Share

Bab 95

Penulis: Jernita S. Nita
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-09 00:53:29

Dari apartemen hingga tiba di rumah sakit, Roy tidak bisa tenang, jantungnya berdegup kencang, tubuhnya gemetar, kedua bola matanya selalu meneteskan butiran bening. Kabar yang baru ia dengar dari polisi membuat seluruh tubuhnya seperti tersengat listrik, bagaimana tidak ? Sebelum ia memutuskan sambungan teleponnya ! Pihak kepolisian mengatakan kabar buruk, yaitu, korban di dalam mobil ada dua, yang satu meninggal di tempat sedangkan yang satu lagi terluka parah dan sedang koma.

Dengan langkah seribu, ia berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju kamar jenazah. Langkahnya terhenti saat tiba di pintu kamar jenazah, entah mengapa kakinya tiba-tiba terasa berat seperti tertimpa batu puluhan kilo. Ia menyapu air mata, lalu menghirup udara dari hidung dan membuangnya melalui mulut, perlahan ia mulai menggerakkan kakinya mendekati sesosok tubuh yang terbujur kaku di atas tempat tidur besi dengan di tutupi kain putih.

Ia mulai mengangkat tangan kekarnya untuk meraih kain put

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Usman Herman
hatur saja. pengarang ceritanya lebih baik sehat lagi pemeran utamanya. jadi seru critanya.
goodnovel comment avatar
irsan rianto
cerita akhir nya sdh sedikit bs ditebak.. klau gk rehan neninggal dan akhirnya roy menikahi ira dan vivi sakit hati akhir nya jd musuh ira dan akan blas dendam.. atau rehan tdk mati tp cacat srumur hidup..
goodnovel comment avatar
irsan rianto
kurang simpati sbnr nya dg cerita ini.. karna cerita nya cmn muter2 spt itu aza.. dan sdh jls2 sarah punya niat yg gk bnr tp reyhan tetep mau ikuti kehendak nya. tdk punya pendirian dan ketegasan. trs cerita bab per bab sangat pendek sehingga menghabiskan koin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Nafsu Istri Muda    Bab 96

    Zeira hanya bisa menangis duduk di atas kursi besi yang ada di depan ruangan ICU, sambil memandang kaca yang di tutup dengan gorden berwarna biru, sesekali ia mengelus perut buncitnya, dan mengajaknya berbicara. Ia bahkan tidak menghiraukan siapapun yang berbicara kepadanya. Yang ada di dalam hatinya saat ini hanya Reyhan dan Reyhan.Roy dan Vivi, berusaha untuk membujuk Zeira, agar wanita hamil itu mau pulang ke kediaman Nicolas. Mereka khawatir karena Zeira saat ini sedang mengandung. Tetapi usaha mereka sia-sia, Zeira tetap berkeras tidak mau pulang, ia ingin tetap di rumah sakit menunggu suaminya sampai sadar."Ra, kamu pulang ya ? Kasihan anak yang ada di dalam kandungan kamu" bujuk Vivi."Tidak Vi, aku tidak akan pulang sebelum mas Reyhan sadar" bantah Zeira."Kakak pulang saja dengan Vivi, biar aku yang menunggu kak Reyhan. Aku pasti memberikan kabar, kalau sudah ada perkembangan kak Reyhan" sahut Roy. Ia juga sama khawatirnya dengan Vivi, te

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • Nafsu Istri Muda    Bab 97

    Ini hari ke 7 Reyhan di rawat di rumah sakit. Pagi ini ia akan kembali ke kediaman Nicolas. Selama ia sadar dari koma, Zeira tidak pernah lagi mengunjunginya ke rumah sakit, wanita hamil itu lebih memilih menunggu di rumah, ia takut hatinya semakin sakit dan terluka jika Reyhan akan mengusirnya lagi.Sebenarnya ia sangat bahagia saat Bara mengabarinya, kalau Reyhan akan pulang pagi ini. Tetapi ia juga sedih, karena Reyhan tidak mengenalinya. Yang ia lakukan saat ini hanya duduk di balkon kamarnya dan memandang ke arah gerbang. Ia sudah berjanji di dalam hati, kalau dia tidak akan menyambut kepulangan Reyhan.Butiran bening menetes dari kedua bola mata birunya, saat ia melihat mobil Reyhan memasuki gerbang. Ingin rasanya ia berlari mengejar dan memeluk Reyhan dengan erat. Tetapi ia mengubur dalam-dalam keinginannya, karena hal itu akan membuat hatinya semakin terluka. Ia bangkit dari kursi dan melangkah masuk ke dalam kamar. Zeira menjatuhkan bokongnya di atas sofa, jar

