Share

Tigapuluh empat

Author: Zizizaq
last update Last Updated: 2022-10-31 00:08:32

Keesokan paginya, Danil terjaga oleh dering ponsel sementara Emili si pemilik ponsel masih berkemul di bawah selimut, Danil beranjak dan meraih ponsel yang di biarkan tergelatak di nakas, ternyata Evan adalah si penelpon dan itu membuat Danil agak kesal.

"Ada apa? Pagi-pagi sudah menelpon istri orang?" Tanya Danil dengan nada ketus.

"mohon maaf tapi dimana Emili..!?" Seru Evan masih terdengar sopan.

"Kenapa memangnya?" Danil balik bertanya.

"Anda sebaiknya buka sendiri beritanya di sosialmedia, tolong jangan biarkan Emili melihatnya, saya khawatir Emili merasa terganggu, sebenarnya saya tidak terlalu mengkhawatirkan tentang beritanya, saya lebih mengkhawatirkan komentar jahat para fansnya Nona Alea Miranda maupun Anda, sebelum Emili melihat semuanya tolong hapus pemberitaan ini dari media, tunjukan kalau Anda benar-benar berkuasa disini Pak Danil" jelas Evan.

"Sudah selesai bicaranya?" Ucap Danil sinis

"Kamu terlalu mengkhawatirkan istri orang, saya bisa mengatasi masalah saya sendiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ros Rosmah
kasiahan si danil
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   tigapuluh lima

    Setelah membalas semua pesan dari temannya, Emili mulai membuka sosial media dan melihat berita di dalamnya yang ternyata memang tidak bisa dianggap main-main."Pengusaha sukses yang sudah beristri kencan dengan model terkenal bernama Alea Miranda " Tulis sebuah judul yang tidak lupa dibubuhi dengan foto mesra Alea bersama Danil."Cantikan Alea di mana-mana" tulis salah satu pengguna sosial media memberi komentar."kalau dilihat dari ceritanya, si istri yang merebut tunangan Alea Miranda, dasar Jalang mata duitan, tau aja laki-laki yang berdompet tebal" tulisan ini pasti komentar dari fans Alea."Istri adalah orang ketiga" kalau yang ini merupakan salah satu judul plus foto pernikahan Danil dan Emili."Jalang merebut tunangan seorang model" ini juga judul, dan banyak lagi judul artikel dan komentar yang bahkan lebih pedas. Ada juga video amatir yang memperlihatkan Danil dan Alea saat berada di rumah sakit, di dalam video itu terekam juga saat Danil pamit pada Alea dan mengecup keningny

    Last Updated : 2022-10-31
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   tigapuluh enam

    Di meja makan, Emili dan Danil seperti tersangka yang sedang diinterogasi oleh pengacara, tapi Danil sudah memegang kunci untuk kebebasannya, ia juga terlihat seperti tersangka yang cukup cerdas."Apakah berita ini benar, Danil? Kau berhubungan lagi dengan Alea?" Ucap Nenek Marita sambil mengingat kembali penolakannya saat gadis itu memohon agar bisa membawa Danil bersamanya untuk sekolah di luar negeri beberapa tahun lalu. Dan pada saat itu juga Nenek meminta mereka putus."Nek, kalau aku berhubungan dengan Alea, terus hubungan aku dengan Emili dianggap apa? Nenek mau bilang aku ini selingkuh?" Danil sudah memprediksi pertanyaan neneknya, karena itu ia sudah mempersiapkan jawaban itu beberapa saat yang lalu."Lalu artikel dan video ini apa? jelas-jelas Kau menemuinya di luar negeri, merawatnya di rumah sakit bahkan kau juga datang ke rumahnya, lalu ada apa dengan kecupan ini? Kau bisa jelaskan?" Nenek Marita membanting ponselnya di hadapan Danil dengan marah."Itu cuma berita sampah,

    Last Updated : 2022-11-02
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   tigapuluh tujuh

    Tiba-tiba keadaan sunyi begitu Nenek pergi, mereka merasa risih untuk kembali ke kamar, Danil merasa canggung sementara Emili masih memikirkan perkara kehamilan, bagaimana kalau dirinya hamil mengingat sudah melakukan itu dua kali. Danil yang tadinya canggung berubah menjadi curiga."Kamu masih memikirkan ucapan Nenek?""Ucapan yang mana?" Sudah terlalu banyak pikiran di kepala Emili saat ini "Tentang pregnant?" Jawab Danil hati-hati, tapi benar tebakannya saat melihat Emili memilih berbalik dan pergi yang sepertinya ke kamarnya.Setibanya di kamar ia memperhatikan kamar yang berantakan sejak semalam karena bergelut dengan Danil, tak terasa ia menangis entah apa yang membuatnya harus menangis."Emili, kamu menangis?" Selidik Danil yang berhasil menyusul"Aku benar-benar lupa tentang ini Danil, bagaimana kalau aku hamil? Terus kalau hamil dan hubungan bodoh ini selesai aku harus apa?""Hei tenang saja, kalau kamu hamil aku ga Setega itu kok membiarkan anakku terlantar, dan tidak Seteg

