Share

Samar

Erin kembali ke kamarnya setelah melihat matahari terbenam sedangkan David berkata ingin berkeliling sendiri selama beberapa waktu.

Ia menghela nafas lalu membaringkan dirinya di kasur. Matanya fokus menatap langit-langit ruangan dengan ekspresi sendu.

Ruangan dengan kombinasi kayu itu tampak hangat sekaligu sepi karena hanya ada dirinya sendiri.

Meski sudah mengingatkan dirinya berkali-kali, ia ingin sekali memeluk David dan melepas rasa rindunya.

Ada keinginan egois yang muncul dan meminta ia mempertahankan semuanya. Namun pikirannya lagi-lagi berusaha menepis semua perasaan tersebut.

Tangannya meraih ponsel lalu membuka galeri. Ia mengamati fotonya dengan David yang dikirmkan kepada Harsano.

‘Bagaimana caranya menghentikan perasaan ku?’ keluhnya dalam hati.

Setelah cukup lama mengamati fotonya dengan David, Erin akhirnya membuka pesan lama dan membaca ulang percakapannya dengan David.

Dulu pria itu sangat baik dan ha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status