Share

08.

Author: Shin Ulrich
last update Last Updated: 2023-10-11 19:00:05

10.30 p.m

[Tuan, ini Ditrian. Saya sudah menemukan Nona Christine dan telah mengirimnya ke LA.]

"Saatnya berangkat!" gumam Edward tersenyum puas setelah membaca pesan dari anak buahnya.

Setelah beberapa hari bertindak lebih tenang agar tidak menimbulkan kecurigaan keluarganya, Edward mulai beranjak dari kursi yang telah mengurungnya dua hari ini dan terbang ke LA untuk melancarkan aksinya membawa pulang Crystal.

Dan semuanya dimulai dari pertunjukkan kecil. Christine.

Semantara itu, di Los Angeles ...

4.30 a.m.

Ting Nong ...

"Siapa yang datang sepagi ini, ya?" Melangkah mendekati pintu kamar dengan hati-hati, Crystal mengintip lubang pintu dan melihat seorang wanita dan dua orang pria berdiri di depan kamarnya. "Hah? Kenapa—"

Brak.

"KAU!!!" pekik Crystal, keras.

Seorang wanita dengan dandanan menor berdiri menatap Crystal, tersenyum mengejek. "Hai ... lama tak bertemu?"

Gaun baby pink mini tanpa lengan yang hanya sedikit menutupi belahan dada dan bokong, dipadukan dengan high heels 10 cm. Crystal langsung bisa mengenali siapa wanita di depannya saat ini. Tak lupa, Crystal juga mengamati dua pria yang berdiri di antara wanita itu. "Apa-apaan ini?"

"Bagaimana kadonya, Crystal?"

Deg.

Crystal terdiam membeku. 'Suara ini.'

Sejenak, waktu seakan berhenti berputar selama beberapa detik. Tubuh Crystal bergetar mendengar suara itu kembali menyebut namanya. Ia tertunduk menahan diri untuk tidak ketakutan. Namun sayang, respon tubuhnya kurang gesit. Kini, ia telah terkurung dalam pelukan seseorang.

"Kita bertemu lagi, Crystal!" bisik Edward, sengaja mendekatkan wajahnya ke telinga Crystal.

Crystal menutup mata. Tak sanggup bertemu pria ini. Alih-alih merasa lega karna bisa bertemu Christine, ini malah dua kali lipat merasa sial karna bertemu kembarannya itu berarti akan segera mendapat masalah.

"Kenapa kau, di sini? Lalu, kenapa ... padahal di depanmu adalah calon istrimu yang asli." Suara Crystal bergetar.

Mereka semua telah berada dalam satu ruang yang sama di ruang tamu kamar hotel dengan Christine berdiri di depan Edward yang memangku Crystal di sofa.

"Katakan semuanya, wanita iblis!" titah Edward pada Christine yang menatap kosong lantai di bawah.

Christine menghela nafas seraya melirik tangan Edward yang meremas pinggang Crystal sambil sesekali menyesap kaleng bir yang ada di tangan.

"Yaaa yaa ... baiklah! Nah, Crystal. Kakakku yang hanya beda lima menit, dengarkan aku." Christine buka suara mengawali pertunjukan.

'Ini dia. Jadi, mari lihat respon apa yang akan ia berikan.' Edward tak sabar lagi. Ia menatap Crystal yang sangat fokus pada Christine dengan mata penuh penasaran.

"Crystal ... sebenarnya~ dulu, kau adalah tunangan asli dari Edward Charleston dan aku adalah tunangan suami mu. Adam Herson."

Deg.

Crystal sampai tersedak ludahnya sendiri saking terkejutnya. "A-apa maksudmu, Christine?"

"Ya. Kau tidak salah dengar. Kau adalah tunangan Edward. Tapi, aku menukarnya dan ... ayah maupun ibu menyetujui keinginanku." Christine pindah posisi. Ia duduk telentang di sofa sambil sesekali melirik respon Crystal. "Itu terjadi lima tahun yang lalu."

Crystal tidak tahu lagi harus berkata apa. Lidahnya kelu. Lima tahun yang lalu adalah waktu dimana Adam menyatakan perasaan pada Crystal untuk pertama kalinya. Namun, sesaat hatinya menjadi curiga. Jangan-jangan saat itu Adam bergerak atas keinginan Christine.

Adam, Crystal, dan Christine adalah teman yang berhubungan dekat karna hubungan bisnis orang tua mereka dan Crystal sangat tahu kalau Adam menyimpan rasa pada Christine. Namun, Christine yang ceria dan mudah berbaur dengan siapa saja itu selalu mengelak bila disangkut-pautkan dengan Adam.

