Share

125. merebut Kevin

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-04-21 08:35:29
Tekad itu membuatku sadar, bahwa aku tidak serendah itu, Apa salahnya mencintai dalam ketidaktahuan. Aku tidak tahu Mas Kevin memiliki Fatia. dan saat tahu Mas Kevin berusaha meyakinkanku kalau dia mencintaiku dan memberi janji kalau kami akan hidup bersama.

apa aku bersalah saat Kevin membangun impian di dalam hatiku lalu dia memporak-porandakannya. apa ini salahku.

sebagai wanita bermartabat harusnya Aku mundur tapi harga diriku merasa tertampar karena aku dikalahkan oleh ibu rumah tangga seperti dirinya. jelas terlihat di depan mata kalau aku lebih berkualitas daripada dia, lalu mengapakah aku kalah?

ya, tidak seharusnya aku kalah. entah aku benar-benar mencintai Kevin lalu berambisi untuk mengejarnya, ini adalah pemuasan untuk ego dan harga diriku, yang pasti aku harus merampas kembali Kevin dari istrinya.

*

"boleh kita bicara?" hampiri lelaki yang sedang menata beberapa kertas di dalam map, melihatku mendatanginya mas Kevin terperanjat luar biasa.

dia nampak panik dan mengedarkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    126. berlanjut lagi

    Jadi, begitulah, hubunganku dan Mas Kevin berlanjut dalam keadaan yang penuh dengan rahasia dan sembunyi-sembunyi, di sela-sela waktu istirahat aku dan dia akan menyempatkan waktu untuk diam-diam bertemu di luar gedung atau pergi ke suatu tempat yang bisa kami gunakan untuk melepaskan rindu dan memadu kasih. hubungan kami semakin intens saja, bahkan aku mungkin bisa menyebut kalau aku dan dia seperti layaknya suami istri. bahkan, lebih dari suami dan istri. "kamu makin cantik aja, sayang," ucapnya saat dia memelukku dari balik jendela kamar hotel di tempat kami memutuskan berjanji berkencan. "aku cantik dan itu hanya untukmu Mas," balasku."Aku makin nggak bisa lepas dari kamu," ujarnya sambil mendaratkan kecupan di leherku, dia mencumbui diri ini dengan pelukan mesra, menikmati pemandangan kota yang indah dalam pelukan kekasihku adalah surga yang tidak bisa digantikan dengan apapun. "rasanya aku tidak mau menukar kebahagiaan ini dengan apapun Mas, aku ingin kita bersama.""s

    Last Updated : 2024-04-23
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    127. Fatiya marah.

    "keterlaluan?""Aku sarankan untuk mengalah saja, sekeras apapun kau berusaha untuk memisahkan kami bahkan telah kau lakukan hal yang paling brutal Aku tidak akan terpisahkan dari mas Kevin," balasku dengan sombong, aku tidak perduli dia akan menilaiku seperti apa mungkin dia akan menyebutku, jalang yang tidak tahu malu, tapi, aku benar-benar akan menegaskan posisiku."kau tahu, sejak Kevin mengenalku dia mendapatkan kembali kebahagiaan dan semangat hidupnya. jadi biarkan dia mereguk kebahagiaannya dan kau tetaplah diam di rumah dan urus anakmu, selagi Kevin tetap menjamin biaya hidupmu!" "jangan mendikteku!""sayang sekali yaaa...."klik.aku langsung mematikan ponsel di wajahnya dan kuyakin wanita itu akan menjerit karena kemarahannya. dan Mas Kevin yang tidak tahu apa-apa dia sudah kembali dari Indomaret dan hampir membuka pintu mobil. "aku lupa ponselku apa ada yang menelponku?""tidak," balasku sekenanya. lelaki itu hendak memeriksa ponselnya tapi aku segera mencegahnya. "ayo m

    Last Updated : 2024-04-23
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    128. hubungan kami

    Jadi hari ke hari berjalan, hubunganku semakin intens dengan mas Kevin, sementara hubungan dia dan istrinya semakin kacau saja. bahkan tak sehari pun aku melewatkan cerita tentang pertengkaran mereka. suatu saat aku mendapatkan sebuah pesan, sebuah permintaan yang cukup mengejutkan yang datang dari keluarga Mas Kevin. mereka memintaku untuk bertemu dan datang ke rumah mereka.kupikir ini adalah waktunya untuk mencari kesempatan membangun hubungan baik dengan calon mertua namun bisa saja kemungkinan buruk akan terjadi di sana. (Kami ingin bertemu dengan nak Mila, jika ada waktu tolong mampirlah ke rumah ibu.) kata-katanya sungguh sopan dan halus sekali sehingga aku tidak memiliki firasat buruk di hatiku. Kalau Bun dia ingin menegurku pastinya dia akan menghimbau dengan kalimat yang lembut. aku yakin itu.Jika dia memintaku untuk berpisah, aku akan membujuknya agar menerima kehadiranku, bukankah lebih baik punya menantu yang punya jabatan dan seragam daripada hanya ibu rumah tangga bi

    Last Updated : 2024-04-27
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    129. kemarahan ibunya Kevin.

