Share

141. isi gugatan di meja.

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-05-04 08:09:42

usai bicara dengan Fathia, aku baru menyadari bahwa baterai ponselku akan habis, biasanya pengisi daya ada di atas kaca rias Mila tapi kali ini aku tidak menemukannya.

jadi kuabrak-abrik ke sana kemari dan membongkar laci, berusaha menemukan di mana charger ponselku.

tanpa kusadari aku menemukan kertas gugatan di pengadilan, kertas gugatan Antara Aku dan fat, kertas yang sudah dibuat oleh pengacara keluarga Mila untuk melawan istriku dan memuluskan rencana mereka memisahkan kami.

karena penasaran dan kebetulan Mila sedang asyik menonton tv, Jadi aku bisa membukanya, mataku terbelalak saat membaca poin gugatan tersebut, panik hatiku, kaget dan gugup luar biasa.

di sana tertulis alasan gugatan kalau istriku tidak pandai mengurus rumah tangga dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan bermain bersama teman-temannya, yang lebih mengejutkan lagi adalah akibat dari gaya hidup tersebut dia punya hutang ratusan juta dan kehidupan kami nyaris bangkrut.

astaghfirullah.

ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aidah Ismail
pantas mila mendapat balasan atas sikapnya yg lalu.....
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
tunggu saat kamu dapat balasan dari fitnah itu Mila
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    142. POV Kevin : ketemu Fat

    Tidak ada yang lebih memberatkan Hati selain apa yang harus kujalani hari ini, aku harus datang ke ruang sidang untuk mengikuti drama persidangan yang akan memisahkanku dengan Fatia. langkah kaki terasa berat, hati pun terasa tak tega melakukan ini, mungkin jika alasan perceraian itu baik-baik Aku tidak akan terlalu terbebani, tapi, aku telah meletakkan fitnah di atas kepala Fatia. bagaimana jika keluarganya tahu, bagaimana jika suatu saat anak yang tumbuh besar mulai mengerti apa alasan perpisahanku dengan ibunya, Apakah mereka akan tetap menyukaiku atau berpaling? ya Allah, sulit bagiku membayangkan penghakiman mereka setelah semuanya tahu. **di ruang tunggu persidangan aku berjumpa dengannya, aku datang bersama Mila dan ibunya sementara dia datang sendirian. melihatku sedang duduk dengan keluarga calon istriku wanita itu bersurut dan hendak pergi namun ia ya harus menelan pahit kenyataan itu karena tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan. aku bangkit lalu mendekat padanya, M

    Last Updated : 2024-05-06
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    143. POV kevin ; sidang menyakitkan

    saat aku kemudian dipanggil untuk menghadapi Fathia di ruang persidangan aku benar-benar tidak berdaya. Aku duduk di hadapan hakim dengan berat hati. tak tahu apa yang harus kukatakan.Apakah aku harus membenarkan semua tuntutan yang dituliskan Mila atas istriku ataukah aku sendiri yang akan menyangkalnya? aku bersumpah, aku mengalami dilema dengan pikiranku sendiri. aku ingin minta maaf, kabur dari tempat ini dan kembali pada istriku sebelum terlambat.tapi rasanya langkah kaki tidak bisa diputar kembali, aku seperti menjilat ludah dengan mencampakan Fatia lalu hendak mengemis untuk bersamanya lagi. aku akan jadi lelaki paling ramah di dunia ini karena setelah itu Mila tak akan kembali padaku, pun istriku dia terlanjur membenciku. "benarkah apa yang tertulis dalam gugatan anda bahwa istri anda tidak pandai mengurus keluarga?" pertanyaan Hakim terasa menusuk jantungku, aku tahu persis kontradiksi yang sedang mereka sebutkan itu dengan kenyataan yang ada. Fathia Istri terbaik di dunia

    Last Updated : 2024-05-06
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    144. sidang selanjutnya.