Crystal cukup mengerti, perasaan Adam pada Christine adalah perasaan sepihak.

Sedang, di saat yang bersamaan, Christine malah menyatakan bahwa ia sangat tertarik dengan salah satu putra dari keluarga Charleston, yakni Gallan Charleston. Putra sulung keluarga Charleston yang saat itu berumur tiga tahun lebih tua dari Christine.

Itu semakin diperkuat dengan pernyataan Edward Charleston, remaja 15 tahun yang menyatakan bahwa Christine tidak cocok dengan Gallan. Itu adalah pertemuan pertama antara Christine, Edward, dan Crystal yang saling adu mulut tentang siapa yang lebih pantas menjadi istri Gallan. Yang pada akhirnya, Gallan malah memilih wanita lain sebagai kekasihnya.

"Ahh ... sudah-sudah! Intinya kau tidak cocok menjadi istri salah satu dari kami. Tapi, kalau Crystal sepertinya bisa," timpal Edward tanpa dosa.

Saat itu juga, tumbuh rasa iri pada diri Christine karna dibandingkan oleh kembarannya sendiri.

Related chapters

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   09.

    Christine pergi menemui ayahnya di ruang kerja setelah perdebatan sengit antara dirinya dan Edward. "Ayah! Aku ingin bicara sebentar ...."Delon Snowden. Pemimpin keluarga sekaligus ayah dari anak perempuan kembar itu menatap putrinya dan berkata dengan lembut, "Ada apa Sayang? Apa putra-putranya Ammar mengganggumu?"Christine menggeleng cepat lalu memeluk Delon, erat. "Crystal ... ayah akan menjodohkan dia dengan Tuan Muda Edward, kan?""Loh? Kok kamu bisa tahu?"'He~ jadi benar, ya. Padahal aku asal nebak aja. Berarti anak itu sudah membicarakan masalah ini sejak kapan, ya. Dasar bocah. Lihat saja. Aku akan menghancurkan keinginanmu.' Christine tersenyum kecil membatin."Itu ... tadi aku tidak sengaja mendengar gurauan Edward. Kukira, ayah akan menjodohkan Crystal dengan sepupu mereka. Anak sulung keluarga Herson. Siapa ya namanya?""Adam?""Nah, itu!" Christine menjawab cepat. "Kenapa ayah tidak mendekatkan Crystal pada Adam saja, Ayah?"Delon terd

    Last Updated : 2023-10-11
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   10.

    Semua terjadi begitu cepat. Akhirnya, Delon secara tiba-tiba memberikan surat pernyataan pada Ammar mengenai apa yang mengganggunya.Dan kebetulan, Ammar yang juga tidak menyukai Edward, padahal itu putranya sendiri, menghendaki keinginan Delon untuk bertemu. Lalu, mereka, Ammar, Delon, Gallan dan Edward pun bertemu untuk membahas masalah ini."Apa maksud anda, Paman? Bukankah waktu itu anda menyetujui keinginan saya?" Edward remaja merasa keberatan. Dirinya juga merasa telah dibohongi. "Anda meragukan perasaan saya hanya karna sikap saya selama ini?""Bukan begitu, Ed. Kamu lihat sendiri ... Crystal itu seperti apa. Aku juga belum pernah mengatakan padanya perihal perasaanmu padanya. Jadi—""Saya tidak mau." Jawaban Edward membungkam semua orang. "Yang saya inginkan adalah Crystal. Padahal saya sudah mengikuti keinginan anda untuk tidak mendekatinya dan hanya melihat dari jauh. Tapi, sekarang ... apa-apaan sikap anda itu!?""Edward!!!" bentak Ammar merasa tak enak pada Delon."Ayah!"

    Last Updated : 2023-10-11
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   11.

