Share

Bab 50

"huk....huk...." Reyhan sengaja batuk untuk mencari perhatian Zeira saat sarapan pagi.

Dengan sigap Zeira bangkit dari kursinya dan memberikan Reyhan air minum. "Tuan minum dulu"

Reyhan meminum air yang diberikan Zeira. Lalu ia memutar matanya melihat Zeira yang berdiri di sampingnya. "Terima kasih sudah perhatian padaku"

"Gak usah berterima kasih, itu kan sudah kewajiban aku sebagai pelayan pribadi tuan" sambil Zeira kembali duduk ke kursinya.

"Terus yang tadi pagi waktu di kamar mandi ? Itu kewajiban seorang pelayan juga" tanya Reyhan dengan menyeringai licik.

Zeira memberanikan diri untuk menatap mata Reyhan dengan tajam, namun wajahnya tidak bisa berbohong kalau ia saat ini sangat malu "Tuan...itu hanya insiden, jangan berpikir yang tidak-tidak"

"Aku rasa kamu cukup menikmatinya" Reyhan benar-benar ingin tahu bagaimana perasaan Zeira.

"Tuan bisakah kita tidak membahas hal itu di meja makan ini" Zeira sudah mulai kesal denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Maria Kristina
sesak di dada zeira, sampai aku juga ikut dada sesak...
goodnovel comment avatar
ferdinand tokoro
tuan Reihan yg tidak manusiawi di butakan oleh harta duniawi
goodnovel comment avatar
Ovy Ararea
keren pokoknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status