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 98

    Dua bulan telah berlalu, kini Reyhan sudah kembali pulih dan beraktivitas seperti biasa. Namun akhir-akhir ini ia lebih sibuk di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ini usia kandungan Zeira sudah memasuki 9 bulan, wanita hamil itu bertingkat lebih aneh di Bandingkan sewaktu hamil muda, terkadang ia meminta Reyhan memasak makanan untuknya di saat tengah malam, kadang ia tidak mengizinkan Reyhan untuk berangkat ke kantor dan mengurungnya satu harian di dalam kamar. Hal itu membuat pekerjaan Reyhan menumpuk, di tambah lagi, ia harus mengurus gedung, karena beberapa hari lagi Roy dan Vivi akan bertunangan."Mas....besok jadi kan, kita beli perlengkapan baby?" Tanya Zeira. Saat ini mereka sedang makan malam."Bahasanya nanti saja, habiskan dulu makanan kamu" sahut Reyhan. Pria tampan ini memang sejak kecil tidak suka makan sambil berbicara, ia persis seperti ayahnya, lebih suka suasana hening di saat makan."Iya deh..." Zeira sedikit kesal dengan jawaban Reyhan. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-13
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 99

    Sepanjang jalan Zeira selalu mengoceh, ia selalu merengek karena kecewa kepada Reyhan. Bukannya kasihan wanita hamil itu malah memaksa Reyhan untuk mengambil jambu air yang ada di depan rumah tetangganya.Dengan berat hati, Reyhan memaksa kakinya yang sakit melangkah mendekati pos security, untuk meminta izin."Permisi pak" ucap Reyhan dari balik pintu gerbang."Iya pak Reyhan. Ada yang bisa saya bantu?" Sahut security dengan kening yang mengkerut. Ia bingung kenapa Reyhan tengah malam datang kesana."Pak, boleh aku minta sedikit jambu airnya?""Boleh boleh boleh pak, silahkan" security itu langsung mendorong pagar untuk memberikan jalan kepada Reyhan. Ia tidak perlu bertanya untuk apa, sebab security itu sudah tahu kalau Zeira sedang mengandung."Pasti untuk ibu Zeira?" Ucap security sambil melangkah menyeimbangi langkah Reyhan menuju pohon jambu yang terletak di dekat garasi mobil."Hehehe. Iya pak. Kok tahu ?" Tanya Reyhan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-13
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 100

    Wajah Zeira berubah menjadi murung semenjak bertemu dengan Mita, wanita hamil itu tiba-tiba saja tidak memiliki semangat, bahkan ia sempat menolak untuk pergi berbelanja perlengkapan baby.Hal itu mengundang rasa penasaran Reyhan, ada apa sebenarnya antara Zeira dan Mita?. Tetapi Reyhan berusaha untuk bersikap biasa saja dan tidak bertanya kepada Zeira, namun ia sudah meminta Bara untuk mencari tahu tentang Mita.Sepanjang perjalanan dari kediaman Nicolas hingga tiba di Mall, Zeira hanya diam. Reyhan bisa melihat jelas, ada rasa benci, marah dan kecewa di wajah wanita hamil itu. "Sayang, kenapa diam terus dari tadi ? Apa mas ada salah ?" akhirnya Reyhan membuka mulut untuk memecah keheningan di antara mereka. Saat ini mereka sudah tiba di parkiran salah satu mall di pusat ibu kota."UM...iya mas" sahut Zeira dengan gugup."Sayang, kamu kenapa sih ?" Reyhan kembali bertanya."Enggak apa-apa sayang. Ayo kita turun, aku sudah enggak sabar lagi, mau mi

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 101

    Roy tidak bisa tidur karena penasaran, dengan apa yang di beli Vivi dari apotek. Tadi wanita cantik itu tidak mengijinkannya untuk masuk, ia hanya di minta menunggu di depan apotek. Saat pulang dari apotek, Vivi langsung masuk ke dalam kamarnya. Karena semakin penasaran, Roy keluar dari kamar, dan melangkah menuju kamar Vivi yang tepat di samping kamarnya.Tok....tok...tok... Pada ketukan yang ketiga, pintu terbuka. Roy langsung gagal fokus melihat wajah Vivi yang semakin pucat, mata wanita itu terlihat merah dan sedikit bengkak, seperti habis menangis. "Apa saya boleh masuk ?" tanya Roy, karena dari tadi Vivi hanya diam di balik pintu dan tidak mempersilahkan Roy untuk masuk."UM...tentu saja" sahut Vivi sambil membuka pintu semakin lebar"Vi, kamu lagi sakit ya?" Tanya Roy, setelah mereka duduk di atas sofa yang ada di kamar Vivi."Enggak. Kenapa kamu bertanya seperti itu ?" Vivi kembali bertanya. Sebenarnya di dalam hatinya saat ini, seperti getaran sp