    "Jadi ... begitulah ceritanyaaa ...." Christine mengakhiri cerita sambil mengemuti jemari yang terkena bumbu snack balado yang ia dapatkan dari kulkas Crystal. "Kau sudah mengerti, kan? Kakak kembarku?"Crystal menatap kosong lantai. Tubuhnya seperti bongkahan es beku yang tak bisa dilelehkan. Tekanan yang ia terima terlalu besar. Ia teramat terkejut dengan semua informasi yang masuk ke dalam otaknya."Kau ... gila, Christine!" desis Crystal menatap nyalang kembarannya. "Bisa-bisanya kau masih santai begini padahal semua masalahku bermuara darimu. Apa yang bisa kau pertanggungjawabkan untuk semua kekacauan ini, hah!?" Ia meledakkan diri.Christine sedikit tersentak Crystal bisa berteriak sekencang itu. Ia pikir, wanita itu hanya memiliki suara pelan dan lembut. "Yah, tinggal menikah saja dengan Edward. Selesai."Deg.'Bajingan ini.' Crystal benar-benar tak habis pikir. Tubuhnya terasa panas dan otaknya tidak bisa berpikir jernih. Baru kali ini Crystal merasakan amarah yang begitu besa

    Last Updated : 2023-10-12
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   12.

    "Bagiku pernikahan adalah ...."'Maaf ... tapi, aku berubah pikiran. Aku tidak bisa menyerahkan Crystal pada pria sepertimu. Kau cukup berbahaya untuk Crystal yang lugu dan lemah.''Dan kau ... Ed. Sikapmu sudah menjadi jawaban kalau kau memang tidak cocok dengan Crystal. Harusnya kau sadar diri.'" ... balas dendam." Edward terdiam cukup lama setelah mengatakan itu. Tatapannya menjadi dingin dan seperti ada aura hitam yang menyelimuti dirinya. "Dan ... pembuktian!"Mendengar itu, ketakutan Crystal muncul kembali. Edward benar-benar menyimpan dendam pada keluarganya, terutama ayahnya, bila mengingat lagi bagaimana ayahnya menjawab setiap pertanyaan Edward di masa lalu.Ia sedikit mengerti keadaan yang menimpa Edward. Namun, dia tak ingin bersimpati pada orang yang akan menghancurkan masa depannya dengan iming-iming pernikahan yang sebenarnya adalah penjara baginya.Crystal tak ingin terluka lagi."Kau tidak bisa melampiaskan kemarahanmu hanya padaku, Ed.

    Last Updated : 2023-10-13
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   13.

    'Lihat kan? Dia ini bukan wanita lemah dan polos. Dia adalah wanita yang selalu berhati-hati dengan semua hal.' Batin Edward.Edward mendengus sebal menanggapi pertanyaan Crystal yang terasa seperti sengaja memprovokasi hatinya. "Beri aku alasan. Jika melihat lagi sifatmu, kau bukanlah orang yang cukup peduli dengan kata perasaan. Apa aku salah?""Apa maksudmu? Kau pikir aku tidak pernah pakai perasaan?" tanya Crystal bernada ketus. Ia sungguh kesal dengan pola pikir Edward yang menanggap ia sejenis dengannya. "Dasar Bajingan! Aku bukan orang gila sepertimu!"Edward terkekeh melihat reaksi Crystal. "Benarkah? Kalau begitu, kenapa kau masih mencintai mantan suamimu sampai sekarang? Padahal jelas-jelas dia lebih menyukai wanita iblis itu. Mempertahankan hal itu, bukankah itu mirip denganku yang terus mempertahankan keinginan untuk menikahimu?""Diam!""Mempertahankan perasaan sepihak itu juga, apa bedanya kau denganku?" Edward memangku dagu dengan punggung tangannya seraya tersenyum reme

    Last Updated : 2023-10-13
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   14.

    Esoknya ...20.00 p.mHari pertama tanpa bayang-bayang Edward sungguh menenangkan hati Crystal. Ia pergi berkunjung ke acara makan malam bersama anggota keluarga lain untuk mencari informasi. Sekaligus untuk pertama kalinya bagi Crystal ikut ke pertemuan dengan niat. Karma biasanya dia melakukannya dengan terpaksa.Tempat janjian berlokasi di sebuah kafe yang biasa mereka pesan di saat-saat ingin melepas rindu. Namun bagi Crystal, pertemuan ini hanyalah ajang untuk memamerkan keberhasilan dan kekayaan hidup.Ting ... Nong ..."Crystal ... ini aku, Cynthia! Kau sudah siap?"Mendengar itu, membuat sang pemilik rumah menjadi terburu-buru memakai sepatu hak tinggi miliknya. Mereka mamang sudah janjian akan datang bersama. Padahal Crystal kira, Cynthia akan pergi bersama pacar barunya. Ternyata wanita itu malah mengajaknya.Crystal menghela nafas sebelum membuka pintu. Lalu, "Aku sudah siap. Ayo pergi!" timpalnya. Ia menghiasi bibirnya dengan senyuman manis yang membuat Cynthia merasa aneh

    Last Updated : 2023-10-14
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   15.