    Last Updated : 2022-11-03
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   tigapuluh delapan

    Emili terbangun, padahal tadinya hanya bermaksud untuk bermalas-malasan tapi malah berakhir tertidur, ia mengecek ponsel ada puluhan panggilan tak terjawab dari beberapa menit yang lalu, dan pesan masuk secara beruntun."Ayah ibumu di kampus" Hana, matanya melotot membaca pesan Hana."Cepat kesini sepertinya kamu harus datang ke kampus" Maya"Emili maaf tapi Ayah dan Ibu mencarimu di kampus, mungkin mereka memilih kampus karena berpikir kamu kuliah" kalau pesna yang ini dari Evan"Ini gawat...!" Pekik Emili dengan panik, ia langsung menghubungi Danil tapi tidak ada jawaban, ia pun mengirim pesan. Orangtuanya pasti baru tiba, mengingat pesan dan telepon masuk baru beberapa menitan."Ini penting Ayah dan Ibuku mencariku di kampus, plisss bantu aku." Pesan terkirim 'SP Suami Palsu'Emili hanya mencuci wajah, memakai bedak tipis dan liptint, untung ia sudah mandi dan memakai baju yang rapi, hanya saja rambutnya masih Cepol karena merasa tidak sempat mengurusnya hingga bagian leher terekspo

    Last Updated : 2022-11-03
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   tigapuluh sembilan

    Akhirnya Emili merasa lega setelah sukses menghadapi kedua orangtuanya, tapi kenapa ia harus lega? apa iya, itu karena uang? entahlah. Semua kejadian tadi masih terngiang-ngiang di pelupuk matanya, keahlian Danil meyakinkan orangtuanya tampak nyata, ia seperti seorang suami yang benar-benar mencintai istrinya, Andai saja itu nyata. "Hufffft...! Aku mikirin apa sih?" Gumam Emili tanpa sadar "Kenapa?" Danil bertanya karena hembusan nafas Emili memecah kesunyian di dalam mobilnya."Eh tidak ada kok" tampiknya."Oh ya? Masa tidak ada sih, suara nafasmu bisa saja melubangi kaca mobil Lo" Danil masih penasaran, Emili memutar otak mencari jawaban."Aku hanya sedang berpikir tentang nanti, kalau semuanya terbongkar apa yang akan terjadi ya? Sepertinya aku tidak akan berani bertemu orangtuaku, mereka sangat percaya hubungan bodoh ini, apalagi Nenek kamu, iya kan?" Ucap Emili menerawang, walaupun cuma alasan tapi ini juga masalah serius yang mengganggu pikirannya."Yakin cuma mengkhawatirkan o

    Last Updated : 2022-11-03
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Empatpuluh

    Beberapa hari telah berlalu. Danil tau Emili sedang menghindarinya dan ia cukup yakin dengan alasannya walaupun sebenarnya salah, ia berpikir Emili marah prihal video yang di ambilnya secara diam-diam, Danil tidak terlalu peduli tentang Emili yang menghindarinya, tapi ada hal lain yang membuatnya harus menyelesiakan ini, ia sudah tidak tahan lagi. Emili punya kebiasaan baru sekarang, diam dan mengunci diri di dalam kamar, setiap Danil punya kesempatan bertanya langsung di jawabnya "sibuk skripsi, sibuk karena bentar lagi sidang, atau wisuda dan banyak lagi alasannya, Danil mengiyakannya saja dan berharap Emili cepat kembali seperti dulu, ia menunggu sehari dua hari tiga hari dan seterusnya tapi Emili masih sama sementara ada sesuatu yang harus ia tuntaskan dengan istrinya itu, mengingat ada perjanjian penting.Danil tau hari ini sidang skripsinya selesai, jadi ia menunggu hendak untuk mengucapkan selamat, tentu saja ide ini muncul setelah berpikir lama."Akhirnya kamu pulang juga?bi

    Last Updated : 2022-11-03
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   empat puluh satu