    "maafkan saya Tante, Saya mungkin bisa mencari laki-laki lain tapi Mas Kevin telah menjamahku. dia menyentuhku dan melakukannya berkali-kali, aku mempercayainya karena dia menjanjikan pernikahan denganku, dia bilang dia akan meninggalkan Fatia demi aku!""dan kau percaya begitu saja?" tanya wanita itu terbelalak."iya, Tante, itu karena saya sangat yakin padanya, dan kejujuran yang selama ini dia tunjukkan padaku, aku tidak bisa mengabaikannya tante!" "kau ini keras hati juga ya! bagaimana aku beri pengertian padamu Kalau anakku sudah punya istri dan dua orang anak yang membutuhkan ayahnya Apa kau tega menghancurkan sebuah keluarga demi dirimu sendiri?!""aku mungkin bisa meninggalkannya tapi mana keadilan untukku! aku akan berpisah dengannya dalam keadaan sudah hancur seperti sampah, bahkan lelaki terburuk sedikitpun Tidak akan perkenan punya istri yang sudah dipakai laki-laki lain.""itu kesalahanmu Kenapa kau terlalu mudah percaya dan membuka pakaianmu! itu adalah kenyataan yang h

    Last Updated : 2024-04-27
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    POV Kevin

    Setelah mendengar penuturan dari Mila hatiku menjadi terbakar luar biasa, tebak terbakar atas sesuatu yang seharusnya membuatku sadar bahwa perbuatan yang kulakukan sangat tidak etis. situasi yang kupilih memang tidak menguntungkan untuk istriku bahkan untuk diriku sendiri, tapi, aku tetap ingin bersama dengan Mila. ku hentikan mobilku di depan garasi, aku turun dari sana dan membuka pintu rumah dengan kasar, perasaanku terbakar luar biasa Dan aku ingin segera melampiaskan emosi itu dengan menampar wajah Fatia. wanita itu bukan saja sudah melibatkan orang tuaku terlalu jauh tapi dia juga sudah cari muka.brak!pintu kamarku gebrakan Fathia yang sedang membaca Alquran terkejut melihat kedatanganku. melihat mataku yang berkilat-kilat wanita itu semakin menggigil dan mencoba untuk menetralisir perasaannya."berdiri dan tunjukkan keberanianmu!""kenapa Mas?""beraninya kau melibatkan orang tuaku dalam urusan yang seharusnya bukan hakmu! beraninya kau bersikap sejauh itu!""Apa yang kau

    Last Updated : 2024-04-28
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    131. penilaian

    "... apa yang kunilai tentang dirimu semuanya salah, kupikir aku bisa mengandalkan dan mempercayai suamiku tapi semuanya hanya sandiwara di ujung bibirmu. kau telah mengabaikan dan meremehkan derajatku sebagai istri!""fat, tolonglah jangan bersikap begitu dramatis.""harus bagaimana aku menghadapi perselingkuhanmu! aku telah menghimbau dan memintamu berkali-kali untuk berpisah dengan wanita itu bahkan aku sampai melakukan tindakan ekstrem melapor kepada atasan kalian tapi semuanya tidak digubris satupun. apa ini semua!""itu artinya hubunganku dan dia sangat kuat jadi, berhentilah untuk mengusik kami!""maka tinggalkan aku dan hiduplah bahagia dengan dia. Aku tidak pernah berdiri menjadi penghalang untuk cita-cita bahagia kalian. cukup Ceraikan aku dan silakan bahagia dengannya."Aku makin kesal begitu ia menghembuskan kata perceraian dan menantangkuku seperti laki-laki yang takut pada istrinya, aku seakan amat menjadikan perceraian sebagai momok yang mengerikan. Sebenarnya aku tidak