    "Kenapa kau bahkan tidak bisa membuka mulutmu!" Jamilah saat semua orang sudah membubarkan diri termasuk Fatia Yang telah Pergi. wanita itu menghampiri dan merebut tanganku dengan cepat, dia mencengkeramnya sambil melotot padaku."Kenapa kau tidak bisa memberikan kesaksianmu, katakan bahwa isi gugatan kita itu benar adanya!""tapi, itu tidak benar!" jawabku "apa kau gila Mas, kita berusaha untuk membuat wanita itu meninggalkanmu jadi tolong ikuti saja aturannya dan katakan saja iya jika Hakim bertanya!""ya, baik.""sepertinya kau masih kasihan pada Fathia ya," ucap Mila dengan sinis. "bukan begitu mil tapi aku rasa kita terlalu kejam padanya," balasku. "kau tahu kan, memfitnah orang itu dosa dan balasan dari membuat fitnah itu sangat menyedihkan!""bisa-bisanya kau berpikir seperti itu mas, bagaimana cara mendapatkan tujuan dan ambisi kita kalau kau tidak bisa bermain dengan cerdik. dasar bodoh!"wanita itu mendelik padaku lalu berjalan meninggalkan diri ini menuju lokasi parkir, d

    Last Updated : 2024-05-07
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    145.

    setibanya di sana Mila dan pengacara sudah menungguku, begitu melihatku datang di ujung koridor wanita itu langsung menyongsong diri ini dan menyambutku. "kau ke mana saja Mas pagi-pagi sudah pergi dari apartemen, Aku khawatir kau tidak akan datang.""aku ke rumah orang tuaku.""Apa kau terus ragu dengan semua ini?"tanya wanita itu yang seakan menangkap keraguanku."tidak aku hanya....""hanya apa?""tidak ada, Apa yang telah kau siapkan untuk hari ini mila? apalagi yang akan kau lakukan untuk mempermalukan Fatia?"wanita itu tertawa berderai atas pertanyaanku, dia menggelengkan kepala sambil menatapku dengan tatapan yang licik."memangnya kenapa. Apa kau menghawatirkan istrimu?" "Apa yang telah kau siapkan?" aku bertanya berulang kali."Aku membawa saksi untuk membuktikan tuduhan kita!""apa?""aku bawa dua orang yang akan bersaksi kalau dia memang punya utang!""kau yakin, Fathia akan diam saja dengan permainanmu?""dia tidak akan bisa melawanku karena aku membawa pengacara dan pe

    Last Updated : 2024-05-07
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    146. ancaman Fatia

    suasana menjadi tegang, karena perkataan Fatia yang tiba-tiba mengakui kalau ia punya hutang ratusan juta, tidak pernah mengurusi keluarga dan hanya berfoya-foya saja. dia mengakui tuduhan yang sangat keji atas dirinya. aku tahu Fathia telah banyak orang karena kebohonganku di ruang persidangan, sungguh aku adalah pendosa yang mungkin akan melebur di Kerak neraka karena kezalimanku pada istriku. "astaga wanita itu mengaku, Apa benar dia melakukan semua itu?" hadirin yang ada di belakangku terdengar berbisik. "tapi aku yakin dia tidak bersalah, ini pasti tekanan suaminya yang memaksa dia untuk menyetujui perceraian," ujar pengunjung lain."gila ya, segini dramanya mau cerai, sampai istri yang tidak bersalah dipermalukan seperti itu!" Begitu alotnya persidangan hingga membuat majelis hakim sedikit kebingungan dan orang-orang di ruang sidang rusuh karena berbeda pendapat. majelis hakim, akhirnya menunda putusan sampai minggu depan, dan kami semua diminta untuk membubarkan diri. deng

    Last Updated : 2024-05-09
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    147. konflik kami

    "Sejak kembali dari persidangan Kenapa kau diam saja mas?" Mila menyambangi diri ini yang sedang duduk di balkon, kubiarkan udara berhembus ke arahku sambil merenungi setiap perbuatanku pada istriku."aku minta maaf karena telah bersikap berlebihan, aku tahu sulit bagimu untuk segera melupakan istrimu, seharusnya aku memberimu waktu dan ruang agar bisa bicara dengan Fathia dan menyelesaikan hubungan kalian!"mudah saja wanita itu berceramah di hadapanku, mudah saja bersikap seakan dirinya tidak bersalah dan tidak terlibat antara konflik aku dan Fathia. padahal orang yang paling gencar menginginkan perceraian Kami adalah dia.hmm, sekali lagi aku hanya bisa menghela nafas.. "mas, Apa kau tidak mau memaafkanku?""aku memaafkanmu, biarkan aku sendiri, Aku sedang berpikir tentang banyak hal.""apalagi yang kau pikirkan? Apa kau ragu tentang hubunganmu denganku?""tidak mila, tolonglah, aku ingin sendiri dulu jadi biarkan aku!""tapi Kenapa kau ingin sendiri, Apa kau menyesal di keputusa