    Derap langkah kaki mengganggu tidur Emili di pagi hari, terdengar dari iramanya, pemiliknya pasti seorang wanita yang anggun, suara itu semakin mendekat ke arah pintu kamar, lalu berhenti kemudian suara itu berganti dengan suara ketukan di pintu. Sebelum Emili bertindak sendiri, ia mengecek Danil terlebih dahulu yang ternyata orangnya masih terlelap, ia pun berinisiatif sendiri untuk membuka pintu kamarnya, karena sadar tubuhnya masih polos, ia pun mengambil secara asal, sebuah baju yang tergeletak di lantai sekitar tempat tidur, karena malas bergerak, ia hanya mengambil pakaian yang paling terdekat dengannya, dan itu merupakan kemeja milik Danil, setelah merasa tubuh yang tadinya polos sudah jauh lebih aman, ia baru bergegas membuka pintu."Kejutannnn...!" Seru Alea membuat Emili kaget, mata Emili melebar tak berkedip. Alea juga tidak kalah kaget, ia melotot sambil memindai penampilan Emili."Berisik sekali sih!" Seru Danil terdengar mengantuk, tapi tidak ada yang menggubrisnya. ia me

    Last Updated : 2022-11-03
  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   empat puluh dua

    Beberapa jam kemudian..."Lo kenapa? lagi berantem ya?" Cecar Maya mengekor sahabatnya memasuki rumah Evan, ternyata Emili sudah memberitahu Evan sedikit tentang masalahnya dan untuk sementara minggat ke rumah Evan, karena hanya Evan yang paling tahu keadaannya,setelah Evan tau Emili mau minggat ia menawarkan pada Emili untuk ke rumahnya saja kebetulan keluarganya sedang bepergian. Benar saja sepulang kuliah Emili menyeret Maya dan Hana ikut ke rumah Evan. Ia masih punya harga diri untuk tidak pergi sendirian."Iya, gue berantem" Jawab Emili seadanya."Tapi di lihat dari sisi manapun ini salah tau, lo bisa ke rumah gue atau rumah Maya bukannya rumah Evan, bisa makin rumit kalau suami lo tahu kamu pergi ke rumah cowok lain"Hana memberi nasehat sebijak mungkin."Lo tau kan dari dulu cuma Evan yang selalu menampung gue dan Dion setiap kami ada masalah. Sampai sekarang gue masih terbiasa dengan itu, lagian kan ada kalian juga seperti dulu ga ada bedanya hanya saja sekarang udah ga ada Dio

    Last Updated : 2022-11-03

Latest chapter

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Enam

    Matahari telah berada di puncak peraduannya ketika sebuah mobil mewah yang membawa keluarga kecil melesat memasuki rumah bak istana. Iya, itu mereka Danil, Emili dan putri kecilnya Dania, ada juga Bu Eni yang telah resmi jadikan oleh Danil sebagai pengasuh tetap untuk putri kecilnya Dania.Akhirnya Emili kembali lagi ke rumah itu, rumah yang dulu pernah menjadi saksi perjalanan singkat tentang hubungannya, hubungan yang tercipta dari sebuah ide gila Danil untuk melakukan sebuah pernikahan kontrak yang memakan korban yaitu Emili, yang kemudian menumbuhkan rasa cinta di antara mereka, yang satu karena ambisi yang satu karena keterpaksaan yang di sebabkan faktor ekonomi.Kini keduanya bersatu kembali dengan hubungan yang sehat dan terkontrak tanpa syarat sepanjang hidup mereka.Emili mau ikut Danil setelah meyakinkan segala urusannya yang harus di selesaikan telah beres, Danil dapat melakukan itu dalam waktu singkat.Demi agar lebih cepat berkumpul dengan keluarga kecilnya ia bahkan rela

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Lima

    Danil tiba di rumahnya, ia tau bertemu dan memohon pada Nenek Marita tidak akan memberi solusi, ia ke ruang kerjanya menghubungi Alex untuk mengumumkan tentang hubungannya dengan Emili dan kehadiran Dania sebagai putrinya di semua aplikasi Sosial media, tak lupa memintanya menghubungi stasiun tv juga supaya mertuanya yang agak gaptek soal sosial media tidak ketinggalan berita."Saya ingin membaca berita ini dalam waktu tidak lebih dari tiga puluh menit, jangan lupa kau juga harus memberinya judul sedramatis mungkin, Oke" Jelas Danil antusias."Iya Pak Danil, tapi tolong bisakah kamu membiarkan saya berbulan madu dengan santai?" Alex berbicara sebagai sahabat."Sory, tapi kali ini kau harus membantuku karena ini penting" Danil agak sedikit bersalah dengan sahabatnya."Oke Aku akan membantumu" ucap Alex."Thank's bro, selamat bersenang-senang" Danil mengakhiri peanggilannya lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi sambil memejamkan mata, ia sepertinya tidak sabar menunggu sebuah berita viral

