Beranda / Rumah Tangga / Nathan & Aubree / Bab 91. I Miss You

Share

Bab 91. I Miss You

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 15:11:19

Nathan menatap Aubree yang kini telah tertidur pulas di sofa. Wanita itu tampak kelelahan menunggu Audie terlelap. Pasalnya setiap kali Nathan meletakan Audie di ranjang, bayi kecil itu akan terus menangis. Sekitar baru sepuluh menit lalu Nathan berhasil membaringkan tubuh Audie di ranjang. Putri kecilnya itu benar-benar sedang manja dan tak mau jauh darinya. Dan hal itu yang membuat Aubree kelelahan. Lihat saja Aubree sekarang tidur di sofa kamar menunggu sampai Nathan berhasil menidurkan Audie di ranjang bayi.

Waktu menunjukan pukul tiga pagi. Pun Nathan sudah sangat mengantuk. Namun, Nathan tak mungkin pulang dalam kondisi yang mengantuk seperti ini. Dia juga khawatir kalau Audie masih rewel dan mencarinya. Lepas dari itu semua Nathan juga tidak tega dengan Aubree yang terlihat kelelahan mengurus Audie. Bahkan tadi Nathan pun mendengar kalau Audie tidak mau di gendong oleh pengasuh jika sedang rewel. Hal itu yang membuat Nathan tak mungkin pulang. Dia kasihan pada Aubree yang mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nathan & Aubree   Bab 92. I Miss You II

    Bibir Nathan melumat bibir ranum Aubree dengan begitu lembut. Pria itu semakin memperdalam lumatan kala Aubree tak menolak sama sekali. Tangan Nathan melingkar di pinggang Aubree. Meremas pinggang istrinya itu sekaligus memeluk dengan begitu erat. Perlahan, Aubree memejamkan matanya menikmati bibir Nathan menjelajah ke permukaan bibirnya. Terbuai. Aubree bahkan hanyut akan bibir hangat Nathan yang tak henti menjelajah di atas bibirnya. Tubuh Aubree benar-benar lemah. Wanita itu seolah tak sanggup menolak sentuhan Nathan yang begitu menjadi candunya.Tanpa sadar, Aubree membalas lumatan bibir Nathan. Aubree membuka mulutnya, membiarkan lidah Nathan mendesak masuk ke dalam rongga mulutnya. Membelai langit-langit mulutnya. Bibir mereka saling mengulum atas dan bawah bergantian. Mereka saling bertukar saliva. Letupan hasrat dan gairah kerinduan tak mampu mereka tahan. Pagutan itu berlangsung sangat lama. Baik Nathan dan Aubree seolah tak menghentikan lumatan yang mereka ciptakan. Mereka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 93. Audie's Happiness is a Priority

    Nathan mengecup bibir Aubree dengan lembut. Pria itu membelai pipi Aubree pelan. Menatap istrinya itu dengan tatapan penuh kasih sayang dan kerinduan yang begitu dalam. Pun Aubree hanya diam. Aubree seolah bisu tak mampu merangkai kata. Lagi dan lagi. Aubree tak bisa berkutik. Aubree seakan terhipnotis oleh tatapan maut dan ucapan Nathan yang memorak-porandakan hatinya.“Aku ingin mengganti pakaianku sebentar.” Nathan kembali mengecup bibir Aubree. Detik selanjutnya, Nathan bangkit berdiri—melangkah menuju walk-in closet. Sebelumnya Nathan sudah meminta asistennya mengantarkan pakaiannya ke rumah Aubree. Nampaknya Nathan tak mau pergi dari rumah Aubree. Pria itu akan tetap di sini bersama dengan istri dan anaknya.Napas Aubree memberat melihat punggung Nathan mulai lenyap dari pandangannya. Jantung Aubree berpacu dengan keras. Benak Aubree hanya memikirkan tetang apa yang Nathan baru saja katakan padanya. Sebuah perkataan yang memiliki makna dalam. Haruskah dia percaya? Haruskah dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 94. The Woman I Love

    “Kalau kau ingin memiliki seorang anak, buat saja dengan wanitamu! Jangan mengaku-aku anakku!”Suara Nathan berseru dengan nada tinggi memenuhi gendang telinga orang yang mendengarnya. Refleks, Aubree dan Joseph mengalihkan pandangan mereka pada sumber suara itu. Tampak Aubree mengembuskan napas panjang melihat Nathan datang. Sedangkan Joseph? Pria itu masih duduk dengan santai dan tak sama sekali peduli dengan omoelan kakaknya. Lagi pula Joseph pun tahu Nathan masih marah dengannya. Jadi biarkan saja. Joseph tak mau ambil pusing. “Kau masih di sini?” tanya Joseph tanpa dosa. “Aku pikir kau sudah kembali ke New York,” lanjutnya santai. Padahal dia tahu kakaknya tak akan mungkin kembali ke New York tanpa istri dan anaknya. Tapi memang Joseph menyukai memancing emosi kakaknya itu.“Hentikan pertanyaan bodohmu itu! Sekarang pergilah! Aku tidak mau melihatmu!” tukas Nathan penuh peringatan pada adik bungsunya itu.“Nathan, Joseph datang ke sini karena membelikan gelang untuk Audie. Kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 95. Where is Your Wedding Ring?