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 102

    Tuan bisa memasukkan jarinya tapi tunggu nona Zeira melahirkan dulu" goda sang dokter."Ini sudah bukaan 2. Sebaiknya kita ke rumah sakit saja tuan" lanjut dokter setelah menarik tangannya."Baik dokter" Reyhan lansung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan tubuhnya. Sementara dokter membantu pelayan untuk menyusun barang-barang Zeira yang akan di bawa ke rumah sakit kedalam bagasi mobil."Mas buka pintunya" panggil Zeira dari balik pintu kamar mandi. Ia juga ingin membersihkan tubuhnya sebelum berangkat ke rumah sakit. Reyhan langsung membuka pinta setelah mendengar suara Zeira. Pria tampan itu membuat pintu dengan tubuh yang telanjang tanpa sehelai benang."Ada apa sayang ?" Tanya Reyhan."Aku mau mandi" Zeira langsung menerobos masuk, jantungnya dak dik Duk saat melihat dada bidang Reyhan yang seksi. Walaupun ia sudah sering melihatnya, tetapi jantungnya selalu berdebar."Loh.. kok mandinya di situ ?" Protes Reyhan, karena Zeira mandi di

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Nafsu Istri Muda    Bab. 103

    selamat siang" sapa MitaVivi langsung melangkah ke arah pintu dan mencengkeram tangan Mita, lalu membawanya keluar. "Jangan coba-coba untuk menghancurkan rumah tangga Zeira" ucap Vivi dengan tegas, setelah mereka tiba di depan pintu toilet."Hahahaha" Mita tertawa mencibir. "Apa kamu tidak sanggup jika aku membongkar semuanya ?" Cibir Mita dengan menyeringai licik."Tutup mulutmu, itu bukan urusanmu. Kamu hanya wanita yang tidak tahu malu. Kau ingin memanfaatkan semuanya agar mendapatkan uang dan kemewahan" sentak Vivi dengan lantang."Aku akan tutup mulut, jika kamu dan Zeira memberikan sesuai yang aku inginkan" Mita memberikan satu lembar kertas kepada Vivi."Dasar tidak tahu malu. Kamu hanya bisa memeras orang demi hidup mewah" Vivi meraih kertas yang di berikan Mita dan memasukkan ke dalam saku celananya, lalu pergi meninggalkan Mita dan kembali ke ruangan Zeira."Apa dia temanmu ?" Tanya Roy setelah Vivi kembali ke kamar Zeira.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15

Bab terbaru

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 227

    Satu bulan telah berlalu, Vivi sudah pulang dari rumah sakit. Bahkan saat ini ia, Roy dan putrinya sedang berada di kediaman Nicolas. Mereka sudah 3 hari menginap di sana, karena permintaan dari kedua mertuanya.Saat ini keluarga Nicolas telah berkumpul di ruang tamu bersama beberapa notaris dan pengacara. Richard sengaja mengundang mereka datang ke kediaman Nicolas, karena hari ini ia akan membagi warisan kepada kedua putranya. Sebenarnya Reyhan dan Roy menolak keputusannya. Tetapi Richard tidak ingin anaknya menjadi pecah di kemudian hari karena harta warisan, di mana saat itu ia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sebelum ia menutup mata, Richard ingin melihat anak dan cucunya bagai dan berdamai."Daddy kenapa harus terburu-buru seperti ini ?" Ucap Reyhan"Ini tidak terburu-buru sayang. Daddy sudah tua, sudah sepantasnya membagi warisan untuk kalian" jawab Richard"Iya, apa yang dikatakan Daddy itu adalah benar sayang. Karena umur tidak ada yang t