    Last Updated : 2024-04-28
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    132. POV Kevin; desakan ibu

    semuanya baik-baik saja setelah aku pindah ke apartemen Mila. 2 hari berjalan dengan normal pekerjaan lancar dan semua urusanku lancar, sampai tiba-tiba Ibu menelponku dan memintaku untuk datang ke rumahnya."segeralah datang ke rumah ibu!""jika ibumu membahas hal yang sama maka aku tak mau!""Aku tidak mengerti, kau masih menilaiku sebagai ibumu atau kau sudah durhaka kepadaku!""Apa maksud ibu?""jika kau masih menghargaiku sebagai orang tua maka sebaiknya kau kembali ke rumah istrimu, dan perbaiki hubungan yang kau rusak begitu saja.""tidak mungkin Bu, aku dan dia sudah tidak cocok lagi bersama. setiap kali bertemu kami hanya bertengkar dan pertengkaran itu tentu saja membuat anak kami sedih dan mengganggu mental mereka.""maka sebagai suami, kau harus memperbaiki keadaan dan membuat anakmu kembali bahagia! kau harus memperbaiki semuanya alih-alih merusaknya." "Bu, aku sudah sepakat dengan Fathia untuk berpisah dan aku sudah mengambil barang-barangku!""aku tidak peduli, Kevin,

    Last Updated : 2024-04-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    133. POV Kevin: menemui ibu

    sehari berikutnya,sengaja mencuri waktu di jeda istirahat siang aku meluncur ke rumah ibuku, sengaja mengambil waktu tersebut agar aku punya alasan untuk tidak berdebat panjang dan segera meninggalkannya bila pembicaraan kami tidak kondusif. "assalamualaikum."ibu yang saat itu sedang menjahit renda di atas kerudungnya langsung beralih dan menatapku dari atas ke bawah."kau berangkat kerja dari mana?" lihat kue rapi dengan pakaian kerja tentu saja Ibu merasa heran."Aku tinggal di apartemen sekarang jadi begitulah .....""Aku tidak mengerti Jalan pikiranmu, Kevin. kau punya istri yang baik serta anak-anak yang manis menunggumu di rumah, tapi kau lebih memilih untuk tinggal sendirian bersama cinta dan petualanganmu yang entah apa akhirnya!" "bundaa, Aku kan sudah bilang kalau aku ingin mengejar Cinta dan impianku, aku lebih bahagia bersama Mila jadi izinkan aku untuk bersamanya!""astaga ... bila ini hanya tentang cinta anak muda mungkin ibu tidak akan ikut campur tapi masalahnya k

    Last Updated : 2024-04-29

Latest chapter

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mulai hari ini

    setelah rangkaian kesulitan hidup yang susah sekali dikembalikan untuk jadi lebih baik, perlahan aku mulai berjuang untuk Mila, mulai membuka hati dan serius mencintainya. mulai menerima kenyataan bahwa Fathia bukan jodohku dan istriku sekarang adalah Mila. Aku berhenti mengejar Fatia dan berharap dia akan bersimpati padaku, aku memutuskan untuk menerima kenyataan, berdamai dengan apa yang kumiliki dan menjalani apa yang bisa kujalani. Aku tahu aku punya banyak hutang pada Mas Fadli yang itu merupakan suami Fatia, meski ingin sekali keluar dari tempat ini tapi aku terikat kontrak dengan mereka sehingga aku harus bertahan untuk melunasi semua itu sembari bertahan hidup untuk istriku. Hutang pengobatan Mila juga masih ada padaku, berikut juga dengan PR untuk memperbaiki apartemen kami serta mengembalikan sisa uang pembeli yang tempo hari membatalkan pembeliannya. hidupku seakan di lantai oleh hutang-hutang yang tidak terhitung banyaknya. jika aku menanggapi itu dengan pikiran ke rumah

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    besok hari

    Besok hari, sebelum berangkat kerja aku mampir ke rumah ibuku, Aku ingin bicara sedikit dengan beliau dan mendiskusikan tentang istriku. ucapkan salam dan kebetulan Ibu sedang ada di meja makan, beliau sedang sarapan dan menikmati secangkir kopi bersama ayah. "selamat pagi bunda?" "pagi sayang." Ibu menerima kecupan dariku, dan ayah juga kucium tangannya. "tumben mampir kemari, biasanya kau akan langsung ke gudang dan pabrik kakakmu?""Aku rindu dengan ibu karena sudah lama tidak mampir, Aku benar-benar merindukan kalian.""ah kau ini...." Ibu menepuk bahuku sambil tertawa. "Bu aku ingin bicara sedikit denganmu.""ada apa?" Ibu mengalihkan perhatian dan menatapku. "meski sulit dan menyebalkan ... tapi aku benar-benar berharap Ibu mau memaafkan kami... Tolong maafkan aku dan berilah mila kesempatan untuk jadi menantu yang baik," pintaku dengan nada yang berhati-hati. "tumben bilang begitu?" Ayah yang heran menatap diri ini dengan lekat. "kemarin itu ucapan Bunda membuat istrik