    Last Updated : 2024-05-09
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    148. putusan cerai

    setelah pulang ke rumah ibuku, aku mulai berpikir untuk bicara dengan Fatia, aku mulai merasakan penyesalan di hatiku dan ingin kembali pada istriku tapi terlalu malu untuk mengungkapkannya. jadi, aku berniat untuk mengunjunginya. *rumah itu masih sama, penataan keadaan dan suasananya, masih kurindukan sebagai satu-satunya tempat pulang yang damai. ada suara anak-anak yang ceria, mereka bermain dan bercanda bersama ibunya sementara aku hanya berdiri di ambang teras dengan hati Masygul. suara tawa anak-anak bergema dan sesekali Ibu mereka menegur agar tidak terlalu berlebihan dalam canda, suara Fathia terdengar lembut dan bijaksana, bahkan setelah aku meninggalkannya dia tidak mengubah rumah yang kami beli dengan penuh perjuangan ini. semuanya masih sama dan kembali membangkitkan kenangan-kenangan tentang keluargaku.perlahan pintu terbuka, dan Fatia muncul dari sana, aku gugup dan rasanya ingin kabur dari tempat itu tapi dia sudah memergoki kehadiranku. "aku melihat pantulanmu dar

    Last Updated : 2024-05-11
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    148. putusan tersebut

    kembali dari rumah Fathia aku mulai memikirkan tentang putusan yang terjadi di pengadilan. boleh Jadi kami akan resmi berpisah atau mungkin juga gugatanku ditolak. dari hati terdalam aku mulai berharap bahwa Hakim mau membatalkan semua ini dan mengembalikanku bersama istriku. aku mulai merasa berat melanjutkan hubungan dengan Mila, aku merasa aku diambang kehancuranku bila terus nekat mau menikahi wanita itu. * "mas, kamu di mana?" mila meneleponku saat aku sedang menyetir. "sedang menuju rumah ibuku." "Apa kau tidak akan kembali ke apartemen?" "tidak dulu." "kenapa?" "karena kita belum menikah," jawabku asal saja. lalu wanita itu tertawa dari seberang sana. "baru sekarang kau malu berkumpul denganku dengan alasan bahwa kita belum menikah. lalu, Apa kabar hubungan yang telah kita lakukan sebelumnya bahkan lebih dari hubungan orang yang sudah menikah! kenapa kau lupa Mas?" "kemarin memang lupa tapi sekarang aku sudah ingat, dosa tidak bisa dibiarkan menumpuk lalu kita nya

    Last Updated : 2024-05-11

Latest chapter

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mulai hari ini

    setelah rangkaian kesulitan hidup yang susah sekali dikembalikan untuk jadi lebih baik, perlahan aku mulai berjuang untuk Mila, mulai membuka hati dan serius mencintainya. mulai menerima kenyataan bahwa Fathia bukan jodohku dan istriku sekarang adalah Mila. Aku berhenti mengejar Fatia dan berharap dia akan bersimpati padaku, aku memutuskan untuk menerima kenyataan, berdamai dengan apa yang kumiliki dan menjalani apa yang bisa kujalani. Aku tahu aku punya banyak hutang pada Mas Fadli yang itu merupakan suami Fatia, meski ingin sekali keluar dari tempat ini tapi aku terikat kontrak dengan mereka sehingga aku harus bertahan untuk melunasi semua itu sembari bertahan hidup untuk istriku. Hutang pengobatan Mila juga masih ada padaku, berikut juga dengan PR untuk memperbaiki apartemen kami serta mengembalikan sisa uang pembeli yang tempo hari membatalkan pembeliannya. hidupku seakan di lantai oleh hutang-hutang yang tidak terhitung banyaknya. jika aku menanggapi itu dengan pikiran ke rumah

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    besok hari

    Besok hari, sebelum berangkat kerja aku mampir ke rumah ibuku, Aku ingin bicara sedikit dengan beliau dan mendiskusikan tentang istriku. ucapkan salam dan kebetulan Ibu sedang ada di meja makan, beliau sedang sarapan dan menikmati secangkir kopi bersama ayah. "selamat pagi bunda?" "pagi sayang." Ibu menerima kecupan dariku, dan ayah juga kucium tangannya. "tumben mampir kemari, biasanya kau akan langsung ke gudang dan pabrik kakakmu?""Aku rindu dengan ibu karena sudah lama tidak mampir, Aku benar-benar merindukan kalian.""ah kau ini...." Ibu menepuk bahuku sambil tertawa. "Bu aku ingin bicara sedikit denganmu.""ada apa?" Ibu mengalihkan perhatian dan menatapku. "meski sulit dan menyebalkan ... tapi aku benar-benar berharap Ibu mau memaafkan kami... Tolong maafkan aku dan berilah mila kesempatan untuk jadi menantu yang baik," pintaku dengan nada yang berhati-hati. "tumben bilang begitu?" Ayah yang heran menatap diri ini dengan lekat. "kemarin itu ucapan Bunda membuat istrik