    “Kita tidak akan pernah selesai, Aubree. Apa yang terjadi di masa lalu adalah awal hubungan kita. Dan Audie bukanlah alasan aku ingin selalu bersama denganmu. Aku ingin bersamamu karena aku yakin kalau wanita yang aku cintai hanya kau bukan yang lainnya. Aku pernah kehilanganmu dan aku tidak sanggup berada di masa aku kehilanganmu. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk membuktikan semua ucapanku.”Aubree terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Nathan. Pancaran mata Aubree menatap dalam manik mata cokelat Nathan. Sesaat, Aubree seperti merasakan mendapatkan angin surga. Akan tetapi benak Aubree langsung memikirkan tentang masa lalunya. Rasanya tak akan pernah mungkin Nathan mencintainya. Aubree tahu apa yang Nathan katakan hanyalah omong kosong semata.“Aku ingin istirahat. Tolong jangan ganggu aku. Dan jangan lagi membahas tentang hal ini. Kalau kau ingin pulang ke New York silahkan. Aku sudah memilih Osaka menjadi kota di mana aku dan Audie tinggal. Hargai keputsanku, Nathan.” Aub

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 96. Overly Jealous

    “Aku membuang cincin itu.”Sebuah kalimat padat, singkat, dan jelas yang lolos di bibir Aubree membuat emosi dalam diri Nathan tersulut. Sepasang iris mata cokelat Nathan menajam memendung amarah yang dia tahan. Rahang pria itu mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat.“Kenapa kau membuang cincin pernikahan kita, Aubree.”Nada bicara Nathan masih tetap pelan. Namun, tentu Aubree tahu kalau nada bicara Nathan mengisyaratkan kemarahan. Nathan bukanlah pria yang meledak-ledak jika emosi. Nathan cenderung pria yang pendiam. Akan tetapi banyak orang mengatakan sifat orang pendiam, akan lebih menyeramkan jika dalam keadaan marah ketimbang orang yang memang selalu meledak-ledak. Sayangnya, Aubree melihat dengan mata kepalanya sendiri Nathan mampu mengendalikan diri dan tak memakinya.“Untuk apa aku memakai cinin pernikahan kita? Semua orang tahu aku sudah mati. Rasanya lucu kalau aku memakainya. Jadi lebih baik aku buang saja,” jawab Aubree apa adanya dengan suara yang tenang dan tersirat ac

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 97. New Wedding Ring

    Aubree mengerutkan keningnya menatap wajah Nathan yang tampak kesal. Aubree hendak mengeluarkan suara namun setiap kali Aubree ingin berbicara malah Nathan menambah laju mobilnya. Entah Aubree tak mengerti ada apa dengan Nathan. Apa mungkin Nathan kesal karena menemaninya lama berbelanja? Atau mungkin Nathan kesal karena menunggu?Aubree tak mau ambil pusing. Wanita itu memilih diam dan membuang wajahnya ke luar jendela. Lagi pula kalau Nathan marah bukanlah kesalahannya. Pria itu sendiri yang memaksa untuk ikut ke supermarket. Padahal jelas Aubree tidak pernah memaksa. Mobil yang dilajukan Nathan mulai memasuki halaman parkir rumah Aubree. Tepat disaat mobil sudah terparkir, Aubree turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. Pun Nathan juga masuk ke dalam. Namun, sebelum masuk Nathan meminta pelayan untuk menata semua barang-barang yang dibeli Aubree ke dapur.Ketika Aubree dan Nathan hendak masuk ke dalam rumah, langkah mereka sama-sama terhenti melihat Cedric ada di hada