    Crystal dan Christine.Dua wanita yang lahir bersamaan dari rahim yang sama. Memiliki bentuk tubuh yang sama persis dari kepala hingga kaki. Namun, yang membedakan mereka hanya dua dan dua hal itulah yang sering digunakan orang lain untuk membedakan mereka.Pertama, matanya.Iris mata mereka berwarna hijau, sehijau sinar mentari yang bertabrakan langsung dengan pepohonan rindang di siang hari. Sangat indah dan memancarkan aura kesuburan dan ketenangan.Namun, warna hijau yang mereka miliki jelas berbeda. Milik Crystal lebih cerah dan bersinar seperti permata emerald yang sangat indah. Sedangkan milik Christine sedikit lebih keruh, tetapi tidak menutup kemungkinan keduanya tetaplah cantik.Ya, mereka berdua sangat cantik terlepas perbedaan yang dimiliki.Perbedaan kedua, tentu saja terletak pada karakter mereka.Crystal terkenal akan parasnya yang cantik dan menawan ditambah sikapnya yang elegan dan anggun serta terkesan dingin. Sementara Christine adalah kebalikan dari Crystal.Christi

    Last Updated : 2023-10-14
  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   16.

    "Alasan kebencianmu tidak masuk akal, Christine!" Crystal balik berteriak. "Selama ini, siapa yang terus diperhatikan? Siapa yang lebih terkenal? Dan, siapa yang lebih disayangi? Semua itu kau! Kau!!! Tapi bisa-bisanya kau masih iri denganku yang ... hanya menjadi BAYANGAN WANITA CANTIK!!!"Plak!"Berani-beraninya kau berteriak padaku!" desis Christine tertahan. Ia menarik rambut Crystal hingga sang empu merasa kesakitan. "Kalau kau memang mengakuiku lebih disayangi, kenapa Edward tidak memilihku? Kenapa malah kau?"'Dia ini, bodoh atau gila. Kenapa menanyakan hal yang jelas-jelas tidak kumengerti.' Crystal semakin frustrasi dan kesakitan kala rambutnya terus ditarik-tarik. "Pertanyaanmu itu, kenapa tidak kau tanyakan pada yang bersangkutan, hah!!!?""Aarrghh, aku tidak pernah mendapat jawabannya!" Christine dengan tega menghempaskan rambut Crystal hingga wanita itu jatuh terjerembab membentur bangku taman. "Bocah gila itu ... bocah gila itu, haahhh!!!"'Tidak Christine, tidak Edward,

    Last Updated : 2023-10-15

Latest chapter

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   32.

    Seorang wanita duduk di kursi empuk menghadap jendela dengan gaun tidur super ketat dan kain tipis bertali yang hanya menutupi sebagian kecil dada wanita itu. Udara malam yang mulai dingin membuatnya menarik kain selimut tebal menutupi tubuhnya.Langit malam gelap dihiasi bintang bertaburan lalu ditambah bulan purnama yang bulat sempurna biasanya adalah pemandangan yang siapa pun pasti akan mengatakan indah. Namun, sepertinya tidak bagi wanita itu."Ini adalah pertama kalinya ... aku membenci malam bulan purnama." Wanita itu meneguk bir langsung dari botol lalu membantingnya setelah dirasa tidak ada isinya lagi. "Ahh~ ... mereka benar-benar menikah."Tiba-tiba, datang panggilan dari seseorang. Sebuah nomor tak dikenal memenuhi layar ponsel wanita itu lalu mati dan tak lama pesan baru, masuk.[Christine, kau dimana? Aku ingin bertemu. - Adam.]Kemudian, muncul lagi satu pesan dari nomor yang sama. Melihat itu, Crystal mendengus lalu tertawa kecil. 'Benar, ku gunak

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   31.

    Pernikahan berakhir dengan manis dan lancar tanpa halangan. Para tamu yang kebanyakan dari pihak keluarga pun tidak terlalu banyak drama dan hanya fokus menyalami mempelai pengantin.Christine pun demikian. Sebagai pihak yang paling tidak ingin keduanya bahagia itu ternyata tidak hadir ke acara pernikahan mereka entah apa alasannya. Namun, Crystal tidak mempedulikan itu dan memilih fokus pada apa yang ada di depannya saat ini.Pesta berlangsung hingga malam. Edward tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang. Ia pun pergi dari panggung meninggalkan Crystal yang hanya bisa menghela nafasnya, pelan.'Huh! Bukankah ini curang namanya. Dia memintaku harus profesional menjalankan peran, tapi dia sendiri tidak bisa bersikap baik padaku yang merupakan istri bisnisnya.' Batin Crystal sebal.Sampai acara makan-makan dengan keluarga selesai, Edward tidak kunjung kembali. Crystal pun terpaksa harus menyusul Edward ke tempat yang mungkin dikunjungi pria itu karna pihak keluarga Ch

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   30.

