Share

65

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-03-12 08:52:55

(Jadi, mila menuntut agar kau menikahinya dengan layak sebagaimana apa yang akan terjadi padaku? bahwa aku mendapatkan suami yang memberikan pernikahan dan kisi-kisi kehidupan yang layak?)

(Namanya juga wanita, Fat, mereka punya kecenderungan untuk memiliki hal yang sama seperti wanita lain.)

(Kecenderunganmu untuk berbagi kehidupan dengannya, telah menciptakan keserakahan pada wanita itu, sehingga ia merasa bahwa dia menguasai kehidupanmu! Dia bebas menyetirmu sesuka hatinya, dia bebas untuk berkata sesuka hatinya!)

(Ah, entahlah, aku pusing. Orang yang sedang kita bicarakan saat ini sedang bertarung dengan kehidupan di ruang ICU. Aku sangat hancur Fat, insiden yang terjadi ini secara tidak langsung disebabkan olehku. Kalau bukan karena kecemburuannya padamu, mungkin dia tidak akan mendapatkan musibah itu.)

(Ya sudah ya, Mas Jangan menyalahkan dirimu fokuslah untuk merawat dan menyembuhkannya. Aku sedang di tengah perjalanan, aku harus segera pulang karena masih harus mengerjakan pes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    66

    Dua minggu kemudian.Meski masih sayup-sayup kudengar tentang kabar pahit Mas Kevin dan keadaan istrinya yang memprihatinkan tapi hidupku dan anak-anak tetap berlanjut seperti biasanya.Kabarnya Wanita itu telah sadar dari koma dan setiap hari ia menjerit jerit kepanasan di dalam ruang perawatan, dia rewel kepada para perawat, mudah emosi dan menyalahkan Kevin atas kemalangan yang menimpa dirinya. Kabarnya dia menyusahkan banyak orang sehingga dipindahkan ke rumah sakit swasta di mana ia mendapatkan ruangan khusus untuk dirinya sendiri. Sebenarnya, meski ingin, aku tidak akan bisa menjenguknya, sebab, hubungan kami tidak baik, aku tak lagi memiliki dendamlah Hatiku sudah cenderung untuk mengampuni. Tapi aku tak akan menjenguk sebab kehadiranku akan dianggap sebagai bentuk ulak-olokkan terhadap penderitaan Mila. Cukup mendoakan saja dari jauh semoga dia bisa menjalani ujian hidupnya dengan tegar.***Vendor pernikahan mulai melakukan penataan dekorasi di rumahku, mereka menata bunga

    Last Updated : 2024-03-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    67

    "Silakan duduk," ujarku datar. "Mau kopi?""Tidak," jawabnya sambil menggeleng cepat wajah lelaki itu nampak lelah dengan kantung mata yang pucat, berkali-kali Ia nampak ngantuk dan mengusap wajahnya. "Kamu sangat pandai memilih waktu untuk hadir, pandai mempermalukan dirimu sendiri, apa yang kau inginkan dengan datang ke rumah ini di saat keadaan sedang ramai?""Kupikir masih sepi, tadinya aku mau balik pintu saja, tapi karena sudah terlanjur dilihat oleh tetanggamu, aku terpaksa mampir.""Akan kupanggil anak anak," ucapku datar."Tidak usah kalau begitu, kulihat semua orang sedang sibuk dan rasanya untuk bertemu dengan anak-anak bukan waktu yang tepat.""Tapi kau sudah mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan Ayahku dan mengatakan niatmu. Maka ketemui saja kedua anakmu!""Sebenarnya ... aku ingin bicara denganmu.""Aku benci alasanmu yang selalu menggunakan anak-anak untuk bicara denganku," ucapku sambil berdiri dan menatap dirinya dengan tajam. "Maaf," jawabnya singkat. Tanp

    Last Updated : 2024-03-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    68

    "Mas, a-ada keluarga mila," bisikuu."Hah."Mas Fadli yang memang belum banyak mengenal mereka, tertegun dan menghentikan langkah juga."Sebaiknya kita lewat lorong lain saja.""Tidak, kalau kau tidak lewat sini, maka mereka akan mengira kalau kau takut.""Aku hanya menghindari konflik.""Tapi kita harus berjalan dengan harga diri, abaikan saja mereka semua," ujar Mas Fadli yang langsung meraih tangan ini dan menggandengku. Memang posisinya sangat canggung untuk berbalik arah dan menjauh, karena itu akan membuat seolah-olah kami takut pada mereka. Langkah kakiku semakin mendekat dan dari balik kaca, aku bisa melihat keadaan Mila sesuai yang digambarkan oleh sahabatku tempo hari. Memprihatinkan, lemah, merintih kesakitan dan ditancapi oleh banyak selang. Terlihat dua orang perawat sedang mengecek ventilator dan selang infus, sementara wanita itu terus mengeluh. Aku bisa melihatnya dari balik kaca tempat itu. "Kalian ada apa kemari?!" Tanya Tante dari wanita itu kebetulan mas Kevin ada