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 226

    Zeira menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan, walaupun terkadang sikap Reyhan membuatnya kesal, tetapi ia sangat bahagia dengan cara Reyhan memperlakukannya dan menghargainya, bahkan akhir-akhir ini, pria tampan itu selalu memanjakan Zeira bagaikan anak kecil.Satu bulan terakhir ini, Reyhan seringkali membawa anak dan istrinya makan malam di luar dan membawanya jalan-jalan. Pria tampan itu sudah mulai mengatur waktunya untuk bekerja dan waktu untuk keluarga, ia sudah jauh berubah dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dulu ia selalu sibuk mengurus perusahan, samapi ia tidak ada waktu untuk Zeira dan anaknya."Sayang, bagaimana kalau Minggu depan kita pergi berlibur ?" Ucap Reyhan. Saat ini Zeira, dan Reyhan sedang duduk santai di kursi santai yang terletak di samping kolam renang sambil melihat Andrian dan Andela bermain di taman bersama baby sitter"Minggu depan ?" Ucap Zeira untuk memperjelas kata-kata Reyhan"Hm..." Sahut Reyhan

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 225

    Zeira sengaja tidak membawa putrinya Andela, ia berencana akan pulang setelah selesai makan siang bersama Reyhan. Tetapi saat ia meminta pulang, Reyhan justru tidak mengizinkannya. Pria tampan itu meminta Zeira untuk pulang bersama dengannya. Akhirnya Zeira meminta Reyhan untuk menghubungi Bara dan menyuruhnya menjemput Andela ke kediaman Nicolas.Hanay butuh waktu 1 jam 20 menit, Bara sudah tiba di ruangan Reyhan sambil membawa Andela.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu ruangan Reyhan"Masuk" sahut suara bariton dari dalam"Permisi tuan, nyonya" Bara menjulurkan kepala dari balik pintu. Ia melangkah menuju Zeira dan memberikan Andela kepada ibunya."Anak sayang mama" ucap Zeira sambil mencium kedua pipi tembem putrinya yang sedang tertidur pulas."Terima kasih ya paman" ucap Zeira kepada Bara."Sama-sama nyonya. Kalau begitu aku permisi dulu tuan, nyonya" Bara melangkah meninggalkan ruangan Reyhan.Zeir

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 224

    Mimpi yang indah membuat Zeira terlambat bangun dari tidurnya, saat wanita cantik itu membuka mata di pagi hari ! Reyhan sudah tidak ada lagi di sampingnya. Ia refleks bangkit dari ranjang melangkah terburu-buru masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu ia melangkah ke luar dari kamar menuruni anak tangga menuju ruang makan."Bibi, apa tuan sudah sarapan ?" Ucap Zeira setelah tiba di meja makan dan melihat Reyhan tidak ada di sana"Tuan sudah pergi satu jam yang lalu nyonya. Tuan hanya sarapan roti dan teh" sahut pelayan Siti"Oh, baiklah" sahut Zeira. Ia merasa bersalah karena tidak melayani Reyhan sebelum berangkat ke kantor. Biasanya ia selalu membuatkan teh dan sarapan untuk suaminya."Nyonya ingin sarapan apa pagi ini ?" Tanya pelayan"Sarapan roti saja bi" sahut Zeira"Baik nyonya" pelayan bergegas masuk ke dapur membuat roti panggang untuk Zeira. Setelah 10 menit, Siti kembali ke meja

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 223

    Tidak terasa waktu telah berputar, hari pun berganti. Kini usia kandungan Vivi memasuki tujuh bulan. Di mana saat ini mereka sedang mengadakan doa tujuh bulanan di kediamannya. Acara doa itu hanya di hadiri oleh para kerabat dekat dan tetangga, tentunya Zeira dan Reyhan beserta kedua anaknya.Setelah para undangan kembali ke rumahnya masing-masing. Keluarga Nicolas berkumpul di ruang tamu sambil berbincang-bincang. Reyhan dan Roy sedang membicarakan tentang warisan yang akan dibagi setelah Vivi melahirkan anaknya."Apa daddy sudah menghubungi kamu ?" Tanya Reyhan kepada Roy"Iya, daddy menghubungiku dan Vivi tadi pagi" jawab Roy"Apa daddy mengatakan sesuatu ?" Reyhan kembali bertanya"Tidak. Daddy dan mama hanya mengatakan kalau mereka akan ke Indonesia setelah Vivi melahirkan" sahut Roy dengan jujur "ada apa kak ?" Lanjut Roy bertanya"Daddy berencana ingin membagi warisan untuk kita berdua" jawab Reyhan."Benarkah