    Pendeta, Crystal, dan Ditrian menatap Edward dengan wajah tegang dan kaku. Tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Tanpa diperintah, Ditrian segera mundur ke belakang dan pergi dari altar. Sebelum pergi, ia berkata pada Edward. "A-akhirnya anda datang, Tuan Muda ...." Suara Ditrian bergetar.Edward melepaskan topi yang menutupi kepalanya dan membuangnya asal. Lalu naik ke altar dan berkata pada pendeta. "Ulangi!""Apa!?" Pendeta itu terpaku."Kubilang, ulangi upacaranya. Aku adalah suami asli wanita ini. Cepat!" Edward menatap sengit pendeta itu. Edward segera menarik cincin yang terpasang di jari manis Crystal lalu membantingnya dengan keras ke depan para hadirin.Lagi-lagi semua orang terperanjat. Crystal sendiri sudah tak tahu lagi bagaimana ekspresi wajahnya sekarang. Edward benar-benar sangat berani dan tindakannya sudah di luar batas nalar."B-baiklah! Tuan Charleston!" Pendeta pun hanya bisa menghela nafasnya.Upacara berlangsung dengan suas

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   29.

    Di sebuah ruangan penuh dengan bercak darah dan barang-barang rusak yang berserakan di sana sini. Buku, berkas-berkas yang sepertinya penting, lalu yang paling menonjol adalah dua orang yang tengah bergulat dengan permainan pertahanan fisik yang pada akhirnya di menangkan oleh salah satu dari mereka yang menundukkan pihak musuh dengan pistol.Suasana mencekam terasa lebih menggila saat pria itu menyeringai tajam."Kau tak mau mengaku?" Edward berdiri di atas tubuh seseorang dan menodongkan pistol tepat di dahi orang itu."K-kau! A-anak buah ... Snake-B! Bagaimana kau bisa ada di sini?!" jerit seorang pria yang terlentang di tanah dengan tubuh bersimbah darah."Ayolah! Aku sudah enam hari di sini. Aku harus pulang dan menikah!" desis Edward mengeluh lelah.Terdengar suara tawa dari belakang. Edward pun menoleh dan seketika menatap sinis seorang pria yang duduk dengan santai menikmati rokok di tangannya."Pulanglah! Aku akan mengurus sisanya," ucap pria itu ber

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   28.

    Di atas pesawat, dengan tangan kanan memegang kukis dan tangan kiri memegang bungkus plastik, Edward tak berhenti tersenyum menatap ke depan. "Lihat, kan? Berbisnis dengan wanita ini sangat memuaskan. Dan kalian masih bertanya kenapa aku segila itu mengejarnya?" gumamnya dalam.Kukis habis. Edward melipat bungkus plastik itu se-rapi mungkin dan memasukkannya ke kantong jaketnya. 'Sial, semakin dipikir semakin aku ingin membawanya.'Sementara itu, di kediaman utama Charleston."Saya sedikit mendapat informasi tentang Nona Crystal. Dari yang saya dengar dari kesaksian para pelayan dan pegawai di kediaman tuan muda, Nona memiliki kepribadian yang sangat baik dan ramah. Pagi ini pun ada insiden di mana nona memaafkan sikap tuan yang meninggalkan beliau tanpa pamit. Bahkan Nona memberi kukis buatannya untuk tuan muda."Mendengar itu, Sandrina kembali memijit kepala dan menghela napas berat. "Sudah kuduga, akan sulit bila lawannya adalah Crystal. Putri Delon yang satu ini memang terancang s

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   27.