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    istriku sedih

    karena diusir sedemikian rupa kami tidak punya pilihan lain selain pergi. ku bawa istriku kembali lalu bersama dengannya kami menaiki mobil perusahaan untuk kembali ke rumah. "kupikir ibumu ada benarnya Mas," desah wanita itu memecah keheningan di mobil kami. "apa maksudmu?""baginya menantunya hanya Mbak Fathia, dia menyayanginya dan wanita itu memang pantas mendapatkan kasih sayang yang besar.""tapi dia bukan lagi istriku, jadi Ibuku harus menerima kenyataan bahwa kamulah satu-satunya menantu." aku menggenggam tangannya, berusaha membuat dia tenang. terasa sekali kasarnya kulit karena bekas luka bakar, membuat hati ini terenyuh. aku tahu istriku salah terlalu banyak bersikap sombong dan arogan, tapi kekesalan jadi kecemburuannya setiap hari bertemu dengan Fathia terpatik gara-gara diriku. andai aku lebih bisa menjaga hati dan perasaannya mungkin semua musibah itu tidak akan terjadi. mungkin jika istriku akan lebih tenang tidak perlu terjadi musibah yang betul-betul membuat di

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mungkin aku terkesan

    "sepertinya kau terkesan dengan kebaikan fatia barusan?"tanya istriku saat aku dan dia mencuci piring dan Fathia sudah pulang. "aku terkesan karena dia mau memaafkan kita dan mau turun tangan membersihkan tempat ini untuk membantumu," jawabku. "aku sendiri terpukau dengan kebaikan mantan istrimu itu. kupikir dia akan terus memusuhi kita tapi ternyata dia punya ketulusan yang tidak kubayangkan." istriku mencuci tangannya dan mengeringkannya disobek, aku tidak mengerti maksud tetapannya tapi sepertinya dia sedikit resah. "mungkin wajar saja jika kau masih mencintai dan berharap bisa berhubungan baik dengannya."aku segera meraih tanganmu lah begitu mendengar dia mengatakan hal tersebut. tersenyum diri ini sambil mengetuk keningnya dan kupeluk dia dengan erat. "dia memang sebaik itu tapi sekarang hanya kau satu-satunya cinta di hatiku.""tidak usah menghiburku dengan kalimat itu,"jawab Mila sambil mendorong dada ini dengan ujung jemarinya, wanita yang kulit wajahnya belum begitu rata

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    Apartemen kumuh

    hampir 20 menit berkendara dengan segala kegalauan hati memikirkan apakah apartemen itu masih layak dihuni atau tidak mengingat hampir 1 tahun tidak di sana kupikir sudah ada beberapa bagian yang merembes, kamar mandi juga merembes dengan cat dinding yang sudah mengelupas, beberapa bagian dinding juga retak dan tidak layak, mereka juga lembab dan jamuran tapi aku bisa apa hanya itu satu-satunya tempat yang bisa dituju untuk sementara ini. mungkin aku bisa membayar kontrakan, tapi bagaimana aku akan mencukupi pengobatan Mila, sementara uang itu juga untuk makan dan transportasi sehari-hari. aku harus berusaha mencukupi gajiku ditambah dengan potongan perusahaan yang sempat ku pinjam untuk operasi istriku. kupandangi wajah Mila dan raut kesedihan yang terlihat di matanya, dia berkaca-kaca tapi wanita itu berusaha menyembunyikan kesedihannya. rumah ibunya terlalu nyaman selama ini kami tidak pernah berpisah dengan mereka jadi mungkin istriku harus membiasakan diri dan merasakan kerin

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    bukankah ...