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    istriku sedih

    karena diusir sedemikian rupa kami tidak punya pilihan lain selain pergi. ku bawa istriku kembali lalu bersama dengannya kami menaiki mobil perusahaan untuk kembali ke rumah. "kupikir ibumu ada benarnya Mas," desah wanita itu memecah keheningan di mobil kami. "apa maksudmu?""baginya menantunya hanya Mbak Fathia, dia menyayanginya dan wanita itu memang pantas mendapatkan kasih sayang yang besar.""tapi dia bukan lagi istriku, jadi Ibuku harus menerima kenyataan bahwa kamulah satu-satunya menantu." aku menggenggam tangannya, berusaha membuat dia tenang. terasa sekali kasarnya kulit karena bekas luka bakar, membuat hati ini terenyuh. aku tahu istriku salah terlalu banyak bersikap sombong dan arogan, tapi kekesalan jadi kecemburuannya setiap hari bertemu dengan Fathia terpatik gara-gara diriku. andai aku lebih bisa menjaga hati dan perasaannya mungkin semua musibah itu tidak akan terjadi. mungkin jika istriku akan lebih tenang tidak perlu terjadi musibah yang betul-betul membuat di

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mungkin aku terkesan

    "sepertinya kau terkesan dengan kebaikan fatia barusan?"tanya istriku saat aku dan dia mencuci piring dan Fathia sudah pulang. "aku terkesan karena dia mau memaafkan kita dan mau turun tangan membersihkan tempat ini untuk membantumu," jawabku. "aku sendiri terpukau dengan kebaikan mantan istrimu itu. kupikir dia akan terus memusuhi kita tapi ternyata dia punya ketulusan yang tidak kubayangkan." istriku mencuci tangannya dan mengeringkannya disobek, aku tidak mengerti maksud tetapannya tapi sepertinya dia sedikit resah. "mungkin wajar saja jika kau masih mencintai dan berharap bisa berhubungan baik dengannya."aku segera meraih tanganmu lah begitu mendengar dia mengatakan hal tersebut. tersenyum diri ini sambil mengetuk keningnya dan kupeluk dia dengan erat. "dia memang sebaik itu tapi sekarang hanya kau satu-satunya cinta di hatiku.""tidak usah menghiburku dengan kalimat itu,"jawab Mila sambil mendorong dada ini dengan ujung jemarinya, wanita yang kulit wajahnya belum begitu rata

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    Apartemen kumuh

    hampir 20 menit berkendara dengan segala kegalauan hati memikirkan apakah apartemen itu masih layak dihuni atau tidak mengingat hampir 1 tahun tidak di sana kupikir sudah ada beberapa bagian yang merembes, kamar mandi juga merembes dengan cat dinding yang sudah mengelupas, beberapa bagian dinding juga retak dan tidak layak, mereka juga lembab dan jamuran tapi aku bisa apa hanya itu satu-satunya tempat yang bisa dituju untuk sementara ini. mungkin aku bisa membayar kontrakan, tapi bagaimana aku akan mencukupi pengobatan Mila, sementara uang itu juga untuk makan dan transportasi sehari-hari. aku harus berusaha mencukupi gajiku ditambah dengan potongan perusahaan yang sempat ku pinjam untuk operasi istriku. kupandangi wajah Mila dan raut kesedihan yang terlihat di matanya, dia berkaca-kaca tapi wanita itu berusaha menyembunyikan kesedihannya. rumah ibunya terlalu nyaman selama ini kami tidak pernah berpisah dengan mereka jadi mungkin istriku harus membiasakan diri dan merasakan kerin

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    bukankah ...