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 98. Special Dinner

    New York, USA.Justin mengembuskan napas kasar melihat laporan perusahaan yang dipimpin oleh Nathan. Satu tahun kepergian Aubree, membuat Afford Group khususnya di bagian perusahaan teknologi yang dipimpin Nathan mengalami penurunan pendapatan. Bukan Justin tak mengerti akan kondisi Nathan yang masih berduka, tentu Justin sangat mengerti posisi adiknya. Hanya saja ada beberapa bidang khusus yang memang hanya dimiliki kemampuan Nathan. Terutama dalam bidang teknologi memang Nathan-lah yang paling unggul di keluarga.Justin meletakan kembali laporan itu ke atas meja. Lantas pria itu menyandarkan punggungnya ke kursi kerjanya. Pikiran Justin penuh dengan pekerjaan-pekerjaan adiknya yang tertunda. Bukan hanya Nathan saja tapi Joseph pun kerap memiliki pekerjaan yang tertunda. Untuk Nathan, Justin masih berusaha mengerti karena posisi Nathan masih dalam keadaan berkabung tapi yang Justin permasalahkan adalah Joseph yang sering meninggalkan New York. Bahkan Justin tak tahu ke mana adiknya y

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Nathan & Aubree   Bab 99. Yamada Akemi?

    Aubree memijat tengkuk lehernya pelan. Tadi malam Audie begitu rewel. Aubree hanya ingin menyusu dalam posisi di gendong. Setiap dibaringkan, Audie akan menangis. Itu kenapa Aubree baru bisa tidur dijam tiga pagi. Tentu Aubree tak hanya sendiri saja, Nathan turut menemani Aubree yang sepanjang malam menyurus Audie yang sedang rewel.“Pegal sekali. Sepertinya besok aku harus pergi ke SPA.” Aubree bergumam pelan. Tubuhnya terasa lelah dan butuh istirahat sejenak. Padahal biasanya Audie jarang sekali rewel. Tapi sejak ada Nathan memang Audie sangat manja. Bahkan terkadang Audie bisa diam hanya dengan di gendong oleh Nathan. Aubree menyandarkan punggungnya di sofa seraya memejamkan mata lelah. Terdengar suara ketukan pintu. Refleks, Aubree membuka mata seraya mengembuskan napas panjang. “Masuk,” seru Aubree pada orang yang mengetuk pintu itu untuk segera masuk ke dalam.“Selamat pagi, Nyonya Aubree.” Pelayan melangkah mendekat pada Aubree seraya membawa nampan yang berisikan susu kacang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25

Bab terbaru

  • Nathan & Aubree   Bab 138. Ending Scene (TAMAT)

    Rockefeller Centre, Rockefeller Plaza, New York, USA.“Daddy … Mommy …” Audie, Nick, Niguel melambaikan tangan mereka ke arah Nathan dan Aubree yang tengah duduk menunggu mereka yang tengah bermain ice skating. Tampak senyuman di wajah Nathan dan Aubree begitu hangat melihat anak-anak mereka yang riang gembira kala bermain ice skating.Ya, Nathan membawa istri dan anaknya ke Rockefeller Centre. Tak tanggung-tanggung, Nathan sampai menyewa tempat ini satu hari hanya khusus menjadi tempat bermain ketiga anaknya. Biasanya weekend tempat ini akan ramai, Nathan tak mau ambil resiko sampai terjadi sesuatu pada ketiga anaknya. “Sayang, hati-hati bermain ice skating-nya.” Aubree berseru mengingatkan ketiga anak-anaknya. Meskipun sudah ada empat penjaga yang siaga menjaga Audie, Nick, dan Niguel tetap saja Aubree mencemaskan anak-anaknya.“Sayang, kau tenang saja, Audie, Nick, dan Niguel sudah hebat bermain ice skating. Lihatlah putri kita bahkan sampai menari. Lagi pula ada penjaga yang men

  • Nathan & Aubree   Bab 137. Extra Part III

    Pertengkaran Aubree dan Nathan berakhir manis dengan cara yang kerap mereka lakukan. Cara di mana memperkuat hubungan dua insan yang saling mencintai itu. Well, ini memang bukan pertama kali Nathan menjadi pria yang pencemburu. Bisa dikatakan semakin lama usia pernikahan Aubree dan Nathan, maka semakin menjadi kecemburuan Nathan. Seperti contoh, ada pria yang tidak sengaja melihat Aubree saja, Nathan sudah memberikan tatapan permusuhan pada pria tersebut. Andai kala itu Aubree tak buru-buru membawa Nathan pergi, sudah pasti Nathan akan mengajak ribut pria yang menatap dirinya.Jujur, Aubree pun terkadang jengah akan sifat berlebihan sang suami. Tapi anggaplah impian Aubree dulu telah terkabul. Aubree tak mungkin lupa dikala dirinya ingin sekali mendapatkan perhatian dari Nathan. Buah kesabaran Aubree memang manis. Terbukti Nathan sekarang bukan hanya memberikan perhatian penuh, tapi juga sangat overprotective.Ya, Aubree tak mengira rumah tangganya dengan Nathan sudah lebih dari empat