    "mau kemana?" Tanya istriku cemas."aku mau pergi, sudah terlalu lama kita diinjak-injak, aku sudah tak sanggup lagi.""tapi...." Mila nampak ragu melihatku yang terus berkemas, dia sepertinya bimbang hendak tetap berada di sini ataukah ikut dengan suaminya yang tidak berdaya ini."aku tahu aku harus menghargai mertua, Aku tahu aku harus menjunjung mereka tapi ini benar-benar keterlaluan, Mil. aku masih punya harga diri.""sebagai orang tua mami pasti terlalu mengkhawatirkanku sehingga dia berkata seperti itu.""aku juga memposisikan diriku sebagai dia. Aku membayangkan putriku harus hidup dalam kesulitan bersama suami yang dicintainya. tapi, aku akan menahan diri dari ucapan menghina orang lain," balasku Dengan hati Yang benar-benar Sakit. ingin rasanya menangis tapi aku malu pada genderku sendiri. aku laki-laki yang harus terlihat tegar tapi ada kalanya perasaan ini rapuh dan sedih. "aku sudah berusaha sekuat tenaga Tapi saat tuhan hanya memberi terbatas, aku bisa apa!! Aku juga ma

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    berbaikan

    orang ke sini isinya Mertuaku begitu dia tahu kalau aku dan istriku pergi makan malam ke rumah Fatia, wanita itu mencemooh dan terus berceloteh kalau kami adalah orang-orang yang tidak punya harga diri dan rela menghamba pada keluarga Fatia. "sudah tahu kalau wanita itu yang membuatmu menderita, kini kau pergi dan menjalin hubungan baik dengannya? ada apa denganmu?!""mi, dia kan Bos kami, Jadi kami harus tunjukkan itikad baik Kalau Kami berkomitmen untuk bekerja dengan benar dan berdamai.""apa untungnya, lihat wajah, tangan dan tubuhmu yang sudah cacat itu! dengan segala keburukanmu itu kau datang padanya dan minta maaf? ke mana harga dirimu. bukankah selalu kubilang kalau kau harus menghargai dirimu sendiri sebelum menghambakan diri ke orang lain!""kami tidak menghambakan diri mami, aku dan mereka memang harus menjalin hubungan baik karena suamiku dan suaminya Fathia adalah sepupu. mereka adalah keluarga dekat dan mau tidak mau kami akan berbaur.""Tapi kau bisa menghindarinya...

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sehabis makan malam

    sehabis makan malam Fathia dan asisten rumah tangganya membereskan Piring dan membawanya ke dapur, Mila sendiri sedang berusaha mendekatkan dirinya pada anak-anak kami, dia mengobrol dengan mereka dan mulai berusaha membangun kepercayaan kedua anakku. Mas Fadli izin sebentar karena dia ada tamu yang sedang menunggunya di depan, jadi kakak sepupuku itu membiarkan aku dan Mila duduk di ruang keluarga bersama anak anak."bentar ya aku mau minum," ucapku pada Mila."iya Mas."kulangkahkan kakiku menuju ke dapur, di sana terlihat Fathia sedang membereskan sisa makanan dan membantu asisten rumah tangganya untuk merapikan piring-piring di wastafel. "mba, Ini sisa makanan masih banyak mungkin boleh dibagikan ke orang-orang yang nongkrong di depan atau yang membutuhkan saja.""iya Bu." jawab pembantunya yang terlihat masih muda itu. "fat."panggilanku membuat dia menghentikan kegiatannya membungkus sisa makanan. "ada apa?""aku benar-benar terkejut dengan kebaikan hatimu. kupikir kau akan

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    membujuk istri

    "maaf, karena aku terpaksa mengikuti aturan dan permintaan bosku," ujarku saat berhasil menyusul Mila, dia pulang lebih cepat dari yang kuduga. "kurasa kita harus cari tempat lain untukmu bekerja." "iya. tapi, tunggu hutangku lunas yaa," balasku membujuk. "mau kapan lunas hutangmu, sementara uang yang kita pinjam itu ratusan juta Mas?" "jika kau tahu itu, tolong berdamailah dengan kenyataan. kita harus berjuang dan bertahan." "jadi, tidak ada pilihan lain dalam hidup kita?" "tidak ada." wanita yang masih terlihat bekas luka bakar di tangan dan tubuhnya itu hanya bisa mendesah lemah dan meneteskan air mata. dia menangis lalu memelukku. "apa yang harus kulakukan Mas?" "kita harus bertahan dan realistis, Ayo kita minta maaf dan jalin hubungan baik karena mau bagaimanapun kita tetap bergantung pada keluarganya Fathia." "pada pilihan lain?" "tetap tidak ada. berbaikanlah dengannya, toh, Aku dan Dia tidak punya hubungan lagi. wanita itu, juga kabarnya sedang hamil. ja

DMCA.com Protection Status