Deokhye menatap tetesan air hujan dari jendela kamarnya. Dulu, ia sangat mencintai hujan. Saat ia kecil, biasanya ia akan berlari keluar rumah menyongsong tetesan air hujan. Ia baru akan masuk ke dalam rumah saat ibunya berteriak dengan nyaring. Setelah itu, ibunya akan mengguyur tubuhnya dengan air hangat dan juga menyiapkan minuman hangat supaya ia tidak masuk angin. Biasanya, ia akan bermain hujan bersama teman-teman sebayanya. Ada Gyeongju dan Hyunk Bok yang biasanya bermain air hujan bersamanya. Tapi, sejak kejadian itu, Deokhye merasa benci pada hujan.
Kedua orangtua Deokhye selalu sibuk. Ibunya membuka sebuah grosir pakaian, dan ayahnya bekerja di sebuah pabrik mainan. Terkadang, mereka tidak ada waktu untuk sekedar menemaninya bermain atau hanya mengikat rambutnya. Semua selalu ia kerjakan sendiri. Deokhye di latih untuk mandiri sejak kecil. Seringkali ia merasa sangat kesepian jika kedua orangtuanya sibuk bekerja. Deokhye memahami bahwa keduanya bekerja keras tentu u
"Kyaa... Dao Si, jangan kau biarkan adikmu berlarian seperti itu. Kakak macam apa kau ini!" pekik Gong Hye Yun kesal sambil berusaha mengejar bocah perempuan berusia 7 tahun yang sedang berlari kecil. Bocah itu adalah Dao Xia Chan, adik Dao Si satu- satunya. Bocah kecil itu adalah kesayangan Gong Hye Yun. Kedua kakaknya lelaki. Dan, Hye Yun sangat menginginkan adik perempuan. Sehingga, ia sangat menyayangi Xia Chan. Tak jarang, ia mengajak Xia Chan untuk tidur bersamanya. Dan juga bermain bersamanya. Bahkan bocah perempuan itu lebih dekat dengannya di bandingkan kakaknya sendiri, Dao Si.***Daek Wo menggelengkan kepalanya. Tiba-tiba banyak ingatan yang berkelebat di kepalanya.****. "Kya, kau kenapa Hye Yun? Dao Si mengganggumu lagi?" tanya Gong Ming. Gong Hye Yun menggelengkan kepalanya."Aku kesal kepada Kaisar Lee.""Dia itu kakak kita. Meskipun bukan dari ibu yang sama. Tapi, kita memiliki darah yang sama. Jadi, berusahalah untuk men
_400 TAHUN LALU_Setelah mendapatkan izin untuk menikah lagi dari kakak iparnya,Kaisar Guan pun menikah kembali.Pernikahan Kaisar Guan dan putri Sun Xian Xiang berlangsung meriah. Namun, ternyata menorehkan luka yang dalam di hati seseorang. Dia adalah selir Bong Cha. Diasingkan dari Kerajaan membuatnya bersekutu dengan iblis. Pada malam pertama, ia mengirim kan iblis yang jahat kepada Kaisar Guan yang menyerupai Kaisar Gong Du Ho.Melihat istrinya meninggal di depan mata, membuat Kaisar gelap mata dan menyerang Kaisar Gong Du Ho yang tidak tau menau. Akibat pertempuran Kaisar Guan terluka parah. Kaisar Guan pun langsung di berikan perawatan yang terbaik karena meski merasa marah Kaisar Gong masih menghargai Kaisar Guan sebagai adik iparnya. Namun, dengan kejam Bong Cha kembali mengutus iblis menyerupai Kaisar Du Ho untuk membunuh Kaisar Guan. Kaisar Guan Jung Hwan meninggal dengan dendam. Karena di anggap membahayakan para malaikat maut membawanya ke Ath
Daek Wo mengerjapkan matanya. Tiba-tiba saja, ada sesuatu yang berubah dari Daek Wo, dan Ye Jin menyadarinya pertama kali."Daek Wo, wajahmu..." pekiknya membuat Kim Young Jo juga menoleh dengan cepat."Kau... Dao Si? Jadi, kau..."Ye Jin menghambur, ia memeluk Daek Wo dengan air mata berlinang."Aku mengingat semuanya. Ya, aku ingat semuanya sekarang. Aku adalah Dao Si," ujar Daek Wo.Kim Young Jo melihat wajah Daek Wo kini telah berubah. Mendadak sesuatu yang pernah di ucapkan oleh Dewa Juga Eun terngiang kembali di telinganya.****Kim Young Jo mengantarkan Kyung Sam dan Wong Shik ke pintu kehidupan. Akhirnya, 20 jiwa sudah berhasil ia kirim untuk reinkarnasi kembali. Kim Young Jo merasa begitu lega."Tinggal 10 orang lagi, Kim Young Jo. Setelah itu, kalian akan bertugas seperti biasa sampai tiba waktu kalian untuk reinkarnasi.""Yang mulia, ingatan Kim Young Jo dan Ye Jin sudah mulai kembali sedikit demi sedikit. Mengapa
"Kya, Dao Si kenapa kau menangis?! Kau ini anak laki-laki," ujar Gong Ming. Ia berlari menuju hutan kecil tempat mereka biasa bermain. Sementara Hye Yun mengikuti dari belakang.Dao Si duduk di atas batu sambil menangis tersedu-sedu. Gong Ming menepuk pundak sahabatnya itu."Kau ini seperti anak kecil," ucap Gong Ming. Dao Si menoleh dan mencebik."Aku memang masih kecil, usiaku baru 11 tahun. Masih boleh jika aku menangis," katanya membela diri. Hye Yun terkirim geli mendengar jawaban Dao Si."Kalau anak kecil, artinya kau belum boleh menyukai seorang gadis," celetuk Hye Yun.Demi mendengar ucapan Hye Yun, Dao Si langsung menghapus air matanya."Kau ini, apa hubungannya menangis dengan seorang gadis?" protes Dao Si."Tentu saja ada. Lelaki itu, harus bisa melindungi wanitanya. Bagaimana kau bisa melindungi gadis muda, jika kau saja masih cengeng seperti itu? Menyebalkan sekali kau ini," ledek Hye Yun makin menjadi."Aiya