  • Nathan & Aubree   Bab 136. Extra Part II

    Aubree duduk di sofa seraya membaca majalah yang baru saja diantar oleh pelayan. Baru saja Nathan berangkat ke kantor. Sedangkan Audie, Nick, dan Niguel tengah berada di rumah ibunya. Bisa dikatakan Audie, Nick, dan Niguel memang kerap menginap di rumah kakek dan nenek mereka. Well, tentu saja Aubree dan Nathan tak melarang. Mereka pun senang karena anak-anak mereka sangat dekat dengan keluarga.Ngomong-ngomong, Aubree sudah sangat jarang datang ke kantor. Aubree sekarang hanya memeriksa pekerjaan dari rumah saja. Aubree menyerahkan pada asistennya untuk memimpin perusahaan. Ya, sejak di mana Aubree melahirkan Nick dan Niguel, Nathan memang kerap meminta Aubree fokus mendidik anak-anak mereka. Nathan tidak melarang Aubree untuk bekerja, hanya saja Nathan ingin Aubree memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus anak-anak.“Nyonya Aubree.” Pelayan melangkah menghampiri Aubree yang tengah bersantai.“Hm? Ada apa?” Aubree mengalihkan pandangannya, menatap sang pelayan.“Nyonya, maaf mengga

  • Nathan & Aubree   Bab 135. Extra Part

    Tiga tahun berlalu … Alunan musik piano indah dan merdu memenuhi panggung megah. Tampak sosok gadis kecil yang sangat cantik tengah bermain piano. Tubuhnya mungil dengan pipi tembam. Rambut pirang indahnya dikuncir kuda. Dari kejauhan saja bisa dilihat gadis kecil itu memiliki paras yang luas biasa cantik. Keahliannya pun mengipnotis seluruh tamu undangan di sana.Nathalie. Audie. R. Afford—gadis kecil yang berusia 4 tahun itu tengah bermain piano di panggung megah ditonton oleh ribuan tamu undangan. Semua orang di sana begitu kagum pada sosok gadis kecil yang sangat cantik itu. Alunan musik piano sangat lembut dan terdengar indah.“Go, Sweetheart.” Aubree bertepuk tangan bangga melihat putri kecilnya berada di panggung megah. Mata Aubree sampai berkaca-kaca penuh haru. Impiannya dulu menjadi seorang pianis diwujudkan oleh putri kecilnya. Di usia yang masih kecil, Audie mampu berada di panggung megah untuk pentas bersama dengan para pianis senior.Di tempat megah pementasan para pian

  • Nathan & Aubree   Bab 134. Perfect Ending

    Beberapa bulan kemudian …Kandungan Aubree memasuki minggu ketiga puluh. Kehamilan kedua Aubree ini sukses membuat berat badan Aubree bertambah hingga lebih dari 20 kg. Lengan, paha, betis, pipi, semua membengkak. Aubree sampai-sampai jengkel melihat ke cermin, tak ada satu pun yang kurus pada tubuhnya selain kelingkingnya.Ya, wajar saja kalau kehamilan kedua ini berat badan Aubree naik drastis lebih dari kehamilan pertama, pasalnya kali ini Aubree mengandung bayi kembar. Keinginan Delina—ibunya telah terjuwud. Sudah sejak di mana Aubree mengandung, Delina sudah memiliki pengharapan Aubree mengandung bayi kembar. Akan tetapi kehamilan kedua Aubree ini bukanlah kembar tiga atau empat yang Delina inginkan. Kehamilan kedua Aubree ini kembar dua namun tentu Aubree sangatlah bersyukur. Hanya saja, hingga detik ini memang Aubree dan Nathan memutuskan untuk tidak menanyakan pada dokter jenis kelamin bayi kembar mereka. Pasalnya, baik Aubree dan Nathan ingin menjadikan hal ni kejutan untuk