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Empat

    "kesayangan Ayah sudah wangi" Danil berdiri menyambut putrinya."Apa katamu?" Nenek Marita kaget mendengar Danil."Ini putri Danil Nek, Saat Nenek mengusir Emili dia sedang mengandung anakku, Ah Nenekku sungguh keterlaluan! Mengusir cucu menantu yang sedang hamil tapi menampung wanita hamil lainnya" Ucap Danil membuat nyali Neneknya menciut dan tampak bersalah, sebenarnya ia sudah menunggu momen ini dari tadi."Apa benar dia putrimu?" Ekspresi Nenek Marita berubah sembilan puluh derajat, yang tadinya dingin menjadi hangat. Ia bertanya demi memastikan pendengarannya. Matanya terpaku pada Dania."Iya Nek, apa Nenek meragukannya? padahal dia begitu mirip denganmu Nek" Ucap Danil. Fakta itu juga yang membuatnya tidak bertanya saat pertama kali melihat putrinya, Dania begitu mirip Neneknya yang juga mirip dengan dirinya sendiri."Betul Kamu hamil saat pergi dari rumah?" Nenek beralih pada Emili, kebenciannya pada menantunya itu agaknya berangsur hilang."Iya Nek, tapi Emili juga tidak tahu

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Tiga

    Danil benar-benar menginap di rumah keluarga Emili, ia tidak memberitahu hal itu pada siapapun, karena itu ponselnya berdering beberapa kali entah itu panggilan dari asistennya Alex, klien bahkan ada panggilan juga dari Neneknya.Ia terbangun dan mengucek matanya, ia sadar sedang berada di kamar orang lain, namun sedetik kemudian ia tersenyum karena menyadari ia sedang menginap di rumah orang tua istrinya. Ia pun meraih ponsel dan memeriksanya.[Apakah kamu bersama sahabat istriku? Aku bingun harus menyebutnya apa, Nenek Marita mencarimu dan ku beri tahu Kamu bersamanya, mungkin Nenek sedang ke sana sekarang, jadi siapkan alat untuk bertempur, dia terdengar tidak senang karena panggilannya di abaikan cucu kesayangannya, Oh iya aku rela mengorbankan masa cuti bulan maduku untuk menggantikanmu mengurus klien, jadi fokus saja bertempur dengan Nenek Marita] tulis Alex panjang lebar. Danil hanya membacanya dan tidak bermaksud membalas."Aku akan menyambutnya" Ucap Danil tersenyum menyering

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Dua

    "Kenapa Emili lama sekali? Kemana pula perginya Nak Danil?" Ucap Bu Tiara merasa tidak senang, ia sudah bersusah payah masak untuk mereka tapi justru mereka yang tidak hadir di meja makan."Tidak apa Bu, biarkan saja" Pak Feri masih setia menghibur sang istri."Mungkin lagi melepas rindu, Bu" Celetuk Bu Eni asal, sebenarnya ia hanya bercanda karena dirinya sendiri tidak tau kemana kedua orang itu berada, Pak Feri yang memahami langsung tersedak."Ayah, hati-hati dong makannya" Kata Mila yang dari tadi menyuapi Dania yang tampak asyik dengan mainannya."Iya, ayah akan hati-hati" Ucap Pak Feri gelagapan."Itu sama sekali tidak boleh dibiarkan, mereka baru saja bertemu setelah berpisah selama tiga tahun" Seru Bu Tiara menanggapi candaan Bu Eni ia segera bangkit dari duduknya, ia hendak melabrak Emili."Ibu mau apa?" Pekik Pak Feri, ia juga berdiri untuk mencegah sang istri.Bersamaan dengan itu Danil keluar dari kamar Emili dengan penampilan yang lebih cerah dari sebelumnya, ia tampak sep

