Share

19. Makan malam

"Neng!"

Rasanya aku senang sekali saat baru keluar dari pintu lobi dan sudah menemukan Fattah tengah menungguku.

Hari ini adalah hari terakhir sebelum dia pergi untuk pekerjaan dinas, maka kami sudah sepakat untuk makan malam bersama sebagai tanda perpisahan dan aku sudah sangat menegaskan padanya bahwa aku tidak ingin rencana kali ini gagal atau berubah seperti sebelumnya. Untunglah Fattah menepati janjinya dengan baik kali ini.

"Dari tadi ya?" tanyaku.

Aku tidak bisa menghilangkan senyum di wajahku. senang sekali akhirnya setelah sekian lama kami bisa makan malam bersama dan agenda lainnya adalah untuk membahas rencana pernikahan kami, tentang kunjungan orang tuanya kembali ke kediaman keluarga ku.

"Baru kok. Tadi aku keluar dari kantor jam setengah lima, untungnya enggak macet," balasnya.

Kepala ku mengangguk. Lalu dengan manis dia membukakan pintu mobil agar aku bisa langsung masuk ke dalamnya. Perlakuan kecil yang tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status