    Last Updated : 2024-03-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    69

    Setelah meninggalkan ruang perawatan Mila aku mulai menemukan kesadaran baru dalam diriku, kesadaran bahwa dendam itu tidak bisa dipelihara selamanya karena akan menimbulkan noda di hati kita.Aku tahu tindakanku ketika mengampuni wanita itu, aku tahu bahwa dia telah menyakitiku di titik sampai aku nyaris tidak sanggup melanjutkan hidupku. Aku yang pernah begitu bahagia dalam rumah tanggaku, aku yang pernah merasa jadi satu-satunya wanita dalam hidup suamiku, tiba-tiba hancur begitu saja. Ibarat burung yang terbang tinggi di angkasa, tiba-tiba patah sayapnya, aku terhempas dan jatuh mengenaskan. Mila menghancurkan hidup dan mematahkan impianku. Tidak cukup di bagian perselingkuhan saja, Wanita itu telah memastikan bahwa suamiku menceraikan diri ini dengan fitnah yang begitu kejam. Saat itu reputasiku hancur di mata tetangga dan orang-orang di kota ini. Aku dianggap sebagai biang dari perselingkuhan suamiku karena tidak pandai mengurus keluarga dan punya banyak hutang. Aku sangat di

    Last Updated : 2024-03-13
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    70

    Sehari menjelang pernikahan. Udara dan gerimis kecil mulai berhembus dari balik jendela, aku duduk di dalam kamar pengantin yang disiapkan di rumah ayahku, kamarnya mewah, aku meminjam kamar utama dengan ranjang besar, hiasan bunga mendominasi dinding serta langit-langit.Kebetulan karena acaranya dihelat di rumah orang tuaku, maka aku dan anak-anakku diboyong untuk sementara. Hendak berubahkan diriku di atas seprai satin lembut saat tiba-tiba ponsel berdering. Ponsel baru yang ditukar mas Fadli dengan ponsel lamaku. Dia terlihat begitu mewah dan harus hati-hati saat disentuh."Halo siapa ini?" tanyaku pelan."Apa kau telah menghapus nama kontakku dari ponselmu hingga kau tak mengenaliku tanya suara lelaki dari seberang sana."Akar dari masalah ini tentang perubahan nama kontak, dan kini dia memprotes tentang nama kontak juga."Maaf aku belum sempat menyimpan.""Belum sempat?""Ya, Mas Fadli mengganti ponselku.""Oh, baguslah." Suara laki-laki itu perlahan merendah. "Lalu kenapa ke

    Last Updated : 2024-03-13
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    71

    Tiga jam duduk di depan meja rias membuat punggungku hampir patah. Usai memastikan riasan mereka membantuku mengenakan kebaya, memasang sanggul dan hijab di kepala serta memastikan kembang goyang agar tidak copot. Sebagai sentuhan terakhir, mereka memasangkan kerudung pengantin yang panjangnya menjulang sampai 3 meter, di belakang kembang goyang kerudung itu disematkan. Kupikir itu berlebihan, tapi itu adalah permintaan Mas Fadli agar semua orang melihat betapa cantik dan anggunnya sang pengantin."Masya Allah Cantiknya," ujar ibuku dengan Bu bola mata yang menggenang kaca-kaca."Iya, kayak bukan Fatiya.""Bolehkah saya melihat diri saya sendiri?" "Tentu!" Asisten make up artist membantuku untuk berjalan ke kaca yang lebih besar. Melihat diri ini memakai kebaya kutu baru dengan tali pinggang berwarna merah, aku terpukau dengan pantulanku sendiri.Kutatap wajahku, dengan alis yang tegas dan bibir merah merona aku terlihat seperti bukan Fathia yang selama ini. Fathia yang selalu tam

    Last Updated : 2024-03-14
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    72