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh Satu

    Setelah selesai merapikan mainan Dania, seluruh orang berkumpul di ruang keluarga, karena memang tidak ada lagi ruangan yang lebih luas dari tempat itu, kecuali Bu Eni dan Bu Tiara yang sedang sibuk di dapur, demi menyambut menantunya yang tiba-tiba datang dan tampaknya tidak berniat untuk pergi, dan juga Emili yang sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi."Apa rencana kalian kedepannya?" Pak Feri memulai obrolan, ia bertanya pada Danil sebagai kepala keluarga dari pernikahan kontrak putrinya."Saya ingin tetap melanjutkan pernikahan Kami Yah, tidak ada lagi kontrak atau apapun itu, tolong restua hubungan kami" Danil berbicara sungguh-sungguh, ia menatap kedua mata mertuanya."Bagaimana dengan keluargamu, mereka tidak menerima Emili lagi, Nyonya Marita bahkan mengusirnya dari rumahmu" "Nenek melakukan itu karena terpengaruh omongan setan, informasi yang dia dapatkan tidak sesuai dengan kenyataan" Danil membahas soal Alea. Tampak kebencian dari raut wajahnya."Apa yang membuatmu m

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Sembilan Puluh

    "Aku belum siap melakukan ini?" Keluh Emili berharap Danil melepasnya."Kau tidak perlu bersiap, Kau cukup menyerahkan tubuhmu saja" ucap Danil semakin nakal, ia menyentuh kancing baju yang berderet di atas dada Emili yang tampak membusung satu persatu, ia malah berpikir benda itu tampak lebih besar dari sebelumnya.Emili menggeliat untuk menghentikan Danil, selain itu ia tidak ingin terpancing dengan sensasi aneh yang mulai muncul."Kenapa sayang? Akan lebih baik kalau kamu diam, semakin Kau berontak semakin Aku ingin segera memakanmu, sudah lama singa ini tertidur, Dia akan agresif kalau kau membangunkannya, tapi kalau Kau ingin membangunkannya tidak apa-apa, Dia akan menyambutnya." Goda Danil membuat wajah Emili memerah."Hentikan ini Danil" Sepertinya Emili juga tidak tahan berada di posisi ini. Ia menggerakkan tangannya untuk bangun, tapi Danil dengan cepat meraih tangan itu dan menyematkan jari-jarinya untuk mengunci pergerakan."Kau terdengar memintaku melanjutkannya" Goda Dani

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Delapan Puluh Sembilan

    Ketika mobil memasuki rumah bak istana milik Danil, ingatan Emili kembali mengembara saat pertama kali ia memasuki rumah itu, ia mengingat ketika Danil tidak peduli padanya dan masih sangat mencintai Alea, seolah tidak ada wanita lain selain Alea saat itu, lalu kemudian dengan perlahan Danil agak peduli padanya sampai ia berpikir Danil mungkin menyukainya tapi kenyataannya Danil hanya menginginkan tubuhnya, nyatanya Alea masih nomor satu di hatinya, ia yang mulai mencintai Danil hanya bisa menelan rasa pahit, perlahan namun pasti Danil menyatakan cintanya dan melepas Alea, pernikahan kontraknya pun berbuah cinta, tapi ternyata tuhan masih belum merestui hubungan mereka dan berakhir dengan dirinya yang meninggalkan Danil. Kini mereka di pertemukan kembali setelah tiga tahun berpisah, apakah takdir sudah mengizinkannya bersama?Dania tidur dengan nyenyak di pangkuan Emili, ia tampak kesusahan untuk melepas sabuk pengamannya, karena itu Danil membantunya, hingga mereka menjadi sangat dek

  • Nikah Kontrak Berbuah Cinta   Delapan Puluh Delapan

    Emili sudah meninggalkan Danil yang masih mencerna ucapan Emili dengan dada bergemuruh, ia segara mengejar Emili saat tau Emili sudah tidak ada di tempatnya."Aku akan mengantarmu, itu akan lebih cepat" Ucap Danil begitu berhasil menemukan Emili tampak tidak tenang bahkan sudah menangis, sepertinya ia sedang memesan mobil online tapi tidak berhasil. Danil sendiri menawarinya tumpangan dan mengabaikan rasa penasarannya."Tidak perlu Danil" Suaranya tercekat. "Ikut aku, pesan mobil online akan memakan waktu, kau harus menemukan anak itu sebelum pergi semakin jauh" Ucap Danil membuat Emili menyadari kesalahannya, ia menatap Danil dengan tatapan tidak biasa. Ia merasa lega karena Danil tampaknya tidak terpengaruh."Tetap di sini, aku akan mengambil mobil di parkiran" Ucap Danil seraya bergegas pergi, Emili diam mematung, ia tidak tau harus berbuat apa, akhirnya ia masih diam di tempatnya saat Danil muncul dengan mobilnya."Ayo masuk, tunggu apalagi?" Seru Danil, membuat Emili segera kear

DMCA.com Protection Status