"Aku kemari, aku ingin memberikan perlindungan kepada anak-anak anda. Terutama pada Yun So." Ujar Hyun Jae. Tanpa basa basi ia memang langsung menceritakan bahwa ia sedang menangani kasus pelecehan pada anak. Im So Won meneteskan air mata. Ia merasa sangat sedih. "Letnan, 9 tahun lalu, pria itu hanya mendapatkan hukuman yang ringan. Sementara putri kami kini menjadi cacat seumur hidup. Aku tidak bisa membayangkan jika sampai hal yang sama menimpa Yun So kami.""Oleh karena itu, aku ingin menawarkan perlindungan pada keluarga kalian. Aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi kepada putri nyonya. Bagaimana, apa nyonya bersedia?" tanya Hyun Jae dengan tegas.Im So Won menundukkan kepalanya, ia mencoba berpikir. Sementara itu di sudut ruangan itu Hyun Jae melihat Ye Jin dan Kim Young Jo sedang berdiri mengawasi. Ia nampak mengerutkan dahinya saat melihat seorang malaikat maut yang tidal ll0alk ia kenal sebelumnya. "Aku mau Yun So di lindungi, bu. Aku tidak mau dia
Sudah 2 hari Hyun Jae dan Chan Seong makan dan tidur dalam mobil, bergantian. Mereka mengawasi kediaman Dong Jeon. Dong Jeon tinggal di sebuah rumah susun. Dan, daerah tersebut memang banyak di huni oleh banyak mantan narapidana. Pekerja malam, dan beberapa preman dan bodyguard sewaan. Selain Detektif Park dan kapten Jo Young, Chan Seong adalah salah satu yang paling percaya pada intuisi Hyun Jae. Kyung He, Sanchez dan Myeong Na Ri memang dekat dengan Hyun Jae, tapi terkadang mereka masih meragukan feeling dan intuisi Hyun Jae. Sementara Chan Seong adalah orang pertama yang selalu percaya pada Hyun Jae.Itulah sebabnya, saat Hyun Jae mengatakan tentang kecurigaannya Chan Seong langsung menyetujui untuk mengawasi Chan Seong. "Sejak semalam, dia tidak keluar dari kamarnya," ujar Chan Seong. "Orang itu memang menyebalkan sekali. Tapi, apa kau perhatikan jika kemarin sore saat ia berbelanja dia membeli apa saja?" "Minuman keras.""Aku berharap dia mati saat
Hyun Jae menatap Kim Young Jo. "Aku ingat semuanya sekarang," bisiknya lirih. Kim Young Jo menatap Hyun Jae tak percaya. "Maksudmu?ingat semua?""Aku ingat semua kehidupan masa laluku. Aku bahkan ingat bahwa aku membohongi kakakku. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku pergi memata- matai Horio. Tapi, kenyataan nya adalah aku menyamar menjadi seorang dayang untuk dekat denganmu."Kim Young Jo menatap Hyun Jae tak percaya. "Benarkah?""Iya, aku ingat semuanya. Dan, aku ingat sekarang. Roh itu, roh yang keluar dari tubuh Liu Sun. Dia...dia adalah kakakku, Guan Su. Ayah dari Guan Lu, ayah Yukio."****Dor....Dalam sekejap Liu Sun pun terkapar. Hyun Jae terbelalak, begitupun dengan para petugas. Istri dan anak Liu Sun langsung menghambur memeluk tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi itu.Hyun Jae tak percaya dengan apa yang terlihat di hadapannya. Mengapa...? Mengapa tidak ada satu pun malaikat maut yang datan
Lee Jun Sung seperti biasa selalu menyempatkan diri untuk menikmati me time nya. Jika dulu ia mengurung diri di kamar pribadi,sekarang ia cukup memesan sebuah kamar VVIP sebuah hotel berbintang lima yang menunjukkan gengsinya sebagai seorang Gubernur Seon. Para anak buah nya, sudah tau kebiasaan Lee Yun Sung yang baru, yaitu menghabiskan malam bersama gadis- gadis yang masih suci.Awalnya orang-orang terdekatnya merasa bingung. Namun, kini mereka tidak pernah bertanya apa- apa lagi. Hanya saja mereka harus pandai- pandai menutupi kebiasaan Lee Jun Sung yang baru dari keluarganya. Terutama putra sulungnya. Karena terkadang putra Lee Jun Sung sering mendampingi sang ayah.Lee Jun Sung tidak pernah lama jika berada dalam kamar hotel. Ia hanya sebentar saja. Kemudian gadis yang sudah menjadi pasangannya akan ia suruh pulang. Dan, ia akan menghabiskan malam sendiri saja sampai pagi.Tiba-tiba udara malam ini begitu dingin, padahal jendela balkon dalam keadaan tertutu