    "Lapor, Tuan! Penjagaan ketat Nona sudah dimulai. Lalu, saya baru saja mendapat kabar dari rekan saya. Dia bertemu pria asing yang memperhatikan Nona dari atas pohon saat Nona jalan-jalan pagi di taman. Kami sedang dalam proses pengejaran." Ditrian melapor pada Edward yang sedang sibuk memakai dasi.'Sudah dimulai ternyata. Sial, aku sedikit lengah.' Batin Edward kesal."Di mana wanita itu sekarang?" Edward menoleh menatap tajam Ditrian.Ditrian cukup terkejut dengan tatapan itu. Ia pun menjawab dengan cepat, "Nona sedang sibuk dengan laptopnya di ruang tengah."'Dia sedang sibuk dengan acara pernikahan. Bagus, tetaplah tenang seperti itu, Crystal.' Edward sedikit lega mendengarnya."Ah, saya lupa bilang. Tadi pagi, saya mendapat pesan dari Nyonya Marry."Edward mengeryit. "Ada apa?""Nona Crystal ingin makan siang bersama anda." Ditrian agak ragu mengatakannya. Pasalnya, apakah waktunya cukup karna Edward harus segera meninggalkan Miami dan terbang ke California beberapa saat lagi.E

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   26.

    Terbangun dari tidur nyenyak memang impian setiap orang. Apalagi untuk para penggila uang dan kekuasan seperti Edward. Namun, paginya lagi-lagi diganggu dengan suara teriakan melengking seseorang."Edward ... kenapa kau ada di sini? Hey! Bangunlah!" Crystal sendiri merasa dejavu menyadari mereka lagi-lagi tidur seranjang. Namun, yang cukup aneh adalah dirinya tidak merasakan sakit pada bagian bawahnya. Crystal bukannya cabul, tetapi dia cukup cepat memahami situasi.Merasa Crystal terlalu berisik, Edward menarik paksa tubuh Crsytal masuk ke dalam selimut lalu memeluk pinggang wanita itu dari belakang. "Aku ada kerjaan nanti siang, sekarang aku mau tidur. Jangan berisik atau kau ku buat tidak bisa berjalan seharian nanti."Suara parau Edward membuat Crystal bergidik ngeri. Inikah suara pria yang baru bangun tidur. Terdengar seperti suara harimau mengerikan yang sedang mengeram."B-baiklah! Tidurlah! Aku harus bangun dan makan pagi. Aku cukup lapar, Edward!" Crystal beralasan agar bisa

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   25.

    "Akhirnya selesai! Besok tinggal eksekusi. Malam ini, aku harus bersenang-senang sebelum berangkat besok ...," gumam Edward seraya melakukan peregangan otot. Kemudian, ia kembali mencium blazer yang melilit lehernya dengan penuh semangat. "Tapi, rasanya males banget harus ketemu pria itu."Edward melempar blazer Crystal ke ranjang. Kemudian, membuka kemejanya membiarkan tubuh bagian atasnya terekspos. Ia melirik ke bawah. 'Kau pasti sudah sangat tersiksa, ya. Bersabarlah.'Edward masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terkena keringat. Sambil mandi, tak lupa dirinya bersemedi mengeluarkan beban yang selama ini dirasakan selama memikirkan Crystal."Ahh~ ogh! Yeah, I'll fuck you, Crystal. More and more. You're body so ... ugh! I want you so bad, Babe!"Selepas mandi, Edward kembali mendapati Marry yang berdiri dengan wajah tertunduk seperti menahan emosi. "Kenapa kau datang lagi?" tanya Edward sembari mengambil baju tidur yang terlipat rapi di atas ranjang."Anda benar-benar ke

  • NIKAH KONTRAK DENGAN TUAN MUDA OBSESIF   24.

    Sementara itu, beberapa jam yang lalu di kamar Edward ..."Anu, Marry ... apa kau melihat blazer berwarna cream nude yang kuletakkan di sini?" Crystal berjalan kesana-kemari sibuk mencari sesuatu. Ia sangat yakin telah meletakkan blazernya di sofa bersama aksesorisnya. Namun, entah bagaimana tiba-tiba blazernya menghilang setelah ia mandi. "Padahal aksesorisnya masih ada, tapi ...."Marry tertunduk diam. Ia bingung ingin menjelaskan dari mana. Ia juga kesal dengan kebiasaan tuannya yang suka mengambil barang Crystal tanpa izin. Beberapa waktu lalu, Edward juga mengambil sapu tangan yang pinggiran kainnya terdapat ukiran renda bertuliskan nama Crystal yang entah tuannya dapat dari mana."Tuan Muda tadi mengambilnya, Nona."Dia tidak mungkin mengatakan itu."Saya tidak tahu, Nona. Saat saya datang ke sini, sudah tidak ada blazer yang Nona sebutkan tadi. Mungkin, Nona melupakannya di suatu tempat." Marry hanya bisa mengatakan itu. Ia tidak mau terlibat masalah dua manusia itu. Terlalu me

DMCA.com Protection Status