    "Eh, tidak juga. Justru Bunda sudah mendapatkan kebahagiaannya," ujar Mas Kevin pelan.Mas Fadli yang baru saja berjuluk suamiku segera menyadari kecanduan yang terjadi. Halaman rumah orang tuaku yang tidak begitu luas tapi dipenuhi oleh tamu undangan dan family, membuatnya harus turun tangan."Dik, ayo sapa Tante Fifin dan Om Yogi," ujarnya sambil menggandeng diri ini."Iya, Mas."Aku mencoba menetralisir perasaan akibat pertanyaan anakku kepada ayahnya, pun mas Kevin juga tertawa dengan canggung tapi semua orang sekaam menangkap kegetirannya. "Lihat ayah, Om Fadli dan Bunda sekilas mirip, senyum mereka sama bagusnya." Daffa berkomentar."Iya, mereka sama bagusnya Ibumu juga cantik seperti boneka," jawabnya, dan itu masih kedengaran olehku."Ayah bodoh sekali meninggalkan Bunda," ujar Sinta."Hei, sayang, Jangan bicara begitu," ujar ibu Jihan sampai memeluk cucunya, mencoba untuk melarang Sinta berujar seperti itu lagi. "Tapi benar kan, Nek. Ayah memang bodoh meninggalkan Bunda ya

    Last Updated : 2024-03-14
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    73

    "Eh, tidak juga. Justru Bunda sudah mendapatkan kebahagiaannya," ujar Mas Kevin pelan.Mas Fadli yang baru saja berjuluk suamiku segera menyadari kecanduan yang terjadi. Halaman rumah orang tuaku yang tidak begitu luas tapi dipenuhi oleh tamu undangan dan family, membuatnya harus turun tangan."Dik, ayo sapa Tante Fifin dan Om Yogi," ujarnya sambil menggandeng diri ini."Iya, Mas."Aku mencoba menetralisir perasaan akibat pertanyaan anakku kepada ayahnya, pun mas Kevin juga tertawa dengan canggung tapi semua orang sekaam menangkap kegetirannya. "Lihat ayah, Om Fadli dan Bunda sekilas mirip, senyum mereka sama bagusnya." Daffa berkomentar."Iya, mereka sama bagusnya Ibumu juga cantik seperti boneka," jawabnya, dan itu masih kedengaran olehku."Ayah bodoh sekali meninggalkan Bunda," ujar Sinta."Hei, sayang, Jangan bicara begitu," ujar ibu Jihan sampai memeluk cucunya, mencoba untuk melarang Sinta berujar seperti itu lagi. "Tapi benar kan, Nek. Ayah memang bodoh meninggalkan Bunda ya

    Last Updated : 2024-03-15

Latest chapter

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mulai hari ini

    setelah rangkaian kesulitan hidup yang susah sekali dikembalikan untuk jadi lebih baik, perlahan aku mulai berjuang untuk Mila, mulai membuka hati dan serius mencintainya. mulai menerima kenyataan bahwa Fathia bukan jodohku dan istriku sekarang adalah Mila. Aku berhenti mengejar Fatia dan berharap dia akan bersimpati padaku, aku memutuskan untuk menerima kenyataan, berdamai dengan apa yang kumiliki dan menjalani apa yang bisa kujalani. Aku tahu aku punya banyak hutang pada Mas Fadli yang itu merupakan suami Fatia, meski ingin sekali keluar dari tempat ini tapi aku terikat kontrak dengan mereka sehingga aku harus bertahan untuk melunasi semua itu sembari bertahan hidup untuk istriku. Hutang pengobatan Mila juga masih ada padaku, berikut juga dengan PR untuk memperbaiki apartemen kami serta mengembalikan sisa uang pembeli yang tempo hari membatalkan pembeliannya. hidupku seakan di lantai oleh hutang-hutang yang tidak terhitung banyaknya. jika aku menanggapi itu dengan pikiran ke rumah

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    besok hari

    Besok hari, sebelum berangkat kerja aku mampir ke rumah ibuku, Aku ingin bicara sedikit dengan beliau dan mendiskusikan tentang istriku. ucapkan salam dan kebetulan Ibu sedang ada di meja makan, beliau sedang sarapan dan menikmati secangkir kopi bersama ayah. "selamat pagi bunda?" "pagi sayang." Ibu menerima kecupan dariku, dan ayah juga kucium tangannya. "tumben mampir kemari, biasanya kau akan langsung ke gudang dan pabrik kakakmu?""Aku rindu dengan ibu karena sudah lama tidak mampir, Aku benar-benar merindukan kalian.""ah kau ini...." Ibu menepuk bahuku sambil tertawa. "Bu aku ingin bicara sedikit denganmu.""ada apa?" Ibu mengalihkan perhatian dan menatapku. "meski sulit dan menyebalkan ... tapi aku benar-benar berharap Ibu mau memaafkan kami... Tolong maafkan aku dan berilah mila kesempatan untuk jadi menantu yang baik," pintaku dengan nada yang berhati-hati. "tumben bilang begitu?" Ayah yang heran menatap diri ini dengan lekat. "kemarin itu ucapan Bunda membuat istrik

