Share

Bab 25 [DM]

“Kalau rumah di kampung dijual terus ibu mau tinggal di mana, Jimy? Tega kamu bikin ibu jadi gelandangan, hiks.”

Lagi-lagi ibu terisak, bahkan sekarang terdengar sangat memilukan. Ia memang paling pandai menarik simpati orang lain. Mungkin saja sekarang baik Hamzah maupun polisi menjadi kasihan.

“Mereka yang minta ibu buat jual angkot, Jim. Ibu juga tadinya mah enggak mau.”

“Ibu ‘kan orang tua, bukan anak kecil. Mereka juga anak-anak ibu. Ibu harusnya bisa nolak, kalau butuh uang kenapa enggak jual emas atau rumah aja sekalian? Kenapa malah jual barang-barang punya aku?”

Entahlah aku bahkan tidak bisa mempercayainya lagi. Tak peduli dia berkata jujur atau tidak aku akan tetap meminta ganti rugi apa-apa yang telah mereka ambil. Setidaknya meski mereka juga tak akan menggantinya secara utuh, minimal ini akan jadi teguran keras agar ke depannya mereka tidak sembarangan merampas hak orang lain. Apa lagi hanya karena keluarga sendiri mereka merasa berh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
?????? .... repeated season 1 ?????
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
kok diulang
goodnovel comment avatar
Kiezwati Mayasari M
lha aku pikir aku yg keliru salah baca, ternyata
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status