  • Nathan & Aubree   Bab 133. A Family Gathering

    Para pelayan mondar-mandir menyajikan makanan ke atas meja makan. Tak hanya makanan saja, tapi juga minuman tengah pelayan siapkan. Mulai dari apple juice, orange juice, hingga minuman beralkohol. Hari ini adalah hari di mana Nathan dan Aubree akan kedatangan tamu seluruh keluarga mereka. Rencananya hari ini mereka semua akan makan siang bersama. Tentu ini adalah rencana Bianca. Bianca ingin merayakan kehamilan kedua Aubree. Itu kenapa seluruh keluarga wajib hadir.“Nyonya Aubree, apa Anda ingin ada menu ayam untuk makan siang nanti?” tanya sang pelayan pada Auberr yang tengah menggendong Audie.“Hm, boleh. Siapkan saja. Jangan hanya daging. Oh, ya, siapkan seafood juga,” jawab Aubree hangat dengan senyuman di wajahnya.“Baik, Nyonya.” Pelayan itu kembali menyiapkan bahan-bahan makanan.Suara tangis Audie terdengar. Refleks, Aubree langsung menimang-nimang putri kecilnya yang tiba-tiba menangis. Namun, sayangnya tangis Audie tak kunjung reda. Padahal Aubree baru saja menyusui putri ke

  • Nathan & Aubree   Bab 132. Falling For You

    Berita tentang kehamilan Aubree telah tersebar luas. Media pun sampai memberitakan kehamilan Aubree. Kabar tentang kehamilan Aubree memang menggemparkan publik. Pasalnya terakhir publik tahu Aubree telah tiada. Namun, tentu Nathan segera membereskan berita-berita tentang kematian Aubree. Nathan meminta asistennya untuk memberikan keterangan bahwa apa yang terjadi di antara dirinya dan Aubree karena kesalahnnya. Nathan meminta publik untuk tidak lagi mengungkit apa yang telah menjadi masa lalu.Jujur, Aubree merasa tidak enak karena media hehoh akan tentang kematian palsunya. Bahkan Aubree sampai menonktifkan sosial medianya. Sebelumnya, Aubree memang pernah mengaktifkan sosial medianya ketika pertama kali kembali ke New York. Pasalnya, Aubree memposting moment-moment indah dengan suami dan anaknya selama berlibur di Spanyol. Tapi tak lagi sekarang. Berita tentang kematian palsunya cukup heboh membuat Aubree beristirahat dari sosial media. Bukan tanpa alasan tapi Aubree takut membaca k

  • Nathan & Aubree   Bab 131. Pregnant?

    Tanpa terasa sudah dua minggu Nathan dan Aubree berada di Spanyol. Madrid dan Barcelona adalah dua kota di Spanyol yang dikunjungi oleh Nathan dan Aubree. Ya, bulan madu mereka sangat indah ditambah di tengah-tengah mereka ada Audie—putri kecil mereka yang sangat cantik dan menggemaskan. Audie benar-benar memiliki wajah perpaduan antara Nathan dan Aubree. Bayi perempuan kecil mungil itu sangatlah lucu. Ditambah Audie sangat pencemburu kalau melihat Nathan dan Aubree berciuman.Selama di Spanyol, Nathan selalu membawa Aubree menuju tempat-tempat yang indah dan romantis. Nathan benar-benar ingin membahagiakan Aubree dan Audie. Lebih dari satu tahun Nathan menikahi Aubree belum pernah Nathan membawa Aubree ke tempat yang indah. Terakhir kali Nathan membawa Aubree hanya liburan dalam kota—dan moment itu juga yang membuat Nathan dan Aubree mendapatkan badai masalah di rumah tangga mereka.Namun, semua masalah yang dulunya menyisakan luka dalam untuk Aubree mulai terkikis seiring berjalanny

  • Nathan & Aubree   Bab 130. The Most Beautiful Gift

    Aubree tak menyangka Nathan sekarang sangat berbeda dengan Nathan yang dulu. Sifat Nathan yang dulu cenderung tak peduli. Kalaupun melarang Aubree maka tak akan sampai semurka sekarang. Sungguh, Aubree tak menyangka kalau Nathan sudah marah sangatlah menyeramkan. Padahal Adam adalah mantan kekasih Aubree sudah lama. Tapi Aubree tak mengerti kenapa bisa Nathan semurka itu.Tadi malam, tak lagi bisa terhitung berapa kali Aubree melakukan pergulatan panas dengan Nathan. Bahkan, Nathan baru membiarkan Aubree tidur pada pukul empat pagi. Andai saja, Aubree tak terkulai lemah sudah pasti Nathan akan tetap menyentuhnya lagi dan lagi.Meski Aubree sempat kesal akan sifat cemburu Nathan, tapi Aubree tetap bersyukur karena Nathan sekarang begitu mencintainya. Walau harus Aubree akui sifat Nathan sangat berlebihan. Seperti contoh ada pria yang mentap Aubree saja, Nathan langsung marah tidak jelas. Dan sekarang setelah pertengkaran manis tadi malam, Aubree akan pergi jalan-jalan dengan suami d

DMCA.com Protection Status