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    istriku sedih

    karena diusir sedemikian rupa kami tidak punya pilihan lain selain pergi. ku bawa istriku kembali lalu bersama dengannya kami menaiki mobil perusahaan untuk kembali ke rumah. "kupikir ibumu ada benarnya Mas," desah wanita itu memecah keheningan di mobil kami. "apa maksudmu?""baginya menantunya hanya Mbak Fathia, dia menyayanginya dan wanita itu memang pantas mendapatkan kasih sayang yang besar.""tapi dia bukan lagi istriku, jadi Ibuku harus menerima kenyataan bahwa kamulah satu-satunya menantu." aku menggenggam tangannya, berusaha membuat dia tenang. terasa sekali kasarnya kulit karena bekas luka bakar, membuat hati ini terenyuh. aku tahu istriku salah terlalu banyak bersikap sombong dan arogan, tapi kekesalan jadi kecemburuannya setiap hari bertemu dengan Fathia terpatik gara-gara diriku. andai aku lebih bisa menjaga hati dan perasaannya mungkin semua musibah itu tidak akan terjadi. mungkin jika istriku akan lebih tenang tidak perlu terjadi musibah yang betul-betul membuat di

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mungkin aku terkesan

    "sepertinya kau terkesan dengan kebaikan fatia barusan?"tanya istriku saat aku dan dia mencuci piring dan Fathia sudah pulang. "aku terkesan karena dia mau memaafkan kita dan mau turun tangan membersihkan tempat ini untuk membantumu," jawabku. "aku sendiri terpukau dengan kebaikan mantan istrimu itu. kupikir dia akan terus memusuhi kita tapi ternyata dia punya ketulusan yang tidak kubayangkan." istriku mencuci tangannya dan mengeringkannya disobek, aku tidak mengerti maksud tetapannya tapi sepertinya dia sedikit resah. "mungkin wajar saja jika kau masih mencintai dan berharap bisa berhubungan baik dengannya."aku segera meraih tanganmu lah begitu mendengar dia mengatakan hal tersebut. tersenyum diri ini sambil mengetuk keningnya dan kupeluk dia dengan erat. "dia memang sebaik itu tapi sekarang hanya kau satu-satunya cinta di hatiku.""tidak usah menghiburku dengan kalimat itu,"jawab Mila sambil mendorong dada ini dengan ujung jemarinya, wanita yang kulit wajahnya belum begitu rata

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    Apartemen kumuh

    hampir 20 menit berkendara dengan segala kegalauan hati memikirkan apakah apartemen itu masih layak dihuni atau tidak mengingat hampir 1 tahun tidak di sana kupikir sudah ada beberapa bagian yang merembes, kamar mandi juga merembes dengan cat dinding yang sudah mengelupas, beberapa bagian dinding juga retak dan tidak layak, mereka juga lembab dan jamuran tapi aku bisa apa hanya itu satu-satunya tempat yang bisa dituju untuk sementara ini. mungkin aku bisa membayar kontrakan, tapi bagaimana aku akan mencukupi pengobatan Mila, sementara uang itu juga untuk makan dan transportasi sehari-hari. aku harus berusaha mencukupi gajiku ditambah dengan potongan perusahaan yang sempat ku pinjam untuk operasi istriku. kupandangi wajah Mila dan raut kesedihan yang terlihat di matanya, dia berkaca-kaca tapi wanita itu berusaha menyembunyikan kesedihannya. rumah ibunya terlalu nyaman selama ini kami tidak pernah berpisah dengan mereka jadi mungkin istriku harus membiasakan diri dan merasakan kerin

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    bukankah ...

