejar Yuri dari keluarga kaya, bahkan sekarang pekerjaannya di Grup Imanuel pun sudah hilang!Elon merasa setelah kehilangan begitu banyak demi wanita yang menurutnya melakukan jual diri, apakah dia masih pria kalau dia tidak meniduri Aurie?Setelah mengatakannya, Elon pun membawa barang sendiri meninggalkan Grup Imanuel.Aurie dan Yuri kehabisan kata-kata me
Barusan mereka berdua pergi, Nathan pun kembali setelah selesai rapat."Apa dia sudah pergi?" tanya Nathan sambil melihat tempat Aurie berdiri tadi.Barusan tadi Nathan melihat seorang gadis dengan terusan lengan lebar warna hijau muda. Meskipun dia sangat pendek, dia juga terlihat cantik.Philip memberikan segelas teh buah kepada Nathan dan berkata, "Bagian personalia sudah mengurusnya. Aku juga sudah memeriksa informasi Elon, dia memang orang yang egois, bahkan namanya juga nggak terlalu bagus di sekolah."Nathan mengambil teh buah yang diberikan oleh Philip. Rasa teh ini tidak kental dan tidak hambar, juga tidak terlalu manis, rasanya seperti teh buah yang disiapkan Aurie untuknya pagi ini."Suruh bagian personalia untuk menyaring dengan baik-baik. Jangan biarkan orang-orang aneh masuk ke sini. Grup Imanuel bukan pabrik pembuangan sampah."Setelah mengatakannya, Nathan membawa teh buah itu kembali ke ruangannya.Aurie dan Yuri segera naik mobil kembali ke toko untuk lanjut berjualan
Dalam ingatan Steven, Keisha selalu diam dalam menghadapi masalah, meskipun sifat Aurie sedikit keras, dia juga masih bisa dikendalikan.Ketika Steven dan Aurie bertemu dua tahun lalu, Aurie masih tidak bisa melawan, bahkan langsung kabur kalau sedang marah. Sejak kapan Aurie belajar melawan?"Samantha memang benar kalau kamu belajar jahat di kota. Apa pria idiot itu yang mengajarimu?" Steven mendekati Aurie dengan mulutnya yang kasar, lalu berkata, "Coba ceritakan apa saja yang diajarkan pria itu di atas tempat tidur padamu?"Selesai Steven mengatakannya, beberapa pria yang datang bersamanya pun langsung tertawa.Dulu, Aurie hanya bisa menangis, tapi Nathan sudah memberitahunya untuk belajar melawan dalam menghadapi sebuah masalah.Maka itu, Aurie pun memberikan tamparan yang kuat terhadap Steven yang menghinanya."Plak!" Suara tamparan yang kuat tidak hanya mengejutkan Steven yang sombong, beberapa orang di sekitar pun sangat terkejut.Apa yang dilakukan Aurie? Beraninya dia menampar
"Aku yang melapor polisi!" Yuri langsung maju sambil berkata, "Mereka mencari masalah di toko kami dan menggoda kami."Yuri berbicara sambil menunjuk empat CCTV di sudut toko, "Kalian boleh periksa rekaman CCTV. Kalian lihat saja apa yang mereka katakan dan lakukan."Ternyata saat Yuri melihat mereka datang sudah langsung diam-diam menekan tombol panggilan polisi di bawah kasir.Saat mereka merenovasi toko ini, Aurie dan Yuri bersepakat untuk memasang tombol ini. Meskipun harganya lumayan mahal, memikirkan mereka berdua adalah perempuan, ini juga akan menjamin keamanan mereka kalau ada yang terjadi di toko.Mereka mengira alat ini tidak akan terpakai, siapa sangka malah sudah terpakai secepat ini.Polisi yang datang langsung dengan cepat menahan Steven dan teman-temannya, bahkan menyuruh orang untuk mengambil rekaman CCTV sebagai bukti kasus ini. Saat membawa mereka ke kantor polisi, Aurie dan Yuri pun terpaksa mengikuti untuk membuat pernyataan dan mengumpulkan bukti.Baru beberapa ha