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 222

    Tiga bulan telah berlalu, kehidupan keluarga Nicolas dipenuhi dengan kebahagiaan. Mereka menjalani aktifitasnya masing-masing. Saat ini hanya tinggal Zeira, Reyhan dan kedua anaknya yang tinggal di sana, karena Roy dan Vivi sudah pindah ke rumah yang baru mereka beli satu bulan yang lalu, dan Roy saat ini sudah tidak bekerja sama lagi dengan Carles, ia mengundurkan diri dari sana karena Zeira memintanya untuk memimpin perusahaan NIWIRA, sedangkan Zeira fokus untuk mengurus kedua buah hatinya."Mas, apa hari ini kamu ada kesibukan ?" Ucap Zeira. Saat ini mereka sedang menikmati sarapan pagi di ruang makan."Tidak, ada apa sayang ?" Sahut Reyhan"Jika tidak ada ! Aku ingin mengajak mas untuk berbelanja pakaian anak-anak""Oh, tentu saja bisa sayang. Aku pasti menemani kamu" sahut Reyhan"Terima kasih mas. Kalau begitu aku siap-siap dulu ya" Zeira melangkah meninggalkan ruang makan menuju kamarnya. Ia sebenarnya tidak ingin berbelanj

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 221

    Setelah tiga hari berada di rumah sakit, kini Zeira bisa kembali ke kediaman Nicolas bersama putrinya. Saat mereka tiba di kediaman Nicolas, kedua mertuanya dan para kerabat dekat sudah menyambut kedatangan mereka. Zeira merasa terharu dengan sambutan yang luar biasa itu, ia merasa diperlakukan layaknya seperti putri kerajaan. Mansion megah itu dihiasi dengan bunga-bunga berwarna pink dipadu dengan warna biru muda. Di setiap sudut ruangan itu dihiasi dengan balon berwarna warni."Selamat sayang" ucap Fina sang ibu mertua kepada Zeira"Terima kasih mama" ucap Zeira sambil mencium kedua pipi ibu mertuanya itu. Begitu juga dengan kerabat yang lain, mereka memberikan selamat kepada Zeira dan Reyhan atas kelahiran anak keduanya.Acara keluarga itu berakhir pada saat waktu menunjukkan pukul lima sore, para kerabat dan tamu sudah kembali ke kediaman masing-masing, kini hanya tinggal keluarga Nicolas."Sayang, ini ada hadiah untuk kamu dan putrimu" uc

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 220

    Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Reyhan selalu mendesak Roy agar menambah kecepatan mobilnya, ia sudah tidak sabar lagi untuk segera bertemu dengan Zeira. Ia ingin berada di sisi Zeira dan menggenggam tangannya saat istrinya itu melahirkan buah cinta mereka."Oto Roy, cepat dong" desak Reyhan"Iya kakak" sahut Roy"Aduh, kamu lama sekali membawa mobilnya, pakai berhenti lagi" gerutu Reyhan saat mobil yang dikendarai Roy berhenti."Tentu berhenti dong kak. Kita kan sudah sampai di parkiran rumah sakit" jawab Roy"Ha, benarkah kita sudah sampai ?" Ucap Reyhan sambil melihat sekitarnya dari balik kaca mobil"Ya ampun" ucap Roy sambil menggelengkan kepala."Aku pikir kita masih di jalan" ucap Reyhan sambil membuka pintu mobilnya. Tanpa menunggu Roy ! Reyhan sudah bergegas masuk ke dalam rumah sakit. Ia tidak peduli dengan mata yang tertuju kepadanya, Reyhan tidak perlu bertanya di mana ruangan Zeira kepada reseps

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 219

    Roy sangat bahagia atas kehamilan istrinya, walaupun janin yang ada di dalam kandungan Vivi saat ini masih berusia 3 Minggu, tetapi Roy sudah bisa merasakan detak jantung calon anaknya. Begitu juga dengan Vivi, wanita cantik itu tidak berhenti mengelus perut ratanya. Ia masih belum percaya kalau saat ini ada janin di dalam perutnya. Selama ini ia sudah tidak pernah lagi berpikir akan hamil atau memiliki anak sendiri.Sementara Zeira saat ini sedang merasakan dak dik duk dalam jantungnya, karena menanti kelahiran anak keduanya yang tinggal menghitung hari. Zeira dan Reyhan sedang mengemas perlengkapan baby ke dalam tas untuk mereka bawa ke rumah sakit saat Zeira akan melahirkan."Mas, yang itu apa ?" Ucap Zeira"Ini bajuku" sahut Reyhan"Untuk apa itu mas ?" Zeira kembali bertanya. Ia berpikir untuk apa pakaian Reyhan sebanyak itu di masukkan ke dalam tas travel"Besok saat kamu melahirkan, kita kan akan menginap di sana untuk beberapa h

DMCA.com Protection Status