    "mau kemana?" Tanya istriku cemas."aku mau pergi, sudah terlalu lama kita diinjak-injak, aku sudah tak sanggup lagi.""tapi...." Mila nampak ragu melihatku yang terus berkemas, dia sepertinya bimbang hendak tetap berada di sini ataukah ikut dengan suaminya yang tidak berdaya ini."aku tahu aku harus menghargai mertua, Aku tahu aku harus menjunjung mereka tapi ini benar-benar keterlaluan, Mil. aku masih punya harga diri.""sebagai orang tua mami pasti terlalu mengkhawatirkanku sehingga dia berkata seperti itu.""aku juga memposisikan diriku sebagai dia. Aku membayangkan putriku harus hidup dalam kesulitan bersama suami yang dicintainya. tapi, aku akan menahan diri dari ucapan menghina orang lain," balasku Dengan hati Yang benar-benar Sakit. ingin rasanya menangis tapi aku malu pada genderku sendiri. aku laki-laki yang harus terlihat tegar tapi ada kalanya perasaan ini rapuh dan sedih. "aku sudah berusaha sekuat tenaga Tapi saat tuhan hanya memberi terbatas, aku bisa apa!! Aku juga ma

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    berbaikan

    orang ke sini isinya Mertuaku begitu dia tahu kalau aku dan istriku pergi makan malam ke rumah Fatia, wanita itu mencemooh dan terus berceloteh kalau kami adalah orang-orang yang tidak punya harga diri dan rela menghamba pada keluarga Fatia. "sudah tahu kalau wanita itu yang membuatmu menderita, kini kau pergi dan menjalin hubungan baik dengannya? ada apa denganmu?!""mi, dia kan Bos kami, Jadi kami harus tunjukkan itikad baik Kalau Kami berkomitmen untuk bekerja dengan benar dan berdamai.""apa untungnya, lihat wajah, tangan dan tubuhmu yang sudah cacat itu! dengan segala keburukanmu itu kau datang padanya dan minta maaf? ke mana harga dirimu. bukankah selalu kubilang kalau kau harus menghargai dirimu sendiri sebelum menghambakan diri ke orang lain!""kami tidak menghambakan diri mami, aku dan mereka memang harus menjalin hubungan baik karena suamiku dan suaminya Fathia adalah sepupu. mereka adalah keluarga dekat dan mau tidak mau kami akan berbaur.""Tapi kau bisa menghindarinya...

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sehabis makan malam

    sehabis makan malam Fathia dan asisten rumah tangganya membereskan Piring dan membawanya ke dapur, Mila sendiri sedang berusaha mendekatkan dirinya pada anak-anak kami, dia mengobrol dengan mereka dan mulai berusaha membangun kepercayaan kedua anakku. Mas Fadli izin sebentar karena dia ada tamu yang sedang menunggunya di depan, jadi kakak sepupuku itu membiarkan aku dan Mila duduk di ruang keluarga bersama anak anak."bentar ya aku mau minum," ucapku pada Mila."iya Mas."kulangkahkan kakiku menuju ke dapur, di sana terlihat Fathia sedang membereskan sisa makanan dan membantu asisten rumah tangganya untuk merapikan piring-piring di wastafel. "mba, Ini sisa makanan masih banyak mungkin boleh dibagikan ke orang-orang yang nongkrong di depan atau yang membutuhkan saja.""iya Bu." jawab pembantunya yang terlihat masih muda itu. "fat."panggilanku membuat dia menghentikan kegiatannya membungkus sisa makanan. "ada apa?""aku benar-benar terkejut dengan kebaikan hatimu. kupikir kau akan

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    membujuk istri

    "maaf, karena aku terpaksa mengikuti aturan dan permintaan bosku," ujarku saat berhasil menyusul Mila, dia pulang lebih cepat dari yang kuduga. "kurasa kita harus cari tempat lain untukmu bekerja." "iya. tapi, tunggu hutangku lunas yaa," balasku membujuk. "mau kapan lunas hutangmu, sementara uang yang kita pinjam itu ratusan juta Mas?" "jika kau tahu itu, tolong berdamailah dengan kenyataan. kita harus berjuang dan bertahan." "jadi, tidak ada pilihan lain dalam hidup kita?" "tidak ada." wanita yang masih terlihat bekas luka bakar di tangan dan tubuhnya itu hanya bisa mendesah lemah dan meneteskan air mata. dia menangis lalu memelukku. "apa yang harus kulakukan Mas?" "kita harus bertahan dan realistis, Ayo kita minta maaf dan jalin hubungan baik karena mau bagaimanapun kita tetap bergantung pada keluarganya Fathia." "pada pilihan lain?" "tetap tidak ada. berbaikanlah dengannya, toh, Aku dan Dia tidak punya hubungan lagi. wanita itu, juga kabarnya sedang hamil. ja

DMCA.com Protection Status