    "mau kemana?" Tanya istriku cemas."aku mau pergi, sudah terlalu lama kita diinjak-injak, aku sudah tak sanggup lagi.""tapi...." Mila nampak ragu melihatku yang terus berkemas, dia sepertinya bimbang hendak tetap berada di sini ataukah ikut dengan suaminya yang tidak berdaya ini."aku tahu aku harus menghargai mertua, Aku tahu aku harus menjunjung mereka tapi ini benar-benar keterlaluan, Mil. aku masih punya harga diri.""sebagai orang tua mami pasti terlalu mengkhawatirkanku sehingga dia berkata seperti itu.""aku juga memposisikan diriku sebagai dia. Aku membayangkan putriku harus hidup dalam kesulitan bersama suami yang dicintainya. tapi, aku akan menahan diri dari ucapan menghina orang lain," balasku Dengan hati Yang benar-benar Sakit. ingin rasanya menangis tapi aku malu pada genderku sendiri. aku laki-laki yang harus terlihat tegar tapi ada kalanya perasaan ini rapuh dan sedih. "aku sudah berusaha sekuat tenaga Tapi saat tuhan hanya memberi terbatas, aku bisa apa!! Aku juga ma

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    berbaikan

    orang ke sini isinya Mertuaku begitu dia tahu kalau aku dan istriku pergi makan malam ke rumah Fatia, wanita itu mencemooh dan terus berceloteh kalau kami adalah orang-orang yang tidak punya harga diri dan rela menghamba pada keluarga Fatia. "sudah tahu kalau wanita itu yang membuatmu menderita, kini kau pergi dan menjalin hubungan baik dengannya? ada apa denganmu?!""mi, dia kan Bos kami, Jadi kami harus tunjukkan itikad baik Kalau Kami berkomitmen untuk bekerja dengan benar dan berdamai.""apa untungnya, lihat wajah, tangan dan tubuhmu yang sudah cacat itu! dengan segala keburukanmu itu kau datang padanya dan minta maaf? ke mana harga dirimu. bukankah selalu kubilang kalau kau harus menghargai dirimu sendiri sebelum menghambakan diri ke orang lain!""kami tidak menghambakan diri mami, aku dan mereka memang harus menjalin hubungan baik karena suamiku dan suaminya Fathia adalah sepupu. mereka adalah keluarga dekat dan mau tidak mau kami akan berbaur.""Tapi kau bisa menghindarinya...

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sehabis makan malam

    sehabis makan malam Fathia dan asisten rumah tangganya membereskan Piring dan membawanya ke dapur, Mila sendiri sedang berusaha mendekatkan dirinya pada anak-anak kami, dia mengobrol dengan mereka dan mulai berusaha membangun kepercayaan kedua anakku. Mas Fadli izin sebentar karena dia ada tamu yang sedang menunggunya di depan, jadi kakak sepupuku itu membiarkan aku dan Mila duduk di ruang keluarga bersama anak anak."bentar ya aku mau minum," ucapku pada Mila."iya Mas."kulangkahkan kakiku menuju ke dapur, di sana terlihat Fathia sedang membereskan sisa makanan dan membantu asisten rumah tangganya untuk merapikan piring-piring di wastafel. "mba, Ini sisa makanan masih banyak mungkin boleh dibagikan ke orang-orang yang nongkrong di depan atau yang membutuhkan saja.""iya Bu." jawab pembantunya yang terlihat masih muda itu. "fat."panggilanku membuat dia menghentikan kegiatannya membungkus sisa makanan. "ada apa?""aku benar-benar terkejut dengan kebaikan hatimu. kupikir kau akan

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    membujuk istri

    "maaf, karena aku terpaksa mengikuti aturan dan permintaan bosku," ujarku saat berhasil menyusul Mila, dia pulang lebih cepat dari yang kuduga. "kurasa kita harus cari tempat lain untukmu bekerja." "iya. tapi, tunggu hutangku lunas yaa," balasku membujuk. "mau kapan lunas hutangmu, sementara uang yang kita pinjam itu ratusan juta Mas?" "jika kau tahu itu, tolong berdamailah dengan kenyataan. kita harus berjuang dan bertahan." "jadi, tidak ada pilihan lain dalam hidup kita?" "tidak ada." wanita yang masih terlihat bekas luka bakar di tangan dan tubuhnya itu hanya bisa mendesah lemah dan meneteskan air mata. dia menangis lalu memelukku. "apa yang harus kulakukan Mas?" "kita harus bertahan dan realistis, Ayo kita minta maaf dan jalin hubungan baik karena mau bagaimanapun kita tetap bergantung pada keluarganya Fathia." "pada pilihan lain?" "tetap tidak ada. berbaikanlah dengannya, toh, Aku dan Dia tidak punya hubungan lagi. wanita itu, juga kabarnya sedang hamil. ja

DMCA.com Protection Status